Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cobb, Ty.
Garden City, N.Y.: Doubleday,, 1961
796.357 09 COB m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Grisham, John
New York: Dell, 2013
813.54 GRI c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Halberstam, David
New York: Avon Books, 1989
796.357 HAL s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Petra Hahijary
"ABSTRAK
Olahraga merupakan aktkivitas yang menarik perhatian banyak orang. Di Indonesia organisasi-organisasi olahraga di lingkungan non-pemerintah baik KONI ataupun induk organisasi cabang olahraga anggotanya umumnya dipimpin oleh elit politik. Gejala ini sangat menarik untuk diteliti mengingat KONI dan organisasi anggotanya adalah organisasi non-governmental. Skripsi ini mencoba membahas keterlibatan elit politik dalam organisasi olahraga di Indonesia. Untuk itu penulis mengadakan penelitian yang bersifat studi kasus terhadap Perserikatan Baseball dan Softball Amatir Seluruh Indonesia dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Kantor Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) sebagai latar belakang. Tekhnik pengumpulan datanya dilakukan dengan melakukan beberapa wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Penentuan responden untuk diwawancara secara mendalam dilakukan secara non probability sample yaitu dengan tekhnik sampel bola salju (snowball sampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan elit politik .dalam organisasi olahraga dipengaruhi oleh sistim politik yang birokratis (bureaucratic polity). Keterlibatan elit politik dalam organisasi-organisasi olahraga erat hubungannya dengan sistim politik yang birokratis sebagai unsur eksternal organisasi. Di dalam sistim politik yang birokratis, sumber-sumber kekuasaan (ekonomi, politik dll; berada di tangan elit politik organisasi olahraga yang berada di luar birokrasi beradaptasi dengan sistim politik yang birokratis untuk mempertahankan eksistensi organisasinya. Organisasi olahraga di Indonesia dalam rangka beradaptasi ini meminta para elit politik untuk menjadi ketua umum. Adapun mekanisme pola hubungan dalam organisasi olahraga adalah patron client (bapak-anakbuah) yang mana merupakan faktor yang menentukan hubungan sosial dalam sistim politik yang- birokratis."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bahill, A. Terry
"This augmented, new edition adds discussion of the bats vertical sweetness gradient, eye-hand cross-dominance, models for the swing of a bat, and accuracy of simulations. The book retains its description of dynamic collisions between baseballs, softballs, and bats, and the intricate modeling of these interactions, using only basic math and physical principles. Veteran baseball science author Terry Bahill explains models for the speed and spin of balls and bats and calculations for bat-ball collisions at a level accessible to most students of the science of baseball. Demystifying the most important factors for understanding bat performance-bat weight, moment of inertia, the coefficient of restitution, and characteristics of humans swinging the bats-Dr. Bahill also explains physical aspects of the optimal bat and the sweet spot."
Switzerland: Springer Nature, 2019
e20509568
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Hernanta Ferdien
"Yakyuu atau baseball merupakan olahraga nasional dari Jepang dan Amerika Serikat yang juga mempunyai andil dalam praktek diplomasi di antara kedua negara tersebuut. Selepas Perang Dunia II, Jepang tidak hanya kalah dari sekutu, bahkan negaranya juga dapat dikatakan hancur. Selain itu, dengan kompleksnya isu-isu yang dihadapi dan tantangan oleh langkah diplomasi bagi Jepang setelah takluknya mereka pada Perang Pasifik, memaksa Jepang untuk mencari alternatif baru dalam langkah diplomasinya. Salah satu cara Jepang melakukan diplomasinya adalah menggunakan diplomasi publik melalui diplomasi olahraga yakyuu. Penelitian ini mengangkat masalah bagaimana olahraga yakyuu digunakan Jepang terhadap Amerika menjadi sarana diplomasi kedua negara tersebut pada rentang tahun 1946 hingga 1952. Penelitian ini merupakan kajian kepustakaan dengan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini mengkaji kejadian yang berhubungan dengan yakyuu yang melibatkan Jepang dan Amerika, tetapi akan lebih condong dalam menganalisis diplomasi Jepang. Temuan yang diperoleh adalah terbuktinya adanya praktek multi-track diplomacy pada diplomasi yakyuu antar Jepang dan Amerika Serikat, membuktikan bahwa praktek diplomasi menggunakan soft-power dengan pemanfaatan jalur-jalur non pemerintah merupakan strategi yang cefektif untuk mencapai tujuan nasional Jepang, juga secara umum untuk membuat perdamaian atau rekonsiliasi pada kasus Jepang dan Amerika Serikat pada 1952.

Yakyuu and baseball is Japan and United States of America national sport, which plays big role in diplomacy between those two countries. After the Second World War, not only Japan were defeated by the Allied Forces, Japan were destroyed either. Furthermore, more complex the issues that Japan faced, thanks to the World War, forced Japan to look for another alternative diplomacy strategy. One diplomacy strategy that Japan could exploit is the sport diplomacy, which take form in yakyuu. This paper is a literature study with qualitative descriptive analysis method. This paper analyse yakyuu events that involves Japan and America with focus on Japans yakyuu diplomacy. Result of this research is mutli-track diplomacy practices are practiced in yakyuu diplomacy that involves Japan and America, proving soft-power diplomacy that involved non-government is an effective diplomacy strategy to fulfill Japans national goals. Also, multi-track diplomacy is an effective way to create peace, that in this case is reconciliation between Japan and America, in 1952."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Sang Maharta
"Pada era globalisasi sekarang ini, olahraga telah menjadi sebuah komoditi yang dikomersialkan. Banyak kompetisi olahraga yang populer di dunia, seperti basket, baseball, American football, dan sepakbola. Akan tetapi dari semua olahraga tersebut sepakbola merupakan olahraga yang paling populer dan mendunia. Salah satu klub sepakbola yang ada adalah Liverpool. Mencermati kondisi ini maka sikap komunitas konsumen atau dalam topik ini bisa kita sebut juga dengan penggemar menjadi sangat penting karena juga menjadi salah satu basis penopang industri olahraga sepakbola. Keberadaan penggemar bukan sekelompok orang yang bersikap pasif, tapi sebenarnya aktif. Terlebih apabila dikaitkan dengan branding sebuah klub sepakbola. Penggemar memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan peranan branding bagi sebuah klub sepakbola. Sehingga tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk untuk mengukur brand awareness, brand association, brand loyalty dan perceived quality penggemar dalam konteks Brand Equity Liverpool Metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu penelitian kuesioner dan penelitian kepustakaan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik non probability dengan pendekatan purposive. Ukuran sampel yang akan diambil sejumlah 175 orang responden anggota Big Reds. Kuesioner pada penelitian ini menggunakan skala likert dan interval. Dari hasil penelitian nantinya dapat disimpulkan bahwa para penggemar berada pada tingkat top of mind dan brand recall untuk dimensi brand awereness. Penggemar juga berada pada level committed buyer untuk tingkat loyalitas. Sedangkan untuk kesan kualitas, para penggemar sudah memandang merek Liverpool dengan baik. Dimensi yang kurang adalah dimensi brand association. Sehingga saran dari penelitian ini adalah perlu dipikirkan, dirancang, dan diimplementasikan program-program yang dapat menanamkan kesan merek yang lebik baik lagi.

In the current globalization era, sport has become a commercialized commodity. There are several well-known sport competitions such as basketball, baseball, american football, and soccer (football). Among those popular sports, football is inevitably the most popular and world known. With so many football clubs in the world, Liverpool in particular, is one of the most widely-known with thousand fans across the continents. It can?t be denied that consumer community behavior or in the case of this research, could also be called as ?fans? has become increasingly important as it?s grown to be one of the main pillar of football industry. Instead of passive existence, the existence of the fans is indeed an active reality of the industry. Related to the branding of football club, fans have strong relationship with the branding role of football club. Thus, the objective of this research is to determine the influence of Liverpool FC brand equity toward fans behavior and to determine the brand equity dimension which has the most dominant influence on fans behavior. This research utilizes quantity approach with descriptive method. Data collection consists of two parts, which are survey research and desk research. Furthermore, this research uses non probability sampling technique with purposive approach. Sample size amounted to 175 respondent of Big Reds member. Based on this research, Liverpool management should perform a better brand management such as building a new sport stadium which is better and bigger than the current Anfield stadium. Currently Anfield stadium has only achieved 4 stars from UEFA, still left behind by Old Trafford Stadium which belong to Manchester United Football Club. Hopefully with improved stadium Liverpool could build greater brand association and brand awareness toward its own fans and other football fans thus maintain its magic aura."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24605
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library