Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raditya Juliantoro
Abstrak :
Kepolisian merupakan salah satu aparat penegak hukum diantara sekian banyak aparat penegak hukum yang mempunyai kewenangan melakukan tugas penyelidikan dan penyidikan untuk semua perkara pidana. Atas dasar itu aparat kepolisian dituntut untuk dapat mengembangkan dirinya sebagai aparat hukum profesional yang mampu menerapkan hukum positif dalam kasus yang konkrit. Peningkatan sumber daya manusia dalam kepolisian tidak dapat ditunda-tunda lagi dengan percepatan munculnya aturan-aturan baru, adanya perubahan aturan, kompleksitas modus operandi kejahatan dan perkembangan teknologi. Jika hal tersebut tidak dilakukan maka niscaya penegakan hukum dapat berjalan sebagaimana mestinya.Sebagai langkah perbaruan organisasi dan menjawab tantangan jaman khususnya dibidang penyidikan tindak pidana, Polri mulai tahun 2017 menerapkan sistem Elektronik Manajemen Penyelidikan (EMP) mulai dari tahapan awal perkara hingga selesai dan ini wajib dipedomani oleh seluruh penyidik Polri. Penelitian ini akan menelaah Implementasi Aplikasi Elektronik Manajemen Penyidikan Berbasis Komputer Dalam Meningkatkan Kinerja Penyidikan di Dittipidum Bareskrim Polri. ......The police are one of the law enforcement officers among the many law enforcement officers who have the authority to carry out investigations and investigations for all criminal cases. On this basis, the police are required to be able to develop themselves as professional law enforcement officers who are able to apply positive law in concrete cases. The increase in human resources in the police cannot be delayed any longer with the acceleration of the emergence of new regulations, changes in the rules, the complexity of the modus operandi of crime and technological developments. If this is not done, law enforcement will undoubtedly run as it should. As a step to reform the organization and answer the challenges of the times, especially in the field of criminal investigations, the National Police starting in 2017 implemented an Electronic Investigation Management (EMP) system starting from the initial stages of the case to completion and this is mandatory. guided by all Police investigators. This research will examine the Implementation of Computer Based Investigation Management Electronic Applications in Improving Investigation Performance at the Dittipidum Bareskrim Polri.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Pilipi Vanessa
Abstrak :
Skripsi ini membahas efektivitas implementasi Ujian Nasional Berbasis Komputer SMA tahun 2016-2019. Peneliti menggunakan konsep efektivitas dan implementasi untuk menggambarkan faktor komunikasi, sumber daya, komitmen, koordinasi serta struktur birokrasi dari pelaksanaan UN SMA tahun 2016-2019. Peneliti menggunakan pendekatan post positivist, serta metode pencarian data campuran kualitatif dan kuantitatif; yaitu wawancara mendalam, studi literatur, dan survei. Analisis dipaparkan dalam bentuk deskriptif. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas implementasi Ujian Nasional Berbasis Komputer SMA tahun 2016-2019 adalah sebagai berikut, komunikasi berperan penting, di mana para penyelenggara memiliki pemahaman yang sama dan menyampaikan tujuan dari Ujian Nasional kepada target kebijakan dengan cukup baik, kemudian strategi pencapaian tujuan telah disusun dengan cukup baik. Lalu faktor sumber daya, ditemukan terdapat sejumlah kendala dan keterbatasan sarana prasarana komputer dan sinyal internet, sedangkan sumber daya manusia di BSNP dianggap memadai secara kuantitas dan kualitas dan Pusmenjar Kemendikbud memiliki skema pegembangan potensi pegawai yang baik. Kemudian faktor komitmen pemerintah berpengaruh dengan meningkatnya jumlah SMA yang berhasil menyelenggarakan ujian berbasis komputer, serta inovasi pengembangan ujian bagi peserta bagi peserta difabel. Lalu faktor koordinasi telah berjalan dengan cukup baik dengan adanya lokakarya, wadah pemerintah pusat mensosialisasikan tata cara pelaksanaan kepada dinas pendidikan di daerah, akan tetapi faktor ini masih perlu ditingkatkan, terlebih koordinasi dengan stakeholder spesifik seperti PLN dan Telkom selaku penyedia jaringan listrik dan juga internet. Faktor terakhir yaitu struktur birokrasi, mempengaruhi implementasi ujian dengan adanya pembagian tugas yang telah disusun dengan cukup mendetil di dalam Prosedur Operasional Standar Ujian Nasional. ...... This thesis discusses the effectiveness of the implementation of the 2016-2019 High School Computer-Based National Examination. Researchers used the concept of effectiveness and implementation to describe the factors of communication, resources, commitment, coordination and the bureaucratic structure of the implementation of the 2016-2019 High School National Examination. Researchers used a post positivist approach, as well as a mixed method of searching for qualitative and quantitative data; namely in-depth interviews, literature studies, and surveys. The analysis is presented in descriptive form. The factors that influence the effectiveness of the implementation of the 2016-2019 High School Computer-Based National Examination are as follows, communication plays an important role, where the organizers have the same understanding and convey the objectives of the National Examination to policy targets quite well, then the strategy for achieving the goals has been pretty well laid out. Then the resource factor, it was found that there were a number of constraints and limitations of computer infrastructure and internet signals, while the human resources in BSNP were deemed adequate in quantity and quality and Pusmenjar Kemendikbud had a good potential development scheme for employees. Then the government commitment factor has an effect on the increasing number of SMA that have successfully held computer-based exams, as well as test development innovations for participants for participants with disabilities. Then the coordination factor has run quite well with the existence of workshops, the central government forum to socialize implementation procedures to the education offices in the regions, but this factor still needs to be improved, especially coordination with specific stakeholders such as PLN and Telkom as providers of electricity networks and also the internet. The last factor, namely the bureaucratic structure, affects the implementation of the exam by the division of tasks that have been arranged in sufficient detail in the National Examination Standard Operational Procedure.
Depok: Fakultas Ilmu Administarsi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rofi Istiyani
Abstrak :
Pendokumentasian keperawatan adalah bukti legal tindakan perawat kepada klien. Dokumentasi merupakan bagian terpenting dari asuhan keperawatan karena berisi rincian perjalanan klien selama proses perawatan. Dengan pendokumentasian yang lengkap, maka secara professional dapat di pertanggung jawabkan. Teknologi yang semakin berkembang berdampak pada ilmu keperawatan. Dokumentasi keperawatan berbasis komputer hadir sebagai wujud pengembangan teknologi terhadap asuhan keperawatan. Tingkat kepuasan perawat terkait pendokumentasian keperawatan ini diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan gambaran kepuasan perawat terkait pendokumentasian keperawatan berbasis komputer di Rumah Sakit. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel 127 perawat. Adapun variabel terkait yang di ukur dalam pendokumentasian keperawatan berbasis komputer diantaranya: karakteristik perawat sebagai responden, kepuasan perawat dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan berdasarkan variabel EUCS. Tingkat kepuasan perawat diukur menggunakan kuesioner online (google form). Data hasil penelitian dianalisis dengan univariat dengan hasil menggambarkan karakteristik responden dan tingkat kepuasan berdasarkan karakteristik responden. ......Nursing documentation is legal evidence of a nurse's actions towards clients. Documentation is the most important part of nursing care because it contains details of the client's journey during the care process. With complete documentation, it can be held accountable professionally. Increasingly developing technology has an impact on nursing science. Computer-based nursing documentation is present as a form of technology development for nursing care. The level of nurse satisfaction related to nursing documentation is needed to improve service quality. This study aims to identify a description of nurse satisfaction related to documenting computer-based nursing in hospitals. The research design used was cross sectional with a total sample of 127 nurses. The related variables measured in computer- based nursing documentation include: characteristics of nurses as respondents, nurse satisfaction in documenting nursing care based on EUCS variables. The level of nurse satisfaction was measured using an online questionnaire (google form). The research data were analyzed by univariate with the results describing the characteristics of the respondents and the level of satisfaction based on the characteristics of the respondents.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
McLeod, Raymond
Jakarta: Prenhallindo , 1996
658.4 MCL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Syafitri Jumiantoi
Abstrak :
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai Pencatatan KWH Meter Melalui SMS Berbasis Komputer. Sistem ini difungsikan untuk mencatat putaran roda register pada KWH meter menggunakan sensor optocoupler. Data yang dihasilkan oleh sensor tersebut dibaca oleh mikrokontroler AT90S8535. Sebagai prosesor sistem, mikrokontroler melakukan pengiriman data ke handphone menggunakan SMS dengan sarana komunikasi serial. Data pengukuran yang diterima berupa SMS oleh modem GSM tujuan, dibaca oleh komputer dan disimpan ke dalam file database juga dengan sarana komunikasi serial. Pengujian sistem dilakukan dengan cara mengambil cuplikan data. Berdasarkan perintah oleh komputer sebagai pengendali utama maka pencuplikan pencatatan KWH meter yang ingin dipantau dapat segera dilaporkan dan disimpan kedatabase komputer. Dari pengiriman data tersebut diharapkan nilai yang tercatat pada KWH meter analog akan sama dengan nilai yang tercatat pada komputer pada saat pencuplikan data tersebut.
2007
T21239
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Biantoro
Abstrak :
Kementerian Keuangan mulai mengalokasikan Tambahan Penghasilan bagi Guru tahun 2009 dan Tunjangan Profesi Guru tahun 2010. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan, kompetensi dan profesionalitas sehingga dapat meningkatkan kinerja siswanya. Namun, dalam tiga tahun terakhir, rata-rata hasil ujian nasional berbasis komputer (UNBK) siswa sekolah menengah pertama negeri sebagain besar masih mendapat nilai dalam kategori buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tunjangan guru terhadap kinerja siswa sekolah menengah pertama. Variabel dependen penelitian menggunakan data UNBK siswa SMP kabupaten/kota di Indonesia dari tahun 2018 hingga 2019. Sedangkan variabel independen utama adalah tunjangan profesi guru dan tambahan penhasilan guru diambil dua tahun sebelumnya untuk mengetahui pengaruh pembelajaran. Variabel kontrol independen menggunakan karakteristik sekolah dan sosial ekonomi, dimana karakteristik sekolah direpresentasikan oleh rasio siswa terhadap guru, rasio siswa terhadap rombongan belajar dan presentase guru yang berpendidikan minimal S1. Sedangkan karakteristik sosial ekonomi oleh persentase penduduk miskin, produk domestik regional bruto perkapita, dan angka harapan hidup. Penelitian ini juga menggunakan variabel dummy regional yaitu Jawa dan Bali. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis data panel dengan estimasi Fixed Effect Model (FEM) untuk regresi pada variabel independen utama saja dan Random Effect Model (REM) jika ditambah variabel independen kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa realisasi tunjangan profesi guru PNS SMP berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil UNBK siswa SMP negeri. Di mana peningkatan 1% realisasi tunjangan profesi guru akan meningkatkan hasil UNBK siswa SMP negeri sebesar 0,03%. Sedangkan realisasi tambahan penghasilan guru tidak signifikan berpengaruh terhadap hasil UNBK siswa SMP negeri. Variabel independen kontrol yang berpengaruh signifikan yaitu rasio siswa terhadap guru, persentase guru berpendidikan minimal S1, PDRB perkapita dan angka harapan hidup. Sedangkan variabel independen kontrol yang tidak signifikan yaitu rasio siswa terhadap rombongan belajar dan presentase penduduk miskin. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tidak langsung antara tunjangan profesi guru terhadap kinerja siswa melalui kompetensi dan kinerja guru. ......The Ministry of Finance has allocated additional income for teacher and professional teacher allowance since 2009 and 2010, respectively. The additional income and allowances are expected to improve welfare, competence, and professionalism to improve student performance. However, in the last three years, the average result of the computer-based national examination (CBNE) of state junior high school students, the majority of them still scored lower than adequate. Therefore, this study aims to determine the effect of teacher allowances on the performance of junior high school students. The research dependent variable uses CBNE data for district junior high school students in Indonesia from 2018 to 2019. At the same time, the main independent variable is professional teacher allowances and additional teacher income taken two years earlier to determine the effect of learning. The independent control variable uses school and socio-economic characteristics, where school characteristics are represented by the ratio of students to teachers, the ratio of students to classes, and the percentage of teachers with a minimum education of bachelor. Meanwhile, the socio-economic characteristics consist of the percentage of poor people, gross regional domestic product per capita, and life expectancy. This study also uses regional dummy variables, namely Java and Bali. The analysis technique used is panel data analysis with Fixed Effect Model (FEM) estimation for regression on the main independent variable only and Random Effect Model (REM) if the independent control variable is added. The results showed that the realization of the professional junior high school civil servant teacher allowances had a positive and significant effect on the CBNE results of state junior high school students. An increase of 1% of the realization of the professional teacher allowance will increase the CBNE results of state junior high school students by 0.03%. Meanwhile, the realization of additional teacher income did not significantly affect the CBNE results of state junior high school students. The independent control variables that significantly affect the ratio of students to teachers, the percentage of teachers with a minimum education of bachelor, GRDP per capita, and life expectancy. Meanwhile, the independent control variables that were not significant were the ratio of students to classes and the percentage of poor people. These results indicate an indirect effect between professional teacher allowances on student performance through teacher competence and performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tedd, Lucy A.
Chichester: John Wiley & Sons, 1993
025.04 TED i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ikawati Setyaningrum
Abstrak :
ABSTRAK
Pengawasan dapat menurunkan angka kejadian HAIs dan pengawasan dapat menjadi dasar perbaikan pelayanan dalam meningkatkan keselamatan pasien. Data HAIs sering tidak lengkap sehingga perbaikan mutu sulit untuk dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pengawasan HAIs berbasis komputer terhadap kelengkapan dokumentasi dan kepuasan perawat dalam menggunakan sistem. Desain penelitian yang digunakan adalah pre eksperimen dengan rancangan pre test post test without control. Jumlah sampel dokumen 71 dokumen dan 25 perawat, diambil secara purposive sampling. Analisis menggunakan Wilcoxon test dan t-dependent test. Hasil menunjukan adanya perbedaan yang bermakna antara kelengkapan dokumentasi sebelum dan sesudah penggunaan sistem (p= 0,0). Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan ada peningkatan kepuasan perawat sebagai pengguna sistem pengawasan HAIs sebelum dan sesudah intervensi (p= 0,01). Peningkatan ini menunjukkan sistem pengawasan HAIs berbasis komputer berpengaruh terhadap kelengkapan dokumen dan kepuasan perawat. Hasil penelitian dapat menyarankan untuk migrasi dari catatan yang berbasis manual ke dokumentasi berbasis elektronik.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
610 JKI 19:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Riki Afriansyah
Abstrak :
Implementasi sistem ujian berbasis komputer ini bertujuan untuk membantu SMP Negeri 1 sungailiat dalam mengelola sistem ujian agar lebih efektif dan efisien. Pelaksaanaan sistem ujian ini dapat diakses secara bersamaan menggunakan komputer di laboratorium komputer sekolah maupun secara individu dengan menggunakan komputer atau ponsel yang terhubung dengan jaringan internet oleh siswa. SMP Negeri 1 Sungailiat masih menggunakan ujian secara konvensional sehingga hal ini tidak efektif dan efisien dari sisi biaya dan waktu. Dari sisi biaya, pihak sekolah harus mencetak soal ujian dan lembar jawaban. Dari sisi waktu, guru harus mengoreksi jawaban. Manfaat lainnya keterampilan guru meningkat dalam hal pembuatan soal berbasis teknologi. Hasil ujian secara langsung dapat dilihat oleh siswa dan pihak sekolah pada saat ujian telah selesai dikerjakan oleh siswa. Program pengabadian ini memberikan manfaat bagi sekolah dalam menilai pengetahuan siswa terhadap materi pelajaran yang telah diberikan melalui sistem ujian online apalagi di masa pandemi virus corona (COVID-19) saat ini. Penerapan metode autentifikasi sangat diperlukan pada sistem ujian berbasis komputer agar lebih aman dalam pengaksesan sistem.
Yogyakarta : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, 2020
600 JPM 3:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kris Linggardini
Abstrak :
Dokumentasi keperawatan merupakan indikator mutu asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan supervisi dengan pendokumentasian berbasis komputer yang dipersepsikan perawat pelaksana di RSUD Banyumas. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian perawat pelaksana sebanyak 70 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara supervisi dengan pendokumentasian berbasis komputer dengan p=0,003, ada hubungan antara lama kerja dengan pendokumentasian berbasis komputer dengan p= 0,007. Frekuensi supervisi merupakan variabel yang paling berhubungan dengan pendokumentasian proses keperawatan (p=0,001).
Nursing documentation is the indicator of nursing care quality. Supervision could affect the increasing of nursing service quality. The aim of this research was to know the correlation between supervision and computer based nursing documentation asssumed by the nurses in in-patient ward at Banyumas General Hospital. The research was designed by using quantitave method with cross sectional approach. The samples were 70 respondents. The instrument used was questionnaire. The result showed that there is correlation between supervision and computer based documentation of nursing process (p= 0,003), there is correlation between the lenght of work and computer based documentation of nursing process (p= 0,007). The closest relationship variable toward the documentation of nursing process was the frequnecy of supervision (p=0,001).
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28427
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>