Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aulia Erlangga
Abstrak :
Partikel penegas yang saya bahas di dalam skripsi ini termasuk di dalam kategori kata adverbia. Adverbia berfungsi menerangkan kekhususan yang lebih mendalam pada verba, adjektiva atau adverbia lain. Sesuai dengan fungsinya sebagai keterangan, partikel penegas mengandung aspek modalitas tertentu, yaitu sikap subjektif si pembicara mengenai sesuatu dalam kenyataan. Analisis sintaktis yang saya lakukan, berpedoman pada urutan kata yang terdapat dalam buku Algemene Naderiandse Sprakkunst (Geerts:1984). Hasil yang didapat ialah partikel penegas dapat terletak di kolom aanloop, kolom eerste zinsplaats, kolom middenstuk, dan kolom uitloop. Penempatan yang lazim dari partikel penegas tersebut ialah di kolom middenstuk. Secara semantis partikel penegas sulit untuk diuraikan dengan jelas. Partikel penegas mempunyai empat manna sesuai fungsinya sebagai keterangan modalitas, yaitu makna ekspresif, makna konektif, makna atitudinal dan makna ilokutif. Dalam pemakaiannya tidak dapat dilihat batasan yang jelas di antara keempat makna tersebut. Hasil analisis sintaktis maupun semantis menunjukkan bahwa karakter subjektif yang dimiliki oleh partikel penegas berpengaruh terhadap penempatan yang babas dari partikel penegas dan kelayakan makna yang dimiliki oleh partikel penegas tersebut.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaifoel Rahman
Abstrak :
ABSTRAK. Penelitian mengenai partikel toch dalam bahasa Belanda ini telah dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Juni 1987. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan partikel toch yang dipakai dalam bahasa Belanda tulis Abad XX, melalui tiga masalah pokok yang diajukan untuk dibahas, yakni: 1. Masalah kategorisasi, 2. masalah konstruksi, dan 3. ma-salah makna yang dikandungnya. Untuk mencapai tujuan itu dipakai prosedur kerja sebagai berikut: a. Penelitian kor_pus data, dan dibantu dengan b. penelitian pustaka. Korpus data yang diteliti, dikumpulkan secara acak da_ri dua puluh dua sumber tertulis. Dan kepustakaan yang di_teliti terfokus pada enam karya tulis. Melalui tinjauan pustaka diketahui, bahwa kajian terhadap partikel toch ini yang telah dikerjakan oleh para pakar linguistik Belanda ternyata belum lengkap dan menyeluruh, dalam arti ketiga masalah pokok di atas belum lengkap terjawab dalam tulisan-_tulisan tersebut. Oleh karena itu perlu segera dikerjakan panelitian dasar yang utuh. Karena ciri-ciri yang dimilikinya, toch dapat dikelompokkan ke dalam kategori 'partikel'. Partikel toch ini dari segi sintaktis, ternyata bisa ditempatkan dalam ruas satu (aanloop), ruas dua (eerste plaats), dan dalam ruas empat (middenstuk). Dalam ruas-ruas ini partikel toch bisa berdiri sendiri atau bisa bergabung dengan partikel, kata, juga dengan kelompok kata. Partikel toch dalam ruas dua mensyaratkan konstruksi inversi dalam klausanya. Dan dari segi maknanya, partikel toch memiliki empat makna dasar, yakni: 1. makna Ekspresif, 2, makna attitudi_nal, 3. makna illokutif, dan 4. makna konektif. Tak ada korelasi antara makna dan posisi partikel toch dalam kali_mat yang mengandung toch, sebab partikel ini menunjukkan variasi nuansa makna yang dikandungnya dalam setiap posisi.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S15898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Sukarni
Abstrak :
Deskripsi skripsi ini dilakukan berdasarkan aspek sintaksis dan aspek semantis-pragmatis. Dalam analisis sintaksis, digunakan perangkat sitaksis (teori Geerts) untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan posisi kata eens dalam suatu kalimat dan jenisnya. Dalam analisis semantis-pragmatis, digunakan teori Ad Foolen untuk mengelompokkan fungsi kata eens dalam ujuran. Dengan teori ini, kata eens dideskripsikan secara semantis ketika berfungsi sebagai kata keterangan, secara pragmatis ketika berfungsi sebagai pertikel modalitas. Sebagai kata keterangan kata eens termasuk dalam fungsi proposional, sedangkan sebagai partikel madalitas kata eens termasuk dalam funsi non-proposional. Dalm fungsi n0n-proposional ini, kata ens memiliki beberapa nuansa makna antara lain; ekspresif, attitudinal, dan ilokusi. Kata eens tidak hanya ditemukan berdiri sendiri di dalam suatu kalimat tetapi juga dapat dalam bentuk kombinasi dengan partikel lainnya.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S15936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library