Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Oktaviani
"ABSTRAK
Pada perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi, pengelolaan pengetahuan merupakan proses yang penting dalam perusahaan, karena inti dari produk yang dijual adalah pengetahuan itu sendiri. Group SAP merupakan bagian dari PT ABC, yang merupakan perusahaan konsultan teknologi dan informasi di Indonesia, telah menyadari pentingnya mengelola pengetahuan para konsultan SAP yang dimilikinya. Salah satu proses pengelolaan pengetahuan yang telah dijalankan adalah berbagi pengetahuan. Tujuan proses ini adalah untuk membantu para konsultan SAP mencari solusi terbaik bagi pelanggan berdasarkan pengalaman yang telah lalu.
Namun, knowledge sharing yang dilakukan oleh group SAP belum optimal. Hal ini terlihat dari presentase kehadiran kegiatan knowledge sharing, di mana tidak semua peserta yang diundang menghadiri kegiatan tersebut. Selain itu, pemanfaatan KnowldgeHub, yang merupakan knowledge repository yang digunakan untuk menyimpan dan mengakses pengetahuan yang dimiliki organisasi, masih rendah. Untuk itu, perlu dilakukan evaluasi mengenai knowledge sharing capability konsultan SAP. Dengan adanya penelitian ini, organisasi dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi kemampuan berbagi pengetahuan para konsultan SAP, sehingga organisasi dapat menentukan program yang perlu dijalankan agar knowledge sharing bisa berjalan secara optimal.
Penelitian dilakukan kepada 70 konsultan SAP PT ABC. Pengolahan data statistik menggunakan teknik analisis PLS dengan bantuan software SmartPLS 3.2.1. Faktor-faktor yang secara empiris terbukti mempengaruhi knowledge sharing capability adalah organizational reward, social network, trust, personality, end-user focus, altruism dan IT apliaction usage. Sementara itu, faktor awareness, knowledge self-efficacy, top management support dan ICT infrastructure tidak secara signifikan mempengaruhi knowledge sharing capability. Pada penelitian ini didapatkan nilai R2 sebesar 0.701, yang berarti tujuh variabel eksogen secara moderate menjelaskan 70.1% variansi dari variabel dependen (knowledge sharing capability), dimana sisanya sebesar 29.9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model penelitian ini.

ABSTRACT
Knowledge management is an important process in consulting firm, because the core of the product of consulting firm is the knowledge itself. SAP group is a part of PT ABC, which is an information communication and technology consulting firm in Indonesia, have realized the importance of knowledge management. One of knowledge management process that has been implemented in PT ABC is knowledge sharing. The purpose of this process is to help SAP consultants looking for the best solutions for customers based on their past experience in industry.
However, knowledge sharing undertaken by SAP group has not been optimal. The evident of this statement came from the attendance percentage of knowledge sharing activities, where not all the participants were invited attended the event. In addition, the use of KnowldgeHub, as a knowledge repository to store and access the knowledge of organization, is still low. Based on these conditions, there should be an evaluation of knowledge sharing capability of SAP consultant. Given this research, organizations can determine the factors that affect the ability to share the knowledge of SAP consultants, so that the organization can determine which program should be run in order to optimize the knowledge sharing in organization.
The study was conducted at 70 SAP consultants of PT ABC. Statistical data processing uses PLS analysis techniques using software SmartPLS 3.2.1. Based on the results of statistical data processing, it is known that the individual, organizational and technological aspects affect knowledge sharing capability of SAP consultant. Factors that are empirically proven affecting knowledge sharing capability is organizational rewards, social networks, trust, personality, end-user focus, altruism and IT apliaction usage. Meanwhile, the factor such as awareness, knowledge self-efficacy, top management support and ICT infrastructure does not significantly affect knowledge sharing capability. The value of R2 of this study is 0.701, which means seven exogenous variables are moderate explain 70.1% variance of the dependent variable (knowledge sharing capability), where the remaining of 29.9% is influenced by other variables that are not described in this research model.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rona Nisa Sofia Amriza
"ABSTRAK
Berbagi informasi sangat dibutuhkan setelah terjadinya bencana, semakin cepat informasi didapatkan, semakin cepat pula penangan bencana dilaksanakan. Oleh karena itu, penelitian ini menguji faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna twitter dalam berbagi informasi bencana. Sebagian besar penelitian sebelumnya melakukan penelitian terhadap komunitas virtual, akan tetapi peneliian ini fokus terhadap media sosial. Penelitian ini menguji faktor pribadi, lingkungan dan platform informasi, untuk faktor pribadi dan lingkungan telah banyak peneliti yang melakukan penelitian akan tetapi untuk faktor platform informasi masih jarang ditemukan pada penelitian sebelumnya.Google form mengumpulkan data dari survei daring. Tiga ratus lima puluh data telah dikumpulkan akan tetapi hanya dua ratus lima puluh tujuh daya yang valid. Penulis menggunakan Structural Equation modeling SEM untuk menganalisa data dari survei daring. Hasil dari penelitian ini menyarankan harapan dari hasil pribadi dan altruism dari faktor pribadi mempunyai efek penting terhadap niat untuk berbagi informasi. Penelitian ini juga menemukan bahwa identifikasi komunitas dari faktor lingkungan juga mempunyai efek penting terhadap niat untuk berbagi informasi, akan tetapi jumlah peserta berbagi informasi dan frekuensi untuk berbagi dan mencari informasi tidak mempunyai efek penting terhadap niat untuk berbagi infornasi. Selanjutnya, platform informasi mempunyai pengaruh positif terhadap niat untuk berbagi informasi. Selanjutnya hasil terakhir dari penelitian ini adalah niat untuk membagikan informasi berpengaruh positif terhadap perilaku berbagi informasi bencana dari pengguna twitter di Jakarta.

ABSTRACT
Information sharing has now become critically alert of disaster news spreading. The more faster the information is obtained, the disaster recovery will be done more briskly. Therefore, this study examines factors that influence twitter users in disaster information sharing. Most of the previous studies evaluated on virtual community, whereas in this study, we adjust on social media. We tested personal, environmental and information platform factors. In terms of personal and environmental factors, there a lot of research that has addressed the issues, while there are still plenty of them that are using information platforms as their main issues of literature. Google form collected the data from online survey. Three hundred and fifty data were collected, but only 257 data were valid. We used Structural Equation modeling SEM to analyze the data from online survey. The result suggests that personal outcome expectation and altruism from personal factors, as well as community identification from environmental factors, have significant effect on intention of disaster information sharing. However, the amount of sharing participant, frequency of sharing, and searching information do not have significant effect on disaster information sharing. Moreover, information platform also positively influences disaster information sharing. At last, the final result is the intention of disaster information sharing positively influences its behavior of Jakarta twitter users."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Dian Prasasti
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor yang memprediksi berbagi informasi publik di Facebook. Hubungan yang dihipotesiskan dalam model yang diusulkan diverifikasi dengan data survei daring dari 110 pranata humas. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa para pranata humas pada dasarnya memiliki motivasi intrinsik yang cukup tinggi dalam berbagi informasi publik di Facebook dan mereka menganggap bahwa berbagi informasi publik di Facebook mendorong pencapaian tugas organisasi. Para pranata humas yang saling berbagi dan mengejar visi, misi, dan tujuan yang sama, menganggap bahwa berbagi informasi publik di Facebook mendorong integrasi dan tanggung jawab kolektif. Dengan berbagi informasi publik di Facebook, mereka yakin bahwa kegiatan ini akan mempererat hubungan dengan publik dan memungkinkan publik untuk memberikan komunikasi dua arah dan membantu dalam asimilasi pengetahuan baru terkait kebijakan publik. Penelitian ini memiliki signifikansi ilmiah dan praktis terhadap bidang komunikasi antarpribadi di media sosial dan kehumasan pemerintah.

This study aims to investigate the factors that predict public information sharing on Facebook. The hypothesized relationships in the proposed model are verified with online survey data from 110 government public relations (GPR) officials. From the research results, it can be concluded that GPR officials basically have a high intrinsic motivation and think that sharing public information on Facebook encourages the achievement of organizational tasks. GPR officials who share and pursue the same vision, mission and goals, think that sharing public information on Facebook encourages integration and collective responsibility. By sharing public information on Facebook, they believe that this activity will strengthen relations with the public and enable the public to provide twoway communication and assist in the assimilation of new knowledge related to public policy. This research has scientific and practical significance to the field of interpersonal communication on social media and government public relations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maha, Rahmadani Ningsih
"Tesis ini membahas pola interaksi dan komunikasi berbagi pengetahuan para peneliti dalam menciptakan inovasi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan faktor-faktor yang mempengaruhi berbagi pengetahuan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran peneliti dan interpretasi makna berbagi pengetahuan yang dilandasi oleh nilai, keyakinan, motivasi dan norma mempengaruhi tindakan berbagi pengetahuan.
Saran yang diajukan adalah: lembaga perlu membangun kedekatan dan kerja sama antar peneliti guna mengembangkan pengetahuan yang menunjang penciptaan inovasi; peran perpustakaan sebagai pusat informasi harus lebih diberdayakan dalam manajemen pengetahuan; penanaman nilai-nilai organisasi, seperti nilai kebersamaan, kepercayaan terhadap individu lainnya hendaknya diwujudkan dalam program nyata, bukan hanya berupa slogan sehingga dapat dirasakan dan diingat oleh seluruh individu dalam lembaga.

This thesis discusses the patterns of interaction and communication researchers to share knowledge in creating innovations at Indonesian Institute of Sciences (LIPI) and the factors that influence knowledge sharing. This research is a qualitative study with phenomenology approach. The result showed that researcher‟s awareness and meaning interpretations of knowledge sharing were based on values, beliefs, motivations and norms.
The suggestions are: institution needs to construct closeness and cooperation among researchers to develop knowledge that supports the creation of innovation: the role of libraries as information centers should be more empowered in knowledge management; Constructing the organizational values, such as sharing values, trusting to others should be realized in a real program, not only as a slogan/motto butit should be felt and implemented by all individuals in the institution.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T30598
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Dwi Yunianti
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang penerapan knowledge sharing di perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penerapan knowledge sharing yang dilakukan oleh staf perpustakaan dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan knowledge sharing dan kendalanya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga jenis, yaitu wawancara, studi dokumen dan observasi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan berbagi pengetahuan telah dilaksanakan oleh staf perpustakaan sejak lama dengan faktor-faktor yang mendasari seperti sifat pengetahuan, budaya kerja, kesempatan untuk berbagi, dan motivasi untuk berbagi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa staf perpustakaan di wilayah KKP DKI Jakarta lebih cenderung menerapkan knowledge sharing melalui sarana informal yang didominasi oleh faktor budaya kerja yang mendorong mereka untuk menerapkannya. Adanya right sizing organization memberikan kendala pada faktor-faktor yang mendasari penerapan knowledge sharing antar staf. Dukungan organisasi diharapkan mampu mengatasi kendala dalam pelaksanaan knowledge sharing oleh staf tidak hanya di wilayah DKI Jakarta tetapi secara keseluruhan di Perpustakaan KKP di Indonesia.
ABSTRACT
This study discusses the application of knowledge sharing in the library of the Ministry of Marine Affairs and Fisheries (KKP) in the DKI Jakarta area. The purpose of this study is to identify the application of knowledge sharing carried out by library staff and to determine the factors that influence the application of knowledge sharing and its constraints. This research was conducted using a qualitative approach with a case study method. The data collection methods used in this study consisted of three types, namely interviews, document studies and observation. The findings of this study indicate that knowledge sharing activities have been carried out by library staff for a long time with underlying factors such as the nature of knowledge, work culture, opportunities to share, and motivation to share. The results of this study indicate that library staff in the DKI Jakarta KKP area are more likely to apply knowledge sharing through informal means which are dominated by work culture factors that encourage them to apply it. The existence of a right sizing organization provides constraints on the factors that underlie the application of knowledge sharing between staff. Organizational support is expected to be able to overcome obstacles in the implementation of knowledge sharing by staff not only in the DKI Jakarta area but as a whole in the KKP Library in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli Febrian
"Penelitian ini membahas tentang proses berbagi pengetahuan di World Wildlife Found For Nature Indonesia (WWF Indonesia). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses berbagi pengetahuan, faktor pendorong dan hambatan yang memengaruhi proses berbagi pengetahuan di WWF Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa proses berbagi pengetahuan di WWF Indonesia dibagi menjadi tiga yaitu, proses identifikasi, proses penilaian ketersediaan pengetahuan dan pembuatan program berbagi pengetahuan. Program berbagi pengetahuan di WWF Indonesia antara lain sharing session, workshop, dan community of practice. Selain itu dijumpai faktor faktor pendukung berbagi pengetahuan berupa struktur organisasi dan hubungan yang baik antara manajemen atas dengan anggota lain. Adapun hambatan yang ditemukan berupa kurangnya motivasi untuk berbagi, kurangnya monitoring dari manajemen atas dan tidak memadainya jaringan internet yang ada.

This research discusses the process of knowledge sharing at World Wildlife Fund for Nature Indonesia (WWF Indonesia). The purposes of this research were to describe the processes, driving factors, and barriers that influence the knowledge sharing in WWF Indonesia. This research was a qualitative study with a case study as method. The results of this study indicate that the process of knowledge sharing in WWF Indonesia is divided into three processes; the first process is identification, the second process is the assessment of the availability of knowledge, and the last process is the creation of knowledge sharing programs. The knowledge sharing programs at WWF Indonesia include sharing sessions, workshops, and Community of Practices. In addition, there are also supporting factors for knowledge sharing in the form of organizational structure and good relations between top management and other members. The obstacles found were lack of motivation to share, lack of managements monitoring, and inadequate internet networks."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Apriyanti
"ABSTRAK
63% sumber informasi daring tersedia di Twitter. Hal ini mendorong tingginya proses berbagi
informasi pada situs jejaring sosial tersebut. Ada pun jenis informasi yang memliki kemungkinan
terbesar untuk dibagikan adalah informasi hiburan. Dalam prosesnya, terdapat beragam faktor
yang mendorong pengguna melakukan kegiatan tersebut. Faktor tersebut dapat dipengaruhi oleh
situasi dan kondisi saat berbagi informasi. Oleh karena itu, tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi jenis motivasi yang mendorong kegiatan berbagi informasi hiburan di Twitter.
Selain itu, diperiksa juga apakah terdapat perbedaan motivasi antara laki-laki dengan perempuan.
Sampel dalam penelitian ini adalah para mahasiswa sebagai ketegori pengguna terbesar di media
sosial. Pendekatan penelitian menggunakan kuantitatif deskriptif dengan studi kasus pada
mahasiswa di tiga universitas negeri yang ada di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat tiga besar motivasi yang senantiasa mendorong mahasiswa dalam berbagi informasi
hiburan di Twitter, yaitu untuk pembelajaran, altruisme, dan kesenangan. Sementara, dua motivasi
yang tidak banyak mendorong mahasiswa saat berbagi informasi hiburan adalah hubungan timbalbalik
dan memperoleh keuntungan pribadi. Dalam Aldefer ERG Theory, temuan ini
mengindikasikan bahwa mahasiswa lebih condong untuk memenuhi kebutuhan bagi
perkembangan diri mereka (growth needs). Ada pun proses yang terlihat dalam upaya memenuhi
kebutuhan dalam berbagi informasi hiburan adalah peningkatan kepuasan (satisfactionstrengthening).
Pada pemeriksaan motivasi antara laki-laki dan perempuan ditemukan bahwa tidak
ada perbedaan yang signifikan terhadap faktor pendorong saat berbagi informasi hiburan di
Twitter.

ABSTRACT
A number of 63% information sources are available on Twitter. This encourages the high activities of
information sharing on Twitter. A type of information that has the greatest possibility to be shared is
entertainment information. In the process, there are many factors or motivations that affect users to carry
out these activities. The motivations can be influenced by certain situations and conditions. Therefore, the
purpose of this study is to identify the types of motivation that encourage entertainment information sharing
activities on Twitter. Moreover, this research seeks to examine whether there are motivation differences
between male and female users. The samples of this research are college students as the largest user
category in social media. This research approach is quantitative descriptive with case studies on college
students from three state universities in Jakarta. Research results show that there are three major
motivations that highly encourage students to share entertainment information on Twitter. The motivations
are learning, altruism, and enjoyment. Meanwhile, there are two motivations that do not encourage
students when sharing entertainment information, namely reciprocity and personal gain. In Aldefer ERG
Theory, this finding indicates that students are more inclined to meet their growth needs. The process that
is involved in order to meet the needs of sharing entertainment information is satisfaction-strengthening.
Through the examination of differences in motivation between male and female users, the finding shows
that there are no significant differences in the motivation factors when sharing entertainment information
on Twitter."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aldira G. Meyer
"Penelitian tesis ini dilakukan terhadap asesor di perusahaan PT. ABC Indonesia sebagai penyedia jasa layanan asesmen profesional. Untuk mempertahankan citra dan keunggulan kompetitifnya sebagai organisasi dengan layanan berbasis pengetahuan, PT. ABC Indonesia perlu dengan mengelola keterikatan kerja asesor. Sebagai karyawan lepas, keterikatan kerja dan minat berbagi pengetahuan asesor yang rendah berdampak pada kualitas kerja dan kehandalan kerjanya. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan adalah mengoptimalkan kegiatan berbagi pengetahuan. Untuk itu perlu diketahui faktorfaktor yang mempengaruhi keterikatan kerja asesor dan pola jejaring interaksi sosialnya.
Hasil penelitian menunjukkan faktor pendorong yang positif terhadap keterikatan kerja asesor adalah faktor kerjasama dan hubungan baik dalam lingkungan kerja, dan faktor peluang untuk mendapatkan kesempatan pengembangan yang tersusun dalam perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. Selain itu ditemukan pula bahwa pola jejaring interaksi asesor cenderung berkelompok dalam komunitasnya sendiri saja.
Tesis ini memberikan sebuah rekomendasi intervensi untuk meningkatkan keterikatan kerja asesor dengan melakukan optimalisasi program berbagi pengetahuan yang lebih terencana dan terstruktur sehingga dapat meningkatkan kualitas kerja dan kehandalan asesor.

Thesis research was conducted on the assessor in the company of PT. ABC Indonesia as a provider of professional assessment. To maintain the image and competitive advantage as an organization with knowledge-based services, PT. ABC Indonesia need to manage the work of assessors engagement. As a freelance employee, their low level of work engagement and interest in sharing knowledge impacts on the quality of work and its reliability. One intervention that can be done is to optimize knowledge sharing activities. It is necessary to know the factors that influence the work engagement and the patterns of social interaction networks of assessors.
The results showed a positive motivating factor for engagement to the work of assessors is a factor of cooperation, and a good relationship within the work environment, and the factor of chance to get a structured development opportunities in the short-term planning and long term. In addition it was found that the patterns of interaction networks assessors tend to cluster in their own community only.
This thesis gives a recommendation of interventions to increase engagement with the work of assessors perform the optimization of knowledgesharing program that is more planned and structured so as to improve work quality and reliability of assessors.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T31403
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wulansari Budiastuti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh Program Corporate Social Responsibility terhadap Perilaku Konsumen. Diambil studi mengenai kegiatan Lifebuoy Berbagi Sehat? yang dilakukan oleh PT. Unilever Indonesia di kalangan ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara.
Temuan utama penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari program Corporate Social Responsibility terhadap Perilaku Konsumen. Program Corporate Social Responsibility tidak berpengaruh pada Perilaku Konsumen untuk usia tertentu dan pengeluaran rutin per bulan tertentu, hal ini dimungkinkan bahwa pada usia tertentu pengambilan keputusan pembelian bukan didasarkan iklan atau program tertentu dan memperjelas bahwa sabun mandi Lifebuoy digunakan oleh kelas yang memiliki pengeluaran rutin tertentu.

This study aims to determine whether or not the influence of Corporate Social Responsibility Program on Consumer Behavior. Taken a study on the activities of "Lifebuoy Share Healthy" conducted by PT. Unilever Indonesia among mothers of households in region of Kelurahan Kelapa Gading Barat Jakarta Utara).
The main findings of this study indicate that there is the influence of Corporate Social Responsibility on Consumer Behavior. Corporate Social Responsibility program has no effect on consumer behavior for a particular age and certain routine expenditure per month, it is possible that on a particular age a purchase decision is not based ads or a certain program and obviously that Lifebuoy soap is used by classes that have a certain routine expenditure."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30402
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>