Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Bedah Rupaedah
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T40200
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Natasha Laurentia Elifele
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia dianggap sebagai salah satu negara penghasil cengkeh terbesar di Indonesia dunia. Namun, saat ini produk yang diekspor sebagian besar masih dalam bentuk mentah rempah-rempah, tidak memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Beberapa daerah di Indonesia sudah diproses itu menjadi produk minyak cengkeh, tetapi yang berkualitas rendah. Suatu upaya yang bisa dilakukan untuk
meningkatkan kualitas ekspor potensi lokal Indonesia adalah dengan biokonversi eugenol yang terkandung dalam minyak cengkeh menjadi produk penyusun aroma seperti vanillin. Ini
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi molekul bakteri yang diisolasi dari cengkeh tanah perkebunan di Jawa Tengah yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai eugenol Bakteri biokonversi dengan menggunakan ech (enoyl coA-hydratase) dan fcs (feruloyl gen coA-synthetase). Analisis in silico dilakukan dengan terlebih dahulu mengumpulkan gen fcs dari basis data DNA pada Genbank untuk merancang ech dan fcs maju dan mundur primer. Bakteri tanah yang dikumpulkan dari perkebunan cengkeh di Jawa Tengah diisolasi menggunakan a media selektif dan DNA genom kemudian diekstraksi. Teknik PCR dilakukan untuk mendeteksi keberadaan gen ech dan fcs yang ditunjukkan oleh band diperkuat dalam isolat. Amplikon yang diperoleh dianalisis menggunakan gel agarosa elektroforesis. Sequencing Sanger DNA dilakukan untuk menentukan spesies bakteri yang ditemukan dalam isolat. Hasil sekuensing DNA kemudian dianalisis menggunakan metode BLAST di NCBI. Berdasarkan hasil penelitian ini, bakteri ditemukan di lahan perkebunan cengkeh di Jawa Tengah diduga positif memiliki gen pemrosesan eugenol, gen fcs. Spesies bakteri yang diidentifikasi terutama Burkholderia sp. Namun lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam upaya untuk mendapatkan
amplikon yang lebih spesifik yang mewakili gen ech dan fcs
ABSTRACT
Indonesia is considered as one of the largest clove producing countries in the world. However, currently most of the products exported are still in raw form, which has a higher selling value. Some regions in Indonesia have started to become clove oil, but of low quality. An effort that can be done to improving the quality of Indonesia's local export potential by bioconversion of eugenol contained in clove oil into aroma constituent products such as vanillin. This The aim of this research is to discuss the bacteria isolated from clove plantation land in Central Java that were developed to be developed as eugenol Bacteria bioconversion using ech (enoyl coA-hydratase) and fcs (feruloyl coA-synthetase gene). Analysis in silico is carried out by first collecting the fcs gene from the DNA database on Genbank for primary and backward ech and primary approval. Soil bacteria collected from clove plantations in Central Java were isolated using selective media and the DNA genome was then extracted. The PCR technique was carried out to replace the ech and fcs genes that were approved by the band supported in isolates. The amplicons obtained were analyzed using agarose electrophoretic gel. Sanger DNA sequencing was carried out to determine the bacterial species found in the isolates. The DNA sequencing results were then analyzed using the BLAST method at NCBI. Based on the results of this study, bacteria found in clove plantations in Central Java tested positive for having a gene that supports eugenol, the fcs gene. The protected bacterial species are mainly Burkholderia sp. More work needs to be done in an effort to get more specific amplicons that represent ech and fcs genes
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fahreza Saputra
Abstrak :
Bakteri pendegradasi hidrokarbon mampu beradaptasi pada tanah yang telah tercemar hidrokarbon selama bertahun-tahun. Penelitian bertujuan untuk memperoleh isolat bakteri pendegradasi hidrokarbon serta mengetahui kemampuannya dalam mendegradasi hidrokarbon. Hasil isolasi dari tanah tercemar hidrokarbon di daerah Cilegon menggunakan medium Ilyina dkk. (2003: 88) mendapatkan 7 isolat bakteri dan selanjutnya diseleksi kembali menjadi 3 isolat representatif berdasarkan penampakan morfologinya. Berdasarkan hasil identifikasi secara morfologi dan biokimia diketahui bahwa ketiga bakteri tersebut adalah Alcaligenes (FT1), Pseudomonas (FT3), dan Enterobacter (FT5). Pseudomonas (FT3) dalam medium BSM + 1% solar memiliki pertumbuhan paling baik dan digunakan untuk dianalisis kemampuan degradasinya.
Hasil ekstrak sisa minyak solar pada medium menunjukkan pengurangan berat minyak sebesar 17,50%. Hasil analisis sisa degradasi minyak solar oleh Pseudomonas (FT3) menggunakan GC/MS memperlihatkan adanya penurunan konsentrasi beberapa senyawa hidrokarbon yang diduga sebagai metil oktadekanoat (91,56%), dokosan (18,36%) dan bis 4-amino-3-isobutil-5-etilfenil) metana (58,91%). Senyawa-senyawa tersebut mengalami penurunan konsentrasi yang ditandai dengan adanya penurunan luas area kromatogram. Hal tersebut menunjukkan bahwa bakteri memiliki kemampuan menggunakan hidrokarbon sebagai sumber karbon.
Hydrocarbons bacteria can adapt and survive in hydrocarbon contaminated soil. The research aims to obtain isolates of hydrocarbon degrading bacteria and to understand its ability to degrade hydrocarbons. Seven bacteria were isolated from soil contaminated hydrocarbon using Ilyina et al.(2003: 88) medium and three isolates were selected based on morphological appearances for identification. Based on morphological and biochemical identification, the three bacteria are Alcaligenes (FT1), Pseudomonas (FT3), and Enterobacter (FT5). Pseudomonas (FT3) in BSM medium + 1% diesel fuel showed the highest growth compared to other isolates and was chosen to be analyzed for degradation ability.
Extraction of the remaining diesel oil in the medium showed a weight reduction of 17.50%. Results of degradation analysis of diesel oil from Pseudomonas (FT3) using GC/MS showed decrease in concentration of some hydrocarbon compounds suspected to be methyl octadecanoid acid (91.56%), docosane (18.36%) and bis 4-amino-3-isobutyl -5-ethylphenyl) methane (58.91%). Decrease of those compounds were indicated by a decrease in the peak area of the chromatogram.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1303
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Dachniar Hajar
Abstrak :
Bakteri yang berpotensi mendegradasi hidrokarbon dapat diperoleh dari tanah yang tercemar hidrokarbon. Penelitian bertujuan mendapatkan isolat bakteri dari sampel tanah tercemar hidrokarbon dan mengetahui kemampuan isolat bakteri tersebut dalam mendegradasi hidrokarbon. Isolasi dilakukan menggunakan medium Ilyina dkk. (2003). Identifikasi dilakukan dengan mengamati sifat morfologi dan aktivitas biokimia, sedangkan analisis hasil degradasi hidrokarbon dilakukan dengan GC/MS. Sebanyak 3 dari 9 isolat yang diperoleh dipilih untuk melihat kemampuan degradasi hidrokarbon, yaitu DT2 (Pseudomonas), DT5 (Citrobacter) dan DT8 (Enterobacter). Isolat DT2 dipilih untuk analisis hidrokarbon karena memiliki pertumbuhan paling baik dalam medium BSM + 1% hidrokarbon.
Hasil pengukuran berat ekstrak minyak solar setelah penambahan Isolat DT2 menunjukkan penurunan sebesar 32,5%. Hasil analisis sisa senyawa hidrokarbon memperlihatkan penurunan luas area yang mengindikasikan penurunan konsentrasi senyawa yang diduga merupakan hexadecanoic acid, methyl ester dan n-heneicosane masing-masing sebesar 97,66% dan 96,79%.
Hydrocarbon degrading potential bacteria can be isolated from hydrocarbon contaminated soil. This research aims to obtain bacterial isolates from hydrocarbon contaminated soil and study the hydrocarbon degradation capabilities of selected isolates. Isolation was carried out using Ilyina et al. (2003) medium. Bacterial identification was performed based on morphological and biochemical characterizations, while GC/MS was used for analysis of hydrocarbon degradation capabilities. Nine isolates were obtained and three of them were selected to examine hydrocarbon degradation capability, namely DT2 (Pseudomonas), DT5 (Citrobacter) and DT8 (Enterobacter). The DT2 isolate was selected for analysis of hydrocarbon degradation because it has the highest growth in BSM medium + 1% hydrocarbon.
The results from weight measurements of diesel oil extract after the addition of DT2 isolates showed a decrease of 32.5%. The results of hydrocarbon degradation analysis showed decrease in the area that indicate a decrease in concentration of compounds suspected to be hexadecanoic acid, methyl ester and n-heneicosane respectively 97.66% and 96.79%.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S1306
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library