Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Usman Hermanto
Abstrak :
ABSTRAK
Arus petikemas di berbagai pelabuhan di Indonesia, termasuk Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menunjukkan kecenderungan yang makin meningkat dari tahun ke tahun. Sehingga perlu kiranya dilakukan langkah-langkah antisipasi untuk penanganan lalu lintas petikemas ini, agar tetap terjaga kelancaran arus barang baik antar daerah di Indonesia maupun arus barang ekspor impor. Ada dua cara antisipasi, yaitu dengan perluasan lahan pelabuhan petikemas atau dengan mengoptimalkan proses bongkar muat petikemas. Optimasi merupakan pilihan awal sebelum dilakukan perluasan atau pembangunan pelabuhan petikemas. Hal ini karena perluasan atau pembangunan pelabuhan petikemas membutuhkan biaya yang sangat besar.

Optimasi dilakukan dengan menghitung kecepatan bongkar muat petikemas per jam, dengan variasi komposisi peralatan yang digunakan dengan batasan tingkat Berth Occupancy Ratio (BOR). Kecepatan bongkat muat optimal merupakan kecepatan bongkar muat yang dihasilkan oleh suatu komposisi alat dengan pembiayaan operasional minimum dan tingkat BOR masih memadai.

Hasil analisa menunjukkan biaya operasional minimum diperoleh pada skenario jumlah alat yang banyak. Hal ini disebabkan penambahan jumlah alat mampu meningkatkan kecepatan bongkar muat dan mengurangi waktu tunggu sehingga biaya tunggu menjadi kecil. Minimalisasi biaya tunggu ini lebih signifikan dibandingkan dengan penambahan biaya alat.
2001
S34964
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leo Tri Utomo
Abstrak :
Terminal Operasi 3 Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhan tempat pengiriman ekspor dan impor peti kemas yang berada tepat di Ibukota Jakarta dengan panjang dermaga sepanjang 1030 m terdiri dari 5 dermaga dengan luas lapangan penumpukan 122922 m2 dan waktu kerja selama 365 hari/tahun dengan waktu operasi 24 jam/hari. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kelayakan dermaga pada Terminal Operasi 3 Ocean Going Division Pelabuhan Tanjung Priok dengan menggunakan metode Berth Occupancy Ratio BOR atau tingkat pemakaian dermaga berdasarkan data arus kunjungan kapal dan peti kemas disetiap bulan pada tahun 2014, 2015, dan 2016. Evaluasi dilakukan untuk memproyeksikan pertumbuhan arus kapal dan peti kemas pada tahun 2017 sampai 2034 dengan menggunakan metode regresi linier. Hasil analisis menunjukan bahwa pada tahun 2014 sampai pada tahun 2031 nilai BOR masih dibawah 65 seperti yang disarankan oleh UNCTAD berarti bahwa penggunaan dermaga masih layak. Namun pada bulan April tahun 2032 nilai BOR sudah melebihi 65, yang berarti penggunaan dermaga sudah cukup padat. Untuk mengurangi kepadatan tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan produktifitas bongkar muat dari 20 TEU rsquo;s/jam ke tingkat yang lebih tinggi.
Operation Terminal 3 is a container port which is dedicated for export and import shipping. Located in Jakarta the capital city of Indonesia, the port now stretches over a distance of 1.030 meters. It consists of 5 docks with stacking area 122.922 square meters, the port operation hours is 24 hours aday, 7 days per week. The purpose of this research to analyze the feasibility of length dock at Operation Terminal 3 ndash Ocean Going Division, Tanjung Priok Port, using Berth Occupancy Ratio BOR method and the rate of pier usage based on the container shipping growth data in 2014, 2015 and 2016. This evaluation is to project the growth of ship and container flow in 2017 until 2034 by using Linier Regression method. The results of the analysis shows that in the year of 2014 until 2031 the BOR value is still under 65 as recommended by the UNCTAD means that the use of the dock is still feasible. However, in April 2032 the BOR value has exceeded 65 , which means the usage of the pier has already exceed its capacity. Berth utility Reducing the trafic can be done by increasing the productivity of loading unloading from 20 TEU's hour to a higher level.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Muhammad Farid
Abstrak :
Pelabuhan Patimban merupakan pelabuhan baru dan pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priok yang dibangun untuk mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan dan menghubungkan berbagai wilayah produktif di Subang, Indramayu, Cirebon, Brebes, dan sekitarnya. Terminal kendaraan pelabuhan patimban di prediksi akan menjadi backup pelabuhan tanjung priok. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk menilai performa pelabuhan patimban (BOR dan YOR) khususnya terminal kendaraan untuk kondisi saat ini dan juga untuk melihat perfoma pada akhir tahun 2029. penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai kinerja pelayanan Berth Occupancy Ratio dan Yard Occupancy Ratio pada terminal kendaraan pelabuhan patimban, Menghitung nilai kinerja pelayanan Berth Occupancy Ratio dan Yard Occupancy Ratio.melakukan forecast ekspor dan impor pada terminal kendaraan pelabuhan patimban. Data ekspor dan impor kendaraan didapat dari GAIKINDO. metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan microsoft excel dan software statgraphics. metode forecast yang digunakan ialah seasonal forecast with linear trend. Dari Pengolahan data tersebut akan mendapatkan indikator kinerja pelayanan pelabuhan tahun ini dan tahun yang akan mendatang. Hasil tersebut akan dilakukan analisis berupa kesesuaian performa indikator yang didapat dengan standar indikator kinerja pelayanan pelabuhan yang telah ditetapkan oleh kementrian perhubungan Indonesia. Hasil analisis tersebut akan digunakan untuk mendapatkan strategi pengembangan pelabuhan patimban. Berdasarkan standar kinerja operasional pelabuhan, nilai persentase Berth Occupanncy Ratio dikategorikan ideal karna masih berada dibawah 70%, berdasarkan polaritas standar kinerja operasional pelabuhan, dapat dinyatakan nilai persentase Yard Occupancy Ratio terminal kendaraan pelabuhan patimban ternilai kurang baik tetapi masih memenuhi kriteria ideal kinerja pelabuhan karena tidak melebihi 80%. ...... Patimban Port is a new port and the second largest port after Tanjung Priok Port which was built to reduce logistics costs by bringing the production center closer to the port and connecting various productive areas in Subang, Indramayu, Cirebon, Brebes, and surrounding areas. The Patimban port vehicle terminal is predicted to become a backup for Tanjung Priok port. Therefore, research is needed to assess the performance of the Patimban port (BOR and YOR), especially the vehicle terminal for current conditions and also to see its performance at the end of 2029. This study aims to calculate service performance value Berth Occupancy Ratio and Yard Occupancy Ratio at the Patimban port vehicle terminal. Calculating the service performance value of Berth Occupancy Ratio and Yard Occupancy Ratio. forecasting exports and imports at the Patimban port vehicle terminal. Data on export and import of vehicles is obtained from GAIKINDO. Data processing methods are carried out using Microsoft Excel and statistical software. Forecast method used is seasonal forecast with linear trend. From the data processing, port service performance indicators will be obtained this year and the year to come. The results will be analyzed in the form of conformity of the performance indicators obtained with the standard port service performance indicators that have been set by the Indonesian Ministry of Transportation. The results of the analysis will be used to obtain a strategy for developing the Patimban Port. Based on the standard of port operational performance, the percentage value of the Berth Occupancy Ratio is categorized as ideal because it is still below 70%. considered less good but still meets the ideal criteria for port performance because it does not exceed 80%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library