Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rieva Fahamsyah
"Jalan disebut ideal secara teknis dan fungsinya, diantaranya kuat, aman, nyaman dan bersih. Secara harfiah kuat artinya konstruksi jalan dapat menahan beban kendaraan dan memenuhi syarat teknis. Guna mempertahankan tingkat kenyamanan jalan maka diperlukan suatu program pemeliharaan jalan agar jalan tersebut masih mantap jika digunakan. Untuk menghitung besarnya biaya pemeliharaan terlebih dahulu harus mengetahui besarnya kerusakan yang terjadi pada perkerasan tersebut terkait juga metode apa yang akan digunakannya.
Di skripsi ini penulis memakai metode perhitungan Bina Marga yang juga banyak mengadopsi dari AASHTO. Dengan melakukan beberapa modelisasi terhadap perubahan LHR maka akan didapat perubahan nilai performance jalan yang dilihat dari penurunan nilai PSI. Dari nilai PSI inilah analisis dilakukan sehingga didapat pula variasi-variasi kerusakan yaitu cracking, patching, dan ruth depth. Dalam perhitungannya batasan yang digunakan adalah hanya terhadap nilai cracking, dengan anggapan kerusakan patching dan ruth depth belum terjadi.
Dari hasil perhitungan tersebut didapat kesimpulan yaitu sensitivitas hubungan antara Biaya pemeliharaan dan LHR, dalam bentuk regresi linear yang besarnya adalah sebagai berikut : grafik regresi linear untuk lentur : y = 10342x - 3.106 dengan R2 = 0,9965 grafik regresi linear untuk kaku : y = 1055,5x - 727102 dengan R2 = 0,9953. Hasil ini menunjukan bahwa pada grafik lentur lebih sensitive dari pada grafik kaku, hal ini dikarenakan pada perkerasan lentur membutuhkan biaya pemeliharaan yang lebih besar dari pada perkerasan kaku. Sensitivitas biaya pemeliharaan antara perkerasan lentur dan kaku ini dapat dijadikan salah satu kriteria dalam memilih penggunaan jenis konstruksi perkerasan jalan, sehingga didapat suatu hasil yang terbaik dan ekonomis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35828
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Sihono Gabriel
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Raka Sakti
"ABSTRAK
Pengembangan kawasan Aerotropolis di Provinsi Lampung dilakukan untuk meningkatkan perekonomian di Provinsi Lampung yang saat ini termasuk kedalam 10 terbawah peringkat daya saing dibanding provinsi lain di Indoneisa. Konsep aerotropolis sendiri secara sederhana merupakan membangun kota disekitaran bandara untuk terciptanya perpindahan manusia dan barang yang lebih cepat untuk menunjang aksesibilitas. Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan biaya operasional pemeliharaan serta pendapatan dari pengembangan bandara, kawasan indutri, mixed use area, serta bus rapid trasnit yang saling menunjang di kawasan Aerotropolis. Biaya operasional pemelihraan memiliki niali yang berbeda untuk tiap fungsi, begantung pada tahun operasional masing-masing fungsi. Sebagai contoh, pada 2046 ketika bandara telah mencapai kapaistas maksimumnya, bandara menghabiskan Rp6.2 triliun untuk beroperasi. Sementara untuk nilai pendapatan yang dihasilkan dari simulasi/permodelan sistem dinamik dari keseluruhan kawasan Aerotropolis sebesar Rp1,807 triliun ditahun 2075.

ABSTRACT
Development of Aerotropolis district in Lampung Province is aimed to improving the economy in Lampung Province, which is currently holds the last 10 lowest competitiveness ratings compared to other provinces in Indonesia. The aerotropolis concept is simply by building the city around the airport to generate faster human and goods movement to buttress accessibility. This research performs calculation of operational maintenance cost and revenue from airport development, industrial estate, mixed use area, and bus rapid transit that support each other in Aerotropolis district. Operational maintenance cost has different amount for each function depends on it operational year. For example, by 2046 when the airport has reach it ultimate capacity, it spends Rp6.2 trillion to operating this function. While, for revenue generated from system dynamics simulation modeling of the entire Aerotropolis district is about Rp1,807 trillion by 2075."
2017
S67163
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pane, Poltak Patrick Verddy Sitorus
"Hubungan hukum orang tua dan anak tidak pernah hilang walaupun perkawinan kedua orang tua tersebut putus akibat perceraian. Dalam hal putusnya perkawinan akibat perceraian, bapak menanggung biaya pemeliharaan dan pendidikan anak tersebut, sedangkan ibu baru ikut memikul kewajiban tersebut jika dalam kenyataannya bapak tidak dapat memenuhi kewajiban tersebut. Namun, pengaturan mengenai rincian biaya pemeliharaan anak yang dimaksud tersebut masih belum dapat ditemukan dalam sistem hukum di Indonesia secara umum, meskipun dapat ditemukan upaya pengaturan untuk kalangan masyarakat tertentu, yakni bagi Pegawai Negeri Sipil. Sebagai perbandingannya, Jerman memiliki pengaturan dalam menentukan rincian biaya pemeliharaan anak pasca perceraian yang dimuat dalam sebuah tabel panduan dari Pengadilan Regional Tinggi Düsseldorf yang telah menjadi pedoman penentuan besar biaya pemeliharaan anak di seluruh negara bagian Republik Federal Jerman. Menariknya, tabel Düsseldorf tersebut tidak memiliki kekuatan hukum mengikat tetapi selalu digunakan oleh seluruh jenjang pengadilan di seluruh negara bagian Jerman. Skripsi ini membahas terkait dengan pengaturan mengenai biaya pemeliharaan anak pasca perceraian di Negara Indonesia dan Negara Jerman.

The legal relationship between parents and children is never lost even though the marriage of the two parents is broken due to divorce. In the event that the marriage is discontinued due to divorce, the father bears the costs of maintaining and educating the child, while the mother only assumes the responsibility if in reality the father is unable to fulfill these obligations. However, the regulation regarding the details of the child maintenance costs in question has yet to be found in the legal system in Indonesia in general, although arrangements can be found for certain circles of society, namely for Civil Servants. In comparison, Germany has arrangements in determining the details of post-divorce child maintenance costs contained in a guide table from the Düsseldorf High Regional Court which has become a guide for determining the amount of child maintenance costs in all states of the Federal Republic of Germany. Interestingly, the Düsseldorf table does not have binding legal force but is always used by all levels of courts in all German states. This mini thesis discusses the regulation regarding the cost of child care after divorce in Indonesia and Germany."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apri Zulhakki Darmawan
"ABSTRAK
Perceraian merupakan pilihan terakhir bagi pasangan suami istri setelah semua upaya ditempuh untuk menjaga keutuhan rumah tangga. Pada dasarnya, semua perceraian akan dilakukan melalui pengadilan dan diputuskan oleh hakim. Setelah pengadilan memutuskan bahwa perceraian tidak dapat lagi dihindari, barulah perceraian dapat dilakukan. Setelah perceraian terjadi, terdapat beberapa hal yang mengikutinya yang juga perlu untuk diselesaikan, misalnya harta yang harus dipisahkan untuk bagian suami dan bagian istri apabila tidak terdapat perjanjian perkawinan sebelumnya, juga mengenai hak asuh anak apabila dalam berlangsungnya perkawinan tersebut dianugerahi anak. Tidak jarang terdapat sengketa mengenai pembagian hak asuh anak. Selain penentuan hak asuh anak, terdapat penentuan mengenai biaya pengasuhan, pendidikan dan pemeliharaan anak. Biaya ini ditentukan demi menjamin keberlangsungan hidup anak-anak dari orang tua yang bercerai tersebut agar tetap tercukupi. Baik penentuan hak asuh anak dan biaya pengasuhan, pendidikan dan pemeliharaan anak, Undang-Undang Perkawinan mengamanahkan hakim sebagai pihak yang menentukan. Namun, Undang-Undang beserta peraturan turunannya tidak menjabarkan lanjut mengenai pertimbangan dan pedoman kalkulasi bagi hakim untuk menentukan hal tersebut. Sehingga, tidak terdapat suatu parameter yang jelas dalam menentukan hak asuh dan biaya pengasuhan, pemeliharaan dan pendidikan anak tersebut dan hanya didasarkan pada preferensi hakim. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif atau penelitian dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis, ketiadaan pedoman hakim untuk mempertimbangkan penjatuhan hak asuh anak dan kalkulasi biaya pengasuhan, pendidikan, dan pemeliharaan anak menimbulkan banyak permasalahan yang tidak dapat diakomodir. Selain itu, penumpuan biaya pengasuhan, pendidikan, dan pemeliharaan anak kepada sang ayah yang terlihat kaku ternyata berakar dari pembagian kewajiban suami istri dalam Undang-Undang Perkawinan yang juga dibagi secara kaku. Sehingga, penulis menyarankan agar diubahnya beberapa pasal dalam Undang-Undang Perkawinan dan dibuatnya pedoman kalkulasi biaya pengasuhan, pendidikan, dan pemeliharaan anak di Indonesia.

ABSTRACT
Divorce may be the last choice for married couples after all efforts they have been made to maintain the household. Basically, all divorce will be conducted through a court and decided by a judge. After the court decides that divorce can no longer be avoided, then divorce could be carried out. After the divorce occurs, there are several things that follows that also need to be resolved, for example assets that must be separated for the husband and wife if there is no prenuptial agreement, also regarding child custody if the marriage is endowed with a child. Not infrequently there are also disputes regarding to the child custody. In addition to child custody, there is a determination regarding the costs of child support. These costs are determined in order to ensure the prosperity of the children after the divorced of their parents. Both the determination of child custody and the costs of child support, Indonesia Marriage Act entrusts the judge as the deciding party. However, the Act and its derivative regulations do not elaborate further on the considerations and calculation guidelines for judges decisions. Thus, there is no clear parameter in determining custody and costs of child support and it is only based on the preferences of the judge. In writing this thesis, the author use the normative juridical research method or research with a qualitative approach. Based on the analysis conducted by the author, the absence of a judges guideline to consider the decision of child custody and the calculation of the costs of child support raises many problems that cannot be accommodated. In addition, the child support costs that depending to the father that seems rigid turned out comes from the division of husband and wife obligations in the Marriage Act which is also divided rigidly. Thus, the authors suggest that amendments to several articles in the Marriage Law and the making of guidelines for calculating the costs of child support in Indonesia."
2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Fadhil Akbar
"Kereta cepat merupakan salah satu mega proyek yang direncanakan oleh pemerintah Indonesia di antara Jakarta dan Surabaya. Untuk menghasilkan biaya pembangunan dan operasional ? pemeliharaan yang optimum, diperlukan optimasi pemilihan rute dan pemilihan teknologi yang berupa sarana dan prasarana kereta cepat. Penelitian ini menggunakan analisis life cycle cost dan in - depth interview. Dua rute utama yang dibahas adalah rute - 1 sepanjang 958.6km dan rute - 2 sepanjang 868.5km.
Hasil penelitian menunjukkan pemilihan teknologi kereta cepat Jakarta - Surabaya terdiri atas rolling stock berjenis electrical multiple units, dan prasarana berupa struktur jalur ballasted, persinyalan Continuous Train Control with Fixed Block, pelistrikan 25kV AC, dan infrastruktur pendukung (jembatan, viaduk, terowongan dan stasiun). Biaya pembangunan kereta cepat Jakarta - Surabaya berdasarkan pemilihan teknologi di atas untuk di rute - 1 sebesar Rp 187.542.564.094.771,- dengan biaya operasi - pemeliharaan sebesar Rp19.222.006.189.437-, serta biaya pembangunan kereta cepat Jakarta - Surabaya di rute - 2 sebesar Rp 170.364.733.318.068,- dengan biaya operasi - pemeliharaan sebesar Rp 17.401.894.210.191,-.

High - speed train is one of the mega project that has been planned by Indonesia?s government between Jakarta and Surabaya. In order to generate an optimum initial and operational - maintenance cost, it is required an optimation route selection and technology selection analysis such facility and infrastructure of high ? speed train. This research will be approached with life cycle cost analysis and in depth interview. There are two main routes that have been analyzed in this research, namely the first route throughout 958.6km and the second route throughout 868.5km.
The result of this research shows that technology selection for high - speed train in Jakarta Surabaya for facility is electrical multiple units rolling stock, and for infrastructures are ballasted railway structure, continuous train control with fixed block signalling, 25kV AC electrification, and supported infrastructure (bridge, viaduct, tunnel and station). The result of initial cost for high ? speed train in Jakarta ? Surabaya based on technology selection for the first route is Rp 187.542.564.094.771,- with operational - maintenance cost is Rp19.222.006.189.437- as well as the initial cost of high speed train Jakarta - Surabaya in the second route is 170.364.733.318.068,- with the operational ? maintenance is Rp 17.401.894.210.191,-.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Juarsih
"Tulisan ini mengkaji mengenai pengaturan hukum yang masih belum mengatur secara rinci bagaimana kewajiban orang tua untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari anak setelah putusnya perkawinan yang diakibatkan oleh perceraian. Tulisan ini disusun dengan menggunakan metode penelitian yuridis-normatif. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa hukum Indonesia mengatur bahwa bapak yang bertanggung jawab atas biaya pemeliharaan dan pendidikan anak setelah perceraian, dibantu oleh ibu apabila bapak tidak dapat memenuhi kewajiban tersebut. Kewajiban orang tua setelah perceraian tersebut tidak mengatur mengenai parameter biaya nafkah anak setelah perceraian, tidak ada peninjauan ulang terhadap kondisi finansial orang tua, serta sampai kapan nafkah anak diberikan.

This paper analyzes the legal regulations that still do not regulate in detail how the obligation of parents to meet the daily living needs of children after the breakdown of marriage caused by divorce. This paper is prepared using legal-normative research method. From the results of the research, it is found that Indonesian law regulates that the father is responsible for the maintenance and education of children after divorce, assisted by the mother if the father cannot fulfill these obligations. Parental obligations after divorce do not regulate the parameters of child support after divorce, there is no review of the financial condition of the parents and how long child support is provided."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library