Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ajun Tri Setyoko
Abstrak :
Saat ini penggunaan kendaraan listrik di dunia khususnya mobil listrik berkembang dengan cepat. Hal ini akan menimbulkan tantangan pengelolaan limbah baterai. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengelolaan limbah baterai mobil listrik Indonesia yang berkelanjutan di masa depan dengan mempertimbangkan penciptaan nilai tambah dari limbah tersebut. Penelitian ini mengidentifikasi regulasi terkait pengelolaan limbah baterai di Indonesia dan studi literatur skema aliran limbah baterai mobil listrik di negara lain seperti Eropa, Amerika, Cina, dan Korea Selatan. Penelitian ini juga mengidentifikasi faktor lingkungan internal dan eksternal dari industri pengelolaan limbah baterai menggunakan analisis PESTEL dan SWOT. Hasil analisis SWOT tersebut kemudian dibobotkan menggunakan analisis IFE dan EFE, kemudian dirumuskan strategi alternatif menggunakan matriks SWOT. Riset ini mengidentifikasi 7 faktor kekuatan, 6 faktor kelemahan, 8 faktor peluang dan 8 faktor ancaman. Hasil analisis faktor eksternal dan internal dengan analisis IFE dan EFE menunjukkan bahwa industri pengelolaan limbah baterai di Indonesia memiliki kondisi internal yang kuat dan berpotensi untuk berkembang serta mampu menghadapi permasalahan limbah baterai mobil listrik di masa mendatang. Penelitian ini menghasilkan 7 strategi yang ditujukan kepada Direktorat Jenderal Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Strategi yang substansial adalah pemerintah perlu membangun fasilitas daur ulang terpadu dan skema pengelolaan limbah baterai mobil listrik dengan skema implementasi Extended Producer Responsibility (EPR). ......Currently the use of electric vehicles in the world, especially electric cars is growing rapidly. This will pose challenges in battery waste management. This study aims to formulate a strategy for managing Indonesian electric car battery waste that is sustainable in the future by considering the creation of added value from the waste. This research identifies regulations related to battery waste management in Indonesia and studies literature on electric car battery waste flow schemes in other countries such as the European Union, America, China, and South Korea. This research also identifies the internal and external environmental factors of the battery waste management industry using PESTEL and SWOT analysis. The results of the SWOT analysis are then weighted using the IFE and EFE analysis, then alternative strategies are formulated using a SWOT matrix. We identified 7 strength factors, 6 weakness factors, 8 opportunity factors and 8 threat factors. The results of the analysis of external and internal factors with IFE and EFE analysis show that the battery waste management industry in Indonesia has strong internal conditions and the potential to develop and is able to face the issue of electric car battery waste in the future. This research resulted in 7 strategies addressed to the Directorate General of Hazardous and Toxic Materials Waste Management, The Ministry of Environment and Forestry. A substantial strategy is that the government needs to build an integrated recycling facilities and electric car battery waste management schemes with an Extended Producer Responsibility (EPR) implementation scheme
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Nabila
Abstrak :
Saat ini, belum adanya data yang secara spesfik dan fakta menggambarkan berapa timbulan limbah baterai yang dihasilkan di Jakarta khusususnya Kota Jakarta Timur. Keterbatasan data seringkali menyulitkan pihak pendaur ulang untuk menentukan kapisitas dari fasilitas daur ulang limbah baterai. Dengan demikian, dibutuhkannya penelitian untuk mengukur timbulan dan komposisi jenis limbah baterai sehingga dapat dilakukannya perencanaan fasilitas daur ulang limbah baterai Skala Wilayah di Jakarta Timur. Timbulan dan komposisi jenis limbah baterai dapat diperoleh dengan sampling di 60 rumah tangga selama 30 hari. Sedangkan kapasitas daur ulang limbah baterai dapat diperoleh melalui perhitungan proyeksi penduduk dan proyeksi timbulan limbah baterai yang ada di Jakarta Timur selama 10 Tahun mendatang (2024-2034). Berdasarkan hasil sampling 60 KK, diperoleh timbulan limbah baterai sebesar 3398,88 gram dengan jumlah baterai sebanyak 193 unit. Jenis baterai yang terkumpul antara lain: baterai ukuran AA sebanyak 135 unit, AAA sebanyak 48 unit, C sebanyak 2 unit, D sebanyak 2 unit, baterai kancing/baterai jam sebanyak 3, baterai li-ion sebanyak 1 unit, baterai Hp sebanyak 1 unit, dan powerbank sebanyak 1 unit. Timbulan limbah baterai AA di Jakarta Timur diperoleh sebesar 68 ton/tahun, sehingga kapasitas pengolahan limbah baterai yang direkomendasikan adalah 85 ton/tahun dengan pendapatan kotor untuk pemulihan Zn sebesar Rp440.123.254 per Tahun dan untuk pemulihan Mn sebesar Rp855.740 per tahun. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa daur ulang baterai primer/sekali pakai memiliki potensi ekonomi yang dapat menguntungkan perekonomian dan lingkungan. ......Currently, there is no specific and factual data depicting the amount of battery waste generated in Jakarta, particularly in East Jakarta. This data limitation often makes it difficult for recyclers to determine the capacity of battery waste recycling facilities. Therefore, research is needed to measure the quantity and composition of battery waste to enable the planning of regional-scale battery waste recycling facilities in East Jakarta. The quantity and composition of battery waste can be obtained by sampling 60 households over 30 days. The recycling capacity of battery waste can be determined through population projection and battery waste projection in East Jakarta over the next 10 years (2024-2034). Based on the sampling of 60 households, a total of 3,398.88 grams of battery waste was obtained, comprising 193 battery units. The collected batteries included 135 AA batteries, 48 AAA batteries, 2 C batteries, 2 D batteries, 3 button/watch batteries, 1 li-ion battery, 1 mobile phone battery, and 1 power bank. The annual AA battery waste in East Jakarta was estimated at 68 tons. Therefore, the recommended battery waste processing capacity is 85 tons per year, with a gross income for Zn recovery of Rp440,123,254 per year and for Mn recovery of Rp855,740 per year. Based on these results, it can be concluded that recycling primary/single-use batteries has the economic potential to benefit both the economy and the environment.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library