Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mariza Navratilova
Abstrak :
Seperti kita ketahui, bangunan mempakan suatu bentuk fisik yang memilki naungan dan mempunyai ruang untuk beraktifitas di dalamnya. Bangunan tersebut pada suatu saat akan mengalami perkembangan dalam ruang-ruangnya. Dalam arsitektur tadisional Indonesia, terdapat banyak jenis bangunan yang mengalami perubahan sesuai dengan aturan kebudayaan yang berlaku. Dan hal inilah yang penulis coba kaji. Untuk jenis bangunan yang akan dianalisis adalah Rumah Tradisional Melayu. Dipilih rumah sebagai obyek penelitian, karena rumah merupakan bentuk yang memungkinkan banyak perubahan karena kepentingan kepentingan individu didalarnnya dan relatif lebih mudah untuk ditelusuri. Rumah melayu dinilai memilki banyak variasi sehingga bisa dieksplor lebih jauh dalam segi pertumbuhan ruangnya. Rumah melayu memiliki bagian inti rumah (core) yang kemudian tumbuh rnenjadi bagian bagian yang lebih kompleks. Disinilah penulis akan mencoba mengkaji pola pertumbuhannya. Metode yang dilakukan dalam menganalisis rumah tumbuh melayu tersebut adalah space syntax. Metode tersebut menganalisis ruang-ruang berdasarkan hubungan yang terbentuk diantaranya dan relasinya dengan bagian luar rumah. Pembentukan ruang pada masyarakat tradisional tersebut akan terjelaskan melalui denah yang kemudian dipetakan menjadi pattern. Dan pattern tersebut akan menggambarkan mengenai hubungan ruang dan pertumbuhannya pada masyarakat vernakular di Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Mareti Purwaningtyas
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai hal-hal yang menghambat proses perpanjangan Hak Guna Bangunan bersama di atas tanah Hak Pengelolaan di Rumah Susun Klender, yang dalam hal ini sertipikatnya dinyatakan hilang dan kemudian diterbitkan sertipikat penggantinya. Digunakan metode penelitian kepustakaan yang bertujuan untuk menemukan masalah (problem finding) untuk kemudian menuju pada suatu penelitian untuk mengatasi masalah (problem solution). Permasalahan timbul pada saat Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Klender akan memperpanjang Hak Guna Bangunan atas tanah bersamanya, dan untuk itu diperlukan rekomendasi dari pemegang Hak Pengelolaan, yaitu PERUM PERUMNAS, yang menolak memberikan rekomendasi sampai terdapat kejelasan mengenai sertipikat Hak Guna Bangunan atas tanah yang bersangkutan, yang dinyatakan telah hilang di Kantor Pertanahan. Kantor pertanahan Jakarta Timur kemudian menerbitkan sertipikat pengganti, namun pertelaan yang terdapat di dalam sertipikat pengganti berbeda dengan yang tertera pada sertipikat sebelumnya. Di samping itu juga uang pemasukan dalam rangka perpanjangan Hak Guna Bangunan ini belum dipenuhi seluruhnya secara individual oleh pemilik Hak Milik atas Satuan Rumah Susun. Penelitian ini membahas mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam rangka proses perpanjangan Hak Guna Bangunan bersama yang berada di atas tanah Hak Pengelolaan, permasalahan apa saja yang terdapat di dalam proses perpanjangan Hak Guna Bangunan bersama di Rumah Susun Klender, serta cara penyelesaiannya.
This thesis discusses about the things that hamper the process of extending rights to Building together on the ground right in the Flats Klender Management, which in this case the certificate declared missing and then issued a replacement certificate. Used in library research methods that aim to find the problem (problem finding) to then go on a research to solve problems (problem solution). Problems arise when Klender Flats Residents Association will extend the Right of Building on the ground with him, and for that needed the recommendation of the Management Right holder, namely PERUM PERUMNAS, who declined to give recommendations until there is clarity about the certificate of HGB land concerned, which otherwise have been lost in the Land Office. East Jakarta land office later issued a replacement certificate, but the descriptions contained in a replacement certificate is different from that stated in the previous certificate. In addition to the revenue money in order extension HGB has not been fully met individually by the owner of Unit Freehold Flats. This study discusses about the things that must be considered within the framework extension process HGB together which are located on land management rights, whatever problems there are in the process of extension HGB together in the Flats Klender, and part of the solution.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28045
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Uketsu
Abstrak :
Seorang kenalan ingin membeli rumah seken di Tokyo dan memperlihatkan denah rumahnya padaku karena merasa ada yang ganjil. Sekilas, rumah ini kelihatan seperti rumah-rumah lain pada umumnya dengan interior yang luas dan terang. Namun, ketika mencermatinya baik-baik, aku mendapati bahwa memang ada keanehan di sana-sini. Keanehan demi keanehan itu bertumpuk, kemudian terjalin membentuk satu “kenyataan”. Kenyataan yang teramat sangat mengerikan, dan sama sekali tidak ingin kupercaya. Masalah yang Diceritakan Seorang Kenalan Saat ini, aku berprofesi sebagai penulis lepas spesialis occult— hal-hal gaib. Tuntutan profesi membuatku kerap bersinggungan dengan cerita hantu maupun pengalaman mistis. Dan di antaranya, aku paling sering mendengar cerita supranatural yang terjadi di ”rumah”. ”Aku mendengar bunyi langkah di lantai dua, padahal di sana tidak ada orang.” ”Rasanya seperti ada yang memperhatikanku waktu aku berada di ruang tamu sendirian.” ”Terdengar suara orang bicara dari dalam lemari.” Tak terhitung banyaknya kisah-kisah mengenai bangunan yang dibayangi sejarah kelam. Namun, cerita tentang ”rumah” yang kudengar pada waktu itu agak berbeda dari cerita-cerita serupa lainnya. Pada bulan September tahun 2019, seorang kenalan bernama Yanaoka-san menghubungiku karena ada masalah yang ingin dibahas. Yanaoka-san bekerja sebagai staf sales di sebuah agensi editorial. Kami berdua berteman dekat dan sesekali pergi makan bersama sejak berkenalan beberapa tahun lalu dalam urusan pekerjaan. Tidak lama lagi Yanaoka-san akan menyambut kelahiran anak pertamanya. Sehubungan dengan peristiwa itu, Yanaokasan pun memantapkan diri untuk membeli rumah pertamanya Setelah menghabiskan waktu setiap malam sampai larut melihat lihat informasi properti, Yanaoka­san akhirnya menemukan satu rumah yang ideal di kawasan Tokyo. Rumah dua lantai itu berada di daerah permukiman yang tenang. Banyak hutan di sekitarnya meskipun berlokasi di dekat stasiun, serta usia bangunannya sendiri terbilang baru meskipun berstatus rumah second. Ketika Yanaoka­san beserta istri datang melihat lihat rumah itu, mereka berdua langsung jatuh hati pada interiornya yang lega dan terang. Hanya saja, terdapat satu bagian pada tata letak ruangan di rumah itu yang menimbulkan tanda tanya besar bagi mereka.
Jakarta: PT Gramedia, 2023
895.6 UKE t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdillah Natsir
Abstrak :
ABSTRAK
Usaha konservasi energi dalam bentuk audit atas penggunaan energi pada bangunan komersial khususnya gedung perkantoran dan pelayanan masyarakat merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam usaha optimasi energi, tata cahaya adalah salah satu bagian yang tidak dapar dipisahkan dalam usaha optimasi tersebut.

Untuk mengoptimalkan fungsi secara keseluruhan atas instalasi listrik dan perangkatnya perlu dilakukan analisa-analisa guna mendapatkan tingkat pemakaian energi yang lebih efektif lebih efisien.

Audit energi listrik merupakan pemantauan pemakaian energi listrik pada suatu instalasi bangunan dengan cara mencari peluang-peluang penghematan energi lewat analisa atas instalasi listriknya, identifikasi penggunaan lampu dan pola pengoperasian dari sistim instalasi yang terpasang.
2000
S39837
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adiantini Kusumawati
Abstrak :
Teori degeneratif pada lanjut usia menjadi acuan bagi perancangan lingkungan bangunan rumah tinggal lanjut usia yang sehat dan nyaman. Di Jakarta, Panti Sasana Tresna Werdha merupakan salah satunya.

Teori iklim mikro dan pertukaran panas dapat dijadikan acuan untuk menghasilkan lingkungan bangunan rumah tinggal yang sehat dan nyaman. Pada kondisi iklim Jakarta, kenyamanan termal penghuni menjadi lebih krusial.

Analisis penulisan ini merupakan hasil pengamatan dan pengukuran termal terhadap ruang tidur dan ruang sosialisasi dari dua buah Panti Sasana Tresna Werdha di Jakarta yang bertujuan untuk meninjau pengaruh Iingkungan bangunan rumah tinggal lanjut usia terhadap kesehatan dan kenyamanan termal penghuni.

Berkaitan dengan kesehatan, ternyata kenyamanan termal bagi lanjut usia cenderung tidak sama dengan tingkat kenyamanan golongan usia lain.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S47899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldi Andalan
Abstrak :
[Masalah utama pada penelitian ini adalah terbatasnya lahan di Indonesia khususnya wilayah perkotaan dan perumahan yang didominasi oleh rumah tapak yang memakan banyak lahan. Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 1989 ? 2007 rumah tapak cenderung mendominasi dan bahkan mengalami kenaikan dari 75.36% di 1989 menjadi 86.91% di 2007 dibandingkan jenis rumah lainnya. Tentunya hal ini akan mengurangi penggunaan lahan lain seperti untuk keperluan pertanian ataupun pembangunan infrastruktur seperti transportasi publik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh faktor lokasi serta faktor sosial ekonomi rumah tangga terhadap preferensi status kepemilikan dan tipe bangunan rumah. Penelitian ini menggunakan data SUSENAS 2007 khusus modul kor serta perumahan dan lingkungan. Metode estimasi yang diapakai adalah regresi multinomial logit dan regresi tobit untuk mengatasi kelemahan multinomial logit. Hasil regresi multinomial logit menunjukan bahwa umur kepala rumah tangga, jumlah anggota keluarga, total pengeluaran rumah tangga bulanan, tingkat pendidikan kepala rumah tangga, keapal rumah tangga bekerja di sektor jasa dan industri, adanya anak berumur 9 tahun atau kurang, jarak ke pasar tradisional dan jarak ke kantor berpengaruh signifikan dalam beberapa kemungkinan memiliki atau menyewa rumah tapak dan rumah vertikal. Akan tetapi, variabel pendidikan tertinggi kepala rumah tangga dan jarak ke toko hanya signifikan pada beberapa kategori di regresi multinomial logit. ......Limited land in Indonesia, especially urban areas and housing which is dominated by landed house that takes up a lot of land. According to the National Socioeconomic Survey (SUSENAS) 1989-2007, landed houses tend to dominate and even increased from 75.36% in 1989 to 86.91% in 2007 compared to other types of homes. Surely this will reduce land use for agricultural purposes, construction or infrastructure such as public transport. This study aims to look at the influence of the location as well as socio-economic factors on the preferences of domestic ownership status and the type of house building. This study uses data CORE SUSENAS 2007 as well as MODULE SUSENAS 2007 which is special for housing and the environment. Estimation method that is used is multinomial logistic regression and Tobin logistic regression to overcome the weaknesses of multinomial logistic. Multinomial logistic regression results showed that the age of family head, the number of family members, total monthly household expenses, the main work status and field of household head, the distance to the traditional markets and the distance to the office have significant effect in some possibility to own or rent a landed house or vertical house. In spite of those variables, there are some significant variables such as highest education of household head, the distance to supermarkets or stores. Nevertheless, those variables are just significant in several categories in multinomial logistic regression.;Limited land in Indonesia, especially urban areas and housing which is dominated by landed house that takes up a lot of land. According to the National Socioeconomic Survey (SUSENAS) 1989-2007, landed houses tend to dominate and even increased from 75.36% in 1989 to 86.91% in 2007 compared to other types of homes. Surely this will reduce land use for agricultural purposes, construction or infrastructure such as public transport. This study aims to look at the influence of the location as well as socio-economic factors on the preferences of domestic ownership status and the type of house building. This study uses data CORE SUSENAS 2007 as well as MODULE SUSENAS 2007 which is special for housing and the environment. Estimation method that is used is multinomial logistic regression and Tobin logistic regression to overcome the weaknesses of multinomial logistic. Multinomial logistic regression results showed that the age of family head, the number of family members, total monthly household expenses, the main work status and field of household head, the distance to the traditional markets and the distance to the office have significant effect in some possibility to own or rent a landed house or vertical house. In spite of those variables, there are some significant variables such as highest education of household head, the distance to supermarkets or stores. Nevertheless, those variables are just significant in several categories in multinomial logistic regression., Limited land in Indonesia, especially urban areas and housing which is dominated by landed house that takes up a lot of land. According to the National Socioeconomic Survey (SUSENAS) 1989-2007, landed houses tend to dominate and even increased from 75.36% in 1989 to 86.91% in 2007 compared to other types of homes. Surely this will reduce land use for agricultural purposes, construction or infrastructure such as public transport. This study aims to look at the influence of the location as well as socio-economic factors on the preferences of domestic ownership status and the type of house building. This study uses data CORE SUSENAS 2007 as well as MODULE SUSENAS 2007 which is special for housing and the environment. Estimation method that is used is multinomial logistic regression and Tobin logistic regression to overcome the weaknesses of multinomial logistic. Multinomial logistic regression results showed that the age of family head, the number of family members, total monthly household expenses, the main work status and field of household head, the distance to the traditional markets and the distance to the office have significant effect in some possibility to own or rent a landed house or vertical house. In spite of those variables, there are some significant variables such as highest education of household head, the distance to supermarkets or stores. Nevertheless, those variables are just significant in several categories in multinomial logistic regression.]
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gendrany Rara Pinilih
Abstrak :
Dengan peningkatan pembangunan, itu juga akan mendorong permintaan listrik di sektor rumah tangga, yang juga disertai dengan peningkatan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan. Maka dari itulah diambil inovasi pembangunan di bidang pembangunan perumahan berbasis Near zero energy house. Tetapi metode ini menggunakan teknologi tinggi di mana harga bahan dan biaya perawatan mahal. Sehingga dua hal yang dibutuhkan saling bertentangan. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan bantuan optimisasi dengan menggunakan instrumen penelitian perangkat lunak BeOpt yang menggunakan metode pencarian sekuensial dengan memasukkan input dalam bentuk variabel yang telah divalidasi oleh penelitian sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel berbasis NZEH yang diterapkan pada rumah dengan tipe sederhana dan hasil analisis biaya dari proses optimasi. Hasil optimasi yang diperoleh dengan menerapkan variabel NZEH mengakibatkan penurunan biaya siklus hidup NPV berkurang dari Rp.1.187.834.228,96 menjadi Rp.771.992.791,88, atau dengan nilai persentase 35%. Dari pengeluaran ini, itu akan dikurangi dengan menghemat listrik yang diperoleh dari Photovoltaics sebesar 66,39% setiap tahun. Dengan demikian hasil yang optimal diperoleh dengan harga yang terjangkau, sehingga perumahan Near Zero Energy Housing akan banyak diterapkan di Indonesia. ......With increased development, it will also drive electricity demand in the household sector, which is also accompanied by an increase in greenhouse gas emissions produced. Therefore, innovation development in the field of housing development based on Near zero energy house is taken. But this method uses high technology where material prices and maintenance costs are expensive. So that the two things needed are conflicting. To overcome this problem, optimization assistance is needed by using BeOpt software research instruments that use a sequential search method by inputting input in the form of variables that have been validated by previous studies. The purpose of this study was to determine the NZEH-based variables applied to homes with simple types and the results of the cost analysis of the optimization process. Optimization results obtained by applying the NZEH variable resulted in a reduction in the life cycle cost of the NPV reduced from Rp.1,187,834,228.96 to Rp.771,992,791.88, or with a percentage value of 35%. From this expenditure, it will be reduced by saving electricity obtained from Photovoltaics by 66.39% every year. Thus optimal results are obtained at an affordable price, so that Near Zero Energy Housing housing will be widely applied in Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caecilia Sekarkinanti Hartoko
Abstrak :
Tulisan ini membahas mengenai Rumah Sakit Bethesda di Kotabaru, Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya Bangunan Petronella, yang telah mengalami berbagai perkembangan fisik untuk mendukung kebutuhan akan fasilitas pelayanan kesehatan dan sebagai “living monument” yang digunakan hingga saat ini tanpa mengubah nilai-nilai penting yang ada di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai penting yang terkandung dalam bangunan cagar budaya tersebut serta menganalisis kesesuaian penerapan adaptasi yang sudah dilakukan dalam bangunan cagar budaya tersebut dengan pedoman adaptasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian arkeologi yang meliputi formulasi dan implementasi penelitian, pengumpulan data, pemrosesan data, analisis data, dan penafsiran data. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa bangunan tersebut mengandung nilai-nilai sejarah, nilai ilmu pengetahuan, nilai pendidikan, nilai agama, dan nilai kebudayaan. Penelitian ini pun menyimpulkan bahwa seluruh kegiatan adaptasi yang telah dilakukan pada bangunan disesuaikan dengan pedoman adaptasi serta peraturan yang berlaku. ......This paper discusses the Bethesda Hospital in Kotabaru, Special Region of Yogyakarta–the Petronella Building–which has undergone various physical developments to support the need for health service facilities as well as a “living monument” that continues to be used today without changing important existing values inside it. This study aims to identify the significant values contained in the cultural heritage building and to analyze whether the adaptations that has been carried out in the cultural heritage building is in accordance with the adaptation principles. This research uses archaeological research methods which include research formulation and implementation, data collection, processing, analysis and interpretation. The research results obtained are that the building contains historical, scientific, educational, religious and cultural values. This study also concluded that all adaptation activities that have been carried out on buildings are in fact, in accordance with the adaptation guidelines and regulations.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Banuaji
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai kelebihan dan kekurangan pada kebijakan pembebasan pengenaan PBB atas rumah, rusunawa dan rusunami dengan nilai jual objek pajak sampai dengan satu miliar rupiah. Wacana pembebasan pengenaan PBB yang disampaikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang, direspon oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan pada kebijakan pembebasan PBB atas rumah, rusunawa dan rusunami dengan NJOP sampai dengan satu miliar rupiah di wilayah DKI Jakarta dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini pertama, manfaat kebijakan ini adalah Pemda DKI meringankan beban masyarakat khususnya golongan ekonomi lemah, selain itu pelayanan publik terutama pelayanan terkait PBB dapat lebih maksimal kemudian biaya pemungutan juga semakin rendah. Kedua, biaya penerapan kebijakan tersebut yaitu masih adanya potensi penghindaran pajak yang sangat mudah dilakukan oleh masyarakat, kemudian adanya masyarakat yang tidak berhak dapat menikmati pembebasan PBB, selain itu potensi kecemburuan sosial dikalangan masyarakat juga dapat timbul serta terjadinya kehilangan pendapatan yang harus ditanggung oleh Pemda DKI. ...... This study discusses cost and benefit to the policy of tax exemption on land and building on the house , rental flat and owned flat the taxable value of up to one billion rupiah. Idea which initiated by the Minister of Agrarian and Spatial Planning, responded by Jakarta Provincial Government. The purpose of this study is to describe the advantages and disadvantages tax exemption policies for property tax on the house, rental flat and owned flat with taxable value up to one billion rupiah in Jakarta using qualitative descriptive method. The results of this research first, the advantages of this policy is the government of Jakarta to ease the burden on the community, especially the poor society, besides public services, especially services related to the property tax can maximize then the cost of collection also lower. Second, the weakness of these policies is still the potential for tax avoidance is very easily done by the people, then the people who are not entitled (free rider) can enjoy exemption tax on land and building Rural Cities, in addition to the potential social jealousy among the community may also arise as well the loss of revenue that must be borne by the government of Jakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45762
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ranie Dwi Anugrah
Abstrak :
Pertambahan jumlah penduduk di Kecamatan Sawangan mengakibatkan pertumbuhan perumahan semakin meningkat. Hal ini akan mempengaruhi nilai perubahan Koefisien Dasar Bangunan di Kecamatan Sawangan faktanya berdasarkan RTRW 2010-2030 daerah tersebut diarahkan memiliki nilai Koefisien Dasar Bangunan maksimal 45%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perubahan Koefisien Dasar Bangunan perumahan teratur di Kecamatan Sawangan. Nilai perubahan Koefisien Dasar Bangunan diperoleh dari hasil pengambilan sampel sebanyak 81 rumah dengan menggunakan metode proportional random sampling. Untuk mengetahui hubungan antara perubahan Koefisien Dasar Bangunan dengan variabel-variabel penelitian digunakan metode uji korelasi Pearson Product Moment dan One Way ANOVA. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan perubahan Koefisien Dasar Bangunan antar tipe rumah menengah pada perumahan teratur digunakan metode komparasi keruangan. Hasil penelitian ini adalah perubahan Koefisien Dasar Bangunan dominasi dipengaruhi oleh faktor lama tinggal penghuni rumah. Lama tinggal penghuni rumah dengan kelas perubahan Koefisien Dasar Bangunan <15% adalah 4,135 tahun, lama tinggal penghuni dengan kelas perubahan Koefisien Dasar Bangunan 15% - 30% adalah 5,975 tahun, dan lama tinggal dengan kelas perubahan Koefisien Dasar Bangunan >30% adalah 7,667 tahun. ...... The increasing population in Sawangan sub-district nowadays has involved the growth of housing increase rapidly. It will affect the value changes of Building Coverage Ratio (BCR) in Sawangan sub-district. In fact, Sawangan sub-district must have 45 % for the maximum according to RTRW 2010-2030. This research aims to look the Building Coverage Ratio value changes of regular housing in Sawangan sub-district. The value changes were obtained from the sample by using the Proportional Random Sampling method. This research uses Pearson Product Moment and One-way ANOVA to see the correlation between the Building Coverage Ratio value changes and the variables. Moreover, this research uses spatial comparative methods to know the differences among the housing samples. The results show that the KDB value changes were affect dominantly by dwelling time factor. Dwelling time in Building Coverage Ratio class <15% is 4,135 years, dwelling time in Building Coverage Ratio class 15% - 30% is 5,975 years and dwelling time in Building Coverage Ratio class > 30% is 7,667 years.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42124
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>