Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Della Nurlaila
"Krisis ekonomi yang pernah melanda Indonesia pada tahun 1997 menimbulkan dampak yang luar biasa terhadap dunia perbankan karena salah strategi dalam menghadapi persaingan. Hal ini lebih dikarenakan banyak manajemen bank yang tidak baik mengelola asset dan liabilities yang dimiliki sehingga banyak bank yang dilikuidasi selama krisis moneter berlangsung sebab dinilai tidak sehat. Situasi ini menyebabkan industri perbankan kehilangan kepercayaan dari kalangan masyarakat. Hal ini ironis sekali sebab bank seharusnya merupakan lembaga kepercayaan dan lembaga yang berprinsip pada kehati-hatian (prudential banking). Selain itu, dengan berbagai kondisi yang melanda dunia perbankan mengalami berbagai kendala yang menimbulkan resiko-resiko pada bank dalam menjalankan usahanya. Kendala-kendala dengan resiko tersebut menimbulkan keterbatasan pada bank dalam beroperasi. Namun bank sebagaimana perusahaan pada umumnya didirikan untuk memperoleh laba. Oleh karena itu bank harus dikelola dengan sangat hati-hati dan professional agar kinerja bank bagus dan bank tetap sehat.
Kinerja dan kesehatan pada sebuah bank dalam periode tertentu dapat diketahui dan laporan keuangan sehingga terlihat kemampuan manajemen bank dalam mengelola assets dan liabilities dalam menghasilkan laba yang tereermin. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk melihat kemampuan manajemen dalam mengelola bank adalah dengan melakukan analisis laporan keuangan yang meliputi beberapa indikator keuangan seperti: likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas. Penilaian kinerja manajemen akan menjadi dasar apakah manajemen berhasil atau tidak dalam menjalankan tugasnya dalam mengelola bank. Untuk itu maka perlu suatu pengukuran yang cermat dan hati-hati akan pengukuran return dan resiko.
Pengukuran return meliputi pengukuran: interest margin, net margin, asset utilization, RDA, leverrage dan ROE. Pengukuran resiko meliputi pengukuran resiko: likuiditas, interest rate, kredit, kapital dan resiko operasional. Dengan mengevaluasi ukuran return dan resiko tersebut maka diharapkan dapat dinilai bagaimana kinerja manajemen dalam mengelola bank serta kesehatan bank itu sendiri.
Walau kinerja dan tingkat kesehatan Bank "X" rata-rata berada pada tingkat rasio yang ditetapkan oleh pemerintah namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diprioritaskan agar pada tahun-tahun berikutnya angka-angka rasio yang sudah bagus ini dapat dipertahankan yaitu: pada komposisi earning asset dan komposisi Dana Pihak Ketiga. Pada komposisi earning asset terdapat dua komponen yang perlu diperhatikan yaitu: obligasi pemerintah dan kredit. Sedangkan pada komposisi Dana Pihak Ketiga yang perlu diperhatikan ialah persentase dari deposito berjangka terhadap total kewajiban dan modal.
Pendapat bunga Bank "X" masih didominasi oleh pendapatan bunga dari obligasi pemerintah dan kredit. Hal ini sangat membahayakan kondisi keuangan Bank "X" di masa yang akan datang jika tidak dicari alternatif pendapatan bunga dari gas lain karena kredit memiliki resiko yang cukup tinggi terutama dengan kondisi perekonomian Indonesia yang belum stabil benar, dan jika pendapatan bunga masih tergantung dari obligasi pemerintah maka bank "X" akan langsung menghadapi potensi loss yang tinggi yang sekaligus juga dapat menekan besaran CAR-nya.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan agar kinerja dan kondisi keuangan bank "X" tetap sehat, yaitu: memperbaiki komposisi Dana Pihak Ketiga, menjaga kualitas kredit saat ini ada di dalam bank, alternatif pendanaan selain penyaluran kredit, melepas ketergantungan pendapatan dari obligasi pemerintah dengan mulai mengurangi komposisi obligasi pemerintah untuk meningkatkan rasio CAR dan rasio LDR sehingga positif margin yang diperoleh bukan dari obligasi pemerintah. Hal ini tentunya juga akan berpengaruh baik pada rasio-rasio keuangan lainnya yang semakin membaik.

Economic Crisis attacked Indonesia on I997 caused preternatural impact on world banking because wrong strategies in facing competition. Most of it because bank managements unwise in managing its assets and liabilities so most of them liquidation according to their health. This situation caused banking industry loss people's trust. It is ironic because banks are suppose a credibility institution and with prudential banking. Besides, with various conditions world banking is facing various problems which occurs risks to bank in its business. The problems with risks cause limitation to bank operational. Nevertheless like common companies, bank exists to gain profit. So bank has to manage with carefully and professionally in order to keep bank performances and health.
Bank performances and health on certain situations can be recognized from its financial highlight there for its capabilities in manage assets and liabilities also in gain profit are proved. There is a tool to measure management capabilities in managing bank with analysis its financial highlight which included some financial indicators: liquidity, solvability and profitability. Management performance's score becomes foundation of management successful on undertakes its duties to managing bank. There for an accurate and precise measurement is needed to measure return and risks. In return measurement is included measure interest margin, net margin, asset utilization, ROA, leverage and ROE. In risk measurement is included measure risks in liquidity, interest rate, credit, capital and operational risk Evaluation on return and risk hopefully can measure how management's performance in managing bank and its health.
Although Bank "X" performance and health levels are above ratios level that had been remained by the government but there are some matters have to be considered and priority so these ratio numbers are great today still great in the next years that is earning assets composition and deposits from customer composition. There are two components on earning assets composition which need to consider that is government bonds and credit. While deposits from customer composition need to be consider is time deposits toward total liabilities and capital percentage.
Bank "X" interest income is domination by interest income from government bonds and credit. This situation jeopardizes Bank "X" financial in the future if no interest income alternative from other segment because credit has high risky especially in unstable Indonesian economic condition, and if interest income still depend from government bonds so Bank "X" will face high potential loss which compress its CAR.
There some actions have to do to keep Bank "X" performance and financial condition still health, that is: repair deposits from customer composition, watch over quality current credit in bank, funding alternative besides credit, dismiss income dependence from government bonds and start to less its composition to improve its CAR and LDR ratio so positive margin can be gain not from government bonds. It is good impact to better financial ratios.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18205
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Amalia
"Positive correlation between concentration and profitability is not always a result of collusion. Market concentration can be a proxy efficiency and product differentiation that have done by company. The company that can be mentioned efficient and have done product diferentiation can improve market share, and industry that consist of the company has tendency to be concentrated.
This research tries to prove whether market share and concentration in Islamic and conventional banking industry as proxy to efficiency. If it is proven, so there is no relationship between market share and concentration with profitability. It is appropriate with efficient structure hypothesis.
Using separated pooled data for Islamic and conventional banking industry at period January 2002 until November 2005. This research use adjusted Smirlock mode! with fired eject method. By this research, it is expected that Islamic banking industry support efficient structure hypothesis, and conventional banking industry support diferentiation hypothesis.
"
2007
JEPI-7-2-Jan2007-31
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rezqi Andithika Putri
"ABSTRAK
Sektor jasa keuangan memiliki peranan yang penting dalam perekonomian suatu negara. Di Indonesia, salah satu sub sektor jasa keuangan yang memiliki pengaruh penting adalah sektor perbankan yang memegang 74% total aset dari sektor jasa keuangan. Sehingga profitabilitas dari sektor perbankan penting untuk diperhatikan sebab profitabilitas merupakan salah satu tolak ukur untuk melihat kinerja dari sektor perbankan. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan dari 25 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2007-2016. Ordinary Least Squares (OLS) dengan fixed effect digunakan sebagai alatdalam menganalisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor internal yang terdiri dari tingkat efisiensi bank, risiko kredit bank, pangsa pasar, dan diversifikasi perusahaan memiliki hubungan yang negatif dan kapitalisasi serta tingkat permintaan memiliki hubungan yang positif terhadap profitabilitas sektor perbankan. Sedangkan faktor eksternal yang terdiri dari pertumbuhan produk domestik bruto memiliki hubungan yang positif dan tingkat inflasi serta tingkat pajak efektif memiliki hubungan yang negatif terhadap profitabilitas sektor
perbankan.

ABSTRACT
The financial services sector plays an important role in the economy of a country. In Indonesia, one of the important financial services sub-sectors is the banking sector which holds 74% total assets of the financial services sector. With the result that the profitability of the bank becomes a benchmark whether the bank performs its function properly. This study uses secondary data from financial statements of 25 banks listed on the Indonesia Stock Exchange since 2007-2016. Ordinary Least Squares (OLS) with fixed effect is used as a tool in analyzing data. The results of this study indicate that internal factors consisting of bank efficiency, credit risk, market share, and diversification of companies have a negative relationship and capitalization and demand levels have a positive relationship to the profitability of the banking sector. While external factors consisting of gross domestic product growth have positive relationship and inflation rate and effective tax rate have negative relation to profitability of banking sector.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50410
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merinda Hasna Lupita Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan, siklus bisnis dan moderasi dari struktur kepemilikan pada pengaruh siklus bisnis terhadap profitabilitas bank di Indonesia yang diukur dengan ROA, ROE dan NIM. Berdasarkan hasil estimasi dengan menggunakan system GMM, hasil penelitian menunjukkan bahwa bank regional memiliki kinerja profitabilitas yang lebih tinggi dibandingkan bank lainnya, kinerja profitabilitas industri perbankan di Indonesia cenderung mengikuti siklus bisnis (procyclical). Profitabilitas bank pemerintah cenderung bergerak procyclical sedangkan profitabilitas bank swasta asing bergerak countercyclical.

This research aimed to examine the impact of ownership structure, business cycle and moderating effect of ownership structure on the influence of business cycle toward profitability, which measured by ROA, ROE and NIM. Based on the estimation result by using system GMM, regional banks are more profitable than other banks and the Indonesian banking profitability tend to follow the business cycle (procyclical). Public banks? profitability tends to follow the business cycle, while there is countercyclicality of foreign banks? profitability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46522
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ethaliani Karlinda
"Kemajuan teknologi menyebabkan peningkatan produktivitas dan mendorong efisiensi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk sektor perbankan. Semakin efisien dan produktif suatu bank akan meningkatkan kapasitas bersaing dan menguasai pasar, sehingga diharapkan akan meningkatkan profitabilitas bank. Temuan empiris menunjukkan bahwa sebagian besar bank telah menjadikan adopsi teknologi perbankan digital sebagai strategi utama yang diterapkan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh transformasi digital terhadap profitabilitas bank di Negara Berkembang ASEAN, diantaranya Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Objek penelitian terdaftar di Bursa Efek serta memiliki kelengkapan data laporan keuangan dan laporan tahunan dari tahun 2013 hingga 2022, yang kemudian diperoleh sampel sebanyak 75 bank. Variabel dependen adalah Profitabilitas Bank yang diukur menggunakan ROA, ROE, dan NIM, sedangkan variabel independen berupa Transformasi Digital, serta terdapat variabel kontrol berupa Diversifikasi Pendapatan, Tingkat Pertumbuhan PDB, Rasio Ekuitas terhadap Aset, Total Aset, dan Rasio Hutang terhadap Aset. Dengan menggunakan regresi Fixed Effect Model, ditemukan bahwa terdapat pengaruh signifikan pada level 1% antara Transformasi Digital terhadap Profitabilitas Bank, dimana pengaruh ini memiliki arah yang negatif.

Technological advances lead to increased productivity and encourage efficiency in various aspects of life, including the banking sector. The more efficient and productive a bank will increase its competitive capacity and dominate the market, it is hoped that this will increase the bank's profitability. Empirical findings show that most banks have made the adoption of digital banking technology the main strategy implemented. This research aims to analyze the influence of digital transformation on bank profitability in ASEAN emerging countries, including Indonesia, Malaysia, Thailand, Philippines, and Vietnam. The research object is registered on the Stock Exchange and has complete financial report data and annual reports from 2013 to 2022, from which a sample of 75 banks was obtained. The dependent variable is Bank Profitability which is measured using ROA, ROE, and NIM, while the independent variable is Digital Transformation, and there are control variables in the form of Income Diversification, GDP Growth Rate, Equity to Asset Ratio, Total Assets, and Debt to Asset Ratio. By using Fixed Effect Model regression, it was found that there was a significant influence at the 1% level between Digital Transformation and Bank Profitability, where this influence had a negative direction."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Zahida
" ABSTRAK
Mengingat kembali krisis global yang terjadi di tahun 2008, krisis ini merupakan salah satu bentuk akibat dari tidak dikelola nya risiko kredit dengan baik. Praktis setelah krisis yang pada awalnya hanya keteledoran dalam mengelola risiko melanda, kinerja industri perbankan mengalami goncangan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh credit risk yang di ukur lewat rasio CAR, LDR, LLP, dan NPL terhadap rasio ROA, ROE, dan NIM bank konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonseia periode 2011-2015. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling untuk menentukan sampel yang akan diuji. Dari metode tersebut dihasilkan 20bank konvensional yang akan menjadi sample penelitian ini. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode regresi linear berganda serta statistik deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa semua variabel credit risk berpengaruh terhadap ROA, seluruh variabel credit risk kecuali CAR memiliki hubungan yang signifikan terhadap ROE dan terakhir, terdapat satu variable credit risk yang tidak berpengaruh signifikan terhadap NIM, yaitu variabel LLP.
ABSTRACT Recalling the global crisis in 2008, those big crisis were caused by unproperly managed credit risk in that time. After the crisis came, otomatically the performance of the banking industry got a big shock. The purpose of this study is to determine the effect of credit risk which measured through several rasio CAR, LDR, LLP and NPL to profitability performance ROA, ROE, NIM of conventional bank listed in Indonesia Stock Exchange period 2011 2015. This study will use purposive sampling method to determine which sample should be tested. From thid method we got 20 conventional bank which become the sample of research. Analysis were performed using multiplier linear regression method and descriptive statistics. We will found that all independent variabel has significant effect to ROA, all independent variable except CAR has significant effect to ROE and the last, among all independet variabel, only LLP which has not have significant effect to NIM."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66121
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrio Giring Tolangga
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan diversifikasi pendapatan meningkatkan profit dan risk-adjusted profit bank di Indonesia pada periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2016. Penelitian ini juga meneliti apakah terdapat perbedaan pengaruh diversifikasi pendapatan terhadap kelompok bank berdasarkan status kepemilikan dan asset quality. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diversifikasi pendapatan berkorelasi positif terhadap profit dan risk-adjusted profit bank di Indonesia. Terdapat indikasi bahwa bank publik memperoleh profit lebih tinggi dan bank asing memperoleh risk-adjusted profit lebih tinggi dibandingkan kelompok bank lainnya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa diversifikasi pendapatan memberikan keuntungan lebih besar bagi bank dengan asset quality lebih rendah dibandingkan bank dengan asset quality lebih tinggi. Hasil penelitian konsisten pada model estimasi data panel dinamis.

This research investigates whether income diversification increase profits and risk adjusted profits of banks in Indonesia for the period 2007 until 2016. This research also investigates how it varies across different ownership groups and asset quality groups. This research finds that income diversification has positive relation to profits and risk adjusted profits of bank in Indonesia. The results indicate that foreign banks earn more risk adjusted profits compared to others meanwhile, public banks earn more profits compared to others. Furthermore, this research also finds that income diversification benefits more to the banks with lower asset quality compared to those with higher asset quality. The findings are insensitive to dynamic panel data estimators."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonardo Teo
"[Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran komite pemantau risiko terhadap risiko dan profitabilitas di masa depan pada perbankan Indonesia Efektivitas komite yang diukur berdasarkan karakteristik independensi kompetensi dan aktivitasnya diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas perbankan di masa depan melalui pengelolaan risiko yang efektif Efektivitas komite tersebut diukur berdasarkan metode skoring yang dikembangkan oleh Hermawan 2011 Pengujian hipotesis dilakukan melalui regresi data panel dengan sampel 25 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2010 2014 sehingga menghasilkan jumlah observasi 105 firm years Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas komite pemantau risiko tidak dapat menurunkan risiko bank tetapi dapat meningkatkan profitabilitas di masa depan pada perbankan Indonesia Peningkatan profitabilitas ini disinyalir melalui risk premium kredit pinjaman yang relatif tinggi Pengujian tambahan kemudian dilakukan dengan menguji masing masing karakteristik komite terhadap risiko dan profitabilitas perbankan di masa depan Hasil pengujian tambahan ini menunjukkan bahwa hanya karakteristik independensi dari komite terkait yang berpengaruh positif terhadap profitabilitas terkait walaupun tidak pada risiko Namun tidak demikian dengan karakteristik lainnya yang tidak memberikan pengaruh terhadap risiko maupun profitabilitas di masa depan pada perbankan Indonesia ;This study aims to examine the role of risk oversight committees in managing and monitoring the risk and future profitability of Indonesian banks The effectiveness of the committee consisted of the following characteristics independency competency and activity It was measured using the scoring method developed by Hermawan 2011 is expected to increase bank rsquo s future profitability through effective risk management Hypothesis testing used panel data regression with sample of 25 banks listed on Indonesia Stock Exchange within the period of 2010 2014 Thus resulted in total observation of 105 firm years Results show that the risk committee effectiveness did not decrease bank rsquo s risk but increased its future profitability Increment in profitability was allegedly due to relatively high risk premium on loan Additional tests were performed by examining each of the committee characteristics Results show that only the independency characteristic of the committee positively affects bank rsquo s future profitability but not its risk Morever the committee rsquo s other characteristics neither affect bank rsquo s risk nor its future profitability ;This study aims to examine the role of risk oversight committees in managing and monitoring the risk and future profitability of Indonesian banks The effectiveness of the committee consisted of the following characteristics independency competency and activity It was measured using the scoring method developed by Hermawan 2011 is expected to increase bank rsquo s future profitability through effective risk management Hypothesis testing used panel data regression with sample of 25 banks listed on Indonesia Stock Exchange within the period of 2010 2014 Thus resulted in total observation of 105 firm years Results show that the risk committee effectiveness did not decrease bank rsquo s risk but increased its future profitability Increment in profitability was allegedly due to relatively high risk premium on loan Additional tests were performed by examining each of the committee characteristics Results show that only the independency characteristic of the committee positively affects bank rsquo s future profitability but not its risk Morever the committee rsquo s other characteristics neither affect bank rsquo s risk nor its future profitability , This study aims to examine the role of risk oversight committees in managing and monitoring the risk and future profitability of Indonesian banks The effectiveness of the committee consisted of the following characteristics independency competency and activity It was measured using the scoring method developed by Hermawan 2011 is expected to increase bank rsquo s future profitability through effective risk management Hypothesis testing used panel data regression with sample of 25 banks listed on Indonesia Stock Exchange within the period of 2010 2014 Thus resulted in total observation of 105 firm years Results show that the risk committee effectiveness did not decrease bank rsquo s risk but increased its future profitability Increment in profitability was allegedly due to relatively high risk premium on loan Additional tests were performed by examining each of the committee characteristics Results show that only the independency characteristic of the committee positively affects bank rsquo s future profitability but not its risk Morever the committee rsquo s other characteristics neither affect bank rsquo s risk nor its future profitability ]"
2015
S61357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arvineke Pramaresi
"Menggunakan metode regresi data panel dengan fixed effect model, penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh faktor bank spesifik dan faktor makroekonomi terhadap profitabilitas bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode sebelum (2004-2007), selama (2008-2010), dan sesudah (2011-2019) krisis keuangan global. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 28 bank umum yang terdaftar di BEI pada periode 2004-2019. Hasil penelitian menemukan bahwa kecukupan modal, ukuran bank, risiko kredit, serta pertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap profitabilitas bank pada periode sebelum, selama, dan sesudah krisis keuangan global. Sementara itu, pertumbuhan bank, profitabilitas satu tahun sebelumnya, biaya manajemen, dan inflasi berpengaruh terhadap profitabilitas bank hanya pada dua periode dari tiga periode berbeda yang telah ditentukan.

Using panel data regression method with fixed effect model, this study aims to examine and analyze the effect of bank specific factors and macroeconomic factors on the profitability of commercial banks listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in the period before (2004-2007), during (2008-2010), and after (2011-2019) the global financial crisis. The sample in this study consisted of 28 commercial banks listed on the IDX in the period 2004-2019. The results of the study found that capital adequacy, bank size, credit risk, management costs, and economic growth affected bank profitability in the period before, during, and after the global financial crisis. Meanwhile, bank growth, lagged one profitability, cost management, and inflation affected bank profitability only in two periods out of three different periods that had been determined."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Mujadid Holidy
"Menurut Undang-Undang No.10/1998 yang menyebutkan bahwa Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya. Namun sejauh ini pihak perbankan nasional belum begitu faham akan pentingnya pemilihan segmentasi kredit yang akan diberikan kepada masyarakat terhadap profitabilitas perusahaan.
Oleh karena itu, rumusan pokok masalah yang dibahas dalam tesis ini adalah sejauh mana pengaruh segmentasi kredit domestik dan luar negeri terhadap profitabilitas perusahaan dalam hal ini PT.BANK BNI' 46 Tbk Jakarta.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis yaitu dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan, kemudian diolah, disajikan selanjutnya dianalisis. Dalam menganalisis pengaruh segmentasi kredit terhadap profitabilitas tersebut, penulis menggunakan uji statistik regresi korelasi linier berganda dimana dalam melakukan pengujiannya penulis menggunakan program komputer Statistika SPSS (Statistical Product and Services Solutions) versi 10.0.
Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa Profit Margin dalam negeri menghasilkan angka 0,979 dimana penyaluran kredit dalam negeri terserap lebih banyak ke segmen pasar middle. Profit Margin luar negeri menghasilkan angka 0,977 dimana dalam penyaluran kreditnya terserap dalam segmen pasar retail. Sehingga jika digabungkan antara Profit Margin dalam dan luar negeri menghasilkan angka 0,996 yang tentunya terserap ke segmen pasar Wholesale.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka diperoleh kesimpulan bahwa penyaluran kredit dalam negeri lebih menguntungkan jika diarahkan ke segmen pasar middle. Sedangkan penyaluran kredit di luar negeri sebaiknya lebih disalurkan ke segmen pasar retail.
Adapun saran yang dapat diberikan penulis agar kebijaksanaan pemberian kredit dalam negeri pada masa krisis ini lebih difokuskan kepada segmen kredit middle dan retail yang memberikan kontribusi positif terhadap profitabilitas dibandingkan segmen kredit wholesale yang memberikan kontribusi negatif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T162
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>