Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desi Supriyan
Abstrak :
ABSTRAK
Bendung selain digunakan sebagai bangunan utama pada irigasi juga dapat digunakan sebagai bangunan utama pada proyek PLTM, dimana fungsi bendung disini adalah untuk meninggikan muka air sehingga diperoleh tinggi jatuh air yang diharapkan. Selain itu juga sebagai tempat pengambilan debit air yang diandalkan untuk mendapatkan daya atau energi yang sesuai dengan kriteria PLTM.

Melihat peranan bendung pada PLTM Puruk Cahu ini sangat besar, penulis mencoba menganalisa kembali baik hidrologinya maupun disain bendungannya. Dalam melakukan analisa atau perhitungan, penulis mencoba menggunakan beberapa buku rujukan dengan harapan hasil yang diperoleh dapat dijadikan sebagai bahan masukan. Dari hasil analisa ternyata adanya perbedaan yang cukup mencolok, terutama pada debit banjur rencana dan debit andalan rencana yang dalam hal ini kaitanya dengan stabilitas bangunan (disain bendug) dan daya atau energi yang dihasilkan.

Kesimpulan yang cukup penting disini, perlunya adanya suatu penjelasan atau batasan yang jelas penggunaan metode yang digunakan baik untuk analisa debit banjir rencana ataupun untuk debit andalan rencana, sehingga hasil yang diperoleh mempunyai tingkat kegagalan yang sangat kecil.
1996
S35538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghoriyus Sofi Kusuma
Abstrak :
Bendung Pasar Baru merupakan bendung yang berfungsi sebagai pengatur tinggi muka air dan pengendali banjir yang berlokasi di Tangerang, Banten, dan masuk ke dalam DAS Cisadane. Pada hulu bendung, terdapat pengendapan material sedimen. Penanganan sedimen diperlukan karena apabila dibiarkan mengendap, akan menganggu pemanfaatan air sungai seperti untuk kebutuhan pabrik, instansi, maupun fasilitas umum. Untuk menangani sedimen, diperlukan prediksi potensi volume endapan sungai dan efeknya terhadap elevasi dasar sungai yang mampu diprediksi oleh permodelan HEC-RAS dengan mempertimbangkan laju sedimen pada sungai. Hasil yang diperoleh adalah sedimen yang terangkut pada sungai Cisadane pada hulu Bendung Pasar Baru memiliki konsentrasi antara 18.5-22.8 mg/L, volume endapan yang berpotensi dihasilkan pada area hulu bendung sejauh 300 m adalah 36620 m3, elevasi dasar sungai berpotensi mengalami kenaikkan antara 0.42 hingga 3.30 m, dengan penanganan sedimen yang dibutuhkan berupa pengangkutan mekanik dengan menggunakan excavator serta pengangkutan material sedimen ke area khusus pembuangan dengan perkiraan harga penanganan sebesar Rp1 849 382 000. ......Pasar Baru Weir is that weir used for water level control and flood control which located in Tangerang, Banten, and belong to Cisadane Watershed. Upon the uptream of the weir, there are sediment deposition. Sediment is needed to be handled because if it left unhandled, it will interfere the use of river water such as factory need, instance need, and public facility. To overcome sediment deposition, it's needed to predict the volume of sediment deposition and its effect on river bed elevation which can be predicted by HEC-RAS model with consideration of the sediment concentration. The result is the sediment transported from the upstream has concentration from 18.5-22.8 mg/L, potential sediment deposition volume in the upstream is 36620 m3, potential of river bed elevation change from 0.42 m to 3.30 m, with the sediment handled by mechanical excavation with excavator and also transporting the sediment material into special area for dumping with cost estimation of Rp1 849 382 000
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adang S. Soewaeli
Abstrak :
Bendung Pasarbaru Irigasi Cisadaneatau Bendung Pintu Air Sepuluh berlokasi di Kelurahan Koangjaya, Kecamatan Karawaci, Tangerang. Bendung yang membentang sepanjang 110 meter di Kali Cisadane ini merupakan warisan kolonial Belanda, dibangun pada tahun 1923 dengan tujuan mengatur aliran sungai Cisadane untuk keperluan irigasi kota Tangerang. Upaya untuk monitoring kondisi aktual bendung dan sekitarnya dilakukan penqukuran Ground Penetrating Radar (CPR) atau Ceoradar untuk mengetahui kondisi dan karakteristik dibawah permukaan tanah. Pada dasarnya CPR bekerja dengan memanfaatkan pemantulan sinyal, pengolahan data dilakukan menggunakan software RADAN (RAdar Data ANalyzer) dan pada instalasi alat Georadar, digunakan antena 100 MHz. Hasil pengukuran georadar memperlihatkan anomali pada pertemuan struktur bendung dengan batas timbunan tanah aslinya. Pada lintasan arah memanjang dan melintang, variasi intensitas tidak menunjukkan kontras yang ekstrim di tubuh bendung. Tidak adanya perbedaan amplitudo menqindikasikan tidak adanya perbedaan kepadatan, artinya kondisi bawah permukaan bendung relatif homogen. Terdapat indikasi rembesan pada lintasanyang merupakan perpanjangan dari lintasan memanjang di kedalaman antara 14 m - 22 m. Anomali ini, perlu diyakinkan dengan melakukan pengujian berupa pengeboran atau pengukuran lainnya.
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum, 2014
627 JTHID 5:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Lestari
Abstrak :
Penelitian ini telah dilakukan untuk mengetahui peluang revitalisasi pengelolaan bendung dalam rangka untuk menjawab tantangan kebutuhan energi Iistrik baik kondisi saat ini maupun pada masa yang akan datang. Lokasi penelitian, sebagai percontohan, adalah pada pengelolaan Bendung Perjaya di ruas Sungai Komering, Propinsi Sumatera Selatan, dengan mengacu pada data rekaman operasional Bendung Perjaya dari tahun 2000 sampai 2011. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua metode utama, yaitu analisis statistik/matemotik dan analisis dengan bantuan uji model fisiko Hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Bendung Perjaya masih mempunyai sisa air yang melimpas dari mercu ke hilir dengan rata-rata debit antara 25,54 m3/s sampai 1079,17 m3/s.Airsisa tersebut mempunyai potensi daya PL TM/PL TA sebesar 31.576,00 Gwh per tahun dengan memanfaatkan bangunan pembangkit Iistrik. Bangunan pembangkit Iistrik ini dapat dibangun dengan memanfaatkan/memodifikasi bangunanyang ada tanpa mengganggu operasional bendung yang ada saat ini, tidak mengganggu kapasitas Iimpas banjir, dan tidak membawa dampak yang membahayakan Iingkungan sungai di hilir bendung.
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air - Badan Penelitian dan Pengembangan - Kementerian Pekerjaan Umum, 2014
627 JTHID 5:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library