Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Nur Faishal Farid
Abstrak :
Batubara menjadi energi utama dalam kebutuhan pembangkit listrik. Oleh karena itu kegiatan eksplorasi dan produksi batubara masih perlu dilakukan. Penelitian ini dilakukan di wilayah pertambangan PT. Trisensa Mineral Utama, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur dengan keadaan geologi batubara yang terendapkan pada Formasi Balikpapan dan termasuk kategori kondisi geologi moderat, dengan keadaan lapisan batubara yang nyaris vertikal. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan dan menghitung sumber daya batubara di Lapangan WB. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif berupa studi literatur dan pengamatan lapangan serta metode kuantitatif berupa pemodelan dan persamaan matematis perhitungan volume batubara yang dibantu oleh perangkat lunak Minescape 5.7. Studi literatur dilakukan untuk memperoleh teori-teori yang mendukung dalam kegiatan penelitian dan untuk mengetahui kondisi geologi daerah penelitian. Pengamatan lapangan digunakan untuk mengukur geometri aktual batubara daerah penelitian dan sebagai gambaran awal dalam melakukan pemodelan. Data yang digunakan dalam pemodelan dan perhitungan sumber daya batubara berupa 16 titik bor yang mencakup informasi data survei, litologi, dan kualitas batubara yang kemudian diinterpretasikan untuk menghasilkan model bawah permukaan dan besaran tonase sumber daya batubara. Berdasarkan hasil pemodelan, secara umum rata-rata kemiringan lapisan batubara pada daerah penelitian adalah sebesar 75o dengan ketebalan mulai dari 1,19 m hingga 6,14 m. Setelah dilakukan perhitungan, diketahui bahwa sumber daya tereka sebesar 234.396 ton, sumber daya tertunjuk sebesar 2.008.651 ton, dan sumber daya terukur sebesar 835.764 ton, sehingga total keseluruhan sumber daya pada Lapangan WB adalah sebesar 3.078.811 ton. Dengan mengetahui geometri batubara di bawah permukaan serta mengetahui besaran nilai sumber daya batubara di daerah penelitian tersebut, diharapkan dapat membantu dalam rencana penambangan di Lapangan WB ke depan. ......Coal is the main energy for power plants. Therefore, coal exploration and production activities still need to be carried out. This research was conducted in the mining area of ​​PT. Trisensa Mineral Utama, Loa Janan District, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan Province with geological conditions of coal deposited in the Balikpapan Formation and included in the category of moderate geological conditions, with almost vertical dipping of coal seam. This study aims to model and calculate coal resources in WB Field. The method used in this study is a qualitative method in the form of literature studies and field observations and quantitative methods in the form of modeling and mathematical equations for calculating coal volume assisted by Minescape 5.7 software. Literature study was conducted to obtain supporting theories in research activities and to determine the geological conditions of the research area. Field observations are used to measure the actual geometry of the coal in the research area and as an initial description in modeling. The data used in the modeling and calculation of coal resources are 15 drill points which include survey data, lithology, and coal quality information which are then interpreted to produce the subsurface model and the tonnage of coal resources. Based on the modeling results, in general the average slope of the coal seam in the study area is 75o with thickness ranging from 1.19 m to 6.14 m. After calculating, it is known that the inferred resource is 234,396 tons, the indicated resource is 2,008,651 tons, and the measured resource is 835,764 tons, so that the total resource in WB Field is 3,078,811 tons. By knowing the geometry of the coal below the surface and knowing the value of the coal resources in the research area, it is hoped that it will help in future mining plans at WB Field.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annas Yusuf Hidayatullah
Abstrak :
Batuan induk merupakan salah satu elemen penting dalam sistem petroleum pada kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi. Batuan induk yang berperan sebagai tempat hidrokarbon dibentuk perlu diteliti untuk menentukan karakteristik dan tingkat generasi yang terjadi padanya, sehingga akan menghasilkan interpretasi yang jelas mengenai jenis potensi hidrokarbon yang akan dihadapi. Cekungan Jawa Timur Utara merupakan salah satu cekungan besar di Indonesia yang terkenal dengan produksi gas buminya. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan karakteristik batuan induk pada sumur-sumur terkait dan menelisik lebih lanjut mengenai tingkat generasi hidrokarbon yang telah terjadi. Metode yang digunakan untuk karakterisasi berupa analisis geokimia minyak dan gas bumi yang didapatkan dari hasil laboratorium pirolisis. Sedangkan metode yang digunakan untuk pemodelan kematangan cekungan berupa simulasi pematangan yang menggunakan data-data laporan sumur yang tersedia saat pengeboran eksplorasi. Berdasarkan hasil yang diperoleh, Batuan Kretasius merupakan satu-satunya formasi yang menjadi batuan induk efektif pada penelitian ini, hal tersebut dikarenakan adanya erosi masif yang terjadi saat Kretasius akhir-Eosen awal.
Source rock is one of important element in the petroleum system in oil and gas exploration activities. Source rock which acts as the place where hydrocarbons are formed needs to be examined to determine the characteristics and the level of generation that occurs in them, so that it will produce a clear interpretation of the type of potential hydrocarbons that will be encountered. The North East Java Basin is one of the major basins in Indonesia which is famous for its natural gas production. The research was conducted to determine the characteristics of the source rock in related wells and investigate further about the level of hydrocarbon generation that has occurred. The method used for characterization is in the form of oil and gas geochemical analysis obtained from pyrolysis laboratory results. The method used for basin maturity modeling is a simulation of maturation using well report data available during exploration drilling. Based on the results obtained, Cretaceous Rock are the only formations that become effective source rock in this study, this is due to the massive erosion that occurred during the late Cretaceous-early Eocene.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library