Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sirait, Nancy Bumbunan M
Abstrak :
ABSTRAK
Nama :Nancy Bumbunan M SiraitProgram Studi :Kajian Administrasi Rumah SakitJudul :Implementasi Tata Kelola Badan Layanan Umum di 3 RSBhayangkara PolriPembimbing :Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr. PH.Badan Layanan Umum BLU adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentukuntuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/ataujasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukankegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Kepolisian NegaraRepublik Indonesia selaku lembaga yang bertugas untuk melaksanakan penegakanhukum, menjalankan reformasi birokrasi di bidang pelayanan kesehatan khususnya yangdilaksanakan oleh RS Bhayangkara kepada masyarakat menjadi bagian yang terintegrasidari reformasi birokrasi Polri. Dengan terbitnya PP Nomor 23 Tahun 2005 serta PerkapNomor 3 Tahun 2010 tentang Sistem Pengelolaan Keuangan Rumah Sakit diLingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah sebagai titik tolakpembentukan Satker BLU di lingkungan Polri Rumkit Bhayangkara . Tujuan penelitianini untuk menganalisa implementasi kebijakan tata kelola Badan Layanan Umum diRumah Sakit Bhayangkara Polri.Penelitian dilakukan melalui analisis data sekunder dan wawancara mendalam dengankepala rumah sakit dari perwakilan 3 RS yaitu RS Bhayangkara Tk. II Sartika AsihBandung, RS Bhayangkara Tk. III Bengkulu, dan RS Bhayangkara Tk IV SespimaCiputat,dan pembina layanan kesehatan Kepolisian Pusat, perwakilan DitjenPerbendaharaan Kementerian Keuangan, perwakilan Ditjen Yankes KementerianKesehatan, dan perwakilan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancaramendalam dan observasi telaah dokumen Dan didapatkan hasil bahwa Rumah SakitBhayangkara Polri yang sudah BLU memberikan efek positif, dimana RS menjadi lebihfleksibel untuk mengembangkan layanannya, sehingga terjadi peningkatan pendapatanrumah sakit, implementasi tata kelola BLU di RS Bhayangkara telah berjalan sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Meskipun pada telaah dokumenmasih ditemukan beberapa ketidaklengkapan berupa bukti evaluasi dari pelaksanaankegiatan monitoring dan evaluasi baik yang dilakukan oleh pengawas internal maupundewan pengawas, PPK-BLU yang diterapkan di RS Bhayangkara sesuai dengan UUNomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit pada pasal 20 ayat 3, dan implementasi tatakelola BLU Di RS Bhayangkara menurut 10 unsur yang terkait secara garis besar sudahberjalan baik sesuai dengan asas BLU.Hal-hal yang harus dipersiapkan RS Bhayangkara untuk menjadi BLU yaitumeningkatkan layanan, sehingga terjadi peningkatan pendapatan rumah sakit,melakukan persiapan seperti persyaratan substantif, teknis, dan adminitratif seperti yangtercantum pada PP Nomor 23 tahun 2005 pada pasal 4, memberi pemahaman danedukasi kepada seluruh personil rumah sakit akan pelaksanaan BLU di Rumah SakitBhayangkara Polri.Kata kunci : Badan Layanan Umum, RS Bhayangkara Polri, implementasi, tata kelola
ABSTRACT
Name Nancy Bumbunan M SiraitStudy Program Kajian Administrasi Rumah SakitTitle Implementation of Public Service Agency Management at 3Bhayangkara Polri HospitalCounsellor Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr. PH.Public Service Agency BLU is a government agency established to provide services to thepublic in the form of providing goods and or services sold without prioritizing profit andin carrying out its activities based on efficiency and productivity principles. The Police ofthe Republic of Indonesia as an institution in charge of enforcing the law, carrying outbureaucratic reforms in the field of health services especially implemented by BhayangkaraHospital to the community become an integrated part of the reform of the policebureaucracy. With the issuance of Government Regulation of the Republic of IndonesiaNumber 23 Year 2005 and Regulation of Chief of Police Number 3 Year 2010 on HospitalFinancial Management System in the Police Environment of the Republic of Indonesia isthe starting point of the formation of BLU Work Unit within Polri RumkitBhayangkara .The purpose of this research is to analyze the implementation of governancepolicy of Public Service Board at Bhayangkara Polri Hospital.The study was conducted through secondary data analysis and in depth interviews with thehead of the hospital from a representative of 3 RS, Bhayangkara Tk. II Sartika AsihBandung, Bhayangkara Hospital Tk. III Bengkulu and Bhayangkara Tk IV Sespima CiputatHospital, and the Central Police healthcare supervisor, the Directorate General of Treasuryat the Ministry of Finance, the Directorate General of Yankes of the Ministry of Health, andrepresentatives of the Ministry of Administrative Reform and Bureaucratic Reform. Thisresearch used qualitative method through in depth interview technique and observation ofdocument review And it was found that Bhayangkara Polri Hospital which has BLU givepositive effect, where the hospital become more flexible to develop its service, so that thereis an increase of hospital 39 s income, the implementation of BLU governance in BhayangkaraHospital has been run in accordance with the provisions of the laws and principlesapplicable to the BLU. Although in the document review still found some incompleteness inthe form of evidences of evaluation of the implementation of monitoring and evaluationactivities conducted by internal supervisors and supervisory boards, PPK BLU applied inBhayangkara Hospital in accordance with laws and regulations as in Law No. 44 of 2009about hospitals in article 20, paragraph 3, and implementation of BLU governance InBhayangkara Hospital according to 10 related elements in outline has been running well inaccordance with the principle of BLU.The things that must be prepared by Bhayangkara Hospital to become BLU is to improvethe service, so that there is an increase of hospital income, perform preparation such assubstantive, technical, and administrative requirements as stated in PP No. 23 year 2005 onarticle 4, giving understanding and education to all hospital personnel will implement theFinancial Management of Public Service Board at Bhayangkara Polri HospitalKeywords Public Service Agency BLU , Bhayangkara Polri Hospital, implementation
2018
T51320
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Samsoeri
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 2012
363.2 AGN i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Anggi Pranata
Abstrak :
Tujuan dari Tesis ini adalah untuk memperoleh gambaran atau deskripsi tentang Optimalisasi Program Kepolisian Bhayangkara FC Sebagai Wujud Pemolisian Masyarakat dalam rangka membina keamanan dan ketertiban Masyarakat. Penerapan kebijakan “Polmas” penting untuk meningkatkan citra Polri dimata masyarakat, khususnya dalam memberikan kepercayaan kepada masyarakat sebagai lembaga penegakkan hukum yang kredibel. Program kebijakan “Polmas” menuntut adanya hubungan saling menguntungkan antara anggota polisi dan anggota masyarakat. Dalam konteks penelitian ini adalah tugas dari kepolisian, untuk menjalankan fungsinya membangun kemitraan (partnership) dengan anggota masyaraat dalam menunjang kinerja Polri pada umumnya, khususnya memberikan pelayanan masyarakat di bidang keamanan dan ketertiban. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri keberhasilan penerapan polmas dalam bidang olahraga dan ekonomi, memahami proses peningkatan Kamtibmas melalui kehadiran Bhayangkara FC, memahami cara kerja pengoptimalan polmas dalam program Kepolisian Bhayangkara FC dalam meningkatkan kesehateraan masyarakat, serta memahami kendala-kendala dalam pengoptimalan program kepolisian Bhayangkara FC untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif-deskriptif dimana data dan fakta dikumpulkan berdasarkan temuan di lapangan yang kemudian dideskripsikan. Pada penelitian ini, sumber data ditentukan secara purposive dengan metode pengumpulan data melalui cara observasi pasif, wawancara dengan informan penelitian, dan telaah dokumentasi. Sedangkan analisa data dilakukan dengan cara reduksi data(data reduction), sajian data (data display) dan penarikan kesimpulan dan verifikasinya (conclusion and verification). Adapun temuan dari penelitian ini adalah bahwa program polmas telah berhasil dilakukan khususnya dalam bidang olahraga sepakbola dan ekonomi. Jika dilihat dari tinjauan optimalisasi sebuah program organisasi maka dengan melakukan pemanfaatan sumber daya yang ada yakni meningkatkan kapasitas atau kemampuan SDM dalam konteks ini adalah anggota masyarakat melalui Bhayangkara FC, maka dapat dikatakan bahwa organisasi kepolisian sudah optimal dalam menjalankan polmas. Sedangkan mengenai tugas, anggota klub sepakbola Bhayangkara FC yang juga adalah anggota kepolisian harus melakukan fungsinya yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang kamtibmas. ......The aim of this study is to gain a description about Program Optimalization of Bhayangkara FC as e concrete Community Policing Police Program in enhancing community orders dan security. The optimalization of ‘CP’ is crucial for increasing the image of the police in the eyes of the society members, particularly in giving trustworthy to the society members as an officially credibel apparatus. Program of “CP” requires a mutual relation between police members and society members. In this thesis context, CP is part of Indonesian Police to play its role to build up partnership with the society members to support the performance of the Indonesian Police in general, and to give the society members in orders and regularities, in particular. This study is to trace the successes of CP in the field of sports and economics, to comprehend the processes of orders and regularities toward the existence of Bhayangkara FC, to comprehend the CP optimalization to upgrade the wealth the society members, as well as to comprehend the obstacles of program optimalization of Bhayangkara FC untuk in order to support the the wealth of the society members. This research is conducted by adopting a qualitative-descriptive approach where data and facts were gathered based upon the research findings in the field to be described. In this research, data source are determined purposively using data gathering toward passive observation, interviews with research informants, and document study. Meanwhile, data analyzed by data reduction, data display and conclusion and verification. The research findings in this study are CP programs were successfully run, particularly in sports and economy. From the perspective of organization program optimalization through human resources, it is undoubtedly verifiable that Indonesian Police has optimally succeeded in running the CP program. Whilst in doing the duties, Bhayangkara FC members, being also police members, still have to give services in orders and regularities to the society members.
Jakarta: Universitas Indonesia Sekolah Kajian Strategik dan Global , 2020
T55510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apin Setyowati
Abstrak :
Metode penugasan fungsional adalah metode penugasan yang tidak profesional, karena perawat tidak memberikan asuhan keperawatan secara utuh. Dengan metode fungsional, perawat tidak mengetahui, tidak memahami dan tidak menguasai masalah-masalah yang terjadi dengan kliennya (Gillies, 1999; Loveridge & Cummings, 1996). Oleh sebab itu perawat seharusnya segera mengadakan perubahan metoda yang profesional sehingga asuhan yang diberikan kepada Mien berkualitas. Ternyata merubah metode penugasan untuk diterapkan tidaklah mudah, metode penugasan profesional mempunyai persyaratan-persyaratan seperti halnya metode tim dan metode primer. Sitorus (1996) menawarkan model praktek keperawatan yang dikenal dengan Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP), namon model MPKP jenis Pemula pun di berbagai rumah sakit di Indonesia tidak dapat diterapkan karena membutuhkan tenaga S-I Keperawatan. Karena adanya keterbatasan-keterbatasan terutama adanya keterbatasan sumberdaya manusia (SDM) keperawatan itu sendiri, maka model-model tersebut juga tidak mudah dilaksanakan. Untuk itu perlu diupayakan suatu metode penugasan yang mengarah pada asuhan profesional. Penelitian ini mencoba memodifikasi metode penugasan profesional tim dan primer dengan MPKP yang disesuaikan denan SDM keperawatan yang ada. Desain yang dipakai adalah " quasi experiment pre and post design ". Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran yang nyata pengaruh metode penugasan modifikasi tim-primer terhadap kinerja perawat pelaksana. Tanpa penelitian di RS. Bhayangkara Kediri sebagai kelompok intervensi dan RSD Dr. Iskak Tulungagung sebagai kelompok kontrol. Sesuai perhitungan besar sampel dalam penelitian masing-masing populasi adalah 41 perawat pelaksana. Populasi di kedua rumah sakit adalah perawat pelaksana di unit rawat inap. Pengukuran kinerja melalui pernyataan kinerja dengan self assesment sebanyak 55 pernyataan dilakukan dua kali pada masing-masing tempat penelitian yaitu sebelum dan sesudah diberi diberikan intervensi dan penerapan metode penugasan modifikasi tim primer. Hasil penelitian dengan uji "independent t test" dan uji "paired t test" menunjukkan adanya perbedaan kinerja perawat pelaksana di RS. Bhayangkara Kediri sebelum dan sesudah penerapan metode penugasan modifikasi tim primer p- value a 0,05 ), kecuali variabel pendidikan dengan perubahan tanggung jawab pada kelompok kontrol dengan p-value 0,03 artinya secara statistik ada hubungan antara pendidikan dengan perubahan tanggung jawab perawat pelaksana di ruang rawat inap RSD. Dr. Iskak Tulungagung. Penelitian ini telah membuktikan adanya peningkatan kinerja perawat di ruang rawat inap RS. Bhayangkara Kediri yang mendapatkan intervensi dan menerapkan metode penugasan modifikasi tim primer dan adanya perbedaan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap yang menerapkan metode penugasan modifikasi tim primer dengan yang tidak menerapkan. Daftar bacaan 63 ( 1984 - 2001 )
The Influence of Modified Primary-Team Tasking Method Application for Associate Nurse Performance at Inpatient Care Unit Bhayangkara Hospital Kediri and Dr. Iskak Hospital TulungagungFunctional tasking method is unprofessional tasking method, because nurse doesn't give complete care. By the functional tasking method, nurse doesn't understand, comprehend and master problems that happened on his/her client. So nurse needs to change the unprofessional method and give high quality nursing care to the client. In the real condition, changing the nursing method never been easy. Professional tasking method needs condition like the primary team method. Sitorus offered nursing practice model that is known as professional nursing model. However, the prime MPKP model in the various hospitals in Indonesia can't be applied because it needs Professional Nurse Strata-1 degree ). It therefore, need to develop a modified tasking method for a professional nursing care. This study tried to after modified tasking method of Professional Nursing Practice Model (MPKP), which the nursing staff criteria is lower than the original MPKP. The study used quasi experimental design with objective to describe the influence the modified tasking method to performance of nurses_ Bhayangkara Hospital of Kediri was the intervention and Regional Government Hospital of Dr Iskak of Tulungagung as the control. Using appropriate formula for sample size, it was calculated that each hospital was remitted nurses. To measure nurse performance, each respondent filled a structured questionnaire (i.e., self assessment) with questions. Each of them filled the questionnaire twice, i.e., before and after the intervention. By using independent & paired t-test, it is showed that there is a significant different of nurse performance at hospital with intervention and with control, before and after intervention (p < 0,05). All respondent's characteristics didn't show as confounding factor, except for education level. The variable showed significant relationship with changed score of responsibility dimension of nurse performance (p<0,03) at Dr. Iskak Hospital of Tulungagung. This study proved that the intervention (the Modified MPKP) increase nurse performance. This study recommends several applicatives such as to apply the tasking method, suggest nurse recruitment with nurse competence us prime criteria to lessen non-nursing assignment to the nurses, on the job in-service training to new recruited nurse, to plan periodic training that needed for improving performance, to develop nursing performance assessment tool the objectively measure their performance. This study also suggests more studies for other tasking method that appropriate for different hospital settings. To examine nurse performance tool of its validity and reliability, to establish sentinel `'nurse area for pilotinglbenchmarking. At list, the study suggests a qualitative approach in addition to quantitative studies to answer more comprehensive research questions on "how and why" of effectiveness of the tasking method. Bibliography list : 63 ( 1984 -2001)
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T8742
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library