Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silfia Rizkiani
"Tujuan khusus dari penulisan ini Memahami cara pembuatan laporan PTAP di PT Harsen Laboratories sesuai dengan Protap dan persyaratan CPOB dan Mengetahui profil mutu salah satu produk obat yaitu M Kaplet salut selaput yang diproduksi oleh PT Harsen Laboratories selama periode tahun 2019. Pengkajian mutu produk umumnya dilakukan setiap tahun dan dituangkan dalam dokumen Pengkajian Mutu Produk (PMP) atau Product Quality Review (PQR), yang dimana merupakan suatu bagian dari evaluasi pasca produksi yang menganalisa produk obat dalam jangka waktu 1 tahun. Ruang lingkup dari laporan PTAP ini meliputi prosedur untuk pengkajian setiap produk yang dibuat dalam satu tahun. Jumlah batch minimum yang dapat dibuat laporan PTAP adalah sebanyak 3 batch. Hal ini didasari jumlah 3 batch merupakan jumlah minimum data yang dapat dianalisis statistika secara valid. Staff QA mengumpulkan batch record yang terdiri dari Catatan Pengolahan Batch (BMR), Catatan Pengemasan Batch (BPR), Laporan In Process Control (IPC) dan Laporoan Analisa Produk yang telah dilakukan disposisi rilis atau ditolak serta pastikan batch tersebut sudah disertai dengan paraf Manager QA. Staff QA membuat template Lampiran PTAP pada Microsoft Excell dengan cara menginput data-data yang tercantum dalam BMR, BPR, Laporan IPC dan Laporan Analisa Produk sesuai format yang telah ditetapkan. Dilakukan pengolahan terhadap IPC dan hasil analisa produk dengan menggunakan metode statistik dan melakukan interpretasi terhadap statistika. Hasil yang diperoleh PTAP yang dibuat di PT Harsen Laboratories sudah sesuai dengan persyaratan CPOB, data yang ditampilkan disesuaikan dengan jenis sediaan produk, serta cara pembuatan laporan sudah tercantum baik dalam Protap dan Produksi M kaplet salut selaput pada peroide tahun 2019 memenuhi persyaratan spesifikasi mutu yang telah ditentukan. Perlu pencatatan peminjaman batch record dengan menginput data di sistem komputer untuk mencegah kehilangan batch record dan perlu dilakukan peningkatan mutu secara bertahap mulai dari kualifikasi dan validasi alat produksi.

The specific purpose of this paper is to understand how to make PTAP reports at PT Harsen Laboratories in accordance with the Protap and CPOB requirements and to know the quality profile of one of the medicinal products, namely M membrane coated caplet produced by PT Harsen Laboratories during the period of 2019. Assessment of product quality is generally carried out every time. years and set forth in a Product Quality Review (PQR) document, which is a part of post-production evaluation that analyzes medicinal products within 1 year. The scope of this PTAP report includes procedures for reviewing each product manufactured in one year. The minimum number of batches that a PTAP report can generate is 3 batches. This is based on the number of 3 batches which is the minimum amount of data that can be analyzed statistically validly. QA staff collects batch records consisting of Batch Processing Records (BMR), Batch Packaging Records (BPR), In Process Control (IPC) Reports and Product Analysis Reports that have been released or rejected disposition and ensure the batch is accompanied by the QA Manager initials. The QA staff creates a PTAP attachment template on Microsoft Excel by inputting the data listed in the BMR, BPR, IPC Report and Product Analysis Report according to the predetermined format. The IPC is processed and the results of product analysis are carried out using statistical methods and interpreting the statistics. The results obtained by PTAP made at PT Harsen Laboratories are in accordance with the CPOB requirements, the data displayed is adjusted to the type of product preparation, and the method of making reports has been listed both in the Protap and Production M of film coated caplets in the 2019 period meeting the requirements of the quality specifications that have been determined. It is necessary to record batch record lending by inputting data in a computer system to prevent loss of batch records and it is necessary to gradually increase the quality starting from the qualification and validation of production equipment. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Cahyono Setya Martono
"In this opportunity will be discussed the application of group technology method at PT. X, that produced heavy equipment by batch production system, either in specially group technology application on the production department and administration system that support the existing production process.
By the group technology method application, so will be produced simplification of material flow system on the production department and at least will rise in efficiency and company's productivity have been achieved by this time and will minimize the existing production cost.
Increasing in efficiency and productivity and its lowest cost needed to produce the existing product, became to increase the company's ability in competition with the same products produced by the other companies.

Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai penerapan metode Group Technology (GT) di PT. X yang menghasilkan produk-produk alat berat dengan sistem batch production, khususnya penerapan group technology pada bagian produksi serta sistem administrasi yang akan menunjang proses produksi yang ada.
Dengan penerapan metode group technology maka akan dihasilkan suatu penyederhanaan sistem aliran material ( material flow system) pada bagian produksi yang pada akhirnya akan meningkatka effisiensi dan produktifitas perusahaan yang telah dicapai sampai dengan saat ini serta akan menekan biaya produksi yang ada.
Peningkatan effisiensi dan produktifitas serta rendahnya biaya yang diperlukan untuk menghasilkan produk-produk yang ada, akan menjadikan perusahaan semakin mampu bersaing terhadap produk-produk sejenis yang dihasilkan oleh perusahaan manufaktur yang lain."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrae El-Hamra S.
"Pada Skripsi ini dibuat program simulasi proses batch dengan menggunakan teknik pemrograrnan berorientasi objek sehingga dapat dilihat kondisi dinamis dari proses tersebut pada layar monitor. Simulasi ini dibuat untuk dapat mewakili proses pencampuran alkali dan polimer di industri. Proses pencampuran ini merupakan sistem 4 tangki dan memiliki 6 buah pompa untuk mentransfer fluida masuk ke sistem dan keluar dari sistem dan dapat memberikan respon terhadap pengendalian yang dilakukan oleh PLC dari luar komputer. Sebagai pengendali operasi proses batch tersebut digunakan PLC TSX 17-20 Tefemecanique. Operasi proses dituliskan dengan deskripsi verbal, kemudian diprogramkan dengan diagram ladder. Untuk dapat menghubungkan simulator proses batch dengan PLC dibuat rangkaian antar muka yang mengadopsi rangkaian PPI 8255 dengan penambahan rangkaian opto­ isolator."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Wulansari
"Peran Apoteker di industri farmasi merupakan hal penting di mana industri farmasi wajib memiliki setidaknya tiga orang apoteker penanggung jawab masing-masing pada bidang pemastian mutu, produksi, dan pengawasan mutu. Praktik kerja profesi dilaksanakan bertujuan untuk calon apoteker dapat memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi, serta mendapatkan wawasan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Praktik kerja dilaksanakan di PT Darya-Varia Laboratoria Tbk Plant Gunung Putri selama dua bulan pada Bulan Januari hingga Februari 2018. Salah satu aspek dalam CPOB adalah dokumentasi, di mana dokumentasi yang baik, contohnya batch record, merupakan bagian penting dari pemastian mutu. Belum adanya sistem penyimpanan batch record melatarbelakangi dilakukannya pemetaan ruang dan pendataan lokasi penyimpanan batch record sebagai tugas khusus dalam praktik kerja profesi ini. Dilaksanakannya tugas khusus ini memberikan kemudahan personil dalam mencari batch record dalam waktu yang cepat sehingga penyelesaian masalah yang membutuhkan penelusuran catatan produksi dapat dilakukan dengan lebih cepat.

The role of pharmacists in the pharmaceutical industry is essensial in which the pharmaceutical industry is required to have at least three respective pharmacists in the areas of quality assurance, production and quality control. The internship conducted was aimed at the prospective pharmacist to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry, and to gain knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical work in the pharmaceutical industry. The internship was held at PT Darya-Varia Laboratoria Tbk Plant Gunung Putri for two months in January to February 2018. One aspect of the CPOB is documentation, where good documentation, for example batch record, is an important aspect of quality assurance. The absence of a batch record storage system became the background to perform the mapping of batch record storage room and set the database of batch record storage location as a project and special assignment during internship. The application of this project gave ease to any concerned personnel in finding batch records in quick time so that tracking of batch records in order to solve the pharmacy industrial problem can be done more quickly."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alfiana Hadiyanti
"Analisis resep merupakan kegiatan pengkajian resep yang diterima oleh instalasi farmasi untuk di cek secara administratif, farmasetis, dan pertimbangan klinis, serta di lakukan pengkajian masalah terkait obat (DRP) dan cara pengatasannya. Tujuan analisis resep penyakit diabetes ini yaitu untuk mengetahui pengobatan diabetes yang sering diresepkan dalam dunia pekerjaan, serta mengetahui adanya komplikasi dengan penyakit lainnya atau tidak. Melakukan pengkajian/analisis resep pengobatan diabetes agar tercapai terapiyang aman, rasional, dan efektif. Metode yang digunakan Studi literatur obat-obatan yang digunakan pada penyakit diabetes. Mengumpulkan resep yang mengandung obat-obat antidiabetes di Apotek Roxy Depok. Skrining dan analisa obat-obat dalam resep serta ketersediaan obat di apotek. Berdasarkan resep-resep yang ditemui umumnya pengobatan diabetes sudah sesuai dengan lini pengobatan yang ada dan pada umumnya pasien diabetes mengalami komplikasi dengan penyakit lainnya. Berdasarkan pengkajian skrining dan analisis resep/copy resep, secara administratif masih terdapat beberapa informasi yang kurang lengkap. Untuk aspek kesesuaian farmasetis dan pertimbangan klinis (analisis DRP) secara umum dapat diakatakan sesuai, aman, rasional, dan efektif.

Prescription analysis is an activity of reviewing prescriptions that are accepted by pharmaceutical installations for administrative, pharmaceutical, and clinical considerations, as well as an assessment of drug-related problems (DRP) and how to overcome them. The purpose of this diabetes prescription analysis is to determine the diabetes treatment that is often prescribed in the world of work, as well as to find out whether there are complications with other diseases or not. Conducting assessment/analysis of diabetes medication prescriptions in order to achieve safe, rational, and effective therapy. Methods used Literature study of drugs used in diabetes. Collecting prescriptions containing antidiabetic drugs at Apotek Roxy Depok. Screening and analysis of prescription drugs and drug availability in pharmacies. Based on the prescriptions found, generally diabetes treatment is in accordance with existing treatment lines and in general diabetes patients experience complications with other diseases. Based on screening studies and analysis of prescriptions/copies of prescriptions, administratively there are some incomplete information. For aspects of pharmaceutical suitability and clinical considerations (DRP analysis) in general, it can be said that it is appropriate, safe, rational, and effective."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Uswatun Hasanah
"Dokumentasi yang baik merupakan bagian penting dari sistem jaminan mutu dan kunci untuk memenuhi persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Tujuan utama sistem dokumentasi adalah untuk membangun, mengendalikan, memantau, dan mencatat semua kegiatan yang berdampak pada kualitas obat. Di Haleon (PT Sterling Products Indonesia), dokumentasi sebagian dikelola oleh Indo Arsip sebagai pihak ketiga, sementara dokumen penting seperti validation batch record dan trial batch record dikelola oleh departemen Quality Assurance. Dokumen-dokumen ini masih dikelola secara manual, mengakibatkan masalah dalam penyimpanan dan pelacakan. Untuk mengatasi permasalahan ini, dirancang sistem manajemen untuk dokumen tersebut, termasuk pembuatan master list dalam Microsoft Excel 365 yang mencakup 499 dokumen dari tahun 2013 hingga 2023. Dokumen dikelompokkan berdasarkan tahun rilis dan diberi nomor urut berdasarkan nama produk. Penandaan dan penyimpanan dokumen yang teratur bertujuan mempermudah pencarian dan memastikan dokumen dapat ditemukan dengan cepat saat dibutuhkan. Sistem manajemen ini sesuai dengan pedoman CPOB, meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan dokumen dan mengurangi risiko kehilangan atau kesalahan penempatan.

Good documentation is an essential part of a quality assurance system and key to meeting Good Manufacturing Practices (GMP) requirements. The main purpose of a documentation system is to establish, control, monitor, and record all activities that impact the quality of medicines. At Haleon (PT Sterling Products Indonesia), documentation is partly managed by Indo Arsip as a third party, while important documents such as validation batch records and trial batch records are managed by the Quality Assurance department. These documents are still managed manually, resulting in problems in storage and tracking. To overcome this problem, a management system for these documents was designed, including the creation of a master list in Microsoft Excel 365 covering 499 documents from 2013 to 2023. Documents are grouped by year of release and numbered sequentially by product name. The tagging and regular storage of documents aim to facilitate searching and ensure that documents can be found quickly when needed. This management system is by GMP guidelines, increases efficiency in document management and reduces the risk of loss or misplacement.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alfiana Hadiyanti
"Analisis resep merupakan kegiatan pengkajian resep yang diterima oleh instalasi farmasi untuk di cek secara administratif, farmasetis, dan pertimbangan klinis, serta di lakukan pengkajian masalah terkait obat (DRP) dan cara pengatasannya. Tujuan analisis resep penyakit diabetes ini yaitu untuk mengetahui pengobatan diabetes yang sering diresepkan dalam dunia pekerjaan, serta mengetahui adanya komplikasi dengan penyakit lainnya atau tidak. Melakukan pengkajian/analisis resep pengobatan diabetes agar tercapai terapiyang aman, rasional, dan efektif. Metode yang digunakan Studi literatur obat-obatan yang digunakan pada penyakit diabetes. Mengumpulkan resep yang mengandung obat-obat antidiabetes di Apotek Roxy Depok. Skrining dan analisa obat-obat dalam resep serta ketersediaan obat di apotek. Berdasarkan resep-resep yang ditemui umumnya pengobatan diabetes sudah sesuai dengan lini pengobatan yang ada dan pada umumnya pasien diabetes mengalami komplikasi dengan penyakit lainnya. Berdasarkan pengkajian skrining dan analisis resep/copy resep, secara administratif masih terdapat beberapa informasi yang kurang lengkap. Untuk aspek kesesuaian farmasetis dan pertimbangan klinis (analisis DRP) secara umum dapat diakatakan sesuai, aman, rasional, dan efektif. Kualifikasi adalah bagian dari validasi yang merupakan kegiatan pembuktian dan pendokumentasian bahwa sebuah sistem atau alat sudah terpasang dengan benar dan berfungsi secara benar sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dan konsisten. Tujuan tugas khusus ini yaitu untuk menganalisis urgensi dan kriteria pemeriksaan kualifikasi instalasi dan kualifikasi operasional pada mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi maupun proses analisis yang dilakukan di PT Mahakam Beta Farma. Metode yang digunakan dengan melaksanakan kualifikasi instalasi dan kualifikasi operasional pada autoklaf Hirayama HV-50. Pelaksanaan kualifikasi instalasi dan kualifikasi operasional terhadap autoklaf dilakukan berdasarkan Installation Qualification Protocol dan Operational Qualification Protocol. Hasil dan kesimpulannya yaitu pelaksanaan kualifikasi instalasi penting dilakukan dengan beberapa kriteria pemeriksaan/pengujian yaitu pemeriksaan sertifikat kalibrasi autoklaf, spesifikasi alat, instalasi, pemeriksaan komponen, dan identifikasi material. Hasil dari semua pemeriksaan/pengujian yang dilakukan dinyatakan lulus. Pelaksanaan kualifikasi operasional penting dilakukan dengan beberapa kriteria pemeriksaan/pengujian yaitu fungsi kontrol, temperature sterilisasi, dan tekanan serta waktu sterilisasi. Hasil dari semua pengujian yang dilakukan dinyatakan lulus. Penerapan 2D Barcode Batch dan e-sign adalah solusi atau inovasi yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi di Jakarta Distribution Center PT. Anugerah Pharmindo Lestari salah satunya yaitu no batch pada fisik produk yang diterima oleh customer tidak sesuai dengan no batch pada dokumen pengeluaran. Tujuan tugas khusus ini yaitu mengetahui dan memahami pentingnya melakukan inovasi untuk menerapkan solusi terhadap masalah yang terjadi di JDC PT. Anugerah Pharmindo Lestari. Mampu menerapkan inovasi dan solusi terhadap masalah yang terjadi di JDC PT. Anugerah Pharmindo Lestari. Metode yang di gunakan yaitu Customer melakukan order-order di proses-scan 2D barcode batch produk (APL bekerjasama dengan pihak manufaktur untuk mengadakan 2D barcode batch pada produk) *Jika saat checking produk yang diambil tidak sesuai maka otomatis sistem akan menolak, kembali dilakukan picking untuk produk yang sesuai *Jika produk yang di scan sesuai, serah terima produk ke vendor atau ekspedisi-ekspedisi mengirim produk ke customer-ekspedisi menscan kembali 2D barcode batch produk yang diberikan ke customer menggunakan blutooth barcode scanner yang terhubung dengan zyllem driver mobile app-customer yang menerima produk tanda tangan elektronik (e-sign) pada zyllem driver mobile app setelah menerima produk. Hasil dan kesimpulannya yaitu melakukan inovasi untuk menerapkan solusi terhadap masalah yang terjadi di PT. Anugerah Pharmindo Lestari penting dilakukan. Dengan adanya 2D barcode batch pada tiap produk dan scan 2D barcode batch pada saat pengiriman dapat meningkatkan akurasi no batch produk yang diterima customer Selain itu dengan adanya penambahan fitur tanda tangan elektronik (e-sign) sebagai inovasi untuk membuktikan bahwa customer menerima produk sesuai dengan pesanannya, sehingga dapat meningkatkan tingkat pelayanan APL. Penerapan 2D barcode batch dan penambahan fitur tanda tangan elektronik (e-sign) sudah diterapkan dengan baik, sehingga kemungkinan terjadinya pemberian produk dengan no batch yang tidak sesuai pada customer dapat terminimalisir.

Prescription analysis is an activity of reviewing prescriptions that are accepted by pharmaceutical installations for administrative, pharmaceutical, and clinical considerations, as well as an assessment of drug-related problems (DRP) and how to overcome them. The purpose of this diabetes prescription analysis is to determine the diabetes treatment that is often prescribed in the world of work, as well as to find out whether there are complications with other diseases or not. Conducting assessment/analysis of diabetes medication prescriptions in order to achieve safe, rational, and effective therapy. Methods used Literature study of drugs used in diabetes. Collecting prescriptions containing antidiabetic drugs at Apotek Roxy Depok. Screening and analysis of prescription drugs and drug availability in pharmacies. Based on the prescriptions found, generally diabetes treatment is in accordance with existing treatment lines and in general diabetes patients experience complications with other diseases. Based on screening studies and analysis of prescriptions / copies of prescriptions, administratively there are some incomplete information. For aspects of pharmaceutical suitability and clinical considerations (DRP analysis) in general, it can be said that it is appropriate, safe, rational, and effective. Qualification is part of validation which is an activity of proving and documenting that a system or tool has been installed correctly and is functioning correctly in accordance with established and consistent criteria. The purpose of this special task is to analyze the urgency and criteria for inspection of installation qualifications and operational qualifications on machines and equipment used in the production process and in the analysis process carried out at PT Mahakam Beta Farma. The method used is by carrying out the installation qualification and operational qualification on the Hirayama HV-50 autoclave. The implementation of the installation qualification and operational qualification of the autoclave is carried out based on the Installation Qualification Protocol and the Operational Qualification Protocol. The results and conclusions are that the implementation of the installation qualification is important to do with several inspection/testing criteria, namely checking the autoclave calibration certificate, equipment specifications, installation, component inspection, and material identification. The results of all examinations/tests carried out are declared to have passed. The implementation of operational qualifications is important to do with several inspection/testing criteria, namely the control function, sterilization temperature, and pressure and time of sterilization. The results of all tests carried out were declared to have passed. The implementation of 2D Barcode Batch and e-sign is a solution or innovation to solve problems that occur in the Jakarta Distribution Center PT. Anugerah Pharmindo Lestari, one of which is that the batch number on the physical product received by the customer does not match the batch number on the issuance document. The purpose of this special task is to know and understand the importance of making innovations to implement solutions to problems that occur at JDC PT. Anugerah Pharmindo Lestari. Able to implement innovations and solutions to problems that occur at JDC PT. Anugerah Pharmindo Lestari. The method used is that the customer makes orders processed-2D barcode scanning of product batches (APL in collaboration with manufacturers to hold 2D barcode batches on the product) * If when checking the products taken are not suitable, the system will automatically reject, re-picking for the appropriate product * If the product being scanned is suitable, hand over the product to the vendor or expedition-the expedition sends the product to the customer-the expedition rescans the 2D barcode batch of the product given to the customer using a Bluetooth barcode scanner that is connected to the zyllem driver mobile app - customer who receive the product electronic signature (e-sign) on the zyllem driver mobile app after receiving the product. The results and conclusions are making innovations to implement solutions to problems that occur at PT. Anugerah Pharmindo Lestari is important. With the 2D barcode batch on each product and scanning 2D barcode batches at the time of delivery, it can increase the accuracy of the product batch number received by the customer. In addition, with the addition of an electronic signature feature (e-sign) as an innovation to prove that customers receive products according to their orders, so as to increase the service level of APL. The application of 2D barcode batches and the addition of the electronic signature (e-sign) feature have been well implemented, so that the possibility of giving products with incorrect batch numbers to customers can be minimized. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cekmas
"ABSTRAK
Pada tesis ini dibahas proses kerja reaktor batch untuk pengolahan bahan kimia di industri yang disimulasi dengan memanfaatkan komputer PC. Simulasi yang dibuat secara manual dan otomatis dengan teknik pemrograman Visual sehingga dapat mewakili kondisi kerja secara realita dilapangan.
Pembuatan simulasi pada proses kerja reaktor batch ini dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok bagian yaitu bagian simulasi proses dan bagian simulasi pengendali. Objek yang akan disimulasikan bagian proses adalah terdiri dari simulasi level di dalam reaktor, simulasi proses reaksi batch dan simulasi gangguan/kerusakan. Objek yang akan disimulasikan pada bagian pengendali adalah terdiri dari simulasi pengendalian power ON/OFF, simulasi pengendalian sistem manual/automatic, simulasi pengendalian temperatur set point, simulasi pengendalian panel alarm dan simulasi pengendalian panel stop darurat (emergency stop).
Kedua kelompok bagian ini dapat disimulasikan secara Visual dalam bentuk rancangan tampilan dan panel operator."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Paminto
"ABSTRAK
Besarnya kapasitas operasi yang dapat dihasilkan oleh fasilitas produksi yang dimiliki merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan dalam persaingan yang semakin ketat dan luas dalam dunia industri. Tetapi pada kebanyakan industri manufaktur yang bertipe produksi job-shop/batch; aspek kapasitas ini menjadi sulit untuk diukur, karena tingkat variasi produk yang harus diproses sangat tinggi dan selalu berubah-ubah.
Untuk itu diupayakan membuat suatu model yang fleksibel dengan memanfaatkan konsep pemrograman berorientasi obyek. Pada model ini menggunakan algoritma simpleks untuk mensimulasikan besarnya kapasitas operasi optimal yang dapat dihasilkan oleh fasilitas produksi yang ada. Kemudian dilakukan analisa keseimbangan antara kapasitas operasi optimal ini dengan tingkat pesanan produk yang diterima Setelah kondisi seimbang dicapai dilakukan pembuatan jadwal pembebanan mesin menggunakan metode trial and error.
Keluaran-keluaran dari model simulasi ini akan dapat dijadikan sebagai acuan/bahan pertimbangan dalam pembuatan jadwal produksi detil secara akurat. Disamping itu dapat juga dijadikan sebagai alat evaluasi terutama terhadap teknologi proses yang digunakan dalam fungsi manufakturnya. Semua ini akan sangat berguna dalam membantu usaha peningkatan daya saing produk-produk yang dihasilkan oleh industri manufaktur bersangkutan baik dari segi price, quality, flexibility maupun delivery time sesuai dengan tuntutan konsumen.

ABSTRACT
Rates of the operations capacity are result by production facility itself, which one of determines on more tight and global competition in the industrial era. In most of the manufacturing industry with the job-shop/batch production type; the capacities become difficult to measure aspect, because the kind and the variation level of products must be process more fluctuate.
To solve this problem, we apply the flexible model with object-oriented programming concept. This model used the simplex algorithm principle to simulate the rate of the optimum operations capacity from the capability of production facility. The next activities are the balance analysis between ordered product and optimum operations capacity. If the balanced condition can get, we make the schedule loading machine with trial and error method.
The result of simulation model can be references to scheduling the detail production planning, which more accurate. The simulation model used for a toot to evaluated the process technology on the manufacturing function. We concluded that the model will be useful to help improvement effort of the product competitiveness, such as price, quality, flexibility and delivery time in accordance with the requirement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>