Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
New Jersey: Prentice-Hall, 1976
616.891 4 HAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New york: John Wiley & Sons, 1964
616.891 GAM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Eka Wahyuni
Abstrak :
Salah satu cara mengatasi halusinasi adalah dengan pemberian cognitive behaviour therapy (CBT). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh CBT terhadap halusinasi pasien di Rumah Sakit Jiwa Pempropsu Medan. Desain penelitian quasi eksperimental dengan jumlah sampel 56 responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan peningkatan pelaksanaan cara mengontrol halusinasi yang bermakna antara kelompok yang mendapat dan tidak mendapat CBT (Pvalue < 0.05). Halusinasi menurun secara bermakna pada kelompok yang mendapat CBT (Pvalue < 0.05). Sedangkan pada kelompok yang tidak mendapat CBT halusinasi menurun secara tidak bermakna (Pvalue > 0.05). CBT direkomendasikan dilakukan pada pasien halusinasi sebagai tindakan keperawatan spesialis.
One way of dealing with the provision of hallucination is cognitive behavior therapy (CBT). This study aimed to verify the effect of CBT on patients hallucinations Pempropsu Mental Hospital in Medan. Quasi experimental design with a sample of 56 respondents. The results showed a difference in improving the implementation of a meaningful way of controlling the hallucinations between groups that received and did not receive CBT (p value <0.05). Hallucinations were significantly decreased in the group receiving CBT (p value <0.05). While in the group who did not receive CBT decreased hallucinations was not significant (p value> 0.05). CBT is recommended in patients with hallucinations as a specialist nursing intervention.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28429
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hapsarini Nelma
Abstrak :
ABSTRAK
Latar Belakang Penyakit kronis Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang banyak ditemui pada masyarakat Indonesia. Penderita penyakit ini membutuhkan penanganan jangka panjang yang tidak hanya meliputi pengobatan namun juga perubahan gaya hidup. Perubahan gaya hidup membutuhkan adaptasi yang terkadang menimbulkan stress bagi penyandang penyakit ini. Stress yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan penderita masuk dalam kondisi depresi Metode Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain single subject design dan pengambilan sample menggunakan metode purposive sampling. Partisipan terdiri dari 2 subjek yang memiliki kriteria GDS>150, divonis menyandang Diabetes Mellitus, dan hasil ukur berdasarkan Beck?s Depression Inventory berada pada golongan depresi berat atau golongan depresi ringan-sedang. Pertemuan berjalan 6 kali ditambah 1 pertemuan untuk asesmen awal. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cognitive behavior therapy. Hasil Berdasarkan hasil pengukuran sebelum dan sesudah intervensi diperoleh hasil partisipan mengalami penurunan tingkat depresi yang diindikasikan dengan partisipan yang lebih tenang setelah intervensi dan penurunan skor pada Beck?s Depression Inventory serta adanya perubahan pada pikiran negatif. Kesimpulan Penelitian ini membuktikan bahwa pendekatan cognitive behavior therapy efektif dalam menurunkan tingkat depresi dan mengubah pikiran negatif pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2. Partisipan juga menyampaikan bahwa pendekatan ini memberikan manfaat karena dapat melatih partisipan mengendalikan isi pikirannya.
ABSTRACT
Background Chronic illness Diabetes Mellitus has been found as big cases in our country. People who has this illness has to take a long time period of treatments, not only use drugs for long period but also change their life style. Changing life style sometimes stressful for people who has this illness. If they can?t handle stress properly, they will down to depression. Method This research use single subject design and purposive sampling to take participants who can join this research. Criteria that use in this research are people who has Diabetes Mellitus type 2, GDS>150, and people in mild-moderate group or severe group of depression based on Beck?s Depression Inventory. This research consist of 6 sessions and 1 session for assessment. Cognitive behavior therapy was used in this research. Result Based on before and after intervention measurement, participant showed decrease of depression and change negative thoughts. It can be seen by decrease of scores Beck?s Depression Inventory and participant?s reports. Conclusion This research has proven that cognitive behavioral therapy effective to decrease depression and change negative thoughts Diabetes Mellitus type 2 patients.
2012
T31698
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
New York: Van Nastrand , 1986
616.89 BEH
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aida Argaputri
Abstrak :
Self-confidence adalah keyakinan terhadap diri serta kemampuan yang dimiliki (Webster's Dictionary, 1996). Gejala tidak percaya diri pada anak erat kaitannya dengan persepsi anak terhadap konsep dirinya (Surya. 2007). Orangtua yang mempersepsikan anaknya sebagai 'segalanya buruk'dapat menciptakan konsep diri yang menekankan pada anak bahwa anak kurang diterima, buruk, den tindakannya tidak disetujui oleh orangtuanya (Frenkei-Bronswilk, dalam Burns, 1993) Cognitille-llehavior Therapy (CB1) adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan bentuk intervensi yang bersifat psikoterapeutik den bertujuan untuk mengurangi distress paikologis dan perilaku mal adaptif dengan cara mengganti proses kognitif (Kaplan et al., dalam Stallard, 2002). Program CBT pada dasamya didasari oleh pemyataan bahwa keyakinan negatif mengenai hidup dan seseorang adalah hasil dari self-talk negatif yang berujung pada perasaan negatif mengenai diri sendiri, selfesteem rendah, dan kepada perilaku yang bersifat menghambat individu mencapai basil yang diinginkan (Burnett, 1996). lntervensi cognitive behavioral dinilai paling snkses meningkatkan harga diri dan konsep diri.Program diososiasikan dengan peningkatan positive self talk dan CBT dihuhungken dengan penganangan negative self-talk (Burnett, Craven, den Marnh, 1999). Program CBT dalam tugas akhir ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri seorang anak berusia 9 tahun dengan tingkat kecerdasan rata-rata. Ia merasa kurang pereaya diri menjawab pertanyaan guru atau orangtua saat belajar. Ia takut menjawab dengan sa1ah. Setelah intervensit anak mampu menyadari kesalahan berpikirnya, menjadi lebih percaya diri di sekolah. Di sisi lain, sikap ayah yang marab saat anak melakukan kesalahan membuat anak sulit menunjukkan perubahan positif di rumah. ......Self-confidence is faith about oneself and one's own ability (Webster's Dictionary, 1996). Lack of confidence of symptom in a child is tight with the child's perception of bislber self-concept (Surya, 2007). Parents, who perceive their child as "all bad1create a self-concept that emphasize the child that be/she is less accepted, bad, and does not hove any approval of his action from the parent (Frenkel-Brunswilk, in Bums, 1993). Cognitive-Behavior Therapy (CBI) is an intervention that aims to psychological distress and Maladaptive behavior by altering cognitive processes (Kaplan et al., in Stallard, 2002). CBT program is baaod on the notion that negative beliefs about life and oneself is the result of negative self-talk which lands to negative feelings about oneself; low self-esteem, and self-defeating behavior {Burnett, 1996). Cognitive behavioral based interventions were the most successful enhancers of self-esteem and self-concepts.The program was associated with an increase in positive self-talk a.nd CBT was linked to a decrease in negative self-talk (Burnett, Cmven, and Marsh, 1999). CBT's program on this final assignment was aimed to improve the self­ confidence of a nine year old girl with an average intelligence. She feels little of confidence in answering the teacher's or parent's questions. She was afraid that she might give a wrong answer. As the result of the intervention, the child now is aware of her faulty Chink and become more confident In school. On the other side, - her father's attitude that always become angry whenever she gives a wrong' answer make her more difficult to show some improvement at home setting.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T32434
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aida Argaputri
Abstrak :
ABSTRAK
Self-confidence adalah keyakinan terhadap diri Sena kemampuan yang dimiliki (Websters Dictionary, 1996). Gejala tidak percaya diri pada anak erat kaitannya dengan persepsi anak terhadap konsep dirinya (Surya, 2007). Orangtua yang mcmpersepsikan anaknya sebagai ?segalanya buruk?dapat menciptakan konsep diri yang menekankan pada anak bahwa anak kurang diterima, buruk, dan tindakannya tidak disetujui oleh orangtuanya (Frankel-Bnmswilk, dalam Burns, 1993). Cognilfve-Behavior Therapy (CBT) adalah sebuah istiiah yang digunakan untuk menjelaskan bentuk innervensi yang bersifat psikoterapeutik dan bertujuan untuk mengurangi distress psikologis dan perilaku maladaptifdengan cara mengganti proses kognitif (Kaplan et al., dalam Stallard, 2002). Program CBT pada dasamya didasari oleh pemyataan bahwa keyakinan negatifmengenai hidup dan seseorang adalah hasil dari se%taIk negatif yang berujung pada perasaan negatif mengenai diri sendiri, sebf-esteem rendah, dan kepada perilaku yang bersifat menghambat individu mencapai hasil yang diinginkan (Bumett, 1996). Intervensi cognizive behavioral dinilai paling sukses mcningkatkan harga diri dan konsep diri. Program diasosiasikan dengan peningkatan positive seMta1k dan CBT dihubungkan dengan pengurangan negative se%talk (Bumett, Craven, dan Marsh, 1999). Program CBT dalam tugas akhir ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri sorang anak berusia 9 tahun dengan tingkat kecerdasan rata-rata. Ia merasa kurang percaya diri menjawab pertanyaan guru atau orangtua saat belajar. Ia takut menjawab dengan salah. Sctelah intervcnsi, anak mampu menyadari kcsalahan berpikimya, menjadi lebih percaya diri di sekolah. Di sisi lain, sikap ayah yang marah saat anak melakukan kesalahan membuat anak sulit menunjukkau perubahan positif di mmah. Anakjuga sangat memperhatikan cvaluasi dari teman scbayanya.
ABSTRACT
Self-confidence is faith about oneself and one?s own ability (Webster?s Dictionary, 1996). Lack of confidence of symptom in a child is tight with the child?s perception of his/her self-concept (Surya, 2007). Parents, who perceive their child as ?all bad", create a self-concept that emphasize the child that he/she is less accepted, bad, and does not have any approval of his action from the parent (Frenkel-Brunswilk, in Bums, 1993). Cognitive-Behavior Therapy (CBT) is an intervention that aims to psychological distress and maladaptive behavior by altering cognitive processes (Kaplan et al., in Stallard, 2002). CBT program is based on the notion that negative beliefs about life and oneself is the result of negative self-talk which leads to negative feelings about oneself; low self-esteem, and self-defeating behavior (Bumett, 1996). Cognitive behavioral based interventions were the most successful enhancers of self-esteem and self-concepts. 'I'he program was associated with an increase in positive self-talk and CBT was linked to a decrease in negative self-talk (Bumett, Craven, and Marsh, 1999). CBT?s program on this final assignment was aimed to improve the self- conlidence ofa nine year old girl with an average intelligence. She feels little of confidence in answering the teacher?s or pa1°ent's questions. She was afraid that she might give a wrong answer. As the result ofthe intervention, the child now is aware of her faulty think and become more confident in school. On the other side, her father-'s attitude that always become angry whenever she gives a wrong answer make her more difficult to show some improvement at home setting. The child also pays much of attention on her peer?s evaluation.
2007
T34197
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>