Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Filia Stephanie
Abstrak :
Pada penelitian ini dilakukan studi pembentukan 8-OHdG akibat paparan Kromium III Dan Benzo[a]piren terhadap senyawa 2 rsquo;-deoksiguanosin. Studi pembentukan 8-OHdG dilakukan dengan mereaksikan basa DNA 2 rsquo;-deoksiguanosin dengan xenobiotika berupa Benzo[a]piren dengan variasi pH 7,4 dan 8,4, waktu inkubasi 7 dan 12 jam, dan variasi suhu inkubasi 37oC dan 60oC. Pada campuran ini kemudian di tambahkan logam Kromium III dan H2O2 sebagai reagen reaksi Fenton-like. DNA Adduct 8-OHdG yang terbentuk dianalisis menggunakan High Performance Liquid Chromatography HPLC fasa terbalik dengan detektor UV pada panjang gelombang 254 nm. Eluen yang digunakan pada pengukuran 8-OHdG adalah campuran Buffer Fosfat pH 6,7 10mM dan LC-Grade metanol dengan rasio 85:15 dengan laju alir 1 mL/menit. Hasil penelitian didapatkan bahwa pada semua campuran di semua variasi waktu, suhu, dan pH terdeteksi 8-OHdG, akan tetapi tidak dapat terkuantifikasi. Penambahan reagen Fenton juga meningkatkan hasil 8-OHdG yang terbentuk. Waktu inkubasi yang lebih lama serta suhu yang lebih tinggi menghasilkan 8-OHdG dengan konsentrasi yang lebih banyak, sedangkan variasi pH antara 7,4 dan 8,4 tidak berpengaruh secara signifikan pada pembentukan 8-OHdG. ...... In this research, study of 8 hydroxy 2 rsquo deoxyguanosine 8 OHdG caused by exposure of Chromium III and Benzo a pyrene was conducted. This study was done by reacting 2 rsquo deoxyguanosine as DNA base with xenobiotic like Benzo a pyrene with variation of pH 7.4 and 8.4, incubation time 7 and 12 hours, and incubation temperature 37oC and 60oC. On this mixture, another observation was conducted with addition of Chromium III and H2O2 as the Fenton like reaction reagent. 8 OHdG DNA Adduct was then analyzed with High Performance Liquid Chromatography HPLC reversed phase with UV detector on 245 nm wavelength. The mixture of pH 6.7 Phospate Buffer 10mM and LC grade methanol with ratio of 85 15 and 1 mL minute flow rate were used in the measurement of 8 OHdG. On every mixture in all pH, time, and temperature variation, 8 OHdG was detected with the concentration below the Limit of Quantification, thus the concentration can not be quantified. Addition of the Fenton like reaction reagent also impacted on higher 8 OHdG concentration in result. Longer incubation time and higher incubation temperature were proved to generate more 8 OHdG, meanwhile the variation of pH did not significantly affect the concentration of generated 8 OHdG in the mixture.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S69196
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Rachmawati
Abstrak :
Benzo(a)piren merupakan senyawa hidrokarbon polisiklik aromatik yang berpotensi karsinogenik pada manusia. Benzo(a)piren ditemukan dalam makanan yang dipanggang dengan pemanasan pada suhu tinggi diatas 200oC dan merupakan hasil dari pirolisis lemak. Pada penelitian ini digunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) untuk menentukan benzo(a)piren secara kuantitatif dalam ikan bakar dengan menggunakan kolom Kromasil C18-RP. Benzo(a)piren dideteksi pada panjang gelombang eksitasi 345 nm dan panjang gelombang emisi 430 nm, fase gerak asetonitril-air (90:10), dan laju alir 1,2 mL/menit. Waktu retensi yang dibutuhkan benzo(a)piren adalah ± 10,0 menit. Empat sampel yang digunakan pada penelitian ini yakni ikan bakar tanpa bumbu yang dibakar diatas arang hingga matang, ikan bakar bumbu yang dibakar diatas arang hingga setengah matang, ikan bakar bumbu yang dibakar diatas arang hingga matang, ikan bakar bumbu yang dibakar dalam oven hingga matang. Sampel disaponifikasi dengan KOH 2M dalam metanol menggunakan refluks selama tiga jam, kemudian disari dengan heksana. Filtrat heksana diuapkan dengan gas N2 sampai didapat ekstrak kering. Ekstrak kering dilarutkan dengan fase gerak. Kurva kalibrasi dibuat pada rentang 20 ? 200 ng/mL. Hasilnya menunjukkan nilai linieritas yang baik yakni 0,99985, batas deteksi 3,709 ng/mL, batas kuantitasi 12,366 ng/mL dan koefisien variasi sebesar 1,48 %. Dari empat sampel yang dianalisis, hanya satu sampel yang kadarnya dapat dihitung yaitu sampel III, ikan bakar bumbu yang dibakar diatas arang hingga matang dengan kadar sebesar 0,8256 ng/g ± 0,1173 ng/g.
Benzo(a)pyrene having the potential carcinogenic for human is a polycyclic aromatic hydrocarbon. Benzo(a)pyrene was found in food that was strongly heated to more than 200oC and formed from lipid pyrolysis. In this experiment, High Performance Liquid Chromatography (HPLC) was used for the quantitative determination of benzo(a)pyrene (BaP) in grilled fish using Kromasil C18-RP as column. Benzo(a)pyrene was detected at 345 nm excitation and 430 nm emission wavelength, asetonitril-water (90:10) as mobile phase, at the flow of 1.2 mL/minutes. Retention time of benzo(a)pyrene is about 10.0 minutes. Four samples were used in this experiment, i.e. grilled fish without spices in charcoal grilled until done, grilled fish with spices in charcoal grilled half done, grilled fish with spices in charcoal grilled until done, and grilled fish with spices in oven grilled until done. Samples were treated with KOH 2M in methanol for saponification followed by reflux for three hours, then the filtrate was extracted with hexane. The hexane phase was vapoured with N2 until the extract was dry. The residue obtained was dissolved with mobile phase. Calibration curve was performed in the range of 20 ? 200 ng/mL. Result showed good linierity with coefficient of correlation is 0.99985, limit of detection is 3.709 ng/mL, limit of quantitation is 12.366 ng/mL and the coefficient of variance is 1.48 %. One out of four samples can be calculated, i.e. grilled fish with spices in charcoal grilled (sample number three). The concentration of benzo(a)pyrene in sample number three is 0.8256 ng/g ± 0.1173 ng/g.
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S33014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library