Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herry Suhartomo
"Upaya peningkatan produksi migas dari sumur-sumur yang telah ada merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi masalah keterbatasan sumber daya migas akibat adanya penggunaan minyak bumi yang terus meningkat.Batuan karbonat Lapangan Alula secara keseluruhan tersusun terbagi menjadi empat siklus pengendapan (Zona-W, Zona-x, Zona-y Zona-Z). Identifikasi rock type merupakan komponen untuk membuat karakteristik reservoir. Dari hasil analisa rocktype menunjukkan tidak adanya hubungan yang jelas antara lithofasies, ukuran butir dengan porositas-permeabilitas.
Berdasarkan data empiris yang dihasilkan dari percontoh batuan sumur-sumur di lapangan Alula tersebut, hasilnya pengamatan memperlihatkan konsistensinya terhadap ketiga buah Rock Type/RT yang telah didefinisikan dari model Winland R-35. Kualitas reservoir karbonat Lapangan Alula dari aspek rock fabric/tekstur tidak mencerminkan korelasi yang baik jika dibandingkan dengan klasifikasi batuan karbonat dari Lucia, hal ini disebabkan oleh perkembangan kualitas reservoir banyak dikontrol oleh aspek diagenesa bukan dikontrol oleh ukuranbutir/tekstur/rockfabric.
Perhitungan Rok Type secara petrofisika dilakukan menggunakan persamaan Winland R-35. Penggunaan rock typing pada lapangan Alula ini bertujuan untuk mengetahui jenis/karakterisasi batuan reservoir yang hubungan antara porositas dan permeabilitas dapat digunakan untuk kelompok batuan reservoir yang memiliki sifat sama. Metode rock type dengan model Winland memberikan korelasi yang lebih baik dibandingkan dengan Lucia.

Efforts to increase oil and gas production from wells that have been there is an alternative to overcome the problem of limited oil and gas resources as a result of the continued use of oil & gas. Overall lithology of carbonate Alula Field divided into four depositional cycles there are (Zone-W, Zone-X, Zone-y and Zone-Z).
Identification of rock type is a component to make the characteristics of the reservoir. The results of rocktype analysis showed no clear relationship between lithofacies, grain size with porosity-permeability. Based on empirical data generated from rock sample wells in the field Alula, a result observation shows the consistency of the three pieces of rock type/RT which has been defined from the model Winland R-35. Alula Field carbonate reservoir quality of aspects of rock fabric/texture does not reflect a good correlation when compared to classification of carbonate rocks of Lucia, this is caused by the development of reservoir quality is controlled by many aspects diagenesa not controlled by grain size/textures/rockfabric.
Calculations Rock Type of petrophysical are performed using R-35 Winland equation. The use of rock typing in Alula field aims to determine the type/characterization of reservoir rocks that the relationship between porosity and permeability can be used for reservoir rock group that has the same properties. Methode of model Winland Rock Typing provides more better correlation than Lucia model.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T45141
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunardi Pome
"Manusia adalah makhluk yang memiliki berbagai kebutuhan, diantaranya kebutuhan akan pendidikan. Penyelenggaraan Pendidikan di Indonesia diatur dalam Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam sistem pendidikan di Indonesia, diantaranya adalah Pendidikan Tenaga Kesehatan. Salah satu jenis pendidikan tenaga kesehatan yaitu Sekolah Perawat Kesehatan. Mulai tahun 2002 Sekolah Perawat Kesehatan Departemen Kesehatan Baturaja. Peningkatan jenjang tersebut secara langsung akan memberikan tuntutan terhadap peningkatan kinerja guru. Dari survei yang dilakukan diketahui bahwa sebagian besar keluhan siswa berkaitan dengan tidak dapatnya guru menyelesaikan materi pengajarannya dalam satu semester yang ditentukan. Keluhan yang sering muncul lainnya adalah tidak tepatnya kedatangan guru. Keterlambatan ini terjadi antara lain karena waktu mengajar guru berbenturan dengan waktu mengajarnya diluar Sekolah Perawat Kesehatan Departemen Kesehatan Baturaja. Di Sekolah Perawat Kesehatan Departemen Kesehatan Baturaja belum pernah dilakukan penelitian tentang kinerja guru. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja guru di Sekolah Perawat Kesehatan Departemen Kesehatan Baturaja Tahun 2004.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Perawat Kesehatan Departemen Kesehatan Baturaja Kabupaten Ogan Kamering Ulu Sumatera Selatan. Sampel penelitian adalah seluruh guru yang mengajar pada semester genap di Sekolah Perawat Kesehatan Departemen Kesehatan Baturaja sebanyak 32 orang.
Hasil Penelitian ditemukan bahwa variabel jenis kelamin dan imbalan mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik dengan kinerja guru dalam mengajar. Sedangkan variabel umur, pendidikan, lama kerja, pelatihan, status kepegawaian dan motivasi tidak mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik dengan kinerja guru dalam mengajar.
Berdasarkan hasil penelitian penulis memberikan saran agar Kepala Sekolah Perawat Kesehatan Departemen Kesehatan Baturaja berupaya meningkatkan honor guru melalui kerjasama dengan Badan Pembantu Penyelenggaraan Pendidikan/Komite Sekolah. Upaya lain yang dapat dilakukan pihak sekolah adalah dengan berkonsultasi kepada Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan dalam upaya peningkatan honor guru tersebut."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T12848
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herry Suhartomo
"Upaya peningkatan produksi migas dari sumur-sumur yang telah ada merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi masalah keterbatasan sumber daya migas akibat adanya penggunaan minyak bumi yang terus meningkat.Batuan karbonat Lapangan Alula secara keseluruhan tersusun terbagi menjadi empat siklus pengendapan (Zona-W, Zona-x, Zona-y Zona-Z). Identifikasi rock type merupakan komponen untuk membuat karakteristik reservoir. Dari hasil analisa rocktype menunjukkan tidak adanya hubungan yang jelas antara lithofasies, ukuran butir dengan porositas-permeabilitas.
Berdasarkan data empiris yang dihasilkan dari percontoh batuan sumur-sumur di lapangan Alula tersebut, hasilnya pengamatan memperlihatkan konsistensinya terhadap ketiga buah Rock Type/RT yang telah didefinisikan dari model Winland R-35. Kualitas reservoir karbonat Lapangan Alula dari aspek rock fabric/tekstur tidak mencerminkan korelasi yang baik jika dibandingkan dengan klasifikasi batuan
karbonat dari Lucia, hal ini disebabkan oleh perkembangan kualitas reservoir banyak dikontrol oleh aspek diagenesa bukan dikontrol oleh ukuranbutir/tekstur/rockfabric
Perhitungan Rok Type secara petrofisika dilakukan menggunakan persamaan Winland R-35. Penggunaan rock typing pada lapangan Alula ini bertujuan untuk mengetahui jenis/karakterisasi batuan reservoir yang hubungan antara porositas dan permeabilitas dapat digunakan untuk kelompok batuan reservoir yang memiliki sifat sama. Metode rock type dengan model Winland memberikan korelasi yang lebih baik
dibandingkan dengan Lucia.

Efforts to increase oil and gas production from wells that have been there is an alternative to overcome the problem of limited oil and gas resources as a result of the
continued use of oil & gas. Overall lithology of carbonate Alula Field divided into four depositional cycles there are (Zone-W, Zone-X, Zone-y and Zone-Z). Identification of rock type is a component to make the characteristics of the reservoir. The results of rocktype analysis showed no clear relationship between lithofacies, grain size with porosity-permeability. Based on empirical data generated from rock
sample wells in the field Alula, a result observation shows the consistency of the three pieces of rock type/RT which has been defined from the model Winland R-35. Alula Field carbonate reservoir quality of aspects of rock fabric/texture does not reflect a good correlation when compared to classification of carbonate rocks of Lucia, this is caused by the development of reservoir quality is controlled by many aspects diagenesa not controlled by grain size/textures/rockfabric.
Calculations Rock Type of petrophysical are performed using R-35 Winland equation. The use of rock typing in Alula field aims to determine the type/characterization of reservoir rocks that the relationship between porosity and permeability can be used for reservoir rock group that has the same properties. Methode of model Winland Rock Typing provides more better correlation than Lucia model.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Afifah Analystian Arifiani
"Sebaran porositas pada batugamping terumbu di formasi Baturaja yang tidak seragam mengakibatkan perubahan signifikan pada sifat akustik batuan secara vertikal dan horizontal. Selain itu, data seismik yang tersedia hanya memiliki kandungan frekuensi dominan sebesar 12 Hz dan tidak memadai untuk meresolusi perubahan facies secara mendetail. Limitasi yang ada membuat karakterisasi reservoir pada batugamping terumbu di Formasi Baturaja sangat rumit. Inversi Stokastik dilakukan untuk menghasilkan impedansi akustik dengan frekuensi tinggi dan resolusi lebih detail. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data seismik tiga dimensi post stack migration (3D PSTM) dan empat data sumur yang memiliki data log sonic, density, gamma ray, porosity dan saturasi air. Analisa tuning thickness pada data seismik yang tersedia menunjukkan bahwa inversi deterministik hanya dapat mengidentifikasi ketebalan reservoar hingga 52 m. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan adanya hubungan linear antara impedansi akustik dan porositas batuan dengan korelasi sebesar 0.82. Klasifikasi fasies dilakukan untuk mendelineasi zona pay dan non-pay. Ketebalan zona pay bervariasi antara 2 hingga 75 m dengan ketebalan 75 m di satu sumur serta 2 m di sumur lainnya. Analisis perbandingan antara hasil inversi deterministik dan inversi stokastik telah dilakukan. Hasil inversi stokastik menunjukkan karakterisasi perubahan porositas pada batuan karbonat Baturaja dapat diamati dengan lebih baik. Terlebih lagi metode inversi stokastik dapat mendelineasi zona pay pada Formasi Baturaja hingga ketebalan 2 m.

Random porosity distribution of reef in the Baturaja formation significantly effects the vertical and horizontal acoustic properties. Furthermore, the existing seismic data has only 12 Hz of dominant frequency and it causes inadequate characterization of facies variation. Those limitations affect complicated reservoir characterization of reef in the Baturaja formation. Stochastic Inversion was conducted for resulting in detailed highfrequency acoustic impedance. This research used three-dimensional post stack migration (3D PSTM) seismic data and four wells including sonic, density, gamma ray, effective porosity, shale volume and water saturation log data. Tuning thickness analysis of seismic data indicates that the model-based seismic inversion can only identify reservoirs with a minimum thickness of 52 m. Sensitivity analysis result indicates that there is a linear relationship between the acoustic impedance and effective porosity with a 0.82 correlation coefficient. Facies classification was carried out to delineate pay and non-pay zones. Pay zone thickness varies from 2 – 75 m with the thickest pay zone is 75 m in one well and 2 m in another well. The comparison between model-based and stochastic seismic inversion result is presented. The result of stochastic inversion shows a significant refinement in characterizing porosity changes of carbonate reservoirs. In addition, the method is also able in delineating thickness up to 2 m pay zones in the Baturaja formation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulasmini
"ABSTRAK
Dalam rangka pengembangan dan kelangsungan usaha perusahaan dibutuhkan sejumlah dana, diantaranya dengan menerbitkan Obligasi. Penerbitan Obligasi sebagai alternatif pembiayaan berpotensi menimbulkan masalah, terutama pada saat pembayaran bunga maupun pelunasan pokok Obligasi. Ketidakmampuan Emiten untuk memenuhi kewajibannya tersebut tentunya akan menimbulkan kerugian yang signifikan. Keadaan yang demikian sudah seharusnya diimbangi dengan peningkatan perlindungan bagi Pemegang Obligasi yang dalam hal ini diwakili oleh Wali Amanat sebagairnana diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Perlu diperhatikan bagaimana perlindungan hukum terhadap Pemegang Obligasi menurut Perjanjian Perwaliamanatan dan tindakan hukum apa yang akan dilakukan apabila Emiten lalai Berta akibat hukumnya akibat Emiten lalai. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan yang bersifat yuridis normatif sedangkan tipe penelitian menggunakan tipe penelitian evaluatif, yaitu basil penelitian yang diperoleh menguji dan menilai pelaksanaan penerbitan obligasi dengan tetap memperhatikan perlindungan bagi Pemegang Obligasi. Emiten yang melakukan Penawaran Umum wajib memenuhi prinsip keterbukaan dengan menyampaikan informasi mengenai keadaan perusahaan, baik dart segi keuangan, manajemen, maupun hal yang berkaitan dengan kegiatan usaha. Apabila Emiten lalai dalam memenuhi kewajiban, Wali Amanat Pemegang Obligasi dapat melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan hak-hak Pemegang Obligasi sesuai Perjanjian Perwaliamanatan antara lain menjadi penasihat dan pengawas bagi Emiten dengan cara memantau
perkembangan usaha Emiten. Wall Amanat wajib memberitahukan kelalaian Emiten kepada Pemegang Obligasi dan mencari jalan keluar yang terbaik. Wall Amanat wajib memanggil Pemegang Obligasi untuk mengadakan RUPO, jika RUPO memutuskan Wall Amanat untuk melakukan tindakan tertentu kepada Emiten dan pada saat Obligasi jatuh tempo Emiten tidak melaksanakan kewajibannya maka Wall Amanat dapat segera melaksanakan hak-hak Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.
"
2007
T 17399
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zumrotul Aliyah
"Cekungan Sumatera Selatan merupakan cekungan hidrokarbon terbesar di Indonesia dengan salah satu reservoarnya yang potensial berada di Formasi Baturaja dan Talangakar. Penelitian ini menggunakan metode multiatribut untuk memvalidasi hasil dari metode inversi impedansi akustik dengan lebih detail dalam memetakan zona reservoar di Lapangan “ZA”. Metode inversi impedansi akustik yang digunakan adalah model based. Sedangkan metode multiatribut yang digunakan adalah Probabilistic Neural Network (PNN) dengan parameter fisik volume shale dan porositas efektif. Hasil inversi impedansi akustik kurang memetakan zona reservoar dengan baik dikarenakan rentang yang terlalu lebar pada reservoar karbonat (35000-48000 ft/s.g/cc) dan masih terdapat overlapping pada nilai impedansi akustik batupasir (23000-26000 ft/s.g/cc). Hasil multiatribut secara konsisten menunjukkan persebaran limestone dengan rentang nilai volume shale < 10,75% dan porositas efektif 15,42-23,00 % (good-very good) serta persebaran batupasir dengan rentang nilai volume shale < 31,60 % dan porositas efektif 15,00-25,00 % (good-very good). Berdasarkan hasil analisis kedua metode, terdapat beberapa area potensial dengan porositas efektif dan seal yang baik yang dapat dikembangkan selanjutnya, yaitu persebaran limestone pada area tinggian sebelah barat laut (NW) untuk Formasi Baturaja dan persebaran batupasir pada area timur laut (NE) dan utara (N) untuk Formasi Talangakar.

South Sumatra Basin is the largest hydrocarbon basin in Indonesia with one of its potenstial reservoirs in Baturaja and Talangakar Formations. This study uses a multi-attribute method to validate the acoustic impedance inversion result in more detail for reservoir zone mapping in the “ZA” Field. The acoustic impedance inversion method used is model based. While the multi-attribute method used is Probabilistic Neural Network (PNN) and uses physical parameters of shale volume and effective porosity. The results of acoustic impedance inversion can not map the reservoir zone properly because of the wide range in the carbonate reservoir (35000-48000 ft/s.g/cc). The multi-attribute results consistently show limestone distribution with range of shale volume < 10,75% and effective porosity of 15,42-23,00 % (good-very good), also sandstone distribution with shale volume range < 31,60 % and effective porosity of 15,00-25,00 % (good-very good). Based on this analysis result, there are several potential areas that has good effective porosity and seals that can be further developed, namely the distribution of limestone in the northwestern high area (NW) for Baturaja Formation and the distribution of sandstone in the northeast (NE) and north (N) areas for Talangakar Formation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zanzibar
"Gerakan Keluarga Berencana Nasional bertujuan ganda yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS). Dalam mewujudkan tujuan tersebut, program Keluarga Berencana Nasional memakai beberapa metoda kontrasepsi yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi fisik peserta KB itu sendiri menggunakan alat kontasepsi merupakan salah satu metoda KB yang terbaik untuk mengatur kelahiran anak, AKDR merupakan alternatif pilihan bagi pasangan muda yang ingin menunda kehamilannya. Dan merupakan alternatif kedua setelah kontap bagi pasangan tua yang ingin mengakhiri kehamilan.
AKDR untuk menjarangkan jumlah anak, secara langsung menurunkan laju pertumbuhan penduduk, mulai tahun 1997 krisis ekonomi berdampak menurunnya kemampuan daya beli AKDR (mandiri, ekonomi rendah) jumlah anak banyak dan pegetahuan rendah, didukung dengan karakteristik ibu (umur, pendidikan dan jumlah anak hidup, jumlah anak yang diinginkan lagi, umur perkawinan pertama, pekerjaan ibu, pekerjaan suami dan dukungan suami).
Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) masih rendah (9,3%) di kabupaten Ogan Komering Ulu dibandingkan dengan kabupaten yang ada di Sumatra Selatan antara lain Pangkal Pinang (11%), Bangka (15,89%) dan juga dibanding dengan cakupan nasional (17,5%). Di Kecamatan Baturaja Timur pemakaian AKDR (12,8%) lebih rendah dibandingkan dengan kontrasepsi lain seperti pil sebanyak (19,9%), suntikan (35,56%).
Penelitian ini untuk mengetahui status ekonomi, pengetahuan kontrasepsi pada Akseptor KB serta hubungannya dengan pemakaian AKDR di kecamatan Baturaja Timur, rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dengan responden 366 orang Akseptor KB. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, kemudian diolah dengan analisa univariat, bivariat dan multivariat dengan teknik analisis chi-square, menunjukkan ada hubungan antara status ekonomi dengan pemakian AKDR, ada hubungan antara pengetahuan kontrasepsi dengan pemakaian AKDR. Analisis Regresi Logistik diperoleh : Ada hubungan pekerjaan suami dengan pemakaian AKDR dan ada hubungan dukungan suami dengan pemakaian AKDR, variabel independen yang dominan adalah pengetahuan tinggi cenderung memakai AKDR.
Dalam rangka meningkatkan pemakaian AKDR di Kecamatan Baturaja Timur, perlu diberikan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) terutama ditujukan untuk yang belum menggunakan alat kontrasepsi.

Economic Status and Contraception Knowledge of Family Planning Acceptor and Relationship with AKDR Usage in Baturaja Sub district, District of Ogan Komering Ulu 2003Family Planning movement has two goals, first, to improve mother and child welfare and to establish a happy and welfare little family (NKKBS). To realize these goals, this program using some contraception method which appropriate with acceptor's situation and condition. AKDR is one of alternative for young couple to delay the pregnancy and second alternative AKDR settled contraception (kontap) for old couple to stop pregnancy.
Spacing out number of children directly decrease growth population, started from 1997 economic crisis give some impacts to ability to buy AKDR (autonomous, low economic level), have a lot of children and low knowledge, also mother characteristics (age, education, number of children, number of expecting children, age of first marriage, mother occupation, husband occupation and husband support).
Intra urine device usage in Ogan Komering Ulu (OKU) still low (9,3%) compared to other sub district such as Pangkal Pinang (11%), Bangka (15,89%) also if compared to national coverage (17,5%). In sub district of Baturaja Timur, AKDR usage (12,8%) lower than other contraception such as pill (19,9%), injection (25,56).
This study is to find out relation between economic status contraception knowledge of Family Planning acceptor with AKDR usage in sub district of Baturaja Timur, design of this study is cross sectional with 366 respondents. Data collected by questionnaire, processed by univariate, bivariate, and multivariate analysis using chi square analysis, result shows that there is relation between economic statuses with AKDR usage, contraception knowledge with AKDR usage. From regression logistic analysis resulted; there is significant relationship between husband's occupation with AKDR usage and husband's support with AKDR usage, dominant independent is high knowledge tend to use AKDR.
In order to increase AKDR usage in sub district of Baturaja Timur, it needs information and education communication (KIE) especially for those that not using contraception yet.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12708
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edward Shandy Pratama
"Cadangan minyak dan gas bumi saat ini kian menipis sehingga diperlukan metode yang tepat dalam ekplorasi untuk mencari zona prospek yang baru guna menjaga kestabilan produksi cadangan. Analisis petrofisika merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengkarakterisasi batuan reservoir dengan tujuan mengidentifikasi zona prospek dan jenis hidrokarbon yang terkandung. Reservoir karbonat merupakan salah satu reservoir produsen hidrokarbon terbesar di Indonesia karena batuan karbonat memiliki nilai porositas dan permeabilitas yang baik. Pada penelitian ini dilakukan karakterisasi batuan gamping sebagai reservoir pada Formasi Baturaja yang berlokasi di Cekungan Jawa Barat Utara. Data yang digunakan berupa 2 data sumur beserta data core. Data Log Well-1 yang terdiri dari data kedalaman, Caliper, Gamma Ray, SP, Resistivitas, DT, NPHI, RHOB, DRHO, PEF. Data log well-1 yang digunakan terdiri dari 19.577 titik data pada kedalaman 347 – 3330 meter. Data Log Well-2 yang terdiri dari data kedalaman, Caliper, Gamma Ray, SP, ILD, ILM, MSFL, DT, NPHI, RHOB. Data well-2 tersebut terdiri dari 11.829 titik data pada kedalaman 1173 – 2976 meter. Metodologi yang dilakukan antara lain: koreksi lingkungan, zonasi, korelasi antar sumur, analisis volume clay, perhitungan nilai resistivitas air formasi, interpretasi porositas dan saturasi air, perhitungan permeabilitas, penentuan nilai penggal/cutoff, dan perhitungan saturasi hidrokarbon. Didapatkan informasi berupa log parameter petrofisika yaitu: porositas, permeabilitas, kandungan lempung, saturasi air, saturasi hidrokarbon. Berdasarkan metode yang digunakan didapati bahwa zona potensi reservoir dan zona potensi lapisan produktif pada Well-1 berada pada kedalaman 2374.2-2394.7 dan 2488.2-2507.2 meter. Pada Well-2 didapatkan zona potensi dengan kedalaman 2345.8-2363.8 meter, 2373.8-2434.3 meter, dan 2447.8-2465.3. Zona potensi ini divalidasi dengan analisis data core menggunakan metode Petrophysical Rock Type (PRT) melalui pendekatan Hydraulic Flow Unit (HFU) untuk mengklasifikasikan tipe batuan dan mendeskripsikan karakteristik petrofisika dari reservoir.

Oil and gas reserves are currently depleting, so proper methods are required in exploration to discover new prospect zones to maintain the stability of reserve production. One of the methods for identifying the prospect zone and type of hydrocarbons contained in reservoir rocks is petrophysical analysis. Because carbonate rocks have a high porosity and permeability value, they are one of Indonesia's largest hydrocarbon producing reservoirs. The characterization of limestone as a reservoir in the Baturaja formation in the North West Java Basin was studied in this research. T The data was obtained in the form of two wells and core data. Depth data, Caliper, Gamma Ray, SP, resistivity, DT, NPHI, RHOB, DRHO, and PEF are all included in the Well-1 Log Data. There are 19,577 data points in the well-1 log data, which was collected at a depth of 347–3330 meters. Well-2 Log Data consisting of depth data, Caliper, Gamma Ray, SP, ILD, ILM, MSFL, DT, NPHI, RHOB. The well-2 data consists of 11,829 data points at a depth of 1173 - 2976 meters. Methodologies include: environmental correction, zoning, correlation between wells, clay volume analysis, calculation of water resistance values formation, interpretation of porosity and saturation of water, calculation of permeability, determination of cutoff values, and calculation of hydrocarbon saturation. Information obtained in the form of logs of petrophysical parameters, namely: porosity, permeability, clay content, water saturation, hydrocarbon saturation so that it is known. Based on the method used it is found that the reservoir potential zone and productive layer potential zone in Well-1 are at depths of 2374.2-2394.7 and 2488.2-2507.2 meters. In Well-2 obtained potential zones with a depth of 2345.8-2363.8 meters, 2373.8-2434.3 meters, and 2447.8-2465.3. Core data analysis using the petrophysical rock type (PRT) method through the Hydraulic Flow Unit (HFU) approach to classify rock type and describe petrophysical characteristics of reservoir validates this potential zone."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library