Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meliza Musa
Abstrak :
ABSTRAK
Teknologi Asynchronous Transfer Mode (A TM) dapat diandalkan sebagai tulang punggung (backbone) hubungan antar jaringan lokal (LAN) untuk memenuhi permintaan kebutuhan kapasitas bandwidth yang besar dan kecepatan yang tinggi. Namun terdapat kesulitan di dalam melakukan interkoneksi antara LAN dengan jaringan ATM, yaitu pada saat antar muka (interfacing) antara LAN yang bersifat connectioniess dan jaringan ATM yang bersifat connection-oriented. Di dalam jaringan ATM, kapasitas bandwidth yang diperiukan dalam proses connection setup untuk mengirim data antar LAN tidak diketahui karena data tersebut bersifat connectionless. Untuk mengatasi hal ini dipedukan suatu metode manajemen bandwidth yang tidak memedukan connection setup. Salah satu metode ini adalah bandwidth advertising. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengamati unjuk keda dari jaringan ATM yang menggunakan metode bandwidth advertising. Pada tugas akhir ini akan dibuat simulasi unjuk keda berupa transmisi paket antar host LAN melalui sebuah titik switching pada jaringan ATM dan analisa perhitungan sebagai perbandingannya. Karaktehstik unjuk keda jaringan yang diamati adalah probabilitas sel hilang dan probabilitas paket hilang. Unjuk keda ini diukur sebagai pengaruh dari jumlah host, panjang paket rata-rata, laju bit pengiriman dan burstiness.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S39619
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Muhtadin
Abstrak :
Pengembangan sistem monitoring radio frekuensi merupakan jawaban atas maraknya kasus pelanggaran terhadap penggunaan spektrum frekuensi di Indonesia. Pelanggaran-pelanggaran yang terjadi apabila tidak diatasi dengan segera akan mengakibatkan kerugian yang semakin besar bagi Negara. Namun pengembangan sistem monitoring tidak dapat berjalan dengan optimal. Salah satu kendala yang dihadapi dalam pengembangan sistem monitoring yaitu harga yang tinggi untuk implementasi sebuah stasiun monitoring. Harga sebuah stasiun monitoring yang tinggi menjadi salah satu faktor pendorong dikembangkan sistem portable monitoring frekuensi radio di Indonesia. Berdasarkan pengembangan sistem portable monitoring sebelumnya telah berhasil dilakukan pengukuran parameter frekuensi radio dan field strength. Pengembangan selanjutnya difokuskan untuk pengukuran parameter bandwidth pemancar stasiun radio FM. Didapatkan hasil pengukuran dilapangan, nilai bandwidth dan field strength akan baik bila pengukuran dilakukan di dalam wilayah cakupan pemancar stasiun radio yang ukur. Program pengukuran yang dikembangkan mampu melakukan pengukuran bandwidth radio FM pada test point yang telah ditentukan yaitu untuk stasiun radio Pop FM pada frekuensi 103 MHz.
Nowadays, the increasing number of spectrum-frequency violation happend in Indonesia. This will negatively impact our national income if there is no action taken. The development of the radio-frequency monitoring system is one of the solution to overcome this problem. However, the implementation of this system is expensive. Therefore, there is a low cost model for monitoring system which is the portable model. The development for portable radio monitoring system has been conducted for parameter FM frequency and field strength. This research work will focus on designing the bandwidth measurement program for FM radio station monitoring system. Based on field measurement result, the field strength and bandwidth can be obtained if the measurement is conducted inside the radio transmitter coverage. The Bandwith measurement program can succesfully measure the bandwidth from radio Pop FM at Frequency 103 MHz at several test points.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S61315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Sonya Puspita
Abstrak :
Material dengan struktur perovskit manganit memiliki manfaat pada banyak bidang seperti sensor, baterai, laser, katalisis, photovoltaics, dan thermoelectric. Material dengan parental compound NMO disubstitusi parsial dengan unsur monovalent K menggunakan metode sol-gel untuk dilihat pengaruhnya pada sifat struktur material dan sifat listrik. Substitusi K yang di-sintering pada temperature 1200℃ menunjukkan bahwa NSMO memiliki struktur orthorhombic dengan space group Pnma dan memengaruhi crystallite size dan bandwidth material. Perbedaan sudut ikatan dan panjang ikatan (Mn-O) memengaruhi sifat intrinsik kristal. Substitusi parsial monovalen K merubah panjang rata – rata grain menjadi lebih besar pada variasi x=0,3 sebesar 2579,37 nm dan terjadi homogenitas pada bentuk grain nya. Material perovskit manganit NKMO dapat ditentukan model rangkaian ekuivalen yang tepat untuk melakukan proses charge transfer pada permukaan material. ......Materials with a manganese perovskite structure have numerous benefits in many fields, such as sensors, batteries, lasers, catalysis, photovoltaics, and thermoelectric. The material with the parent compound NMO was partially substituted with the monovalent element K using the sol-gel method to see its effect on the structural and electrical properties of the material. The K substitution indicates that NSMO has an orthorhombic structure with Pnma space groups and affects the crystal size and material bandwidth. The difference in and length (Mn-O) affects the intrinsic properties of the crystal. Monovalent partial substitution of K changes the average length of the grain to be greater at variation x=0.3 at 2579.37 nm and homogeneity occurs in the shape of the grain. The appropriate equivalent circuit model can determine the NKMO manganite perovskite material to carry out the charge transfer process on the surface of the material.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This research describes the improvement of computer network performance with bandwidth management in Kemurnian II Senior High School. The main issue of this research is the absence of bandwidth division on computer, which makes user who is downloading data, the provided bandwidth will be absorbed by the user. It leads other users do not get the bandwidth. Besides that, it has been done IP address division on each room, such as computer, teacher and administration room for supporting learning process in Kemurnian II Senior High School, so wireless network is needed. The method is location observation and interview with related parties in Kemurnian II Senior High School, the network analysis has run and designed a new topology network including the wireless network along with its configuration and separation bandwidth on microtic router and its limitation. The result is network traffic on Kemurnian II Senior High School can be shared evenly to each user; IX and IIX traffic are separated, which improve the speed on network access at school and the implementation of wireless network.
621 COMMIT 6 (1-2) 2012
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Hadimargono
Abstrak :
Dual frequency band antena mikrostrip adalah suatu jenis antena mikrostrip yang dapat bekerja pada dua frekwensi yang berbeda. SaMpai saat ini masih sedikit perhatian ditujukan kepada pengintegrasian antena mikrostrip jenis ini dengan rangkaian aktif untuk membentuk dual frequency band antena mikrostrip aktif walaupun pengintegrasian tersebut sudah terbukti dapat meningkatkan unjuk kerja antena mikrostrip. Pada tesis ini dibahas mengenai rancang bangun dual frequency band antena mikrostrip aktif, yaitu integrasi antara multi -patch dual frequency antennas dengan rangkaian aktif osilator dan amplifier gelombang mikro. Rangkaian aktif direalisasikan pada saluran transmisi grounded coplanar waveguide yang dikopel ke antena secara elektromagnetik. Jenis antena mikrostrip yang dipakai pada rancang bangun ini adalah antena mikrostrip konsentris cincin-lingkaran yang direalisasikan pada substrat GILL-1000 (sr= 3,05 ; h = 1,524 mm), dimana antena mikrostrip cincin berfungsi sebagai antena pemancar dan antena mikrostrip lingkaran berfungsi sebagai antena penerima. Sedangkan heterojunction bipolar transistor (HBI) AT-42035 yang walaupun mempunyai kondisi unconditionally stable pada frekwensi rancangan 3,5 GHz tetapi tetap dapat dipergunakan sebagai komponen aktif pada osilator gelombang mikro. Sementara amplifier ERA-I dipergunakan sebagai komponen aktif pada amplifier 5 GHz. Kedua rangkaian aktif ini direalisasikan pada substrat CER-1  (er= 10 ; h = 1,19 mm). Proses rancang bangun menghasilkan dual frequency band antena mikrostrip aktif yang bekerja pada frekwensi pancar 3,59 GHz dengan ERP 21,56 mW dan DC-to-RF efficiency 31,49% serta frekwensi terima 5,29 GHz dengan penguatan 19,15 dB, frequency bandwidth 296,36 MHz dan impedance bandwidth 170,04 MHz. ......Dual-frequency band microstrip antenna is one kind of microstrip antennas who can work at two different frequencies. Until now, there are only little attentions for integration these type of microstrip antenna with active circuits to perform what we can call dual-frequency band active microstrip antenna although these integration already known will increasing the performance of microstrip antenna. This paper is describing about designing and building a dual-frequency band active microstrip antenna up, that is the integration multi-patch dual-frequency antennas with microwave oscillator and amplifier. The realization of these active circuits are performed at grounded coplanar waveguide and will be electromagnetic and direct coupled to the antennas. Concentric ring-circular microstrip antenna will be applied in GML-1000 substrate (Er = 3,05 ; h = 1,524 mm). Ring microstrip antenna is used for transmitting antenna and circular microstrip antenna for receiving antenna. On the other hand unconditionally stable heterojunction bipolar transistor AT-42035 and unconditionally stable Mini-Circuits ERA-1 amplifier will be acted as active component in 3,5 GHz microwave oscillator and 5 GHz amplifier. These two types active circuits will be realized in CER-10 substrate (Er= 10 ; h = 1,19 mm). After several optimization dual-frequency band active microstrip antenna is building successful at transmitting frequency 3,59 GHz with ERP 21,56 mW and DC-to-RF efficiency 31,49%. The other direction will be resonance at 5,29 GHz receiving frequency with 19,15 dB gain, 296,36 MHz frequency bandwidth and 170,04 MHz impedance bandwidth.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T2792
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Fitri Aprilia
Abstrak :
Pada sebuah jaringan, jumlah server hampir pasti lebih kecil dari jumlah customer yang mengaksesnya, sehingga server terkadang kesulitan untuk memenuhi semua kebutuhan customer. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran pada Service Level Agreement (SLA). Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa connection-oriented bandwidth scheduler merupakan bandwidth scheduler yang paling efektif. Pengujian dilakukan untuk mengetahui skalabilitas dan keandalan dari connection-oriented bandwidth scheduler menggunakan Peersim Simulator. Hasil simulasi menunjukkan bahwa connection-oriented bandwidth scheduler memiliki efisiensi yang tinggi. Saat keadaan default, utilisasi link hampir mencapai 90,00%. Sementara itu kenaikan level parallel degree ternyata memiliki pengaruh yang linier terhadap kenaikan utilisasi link. Semakin tinggi level parallel degree, semakin besar pula utilisasi link. Namun kenaikan tertinggi terjadi saat parallel degree level 2, dengan kenaikan 5,12% dibandingkan dengan parallel degree level 1. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa pada saat simulasi, sistem yang menerapkan connection-oriented bandwidth scheduler mampu menangani jaringan dengan perbandingan server dan customer sebesar 1: 89.
In a network, the number of servers is almost certainly less than the number of customers who access it, so sometimes, it might be difficult to meet all the customer’s needs. This can lead to violations of the Service Level Agreement (SLA). Previous studies showed that one of the most effective bandwidth scheduler is connection-oriented bandwidth scheduler. Testing was conducted to determine the scalability and reliability of the connection-oriented bandwidth scheduler using Peersim Simulator. Simulation results show that connection-oriented bandwidth scheduler has a high effectiveness. During the default state, the utility link almost reaches 90.00%. Meanwhile the increase in the level of parallel degree proved to have a linear influence on the increase in the utility link. However, the highest increase occurred when the level of parallel degree is set to 2, with an increase of 5.12% in link utility. Analysis of the simulation results also shows that during the simulation, the system using connection-oriented bandwidth scheduler is able to handle a network with a server and customer ratio of 1: 89.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56088
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Wahyudi
Abstrak :
ABSTRAK
Pada skripsi ini dibuat rancang bangun antena array mikrostrip Yagi-Uda. Hasil rancangan penulis merupakan implementasi teknik peningkatan bandwidth pada jenis antena mikrostrip Yagi-Uda yang pernah dipublikasikan. Antena hasil rancangan beroperasi pada frekuensi sekitar 4,5 GHz (C-band). Teknik yang digunakan adalah menggunakan teknik penambahan patch parasitik di sekitar elemen radiator untuk meningkatkan bandwidth dan penambahan sebuah director untuk meningkatkan keterarahan.

Hasil pengukuran yang telah dilakukan meliputi: VSWR, return loss, impedansi dalam Smith chart, pola radiasi, dan gain. Diberikan pula hasil pengukuran antena mikrostrip porch tunggal dan mikrostrip Yagi-Uda yang pernah dipublikasikan sebagai bahan perbandingan dengan hasil rancangan penulis. Selain itu juga diberikan hasil pengukuran tiga buah sampel hasil rancangan dengan dimensi patch tambahan yang berbeda-beda agar dapat ditentukan dimensi path yang menghasilkan bandwidth terlebar.

Hasil yang diperoleh telah sesuai dengan yang diharapkan yaitu penambahan porch dapat meningkatkan bandwidth struktur antena mikrostrip Yagi-Uda. Pada akhir penulisan diberikan analisis hasil pengukuran sehingga kesimpulan dapat diambil.
2001
S39899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Christina
Abstrak :
ABSTRAK
Terdapat 2 fakta, yaitu peta jalan infrastruktur satelit Indonesia yang disusun pemerintah tahun 2008 sudah tidak valid dan spektrum frekuensi khususnya untuk dinas satelit termasuk sumber daya alam terbatas sehingga perlu dimaksimalkan penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekurangan kapasitas bandwidth, bit rate pada transponder nasional serta merumuskan usulan alternatif pemenuhan kekurangan transponder nasional.Teknik pengumpulan data bersumber dari data primer dan sekunder melalui survei pos/fax dan pengumpulan data arsip. Proyeksi kebutuhan transponder berdasarkan model peramalan time series 2017-2035 menggunakan modulasi 8PSK dan 1024QAM dengan tools spreadsheet Ms. Excel dimana data dan hasil proyeksi dianalisis secara kuantitatif deskriptif. Pada tahun 2017 satelit nasional Indonesia memiliki 407 transponder dan 323 transponder satelit asing, namun masih kurang 614 transponder dengan 1 TPE = 36 MHz. Pada tahun 2035 satelit nasional Indonesia memiliki 2.516 transponder dan 323 transponder satelit asing, namun masih kurang 365 transponder dengan 1 TPE = 36 MHz. Apabila konektivitas 100 penduduk Indonesia kondisi ideal terjadi pada tahun 2035, maka kekurangan transponder nasional sebesar 57.437 transponder dengan 1 TPE = 36 MHz. Pemenuhan kekurangan transponder dapat dilakukan melalui berbagai usulan alternatif strategi yang ditinjau dari sisi kebijakan lama/baru, filing satelit, bisnis dan pola kerjasama.
ABSTRACT
There are two facts, namely the Indonesian satellite infrastructure roadmap drawn up by the government in 2008 is no longer valid and the frequency spectrum particularly for satellite services is limited natural resources that need to be maximized in its use. This study obtain to analyze capacity shortages bandwidth and bit rate on national transponders and to formulate alternative proposal for national transponder shortage. Data collection techniques are sourced from primary and secondary data through post fax surveys and archive data collection. Projected transponder needs based on time series 2017 2035 forecasting models using 8PSK and 1024QAM modulation techniques with Excel spreadsheet tools where data and projection results are analyzed quantitatively descriptively. In 2017 Indonesia 39 s national satellite has 407 transponders and 323 foreign satellite transponders, but still lacks 614 transponders with 1 TPE 36 MHz. By 2035 the Indonesian national satellite has 2,516 transponders and 323 foreign satellite transponders, but still less 365 transponders with 1 TPE 36 MHz. If 100 of Indonesia 39 s population connectivity ideal condition occurs in 2035, the national transponder shortage is 57,437 transponders with 1 TPE 36 MHz. Fulfillment of transponder deficiencies can be made through various alternative strategy proposals in terms of old new policy, satellite filing, business and cooperation patterns.
2017
T48011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anshari Akbar
Abstrak :
Pengembangan satelit saat ini mengarah pada pengembangan satelit kecil. Jumlah misi luar angkasa yang menggunakan satelit kecil dengan ukuran berbeda terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Saat ini LAPAN mengembangkan satelit mikro LAPAN-A4 dengan misi pengamatan bumi sumber daya alam, pemantauan maritim dan misi riset. Kapasitas data yang besar memerlukan sistem transmisi kecepatan tinggi untuk mengirimkan data hasil observasi ke stasiun bumi. Salah satu cara yg dapat dilakukan yaitu dengan peningkatan bandwidth. Dalam penelitian tesis ini antena didesain pada frekuensi 2220 MHz dengan metode DGS (defected ground structure). Metode ini mampu meningkatkan bandwidth antena dan memiliki efek miniaturisasi sehingga cocok untuk desain untuk aplikasi satelit. Antena dirancang dengan polarisasi melingkar untuk mengatasi loss polarisasi yang besar dalam mentransmisikan data payload satelit ke stasiun bumi. Untuk meningkatkan bandwidth antena, digunakan metode DGS dengan pola dual slot yang berbentuk huruf X. Dimensi DGS seperti panjang slot (Ls), Lebar slot (Ws), dan jarak antar slot (d) DGS dioptimasi untuk mendapatkan bandwidth yang lebih lebar dengan melakukan simulasi pada software CST. Antena didesain pada dua jenis bahan yang berbeda yaitu bahan Roger 5880 dan Roger 4350 untuk mendapatkan efek miniaturisasi dan peningkatan beamwidth. Antena dipabrikasi menggunakan mesin CNC (computer numeric control). Dari hasil pengukuran pada bahan Roger 4350 dengan permittifitas (r=3.4) diperoleh bandwidth antena sebesar 97 MHz atau sebesar 4.3% dengan rentang frekuensi antena diperoleh dari 2157 – 2254 MHz. Gain antena sebesar 3.63 dB pada frekuensi 2220 MHz dan beamwidth sebesar 90 derajat. Sementara hasil pengukuran menggunakan radom diperoleh bandwidth 107 MHz dari 2146 – 2253 MHz, dengan gain sebesar 3.28, dan beamwidth sebesar 80 derajat. Hasil pengukuran antena dengan bahan Roger 5880 dengan permitifitas (r=2.2) diperoleh bandwidth sebesar 92 MHz atau sebesar 4.1%. Rentang frekuensi dari 2171-2262 MHz. Gain antena diperoleh sebesar 5.85 dB pada frekuensi 2220 MHz dan beamwidth sebesar 85 derajat. Sedangkan pada antena menggunakan radom diperoleh bandwidth 105 MHz, dari 2160-2265 MHz, gain sebesar 4.94 dB dan beamwidth sebesar 75 derajat. Antena dengan bahan Roger 4350 memiliki efek miniaturisasi 35.3% terhadap bahan Roger 5880. Sedangkan dengan penggunaan DGS pada bahan Roger 4350 efek reduksi yang dihasilkan 4.8% dan bahan Roger 5880 efek reduksi sebesar 1.84%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan metode DGS dengan pola dual slot berbentuk huruf X mampu meningkatkan bandwidth antena. Sedangkan efek miniaturisasi yang dihasilkan masih relatif kecil. ......Currently satellite development has led to the development of small satellites. Number of space missions using small satellites of different sizes continues increase every year. Currently LAPAN is developing the LAPAN-A4 micro satellite with missions of earth observation of natural resources, maritime monitoring and research missions. Large data capacities require high speed transmission systems to transmit observational data to earth stations. One way that can be done is by increasing bandwidth. In this study, the antenna is designed at a frequency of 2220 MHz using the DGS method. This method is able to increase the antenna bandwidth and has a miniaturization effect making it suitable for the design of satellite applications. The antenna is designed with circular polarization to overcome polarization losses in transmitting satellite payload data to earth stations. To increase the antenna bandwidth, the DGS (defected ground structure) method is used with X shape dual slot. DGS dimensions such as slot length (Ls), slot width (Ws), and distance between slots (d) DGS are optimized to obtain wider bandwidth by simulating in CST software. The antenna is designed on two different types of materials, namely Roger 5880 and Roger 4350 to obtain a miniaturization effect and an increase in beamwidth. The antenna is manufactured using a CNC (computer numeric control) machine. From the antenna measurement results of Roger 4350 material with permittivity (r = 3.4) obtained 97 MHz bandwidth or 4.3% with frequency range from 2157 - 2254 MHz. The antenna gain is 3.63 dB at 2220 MHz frequency and 90 degrees beamwidth. The results of antenna measurements using radom obtained 107 MHz of bandwidth from 2146 to 2253 MHz, with 3.28 dB of gain, and 80 degrees of beamwidth. The result of antenna fabrication with Roger 5880 material and permitivity (r = 2.2) obtained bandwidth of 92 MHz or 4.1%. frequency range from 2171 to 2262 MHz. The antenna gain is 5.85 dB at2220 MHz frequency and 85 degrees of beamwidth. Meanwhile, when antenna using the radom, 105 MHz of bandwidth is obtained, from 2160 to 2265 MHz, gain 4.94 dB and beamwidth 75 degrees. The antenna with the Roger 4350 material has a miniaturization effect of 35.3% against the Roger 5880 material. Whereas with the use of DGS on the Roger 4350 material reduction effect obtained is 4.8% and the Roger 5880 material has 1.84% reduction effect. The results obtained indicate that the DGS method with a dual slot with X shape pattern is able to increase the antenna bandwidth. Meanwhile, the miniaturization effect obtained is relatively small.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>