Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khairul Amri
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007
639.311 KHA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abhirama Prima
Abstrak :
Ikan sidat (Anguilla Sp.) merupakan ikan yang laku di pasaran internasional dan memiliki harga yang tinggi karena memiliki kelimpahan kandungan nutrisi. Proses pemijahan ikan sidat dilakukan di wilayah estuari yang memiliki kondisi fisik yang sesuai untuk hidupnya benih ikan sidat. Teluk Pelabuhanratu merupakan salah satu wilayah estuari yang memiliki kelimpahan benih ikan sidat. Penduduk sekitar Teluk Pelabuhanratu memanfaatkan benih ikan sidat sebagai mata pencaharian tambahan. Penangkapan benih sidat memberikan manfaat besar secara ekonomi bagi penduduk setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola rantai nilai benih ikan sidat di Kecamatan Pelabuhanratu dan Simpenan. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisa deskriptif dan spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua lokasi penangkapan benih ikan sidat yakni, Muara Ci Mandiri dan Sungai Cimandiri. Pada lokasi produksi Muara Cimandiri, membentuk 2 pola distribusi sedangkan pada Sungai Cimandiri hanya membentuk 1 pola distribusi. Pendapatan yang didapat oleh pelaku distribusi benih ikan sidat pada setiap simpul bervariasi bergantung kepada tingkatan karakteristik pelaku. ......Anguilla sp, seawater fish which is one of the most popular fish in the international market and has a high price becausit has an abundance of nutrient content. Eel fertillization process conducted in the estuary which has the appropriate physical condition for its glass eel. Pelabuhanratu bay is one of estuary zone that has an abundance of glass eel. Local population around the bay Pelabuhanratu utilize glass eel as additional livelihood. The locals will sell and distribute to other locals who act as sellers were larger, continued until to the export company. This study aims to determine how is the pattern of glass eel's value chain in the Pelabuhanratu and Simpenan district and to determine the income of each actor in the glass eel's value chain in Pelabuhanratu and Simpenan district. The method that is used in this research is qualitative method with descriptive and spatial analysis. The results showed that there are two catching locations of glass eel namely, Cimandiri estuary and Cimandiri River. At the production site Cimandiri estuary, forming two distribution patterns while at the River Cimandiri only form one pattern of distribution. Income, which earned by the actor of glass eel distribution on each node varies depending on the levels and characteristics of the actor.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S65197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
An Nisa Nurul Suci
Abstrak :
Suhu yang digunakan, pada penelitian ini berbeda-beda (25°C, 27°C, 29°C, dan 31°C). Panjang dan bobot awal ikan uji adalah 2±0,3 cm dan 1±0,11 g. Benih ikan ditebar sebanyak 70 ekor per kontainer dan diamati selama 35. Hasil penelitian menunjukkan sintasan tertinggi (79,05±2,18%) pada perlakuan 27°C, namun tidak berbeda nyata dengan sintasan pada 31°C (71,90±1,74 %). Nilai tertinggi dari pertumbuhan bobot mutlak (2,33±0,09 g), pertumbuhan panjang mutlak (2,36±0,07 cm), dan laju pertumbuhan (5,65±0,09%bobot/hari) berada pada 31°C. Dengan demikian, suhu terbaik pada penelitian ini adalah 31°C.
The study was used different temperature (25°C, 27°C, 29°C, and 31°C). Initial length and weight of the fries are 2 ± 0,3 cm and 1 ± 0,11 g. The fry stocked as many as 70 per container and observed for 35 days. The results showed the highest survival rate (79,05 ± 2,18%) at 27°C but there was no significant difference with 31°C (71,90±1,74 %). The highest value of weight growth (2,33 ± 0,09 g), length growth (2,36 ± 0,07 cm), and the growth rate (5,65 ± 0,09 %weight/day) were at 310C. Thus, the best temperature in this study is 31°C.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S64869
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bilqis Nur Asyiah
Abstrak :
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi salinitas media pemeliharaan terhadap sintasan dan pertumbuhan benih ikan papuyu dan menentukan salinitas optimum pada media pemeliharaan benih ikan papuyu terhadap sintasan dan pertumbuhan. Benih berukuran 2 ± 0,3 cm dan 1 ± 0,11 gram dipelihara selama 40 hari. Rancangan acak lengkap digunakan dengan salinitas 0 ppt, 3 ppt, 6 ppt dan 9 ppt serta 3 pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan salinitas 0 ppt memberikan nilai terbaik pada sintasan 67,78%, laju pertumbuhan spesifik 5,61%, pertumbuhan bobot mutlak 2,73 gram dan panjang mutlak 2,63 cm. Salinitas optimum berdasarkan hasil dugaan persamaan regresi kuadratik terhadap sintasan, LPS, pertumbuhan bobot mutlak dan panjang mutlak masing-masing dicapai pada salinitas 1,8 ppt, 2,5 ppt, 2,8 ppt, dan 3,3 ppt.
The research aimed to determine the effect of various concentrations of salinity media of fry climbing perch on the survival and growth and to determine the optimum salinity of fry climbing perch on survival and growth. Fry size 2 ± 0,3 cm and 1 ± 0,11 gram maintained for 40 days. Completely randomized design is used with salinity 0 ppt, ppt 3, 6 and 9 ppt and 3 repetitions. The results showed salinity 0 ppt deliver the best value on the survival rate of 67,78%, the specific growth rate of 5,61%, the growth of the absolute weight of 2,73 grams and the absolute length of 2,63 cm. The optimum salinity is based on estimates for quadratic regression equation to survival, LPS, growth in absolute weight and the absolute length of each achieved at a salinity of 1,8 ppt, 2,5 ppt, 2,8 ppt and 3,3 ppt.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S63937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library