Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yohana Dewi Novarini
Abstrak :
Proses pembangkitan listrik dan kukus dengan siklus kogenerasi berbahan bakar gas dapat melalui dua cara yaitu pembakaran langsung dan pembakaran tidak langsung. Proses yang biasa digunakan ialah pembakaran langsung gas metana terdapat pada siklus kogenerasi sederhana (CS). Sedangkan pembakaran tidak langsung melalui reaksi pembentukan kukus (CSR). Dari segi pemanfaatan panas buang, upaya memaksimumkan jumlah Iistrik dapat dilakukan dengan memanfaatkannya sebagai pemanas mula reformer (CSRPr).

Untuk membandingkan ketiga siklus CS, CSRPr dan CSR dibuat flowsheeting dengan perangkat lunak ChemCAD 5.0.0, sedangkan analisa kinerja teknis dan ekonomi dengan menggunakan program Microsoft Excel, Basis pada ketiga siklus ialah bahan baku CH4 sebanyak 1,40E+07 MMBtu/tahun.

Hasil yang diperoleh ialah kapasitas listrik tertinggi dihasilkan siklus CSRPr sebanyak 2,10E+09 kWh/tahun. Kinerja paling baik secara teknis dan ekonomi diperoleh melalui siklus CSRPr dengan parameter antara Iain efisiensi overall sebesar 98%, efisiensi listrik 48,8% dan efisiensi LHV 60% memiliki biaya produksi yang paling murah dibanding siklus Iainnya yaitu listrik 4,3 US$/kWh dan kukus 4,709 US$/ton. Sedangkan biaya produksi kedua siklus yang lain lebih dari 5 US¢/kWh dan 6 US$/ton. Siklus yang layak secara ekonomi ialah CS dan CSRPr karena memenuhi kriteria investasi yaitu IRR > 18% dan waktu pengembalian (PBP) < 7 tahun. Sedangkan untuk siklus CSR, tidak layak secara ekonomi dilihat dari parameter IRR (16,06%) dan PBP ( 7,62 tahun).

Uji kepekaan dilakukan dengan perubahan kapasitas produksi, harga jual produk, harga bahan baku dan tingkat suku bunga. Dari analisa diperoleh bahwa kepekaan investasi terhadap harga jual listrik dan perubahan kapasitas lebih tinggi dibandingkan kepekaan terhadap harga bahan baku.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49148
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Tjahjono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Djuhansyah
Abstrak :
ABSTRAK
Penelilian ini dilakukan untuk mencari hubungan empirik anlara liga komposisi bahan bakar gas yang berbeda dengan gejala detonasi motor bakar gas scrla kandungan O; gas buang.

Bebcrapa faktor dominan yang menentukan limbulnya gejala delonasi dan banyaknya kandungan Og gas buang yailu: timing (waktu penyalaan) serla ¢f§[/i'renn'a1 prc.s'.s-ure (perbcdaan tekanan antara gas dan pasokan udara) . Unluk melalmkan pcngesetan yang tcpat pada Iiming dan d%l'BHfl?(I/ prc'ssur¢' maka lcrlcbih dahulu hams diketahui nilai methane number (yang mempengaa-u|1i tinring) dan kandungan low hearing value (berpengaruh terhadap t/fff?J"L?llffll[ ]H"(?.\'_Ylll'L?) yang dimiiiki oleh bahan bakar gas tersebut.

Hasil pcngamatan |`l`lC|'llIl1_ilIkfl!1 hahwa l)l(!1f!(H1£? number bcrlmanding lurus dcngan limiug scclangkan kandungan low healing value hahan bakar gas l~»crl1anding tcrhalik dcngan d%ren!iaI pressure. Melalui analisis kuanlilali|` didl\|)Z\f|'(.Z1l1_illg?l Slllllll nilai yang dapal digunakan scbagai acuan dalam mclakukan pengcsctan pada motor bakar gas sesungguhnya di |apangan
2001
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarwiyati
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2010
S5361
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Surjosatyo
Abstrak :
Pelaksanaan Indeksasi Energi didasarkan atas pola pemikiran Konservasi energi BBM (Bahan Bakar Minyak)dan Diversi­kasi Energi Khusus dalam Dasa Warsa mendatang ditetapkan pemamfaatan Energi Alternatif yang salah satunya adalah BBG (Bahan Bakar Gas). Penelitian dilakukan dengan Study Komperatif terhadap karakteristik Motor Otto 4 langkah dengan BBG dan mencari perbandingan Mixer mana yang lebih baik efisiensinya Mixer (A)Original atau Mixer (B) Buatan. Penelitian dilakukan dengan mengunakan dua buah Mixer sebagai bahan perbandingan didalam pengujian, yang telah dilakukan dengan test Engine pada berbagai variasi putaran dan beban yang berbeda - beda. Dari hasil penelitian didapat kesimpulan SBB : 1. Penggunaan mixer (A) dengan BB premium terjadi penambahan daya (BHP) sebesar 42% dibandingkan dengan menggunakan mixer (B). 2. Efisiensi Volumetris pada Mixer (B) mengalami nilai tambah sebesar 32% dibandingkan dengan Mixer (A). 3. Mesin dengan penggunaan BBG, pada mixer (A) terjadi penurunan daya sebesar 3,94% dan sebaliknya dengan penggunaan mixer (B) terdapat kenaikan daya sebesar 15,97%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Harsono Budi Santoso
Abstrak :
Pemanfaatan BBG pada kendaraan bermotor bersiklus Otto sampai saat ini dilakukan dengan menambahkan conversion kit, yang berupa regulator pengatur tekanan dan pengatur suplay bahan bakar serta komponen pencampur gas dan udara (mixer). Berbagai penelitian dan pengujian dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan conversion kit ini. Baik dengan memodifikasi regulator tekanan ataupun dengan memodifikasi mixer. Modifikasi terhadap mixer akan mempengaruhi kualitas campuran dan tipe aliran yang dihasilkan. Dan ini sangat berpengaruh terhadap proses pembakaran yang selanjutnya akan mempengaruhi unjuk kerja kendaraan maupun emisi gas buang hasil pembakaran. Pengamatan terhadap campuran yang dihasilkan mixer ini selain dengan melihat pengaruhnya pada uji prestasi kendaraan juga dilakukan dengan melakukan simulasi di laboratorium untuk dapat memvisualisasikan apa sebenamya yang terjadi di dalam mixer. Visualisasi merupakan metoda untuk melihat karakteristik campuran udara dan bahan bakar. Pencampuran udara dan BBG merupakan proses difusi (pembauran) dimana molekul masing-masing gas akan saling menggantikan kedudukannya. Laju difusi sangat ditentukan oleh kecepatan penetrasi gas ke dalam aliran udara. Terjadinya difusi ini akan memungkinkan molekul-molekul gas terdistribusi seragam untuk kemudian membentuk campuran homogen. Penelitian dilakukan dengan mengadakan simulasi aliran gas pada mixer, dengan menggunakan 4 buah mixer dengan diameter venturi yang berbeda-beda dan telah menjalani uji prestasi dan emisi gas buang pada kendaraan. Penelitian ini terutama hanya difokuskan untuk memvisualkan karakteristik aliran pada tiap mixer. Untuk melihat bagaimana pencampuran antara dua gas yang berbeda terjadi dalam mixer.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36628
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martin Harianto
Abstrak :
Penelitian mengenai bahan bakar gas, terutama mengenai diameter venturi mixer yang sangat menentukan kinerja kendaraan berbahan bakar gas secara keseluruhan sangat diperlukan. Tetapi apabila penelitian dilakukan secara eksperimental akan sangat memakan biaya dan waktu oleh karena itu periu dilakukan suatu proses visualisasi sebelum dilakukan eksperimen sehingga dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang ada sebelum dilakukan eksperimen. Dengan demikian akan menghemat biaya maupun waktu yang ada. Eksperimen yang dilakukan sebelumnya berupa analisa secara visual menyatakan bahwa bentuk campuran antara bahan bakar gas clan udara cenderung membentuk pola semprotan. Penelitian ini dilakukan sebagai penelitian Ianjutan mengenai analisis bagaimana bentuk dari distribusi tekanan, kecepatan dan fraksi massa dengan menggunakan salah satu paket program Computational Fluid Dynamics (CFD). Program CFD ini mempergunakan soffware Fluent/UNS ver 4.1.9 secara Iengkap mulai dari proses penggambaran geometri benda sampai hasil akhirnya. Sehingga didapat hasil berupa grafik maupun konlur dengan tingkat gradasi warna yang tinggi. Berdasarkan hasil visualisasi dapat diketahui bahwa distribusi tekanan, kecepatan dan fraksi massa temyata membentuk pola semprotan seperti yang telah dinyatakan pada analisa visual. Tetapi hasil visualisasi bukanlah mempakan hasil yang memperiihatkan gejala aktual melainkan hanya merupakan kejadian pada waktu dan kondisi tertentu saja. Hasil visualisasi dengan menggunakan CFD juga sangat ditentukan oleh nilai-niiai masukkan, dimana nilai-nilai masukkan tersebut didapat dari hasil ekperimen.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37208
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bansar Maduma
Abstrak :
Penelftian mengenai Pemanfaatan BBG pada kendaraan bermotor bersiklus otto dilakukan dengan menambahkan conversion kft, yang berupa penga!ur tekanan, pengatur suplai bahan bakar dan komponen pencampur gas dengan udara (mixer) untuk mendapatkan kineija kendaraan yang maksimum. Namun kecenderungan di Indonesia, penelitian yang dUakukan dengan memodilikasi mixer. Penefrtian tersebut dapat dilakukan secara eksperimental maupu simulasi komputer. Penelitian simulasi computer dengan memvisuaiisasikan bentuk campuran yang dlhasOkan mixer dipilih untuk memperkecll blaya penelitian bila dibandingkan dengan penelitian secara eksperimen. Anafisa secara visua!menyatakan bahwa bentuk campuran antara bahan bakar gas dan udara cenderung membuat pola semprotan dan pusaran. Penelitian ini dilakukan merupakan penelitian lanjutan mengenai analisis distlibusi tekanan, kecepatan dan fraksi massa pada mixer untuk kendaraaan bermotor menggunakan CFD dengan memvariaslkan dimensl venturi mixer, jumlah venturi nozzle dan arah inlet BBG. Paket CFD yang digunakan berupa software FluenfJUNS ver 4.1.9. Berdasarkan hasil visualisasi dapat diketahui bahwa distlibusi tekanan, kecepatan dan fraksi massa membentuk pola semprotan dan pusaran dengan akhir campuran yang bervariasi kehomogenitasannya seperti yang telah dinyatakan pada analisa visual dan teori yang ada. Dari hasil penelitian ini diharapkan didapat geometri mixer yang paling optimal untuk kendaraan tertentu.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37201
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Apriyadi
Abstrak :
Kondisi udara kota Jakarta sudah sangat memprihatinkan. Udara kota Jakarta sudah dipenuhi zat-zat polutan dari emisi kendaraan bermotor (70%) dan industri, rumah tangga dan lain-lain (30%). Zat-zat polutan tersebut berbahaya pada makhluk hidup hingga dapat menyebabkan kematian. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah telah menerapkan program Langit biru dan Pola Transportasi Makro (PTM). Salah satu dari PTM yang diterapkan oleh pemerintah yang berbasis Bus Rapid Transit (BRT) adalah Busway, yang menggunakan bahan bakar gas (BBG) atau CNG (Crude Nature Gas), yang pelaksanaannya diharapkan selesai tahun 2010. Busway diharapkan dapat mengurangi tingkat kemacetan dan polusi udara di kota Jakarta. Untuk mendukung terlaksananya program Busway tersebut diperlukan suatu kajian terhadap supply dan demand BBG untuk Busway koridor II - XV dan perhitungan emisi dari kendaraan bermotor dengan dan tanpa kehadiran Busway sampai tahun 2010 dengan menggunakan permodelan dinamik Power Simulation (Powersim) pada skenario aktual atau sesuai dengan kondisi saat ini. Dari hasil simulasi dengan menggunakan Power Simulation, dapat diketahui bahwa kebutuhan BBG maksimum bus Transjakarta Busway koridor II - XV pada tahun 2010, dengan kecepatan rata-rata 25 km/jam dan headway 0,083 jam (5 menit) yaitu sebesar 73.083.547 LSP. Sedangkan kebutuhan BBG minimum terjadi pada kecepatan 25 km/jam dan headway 10 menit yaitu sebesar 39.095.501 LSP. Dengan beroperasinya Busway maka terjadi pengurangan emisi gas buang kendaraan sebesar 10,5% sampai tahun 2010. ......The condition of air in Jakarta city has been fully with pollutants from emission motor vehicles (70%) and industries, household, etc. (30%). Those pollutants very dangerous for any mortal and cause the death. The Solution for that problem, Goverment has been launching Blue Sky Program (Program Langit Biru) and Macro Transportation Pattern (Pola Transportasi Makro, PTM). One kind of Mass Transportation Pattern is busway, which using CNG (Crude Nature Gas) fuel, the implementation hopely finish in 2010. Level stuck of transportation and air polution in Jakarta City hopely decreased by Busway. For support Busway programs need study of supply and demand CNG for Busway corridors II - XV and account of emission from motor vehicles with and without Busway until 2010 use with dynamic models Power Simulation (Powersim) in real condition scenario. Based result of Power Simulation, maximum demand of CNG bus Transjakarta Busway for corridors II - XV with average speed 25 km/hours and headway 0,083 hour (5 minutes) is 73.083.547 LSP. Minimum demand with average speed 25 km/hours and headway 0,167 hour (10 minutes) is 39.095.501 LSP. The emission from motor vehicles will be decrease 10,5% until 2010 with Busway.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S38714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Widayanti
Abstrak :
Transportasi sebagai salah satu penyebab utama dari emisi gas rumah kaca telah mendorong permasalahan lingkungan akibat emisi gas buang kendaraan dan permasalahan ekonomi akibat meningkatnya jumlah bahan bakar bensin yang masih disubsidi oleh pemerintah sampat saat ini. Kebijakan transisi BBM ke BBG saat ini menjadi salah satu solusi yang menjanjikan, namun belum sepenuhnya dapat dilaksanakan di Jakarta, karena kurangnya infrastruktur BBG dan kurangnya koordinasi investasi infrastruktur dari beberapa pemangku kepentingan, yaitu pemerintah, perusahaan penyedia infrastruktur, dan transportasi umum. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menginvestigasi Co-Benefits dari perbaikan lingkungan, penghematan ekonomi, dan komposisi investasi bagi para pemangku kepentingan menggunakan teori permainan kooperatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan transisi BBM ke BBG mampu mengurangi 333.688 ton emisi CO2 per tahun dengan presentase pengurangan sebesar 31% dibandingkan dengan menggunakan BBM dan nilai penghematan ekonomi sebesar Rp.2.160.183.150.000, -. Harga converter kit yang harus dibayar oleh transportasi umum adalah sebesar Rp.14.585.000, -dengan subsidi dari pemerintah sebesar Rp.480.000, - dan subsidi dari perusahaan penyedia infrastruktur sebesar Rp.935.000, -. Sementara untuk pembangunan SPBG, pemerintah perlu menginvestasikan sebesar Rp.17,5 miliar dan perusahaan penyedia infrastruktur sebesar Rp. 69,8 miliar. Selanjutnya, kebijakan transisi BBM ke BBG harus segera di implementasikan untuk mendapatkan Co-Benefits dari segi ekonomi, lingkungan, dan mutual benefits dari para pemain
ABSTRACT
Transportation as a major source of greenhouse gas (GHG) emissions has led to enviromental issue caused by the produced emissions and economic issue due to the increasing amount of gasoline fuel that is still subsidized by government. The gasoline to gas fuel transition policy becomes one of promising solutions, yet has not been fully implemented in Jakarta, regarding to the lack of gas fuel infrastructure and investment coordination among several stakeholders, namely government, infrastructure providers, and private public transportation. Therefore, this research was conducted to address co-benefits of environmental improvement, economic savings, and investment allocation for involved players using cooperative game theory. The result shows that gasoline to gas fuel transition policy could reduce 333.688 ton of CO2 emissions per year or 31% reduction compared with conventional fuel, IDR2.160.183.150.000,- in term of economic savings. The converter kit price to be paid by public transportation is IDR14.585.000,-. Government needs to subsidize IDR.480.000,- and infrastructure provider company subsidizes IDR.935.000,-. While refueling gas station needs to be invested by government at level of IDR.17,5 billion and infrastructure provider company at level of IDR.69,8 billion. In the light of the study, gasoline to gas fuel transition policy needs to be implemented to gain Co-Benefits in terms of economy, environment, and mutual benefits among actors
Depok: 2015
T44505
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>