Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faizal Hendrawan
Abstrak :
Kabupaten Karawang yang terletak di Provinsi Jawa Barat memiliki potensi yang cukup besar, khususnya di bidang industri, pertanian, dan pariwisata sehingga memberikan nilai tambah bagi peluang bisnis dan investasi. Salah satu contohnya adalah Karawang International Industry City (KIIC), sebuah kawasan industri yang terletak di Kabupaten Karawang. KIIC mencakup luas total sekitar 1.347,00 hektar dan merupakan rumah bagi sekitar 160 perusahaan dari seluruh dunia, termasuk dari Eropa, Amerika, Asia Tengah, dan Asia Tenggara. Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk memahami bangkitan-tarikan perjalanan, serta distribusi perjalanan kendaraan logistik dari berbagai industri di dalam KIIC. Model perjalanan dianalisis melalui regresi linier berganda dapat diketahui bahwa luas area, jumlah bekerja dan total produksi berpengaruh signifikan terhadap bangkitan perjalanan di KIIC. Sehingga didapatkan pembebanan lalu lintas lebih besar terjadi pada sore hari dengan kondisi eksisting akses keluar masuk tol jakarta-cikampek sebesar LOS A dan Jalan Arteri KIIC sebessar LOS C yang masih dalam ambang batas aman sedagkan untuk Jalan Permata V mendapatkan hasil LOS F yang sudah terjadi kepadatan lalu lintas sehingga perlu adanya penambahan kapasitas untuk ruas jalan tersebut. ......Karawang Regency which is located in West Java Province has considerable potential, especially in the fields of industry, agriculture and tourism so as to provide added value for business and investment opportunities. One example is Karawang International Industry City (KIIC), an industrial area located in Karawang Regency. KIIC covers a total area of ​​approximately 1,347.00 hectares and is home to around 160 companies from around the world, including from Europe, America, Central Asia, and Southeast Asia. The main focus of this research is to understand the trip generation, as well as the distribution of logistics vehicle trips from various industries within KIIC. The trip model was analyzed through multiple linear regression. It can be seen that the area, number of workers and total production have a significant effect on trip generation at KIIC. So that a greater traffic loading occurs in the afternoon with the existing condition of the access in and out of the Jakarta-Cikampek toll road at LOS A and KIIC Arterial Road at LOS C which is still within the safe threshold while Jalan Permata V gets LOS F results where there is already a density. traffic so that there is a need for additional capacity for these roads.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Maulana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan membangun model bangkitan perjalanan untuk rumah sakit di kawasan padat penduduk, seperti di DKI Jakarta. Metode yang digunakan berbasis kepada ITE dan dikembangkan dengan penambahan uji statistik uji korelasi dan uji asumsi klasik pada pembangunan model regresi. Variabel bebas yang digunakan, yaitu luas lahan, luas bangunan, jumlah tempat tidur, jumlah dokter, dan jumlah karyawan. Nilai adjusted R2 digunakan untuk mengkomparasi model regresi setelah uji signifikansi, sedangkan model trip rate diseleksi dengan membandingkan standar deviasi dan weighted average trip rate terkecil maksimal 0,55. Ketika nilai R2 model regresi < 0,5 maka digunakan model alternatif berupa trip rate. Khusus rumah sakit kelas A terdapat model regresi yang sangat baik dalam menjelaskan hubungan antara jumlah dokter dengan jumlah pejalan kaki. Setelah itu diperoleh model akhir bangkitan perjalanan berupa persamaan regresi linier tunggal/berganda dan nilai trip rate baik dengan transformasi maupun tanpa transformasi data dalam satuan mobil, motor, SMP, pejalan kaki, dan total orang pada waktu jam sibuk pagi dan sore. Variabel bebas pada model akhir yang dominan adalah luas lahan, jumlah tempat tidur, dan jumlah karyawan. Kategorisasi rumah sakit kelas ldquo;A rdquo; dan kelas B di DKI Jakarta dapat digunakan untuk model trip rate sederhana, tetapi secara umum tidak cukup signifikan untuk pengembangan model regresi/terbaik. Terdapat juga model akhir regresi opsional khusus untuk rumah sakit kelas ldquo;A rdquo;. Dari serangkaian proses diatas, dihasilkan rekomendasi prosedur standar analisis bangkitan perjalanan yang dapat digunakan untuk tata guna lahan lainnya.
This research aims to develop a trip generation model for hospital in high populated areas, such as in DKI Jakarta. The methods are based on ITE and developed with the addition of statistical tests correlation test and classical assumption test of the regression model. Independent variables use land area, building area, number of beds, number of doctors, and number of employees. The adjusted R2 value is used to compare the regression models after the significance test, while the trip rate model is selected by comparing the the smallest ratio between standard deviation and weighted average trip rate max. 0.55. When R2 value of regression model 0,5 then used alternative model in the form of trip rate. Specifically for A class hospitals, there is an excellent regression model for explaining the relationship between the number of doctors and the number of pedestrians. Then the final models of trip generation have the form of single linear multiple regression equation and trip rate value that transformed or without data transformation in unit of car, motorcycle, SMP, pedestrian, and total person for morning and afternoon peak hour traffic. Domination of the independent variables in final model are land area, number of beds, and number of employees. The A and B classes categorization of hospitals in DKI Jakarta can be used for developing simple trip rate models, but generally not significant enough for the development of the best regression models regression. There is also an optional final regression model for the A class hospital. From a series of analytical processes that have been tried, standard procedures recommendation can be used to analyze trip generation for other land uses.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anwarudin
Abstrak :

ABSTRAK
Wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) dewasa ini menampakkan pertumbuhan yang luar biasa cepatnya jika dibandingkan rata-rata wilayah lain di Indonesia. Pertumbuhan perekonomian di wilayah ini yang begitu pesat menjadikan keempat daerah ini seolah tidak mempunyai batas wilayah yang mencirikan adanya pemisahan dua propinsi, DKI Jakarta dan Jawa BaraL Pesatnya pembangunan di kawasan mi berimplikasi pada meningkatnya kebutuhan sarana dan prasarana transportasi yang menghubungkan titik-titik pusat kegiatan penduduk di wilayah ini.

Karya tulis ini bertujuan untuk membuat model bangkitan perjalanan dari salah satu ruias jalan tol terpenting di wilayah tersebut, yaitu Ruas Tol Jagorawi. Model dirancang dan disimulasikan dengan menggunakan metode dinamika sistem. Analisis model didasarkan pada pertumbuhan sosial dan ekonomi dari salah satu simpul Ruas Tol Jagorawi, yaitu wilayah Kotamadya Bogor.

Dalam tahap perancangan, model diusahakan mendekati karakteristik dan kondisi sistem yang sebenarnya untuk kemudian disimulasikan dengan beberapa kondisi khusus. Dari model yang dibuat, akan diprakirakan besarnya volume lalulintas yang melewati Ruas Tol Jagorawi tersebut di masayang akan datang.
1997
S34542
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Nadhila Zahra
Abstrak :
Penelitian ini membahas permasalahan strategi peningkatan kinerja lalu lintas di ruas Jl. P2 akibat bangkitan lalu lintas yang terjadi di tahun 2017 sebagai dampak dari pengoperasian Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta. Analisis didasarkan atas perhitungan kinerja lalu lintas eksisting yang mengacu kepada Dirjen Bina Marga 1997, membuat model jaringan lalu lintas eksisting, menghitung forecast volume lalu lintas berdasarkan pertumbuhan jumlah penumpang yang telah di validasi, serta uji skenario permodelan lalu lintas Do Nothing dan Do Something menggunakan perangkat lunak Vissim. Hasil analisis berdasarkan skenario Do Something menunjukkan penurunan arus lalu lintas sebesar 21.57 dari total arus lalu lintas di ruas Jalan P2 dan dibuktikan dengan peningkatan kinerja lalu lintas rata-rata sebesar 13.64 untuk kecepatan, 65.02 untuk tundaan, serta 0.93 untuk panjang antrian lalu lintas dibandingkan dengan hasil skenario Do Nothing. Hasil penelitian ini berupa peningkatan kinerja lalu lintas pada Jl. P2 dan Simpang Perimeter Utara setelah dilakukan penguraian arus lalu lintas melalui jalur alternatif khusus karyawan. ......The aim of this research is to develop a strategy that improves the traffic performance at P2 lane due to the prediction of increased traffic in 2017 as the impact of the operation of Terminal 3 Ultimate Soekarno Hatta Airport. Analysis are based on existing traffic performance calculation that refer to Dirjen Bina Marga 1997 , designing an existing traffic network model, calculation of the volume of traffic forecast based on growth in the number of passengers that have been validated, and testing the traffic model with the Do Nothing and Do Something scenario using Vissim software. The analysis indicates that for Do Something scenario, traffic flow potentially decreases up to 21.57 and proven by an increase in traffic performance of 13.64 for speed, 65.02 for queue delay, and 0.93 for traffic queue length compared with the result of Do Nothing scenario. The result of this research, consisting the increasing traffic performance on P2 lane and Simpang Perimeter Utara after splitting the traffic flow through the special alternative route for employee is based on the result of traffic modeling using Vissim software. Keywords trip production, model, splitting the traffic flow, special alternative route.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Untuk mengantisipasi perkembangan kebutuhan transportasi, diperlukan perencanaan transportasi yang matang unutk kebuthhan transportasi penumpang dan barang pada masa sekarang dan masa akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bangkitan pergerakan berbasis rumah tangga di kawasan perkotaan Trenggalek, seberapa besar pengaruh faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya bangkitan pergerakan, dan mendapatkan model bangkitan pergerakannya.
Malang: Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, 2003
624 JT
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Dwihadi Maulana Rosyadi
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis model permintaan perjalanan penumpang berbasis rumah tangga dengan tujuan berbelanja di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Penelitian ini menjawab tiga pertanyaan utama: pola perjalanan belanja, faktor-faktor yang memengaruhi bangkitan dan tarikan perjalanan, serta pengembangan model matematis yang memprediksi bangkitan dan tarikan perjalanan tersebut. Pengumpulan data melibatkan sumber primer dan sekunder, dengan data primer dikumpulkan melalui survei di sebelas pulau berpenghuni Kepulauan Seribu. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi untuk memodelkan proses bangkitan dan tarikan perjalanan, dengan mempertimbangkan berbagai faktor sosial ekonomi. Hasil utama menunjukkan bahwa karakteristik rumah tangga, seperti jumlah anggota keluarga berdasarkan usia, dan karakteristik tempat perbelanjaan, seperti jumlah pedagang, berpengaruh signifikan terhadap frekuensi perjalanan berbelanja. Model regresi yang dikembangkan memberikan wawasan tentang hubungan antara variabel sosial ekonomi dan permintaan perjalanan yang berkontribusi pada pemahaman dinamika kompleks sistem transportasi kepulauan dan menawarkan dasar untuk perencanaan kebijakan pada masa depan guna meningkatkan kualitas hidup dan peluang ekonomi bagi penduduk Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. ......This research analyzes the household-based passenger travel demand model with the aim of shopping in the Administrative District of Kepulauan Seribu. It addresses three main questions: shopping travel patterns, factors influencing trip generation and attraction, and the development of a mathematical model to predict these trip generations and attractions. Data collection involved both primary and secondary sources, with primary data gathered through surveys across eleven inhabited islands in Kepulauan Seribu. The study employs regression analysis to model the trip generation and attraction processes, considering various socio-economic factors. Key findings indicate that household characteristics, such as family size, and shopping location characteristics, such as the number of vendors, significantly affect shopping trip frequency. The developed regression model provides insights into the relationship between socio-economic variables and travel demand, contributing to a better understanding of the complex dynamics of the island transportation system. This offers a foundation for future policy planning to enhance the quality of life and economic opportunities for the residents of the Administrative District of Kepulauan Seribu.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadhil Yusuf Fadhali
Abstrak :
Jumlah penduduk Indonesia yang terus meningkat mengakibatkan semakin tingginya permintaan pasokan barang dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebagai negara kepulauan, moda transportasi laut menjadi sangat penting dan harus dikembangkan dengan baik untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat di daerah kepulauan yang minim akan akses pasokan barang. Hal ini tentunya akan berdampak pada peningkatan bangkitan perjalanan. Kepulauan Seribu merupakan salah satu contoh daerah kepulauan yang terletak di dekat area perkotaan Jakarta dimana terdapat kesenjangan kualitas transportasi, khususnya pada transportasi barang. Dengan demikian, diperlukan proses demand forecasting sebagai dasar peningkatan kualitas transportasi di wilayah Kepulauan Seribu sebagai representasi wilayah kepulauan di Indonesia melalui penelitian tentang bangkitan perjalanan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor yang memengaruhi bangkitan perjalanan dan mengembangkan model bangkitan perjalanan barang di Kepulauan Seribu yang mencakup seluruh jenis barang dengan istilah general cargo. Model yang digunakan adalah freight generation yang akan mengestimasi volume (ton/hari) bangkitan perjalanan di masa mendatang. Digunakan data sekunder berupa manifes kapal atau pencatatan barang pada pelabuhan sebagai sumber data perjalanan barang dari dan menuju Kepulauan Seribu. Pemodelan dibuat menggunakan metode regresi linear dengan melakuan tahapan uji statistik untuk mendapatkan model terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penduduk merupakan faktor atau variabel yang paling berpengaruh terhadap bangkitan perjalanan barang. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam mengembangkan dan meningkatkain kualitas transportasi logistik khususnya di wilayah kepulauan. ......The continuously increasing population of Indonesia leads to higher demand for the supply of goods to meet societal needs. As an archipelagic country, maritime transportation modes become crucial and must be well-developed to accommodate the needs of communities in island regions that lack access to goods supply. This inevitably impacts the rise in trip generation. Kepulauan Seribu is an example of an island region located near the urban area of Jakarta where there is a disparity in transportation quality, particularly in goods transportation. Thus, demand forecasting is needed to improve transportation quality in Kepulauan Seribu as a representative of island regions in Indonesia through freight generation research. This study aims to identify the factors influencing freight generation and predict the freight generation model in Kepulauan Seribu, including all types of goods referred to as general cargo. The model used to predict is the freight generation model, which estimates the volume (tons/day) of freight generation in the future. Secondary data, such as ship manifests or goods records at ports, were used as sources of freight travel data to and from Kepulauan Seribu. The modeling was conducted using the linear regression method with statistical tests to obtain the best model. The results indicate that the population is the most influential factor or variable on freight generation. This study can be used as a fundamental consideration in developing and enhancing the quality of logistics transportation, particularly in archipelagic regions.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rayhandyono Yudha Putra
Abstrak :
Kemacetan lalu lintas di Jakarta diakibatkan tingginya mobilitas kendaraan mulai dari transportasi umum hingga transportasi barang yang juga kerap melakukan pelanggaran-pelanggaran seperti Over Dimension and Over Loading (ODOL). Maka dari itu, perlu diadakan perencanaan yang matang terhadap pergerakan angkutan barang di Indonesia khususnya DKI Jakarta. Estimasi bangkitan perjalanan di DKI Jakarta untuk berbagai jenis komoditas menjadi penting dikarenakan setiap komoditas memiliki karakteristiknya masing-masing. Salah satu komoditas utama yang merupakan kebutuhan dasar manusia ialah bahan pangan, seperti sayur dan buah-buahan. Dengan demikian, diperlukan suatu kajian untuk memprediksi bangkitan perjalanan angkutan barang bahan pangan di DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui model bangkitan perjalanan angkutan barang dengan mengetahui jumlah volume yang ditarik dan diproduksi pada satu waktu di satu daerah dan juga faktor-faktor yang memengaruhi jumlah tersebut. Maka metode penelitian yang dipilih ialah Cross Sectional Studies, dimana dilakukan pengumpulan data sekaligus pada satu saat tertentu saja untuk mempelajari korelasi antara faktor-faktor tersebut. Penelitian ini menggunakan dua variabel independen yaitu luas toko dan jumlah karyawan, sedangkan untuk variabel dependen terdapat dua juga yang merupakan volume barang yang diatraksi dan diproduksi. Hasil prediksi dari model-model kedua variabel Y menunjukan bahwa estimasi yang didapatkan oleh model sudah cukup akurat, dimana perbedaan antara nilai Yaktual dengan nilai Ymodel tidak memiliki nilai yang ekstrim. Dari nilai ini maka dapat diestimasikan apabila terdapat 1000 toko yang menjual bahan pangan pada pasar induk kramat jati, maka perharinya ada kurang lebih 4050 ton barang yang masuk dan 2921 ton barang yang keluar pada Pasar Induk Kramat Jati. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh pihak perencanaan transportasi kota sebagai referensi untuk estimasi volume barang yang akan diatraksi dan diproduksi pada suatu daerah berdasarkan faktor-faktor yang sudah ditentukan sebelumnya ......Traffic congestion in Jakarta is caused by the high mobility of vehicles ranging from public transportation to goods transportation which also often commits violations such as Over Dimension and Over Loading (ODOL). Therefore, it is necessary to carry out careful planning for the movement of goods transport in Indonesia, especially DKI Jakarta. The estimation of trip generation in DKI Jakarta for various types of commodities is important because each commodity has its own characteristics. One of the main commodities which is a basic human need is food, such as vegetables and fruits. Thus, a study is needed to predict the trip generation of food goods transportation in DKI Jakarta. This research was conducted to determine the freight transport trip generation model by knowing the amount of volume attracted and produced at one time in one area and also the factors that influence this amount. So the research method chosen is Cross Sectional Studies, where data collection is carried out at one time only to study the correlation between these factors. This study uses two independent variables, namely the size of the store and the number of employees, while for the dependent variable there are also two which are the volume of goods attracted and produced. The prediction results from the models of the two Y variables show that the estimates obtained by the model are quite accurate, where the difference between the actual value and the Ymodel value does not have an extreme value. From this value, it can be estimated that if there are 1,000 shops selling food at the Kramat Jati main market, then approximately 4,050 tons of goods come in per day and 2,921 tons of goods come out at the Kramat Jati Main Market. The results of this study can be used by urban transportation planning parties as a reference for estimating the volume of goods to be attracted and produced in an area based on predetermined factors.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Larastika Riyanto
Abstrak :
Latar Belakang. Epilepsi lobus temporal (ELT) merupakan salah satu sindrom epilepsi yang paling banyak ditemukan dengan proporsi mencapai 20% dari seluruh pasien dengan epilepsi. Sebanyak lebih dari 50% pasien ELT tidak berespon dengan pemberian obat anti bangkitan (OAB) monoterapi pertama kali, sehingga akan memerlukan penggantian bahkan hingga kombinasi dengan 2 atau lebih OAB. Tujuan dari pemberian OAB pada pasien ELT selain untuk mengontrol bangkitan dengan efek samping yang minimal adalah untuk memperbaiki kualitas hidup pada pasien. Berbagai faktor terkait dengan penggunaan OAB dapat berhubungan dengan kualitas hidup pasien dan tujuan dari studi ini adalah untuk menilai lebih lanjut hubungan tersebut. Metode. Studi ini merupakan studi potong lintang yang dilakukan pada April hingga Desember 2023 di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta. Kriteria inklusi pada penelitian ini meliputi pasien yang sudah terdiagnosis ELT oleh dokter spesialis neurologi, berusia 18 tahun atau lebih, dan telah menggunakan regimen OAB yang sama selama 1 bulan terakhir. Kriteria eksklusi penelitian ini meliputi pasien dengan epilepsi multifokal serta tidak dapat melengkapi pengisian instrumen penilaian kualitas hidup yaitu Quality of Life in Epilepsy Inventory-31 (QOLIE-31) secara mandiri. Penelitian ini telah mendapatkan ijin etik dari Komite Etik Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hasil. Sebanyak total 100 subjek berpartisipasi pada studi ini dengan sebagian besar berjenis kelamin perempuan (58%) dengan median usia 30 (18-65) tahun. Mayoritas pasien ELT memiliki etiologi sklerosis hipokampus dan frekuensi bangkitan dalam 1 bulan yaitu dengan median 1 (0-34) kali. Sebanyak 70% subjek menggunakan regimen politerapi dengan kombinasi 2 jenis obat menempati proporsi terbanyak (41%). Penggunaan OAB generasi lama lebih banyak dibandingkan dengan generasi baru. Rerata skor kualitas hidup total pada subjek yaitu 61.46 (±1.63). Penggunaan karbamazepin diketahui secara independen berhubungan dengan skor kualitas hidup total yang lebih baik serta utamanya pada domain kekhawatiran akan bangkitan dan fungsi sosial. Penggunaan topiramat didapatkan berhubungan dengan rendahnya skor kualitas hidup pada domain kognitif, efek pengobatan, dan fungsi sosial. Didapatkan pula hubungan yang bermakna pada penggunaan levetirasetam dengan rendahnya skor kualitas hidup pada domain tingkat energi/kelelahan. Kesimpulan. Penggunaan politerapi merupakan praktik yang sering didapatkan pada pasien dengan ELT. Beberapa faktor terkait pemilihan OAB pada pasien diketahui berhubungan dengan kualitas hidup secara keseluruhan maupun pada beberapa domain spesifik. Penting untuk klinisi dapat mempertimbangkan faktor kualitas hidup pasien sebelum menentukan pemberian OAB yang terbaik. ......Background. Temporal lobe epilepsy (TLE) is one of the most common epilepsy syndrome encountered in daily clinical practice with more than 20% proportion out of all epilepsy population. More than 50% of TLE patients do not respond well with the first antiepileptic drug (AED) and required switching or even addition with two or even more drugs. The goal of AED administration should not only be focused on seizure control and minimizing the adverse drug reaction, rather also to consider patients’ quality of life. Multiple factors related to AED administration was known to affect patients’ quality of life, and so the purpose of this study is to assess that relationship in Indonesian ELT population. Methods. This is a cross-sectional study conducted on April to December 2023 in Cipto Mangunkusumo National Referral Hospital. The inclusion criteria for this study were patient diagnosed with TLE by a neurologist, aged 18 or above, and had been using the same AED regimen for at least the last month. The exclusion criteria were multifocal epilepsy as well as patients who could not completed the quality of life questionnaire QOLIE-31 independently. This study had gain ethical approval form Ethical Commission, Faculty of Medicine, Universitas Indonesia Result. A total of 100 subjects were recruited in this study, most of them were female (58%) with the median age of 30 (18-65) years old. The majority of patients had hippocampal sclerosis as the etiology and the seizure frequency during the last month had the median score of 1 (0-34) times. As many as 70% of the subjects were using polytherapy with most of them were using 2 kind of AED. The mean total score for QOLIE-31 was 61.46 (±1.63) out of 100. Several factors related to AED administration were known to be associated with the quality of life. The use of carbamazepine was independently associated with a better total score of QOLIE-31, especially in the seizure worry and social function domain. Topiramate administration was also associated with the lowering of quality of life score in cognitive, medication effect, and social effect domain. There is also a statistically significant association between levetiracetam consumption and the low score in energy domain. Conclusion. The use of polytherapy was vastly encountered in the clinical practice for TLE patients. Several factors of AED selection were associated with the overall quality of life and to some extend in several specific domain. It is crucial for clinical to also consider the quality of life as determining factor for choosing the appropriate AED for every patients.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raisya Amru Adzhani
Abstrak :
Indonesia memiliki ketergantungan tinggi pada sistem transportasi laut yang mendukung konektivitas antarpulau. Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu menjadi salah satu objek justifikasi yang diidentifikasi sebagai wilayah yang dapat meningkatkan aktivitas perjalanan, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan memenuhi kebutuhan transportasi. Penelitian ini berfokus pada perjalanan penumpang laut dengan berbagai tujuan bekerja, termasuk sektor swasta, wirausaha, nelayan, buruh, guru, keamanan publik, tenaga kesehatan, hingga Aparatur Sipil Negara (ASN). Melalui pendekatan demand forecasting dengan metode stastistik inferensi regresi linear, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola perjalanan dan faktor-faktor yang mempengaruhi bangkitan perjalanan penumpang, serta membuat model matematis bangkitan perjalanan penumpang dengan tujuan bekerja di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Data responden diperoleh berdasarkan survei secara cross-sectional yang kemudian direkapitulasi untuk proses pengembangan dan analisis model. Melalui metode statistik inferensi Regresi Linear, Uji Korelasi dan Signifikansi, Uji Koefisien Determinasi, Uji Hipotesis Distribusi, dan Uji Asumsi Klasik, didapatkan model yang layak digunakan serta penentuan model terbaik melalui validasi data untuk menyesuaikan model prediksi dengan observasi menggunakan Root Mean Square Error (RMSE). Hasil penelitian menungkap faktor terbaik yang mempengaruhi bangkitan perjalanan penumpang melalui Trip Production dan Trip Attraction serta nilai koefisien determinasi (R²) yang dihasilkan masing-masing persamaan model. ......Indonesia has a high dependency on sea transportation systems that support inter-island connectivity. Kepulauan Seribu Administrative District is one of the justification objects identified as an area that can increase travel activity, support economic growth, and meet transportation needs. This research focuses on sea passenger trips with various work purposes, including the private sector, entrepreneurs, fishermen, public safety, teachers, public security, health workers, and the State Civil Apparatus (ASN). Through a demand forecasting approach with a linear regression inference statistical method, this research aims to analyze travel patterns and factors that influence the generation of passenger trips, as well as to create a mathematical model of passenger travel generation with the purpose of working. Respondent data was obtained based on a cross-sectional survey which was then recapitulated for the model development and analysis process. Through statistical methods of Linear Regression inference, Correlation and Significance Test, Determination Coefficient Test, Distribution Hypothesis Test, and Classical Assumption Test, a feasible model is obtained and the best model is determined through data validation to adjust the prediction model with observations using Root Mean Square Error (RMSE). The results of the study revealed the best factors affecting the generation of passenger trips through Trip Production and Trip Attraction and the coefficient of determination (R²) generated by each model equation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>