Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Waruwu, Desiyana Christyn Natalia
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji karakteristik fisik dan mekanik batu bata tanpa dibakar dengan campuran tanah lempung, pasir, semen, air dan serabut kelapa yang disimpan di ruangan penyimpanan bata yang berbeda. Penelitian ini berbasis teknologi tepat guna dan semua bahan dan peralatan yang digunakan adalah yang mudah didapat, serta siapa saja dengan bantuan pemandu (guide) bisa mengerjakannya. Sebelum mempersiapkan campuran pembuatan bata, serabut kelapa yang digunakan pada penelitian ini melewati proses treatment terlebih dahulu. Rata-rata, serabut kelapa dipotong menjadi 2,5 cm dan digunakan sebanyak 2%, 4% dan 6% dari massa semen (massa pengikatnya). Bata tanpa dibakar pada penelitian ini dibagi menjadi dua jenis bata, yaitu bata BM (bata yang disimpan di ruangan terbuka, tanpa adanya dinding penyekat dan hanya dilindungi dengan atap) dan bata BP (bata yang disimpan di ruangan tertutup dengan sedikit jendela terbuka). Penentuan formula campuran yang berbasis tanah kering dalam penelitian ini telah melewati proses trial and error terlebih dahulu dan komposisi campuran 30% tanah, 55% pasir, 15% semen dan 12,5% air dipilih menjadi formula acuan untuk pembuatan batu bata tanpa dibakar. Karakteristik fisik yang diselidiki pada penelitian ini meliputi; pengujian daya serap (absorption), kadar air (water content), massa jenis (density) dan susut (shrinkage) bata, sedangkan untuk pengujian karakteristik mekanik bata meliputi; kuat tekan (compressive strength) bata dan kuat lentur (modulus of rupture) bata. Hasil penelitian yang dilakukan selama 90 hari menunjukkan bahwa nilai absorpsi pada bata BP dan bata BM mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya umur bata, sedangkan nilai kadar air menunjukkan penurunan seiring dengan bertambahnya umur bata. Pada umur 90 hari, bata BP menunjukkan performa kuat tekan dan kuat lentur yang lebih baik dibandingkan dengan bata BM. Anomali yang terdapat di dalam penelitian ini disarankan menjadi bahan pertimbangan untuk perbaikan pada penelitian selanjutnya. Secara umum, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa moisture dan cara pencetakan bata mempengaruhi respon yang diberikan oleh masing-masing bata.
This study was conducted to assess the physical and mechanical characteristics of unfired bricks were made with a mixture of clay, sand, cement, water and coconut fibers, and were stored in a different storage room. The study was based on low technology approach where all of the materials and equipments used in this research are easily procured as well as anyone can make those bricks only with little help from someone who has many experiences on bricks. Before preparing the mixture, coconut fibers which are used in this study went through a treatment process. In average, the fibers were cut into 2,5 cm length and propotional 2%, 4% and 6% from the mass of cement (binder). Unfired bricks in this study were grouped into two types of brick, namely BM bricks (stored in opened room without any wall or just covered with roof) and BP bricks (stored in a close room with little window opening). Based on dry soil mass formulation and through a trial and error process, a composition of 30% soil, 55% sand, 15% cement and 12.5% water has been chosen as the reference formula for making unfired bricks. Physical characteristics of the bricks were obtained by means of; absorption, water content, density and shrinkage testing, while, mechanical characteristics were covered through its compressive and flexural strength (modulus of rupture). Results of the experiments which were conducted up to 90 days showed that the average absorption of BP bricks and BM bricks increased in accordance with ages, while the water content exhibited the decreasing rate. At the age of 90 days, BP bricks showed better results in strength and flexural performance than those of BM bricks. Anomalies which were appeared in this study are suggested to be considered for future studies. In general, the results of this study indicate that the moisture and the way the bricks were made will affect the physical and mechanical characteristics of each individual brick.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Aditha Nugraha
Abstrak :
ABSTRAK
Kontrak adalah hal yang sangat penting di dalam kehidupan sehari-hari. Kontrak adalah hal yang mendasari sebuah tindakan yang mewajibkan seseorang untuk memberikan sesuatu kepada orang lain dan orang lain dapat memaksakan untuk mendapatkan haknya sesuai dengan perjanjian yang mengikat kedua belah pihak tersebut. Kontrak juga dipergunakan sebagai bukti seseorang sudah mengambil alih/memiliki suatu barang. Dewasa ini, olahraga berkuda di Indonesia sedang berkembang dengan pesat karena Indonesia memiliki tim berkuda yang dapat diandalkan, sudah banyak Indonesia memenangkan pertandingan equestrian taraf internasional, dan masyarakat Indonesia sudah memulai mengenal olahraga ini banyak diantaranya memilih untuk mempunyai sendiri mamalia berkaki 4 itu. Maka dari itu, tesis ini bermaksud untuk memandu baik masyarakat yang baru saja ingin membeli kuda, maupun kepada masyarakat yang baru saja menjajaki dunia berkuda, dan menunjukan betapa pentingnya membuat perjanjian tertulis agar tidak terjadinya kerugian dan penipuan.
ABSTRACT
The contract is very important in daily basis. Contract is an action that requires a person to give something to others and then others can impose to be eligible in accordance with the agreement binding on both parties. Contract also used as a proof that a person has taken over the ownership of the goods/a person is already possessed the goods. Nowadays, equestrian sports in Indonesia is growing rapidly because Indonesia is known to have a reliable equestrian team, this country has won numerous equestrian competitions in international level, because of that, Indonesian society has started to notice this sport, many of Indonesian society prefer to have their own what so called four-legged mammals. Therefore, this thesis intends to guide people both for those who are just about to purchase their own horse as well as to those who are new to the equestrian world, and shows how important it is to make a written agreement beforehand in order to avoid the occurrence of loss and fraud.
2016
S64124
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ponco Atmoko
Abstrak :
ABSTRAK
Bangunan Menara Syahbandar adalah salah satu bangunan tua yang dibangun pada tahun 1839. Bangunan ini merupakan salah satu Bangunan Cagar Budaya yang keberadaannya dilindungi oleh Undang-Undang dan wajib dilestarikan. Sistem struktur bangunan ini ialah struktur pasangan batu bata yang berfungsi sebagai penahan beban gravitasi dan penahan beban gempa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa respon bangunan Menara Syahbandar dengan pembebanan gempa riwayat waktu dengan tiga catatan gempa yaitu Pandeglang, Sukabumi, Tasikmalaya yang telah dimodifikasi sesuai ketentuan SNI 1726-2012 dan pembebanan response spektrum desain untuk wilayah gempa DKI Jakarta, dengan jenis tanah lunak SE . Penelitian dilakukan dengan menggunakan bantuan pemrograman komputer dengan pemodelan dinding sebagai elemen shell dan solid. Pengujian lapangan berupa pengujian mikrotremor dilakukan sebagai pembanding periode getar bangunan terhadap hasil pemodelan komputer. Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon seismik bangunan terhadap pembebanan gempa. Dari hasil penelitian, terjadi konsentrasi tegangan di sekitar bukaan jendela maupun pintu yang kemungkinan dapat terjadi kegagalan ketika terjadi gempa besar, terutama kegagalan geser.
ABSTRACT
Menara Syahbandar is one of the historical buildings built in 1839. This building is one of the Heritage Buildings whose existence is protected by law and must be preserved. This building structure system is a masonry structure that serves as a burden of gravity load and earthquake load resistance. This study aims to analyze the response of Menara Syahbandar tower with the loading of earthquake history with three earthquake records Pandeglang, Sukabumi, Tasikmalaya that have been modified in accordance with the provisions of SNI 1726 2012 and loading the design spectrum response for the earthquake area of DKI Jakarta with soft soil type SE . The study was conducted using the help of computer programming with wall modeling as a shell and solid element. Field testing in the form of microtremor testing is done as a comparison of the building vibration period to computer modeling results. The purpose of this research is to find out the seismic response of the building to earthquake loading. From the results of the research, there is a concentration of stress around the void, window or door openings when a large earthquake occurs.
2017
T49789
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Yuwono
Abstrak :
Dalam tugas akhir ini akan dilakukan suatu studi mengenai sifat mekanis dari batu baia, yang dimulai dari pengukuran ukuran, massa jenis, nilai absorpsi dari batu bata. Penelitian lalu dilanjutkan sampai kepada uji kuat tekan, modulus elastisitas, kuat geser, dan modulus of rupture. Pada bagian awal dari skripsi mi dijelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, metode penulisan, maksud dan tujuan penulisan, dan sistematika pembahasannya. Lalu dibahas mengeuai pengujian destruktif pada batu bata, yang dimulai dengan pengukuran sifat fists dari batu bata yang meliputi pengukuran angka pori, kemudian diuji sifat mekanis dari batu bata yang dimulai dari uji kuat tekan, uji fleksural/flexure test, uji kekuatan geser/, dan uji modulus elastisitas, peraturan yang digunakan dalam peugujian splitting ini antara lain peraturan yang berasal dari ASTM Standards on Masonry, SKSNI, SNI, dan metode pengujian batu bata yang berasal dari LPMB (Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan). Rincian dari peraturan diatas dapat dilihat dalam daftar pustaka. Dari basil pengukuran didapatkan ukuran rata-rata dari batu bata untuk menentukan kualitas dari batu bata termasuk ke dalam yang mana. Dari pengukuran ini juga didapatkan massa jenis dari batu bata yang ada. Dari angka absorpsi yang didapatkan akan digunakan untuk mengetahui sejauh mana batu bata menyerap air. Seperti yang sudah disebutkan diatas dalam uji kuat tekan digunakan dua metode yaitu metode ASTM & Metode LPMB. Metode ASTM di bagi dua yaitu dengan capping dm tanpa capping. Sedangkan dalam metode LPMB terhadap benda unnya dilakukan perendaman dan material batu bata. Selanjutnya dibahas mengenai hasil pengujian dan anahsa terhadap hasil pengujian baik pengujian silat fisik maupun mekanik. Pembuhasan meliputi basil uji kuat tekan dan hasli modulus of rupture/modulus kehancuran menurut cara ASTM. Benda uji yang digunakaa dalam uji modulus off rupture im berupa batu bata utuh yang diletakkan pada dua perletakk-ati dai'i best. Uii kuat geser dalam penelitian ini menggunakan sampel batu bata berbentuk silinder yang bentuknya menyerupai benda uji silinder dari beton. Uji modiilus elastisitas menggunakan benda usi batu bata yang berbentuk silinder seperti benda uji untuk geser & Uji Modulus of Rupture menggunakan benda uji berupa batu bata utuh. Dari keseluruhan peneliriun telah diperoleh _ifat mekanis daii batu bata secara destruktif dan non destruktif Dalam hai ini penelitian yang penulis lakukan dtlakukan secara destruktif. Pada daftar pustaka dari skripsi ini juga diberikan referensi duri penulis uiituk nielakukan peneiitiun dan penulisan slaipsi ini. Setelah itu diakhin dengan lanipiran data hasil peiielitian, peraturati yang dsgunakaii, dan lain-lain. ......In this final project will be done a study about the mechanism characteristics on brick, which begin by density measurement and brick's absorption measurement. Then this observation will be continued to compressive strength, modulus of elasticity, shear strength, and modulus of rupture measurements. In the beginning of this final project will be explained about the background, problem statement, writing method, the reason and objective of this project, and the system of explanation. Later, the author will discuss about the destructive method testing on brick, which covered about porosity, and then about the mechanism characteristics on brick which began by compressive strength, flexure test, splitting, and modulus of elasticity testing. The standards which being used in this splitting testing consist of : ASTM Standards on Masonry, SKSNI, SNI and LPMB. The detail from the standards above can be seen in the list of references. From the size measurement the author can get the average sizes from the brick to judge the quality of the brick into its category. From this size measurement, the author can get also the relative density of the existing bricks. From the absorption number which found will be used to find out how much the brick will absorb water. As mentioned above in the compressive strength the author will used two methods which are the ASTM method and LPMB method. The ASTM method will be divided in two, which are with capping and with no capping methods. For the LPMB method the author will soak the brick specimen first before doing the compressive strength testing. Next the author will discuss about the solution of the testing and their analysis towards their physics and mechanics characteristics. The discussion will cover about compressive strength and modulus of rupture results according to ASTM standards. The specimen that is being used in this modulus of rupture testing will be a piece of full sized brick. From the whole of this research will be found the mechanism characteristics of the brick with destructive and non destructive methods. In this research the author use destructive methods. From the references in this final project will be given the list of references which are being use by author in doing this research. After that, this final project will be ended with the appendix and ASTM standard that being used for compressive strength, and etc.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S35019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiya Nurul Huda
Abstrak :
Pekerja pengrajin batu bata berisiko terhadap dampak kesehatan akibat pajanan Particulate Matter PM2,5 yang dihasilkan dari proses pembakarandan proses pencetakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi risiko pajanan PM2,5 di udara ambien pada pekerja batu bata di Kecamatan Taktakan Serang Banten. Penelitin ini menggunakan data primer dengan subyek penelitian sebanyak 73 pekerja dan sampel lingkungan dari 9 titik menggunakan alat Haz-dust EPAM 5000. Data disajikan secara univariat dan risiko kesehatan dihitung dengan metode analisis risiko kesehatan lingkungan yang menghasilkan nilai intake pajanan yang diterima individu perhari, berdarkan konsentrasi PM2,5, pola pajanan, dan karakteristik antropometri berupa berat badan. Responden pada penelitian ini memiliki nilia median berat badan 56,85 Kg, dan nilai median laju inhlasi sebesar 0,6 mg/m3 lebih rendah dari nilai default EPA untuk berat badan 70 kg dan laju inhalasi 0,83 mg/m3. Nilai median waktu pajanan untuk proses pencetakan 8 jam/hari dan 18jam/hari untuk proses pembakaran. Pekerja mulai berisiko RQ ge;1 pada proses pencetakan setelah durasi pajananan 25 tahun dengan konsentrasi rata-rata sebesar 58,7 g/m3 sedangkan untuk proses pembakaran pekerja mulai ditemukan berisiko RQ ge;1 setelah durasi 20 tahun dengan konsentrasi rata-rata 418,5 g/m3. Berdasarkan temuan tersebut maka manajemen risiko yang dapat dilakukan adalah mengurangi waktu pajanan pencetakan menjadi 7,2 jam/hari dan waktu pembakaran menjadi 13 jam/hari. ...... Clay brick industry worker are at risk for the health effect to exposure PM2,5, resulting from combustion and forming process. This study aimed to estimate the risk of PM2,5 exposure in ambient air to clay brick industry worker in Kecamatan Taktakan Serang Banten. This study used primary data of 73 worker and environment sampel was measured from 9 site with Haz dust EPAM 5000. Univariate data were present and health risk was calculated using environmental health risk assessment method that generates value of individual exposure intake per day. Exposure intake was calculated based on PM2,5 concentration, individual exposure patterns, and anthropometric value for body weight. Responden in this study have 56,85 kg median of body weight, and 0,6 m3 median of inhalation rate. These are lower than EPA default value for 70 kg of body weight and 0,83 mg m3 inhalation rate. Exposure time for forming process in median is 8 hours day and 18 hours day for combustion process. Health risk appear RQ ge 1 in forming process after 25 years exposure time with mean concentration 58,7 g m3 and in combustion health risk appear RQ ge 1 after 20 years exposure time with mean concentration 418,5 g m3. Risk management needed base on this finding is by limited worker exposure time in forming process to 7,2 hour day and 13 hour day in combustion process.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khasri Thamrin Priatama
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sifat fisik dan mekanik bata tanpa pembakaran dengan campuran bahan tanah dan kapur yang diperkuat serat Agave sisalana. Bata tanpa pembakaran dengan campuran bahan tanah, kapur dengan diperkuat serat Agave sisalana yang mendapatkan perlakuan khusus dan Serat Agave sisalana tanpa perlakuan khusus. Panjang potongan Serat Agave sisalana yaitu, 4 cm dengan variasi 0%, 2%, 4%, dan 6% dari massa kapur. Dalam penelitian ini akan membahas hubungan kekuatan bata terhadap waktu atau umur bata tanpa pembakaran tanpa bahan tambah Serat Agave sisalana dan bata tanpa pembakaran dengan bahan tambah serat Agave sisalana. Metode penelitian ini dilakukan berdasarkan beberapa tahap antara lain, persiapan bahan, pengujian sifat fisik bahan, rancang campuran, pembuatan benda uji (bata), pengujian sifat mekanik benda uji, analisis data, dan membuat kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa batu bata tidak dibakar yang ditambah dengan serat Agave sisalana dengan atau tanpa perlakuan khusus menghasilkan nilai kekuatan yang lebih baik dibandingkan dengan batu bata tanpa tambahan serat Agave sisalana. ......This study aims to obtain the physical and mechanical properties of unfired brick with a mixture of soil and lime reinforced with Agave sisalana fiber. Unfired brick with a mixture of soil, lime reinforced with Agave sisalana fiber Untreated and Agave sisalana fiber treated. The length of the pieces of Agave sisalana Fiber is 4 cm with a variation of 0%, 2%, 4%, and 6% of the lime mass. In this research, we will discuss the relationship between brick strength and time or age of bricks without additional Agave sisalana fiber and brick without burning with added by Agave sisalana fiber. This research method is carried out based on several stages, including material preparation, testing of physical properties of materials, mix design, making sample (unfired bricks), testing of mechanical properties of specimens, analyzing data, and making conclusions. The results show that unfired bricks added with uniform untreated and treated Agave sisalana fiber resulted in better strength performances compared to those without Agave sisalana fibers.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library