Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rindu Aninditha Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Analisis Situasi: Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap kandungan makanan yang dikonsumsi. Makanan Jepang adalah makanan terfavorit di dunia karena rasa dan kandungannya yang sehat, salah satunya ikan unagiMasyarakat Indonesia belum mengenal ikan unagi sebagai ikan yang memiliki manfaat paling tinggi dibandingkan ikan lainnya. Ken Japanese Restaurant menyediakan menu unagi terlengkap dan terjamin kualitasnya karena budidaya sendiri. Masyarakat belum banyak mengenal Ken Japanese Restaurant ini karena belum melakukan banyak kegiatan humas pemasaran secara konvensional maupun digital. Maka berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan owner Ken Japanese Restaurant, ditemukanlah bahwa restoran ini membutuhkan program untuk meningkatkan brand awareness. Tujuan: Mampu meningkatkan brand awareness Ken Japanese Restaurant khususnya pada tingkatan level brand recall sehingga dapat menjadikan Ken Japanese Restaurant dikenal oleh masyarakat. Khalayak Sasaran: Demografis: Laki-laki dan perempuan. Keluarga dan anak muda 17 s.d. 60 tahun Ses A/B- PsikografisFamily person, healthy, modern, dinamis, praktis, dan suka nongkrong. Geografis Daerah Jakarta terutama Cibubur Sub-urban Jakarta Depok, Bekasi, dan Cileungsi.
ABSTRACT
Situation Analysis: People are more aware about the food they consumed. Japanese food is the most favorite food in the world because of its taste and also the healthy ingredient in the food, especially unagi. Indonesian people don`t realize unagi as a fish that has the highest advantages compared to the other fish. Ken Japanese Restaurant provides a complete unagi menu with a guaranteed quality because it has its own cultivation. People don`t know much about Ken Japanese Restaurant because it haven rsquo t done a lot of marketing public relations activities conventionally and digitally. Therefore, based on a private interview with the owner of Ken Japanese Restaurant, it is founded that Ken Japanese Restaurant needs a program to increase brand awareness of their restaurant. Goal: The goal of the program is able to increase the brand awareness of Ken Japanese Restaurant particularly at the level of brand recall levels so that Ken Japanese Restaurant will be known by the people around DKI Jakarta and sub urban Jakarta. Target Audience: Demographically Male and female. Family and youth ages 17 60 Ses A B PsychographicsFamily person, healthy, modern, dynamic, practical, dan like to hanging out. Geographically around Jakarta particularly in Cibubur Sub urban Jakarta Depok, Bekasi, dan Cileungsi.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Dwiyana Kartika
Abstrak :
Pada era teknologi yang berkembang sangat cepat seperti sekarang ini, kebutuhanakan informasi yang akurat dan kredibel menjadi sangat penting bagi setiapperusahaan. Faktor sumber daya manusia SDM menjadi akar permasalahanterjadinya pelanggaran keamanan informasi, bila dibandingkan dengan kesalahandari sisi teknologi. Oleh karena itu, diperlukan pengukuran tingkat kesadarankeamanan informasi untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesadarannya, yangpada akhirnya dapat menjadi dasar dalam menyusun tahapan yang tepat untukmeningkatkan kesadaran keamanan informasi. Penelitian ini dilakukan padaperusahaan swasta nasional yang bergerak pada industri media/televisi berbayar.Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan cara menyebar kuesioner modelHAIS-Q Human Aspects of Information Security Questionaire kepada seluruhkaryawan. Penelitian ini juga akan mengukur hubungan dan pengaruh dimensipengetahuan, sikap dan perilaku manusia terhadap tingkat kesadaran keamananinformasi. Hasil pengukuran menyatakan bahwa tingkat kesadaran keamananinformasi pada organisasi yang menjadi objek penelitian berada pada tingkat ratarata 74 dan memerlukan program peningkatan kesadaran keamanan informasiseperti penyuluhan, pengiriman surat elektronik secara berkala dan pada tingkatakhir adalah pelatihan.
Nowadays, in these fast growing of technology, needs of credible information isvital. It is increasingly acknowledged that many threats to an organization rsquo;scomputer systems can be attributed to the behavior of computer users human compared to failure of the technology. Hence, it is necessary to measure the levelof information security awareness in order to formulate the appropriate programto increase its level. This research is conducted on private company engaged inmedia / pay-tv industry. Method used is quantitative by distributing HAIS-Q Human Aspects of Information Security Questionnaire model to the employee.The research also identifies the correlation among knowledge, attitude andbehavior aspects as well as the influence of those three aspects to informationsecurity. The result of this research shows that the level of information securityawareness is at average level 74 and needs appropriate program likecounseling, send email and training about information security to improve itslevel.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nawi Komang Somya Brawisci
Abstrak :
Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian tahun 2018, industri kosmetik di Indonesia mencapai lebih dari 760 perusahaan, 95% industri kosmetik nasional berasal dari sektor industri kecil dan menengah (IKM). Didukung oleh industri kosmetik nasional (lokal) yang telah mengalami kenaikan sebesar 20%. Kenaikan tersebut didasari oleh permintaan besar dari pasar domestik dan ekspor seiring tren masyarakat yang mulai memperhatikan produk perawatan tubuh. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Jakpat (2016), menghasilkan bahwa 64,71% perempuan Indonesia lebih memilih untuk menggunakan produk kosmetik lokal untuk perawatan kulit mereka dibanding dengan produk kosmetik luar negeri. Wub Skin Beauty sebagai salah satu brand lokal yang menyediakan produk kosmetik berupa rangkaian produk body care dengan tujuan menjadi solusi untuk para wanita yang menginginkan perawatan kulit yang aman dan berkualitas tinggi dengan hasil nyata mencerahkan dan memutihkan kulit. Media komunikasi utama yang digunakan Wub Skin Beauty adalah Instagram dan Tiktok, namun penggunaan dan pemanfaatannya belum maksimal. Hasil wawancara dengan owner Wub Skin Beauty dan hasil survei online, ditemukan data yang relevan yang menyatakan bahwa brand Wub Skin Beauty membutuhkan strategi komunikasi yang efektif dalam rangka meningkatkan brand awareness. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan brand awareness Wub Skin Beauty adalah dengan melakukan pendekatan hubungan masyarakat dengan mengedukasi dan memperbaiki komunikasi yang terjalin di kanal media Wub Skin Beauty, mengadakan kegiatan humas serta memanfaatkan media non-connector. Khalayak sasaran: Demografis: perempuan, usia 17-28 tahun, status ekonomi dan sosial menengah ke atas, Geografis: domisili pulau Jawa, wilayah sasaran utama: Bandung, Jabodetabek, Surabaya, Psikografis: gaya hidup sehat dengan merawat kulit tubuh, memiliki ketertarikan pada merawat kulit tubuh, aktif menggunakan media sosial, mengikuti trend media sosi ......Based on data from the Ministry of Industry in 2018, the cosmetic industry in Indonesia reached more than 760 companies, 95% of the national cosmetic industry came from the small and medium industry (IKM) sector. Supported by the national (local) cosmetic industry which has increased by 20%. The increase was based on the huge demand from the domestic and export markets in line with the trend of people starting to pay attention to use body care products. Based on the results of a survey conducted by Jakpat (2016), it was found that 64.71% of Indonesian women prefer to use local cosmetic products for their skin care compared to import cosmetic products. Wub Skin Beauty as a local brand that provides cosmetic products in the form of a series of body care products with the aim of being a solution for women who want safe and high-quality skin care with real results in brightening and whitening. The main communication media, Instagram and TikTok, have not been used optimally. Data from interviews with Wub Skin Beauty owners and online surveys, found relevant data stating that the Wub Skin Beauty brand requires an effective communication strategy to increase brand awareness. One of the solutions to increase brand awareness is to approach public relations by educating and improving communication on Wub Skin Beauty's media channels, holding public relations activities, and utilizing non-connector media. Target Audience: Demographic: woman, age 17-28 years old, economic and social status middle to upper, Geographic: domiciled in Java, main target areas: Bandung, Jabodetabek, Surabaya, Psychographic: healthy lifestyle by taking care of body skin, have an interest in taking care of body skin, actively use social media, follow the social media trends. 
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhistira Normandia
Abstrak :
Peraturan Presiden Perpres Nomor 81 Tahun 2010 mengenai Grand Design Reformasi Birokrasi Tahun 2010 ndash;2025 menurunkan roadmap reformasi birokrasi dimana terdapat komitmen untuk mewujudkan pemerintahan elektronik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK . Hal tersebut menyebabkan ketergantungan proses bisnis fungsi layanan pemerintah kepada masyarakat, melalui penggunaan TIK.Peningkatan penggunaan TIK mengakibatkan tingginya tingkat kerawanan yang dapat dieksploitasi oleh ancaman. Sumber terbesar pelanggaran keamanan informasi adalah karena kurangnya kesadaran dari aspek manusia. Kementerian Luar Negeri Kemlu RI memiliki permasalahan strategis terkait kesadaran pegawainya. Penelitian ini mengukur kesadaran keamanan informasi yang mencakup dimensi pengetahuan, sikap, dan perilaku. Teknik Analytic Hierarchy Process AHP digunakan untuk menilai kepentingan setiap dimensi tersebut melalui pairwise comparison. Namun terdapat gap dimana sampai saat ini, penelitian yang ada belum mengintegrasikan hasil pengukuran dengan program kesadaran keamanan informasi. Teknik Quality Function Deployment QFD dapat menjadi solusi gap tersebut.Pengukuran dilakukan dengan metode survei berupa kuesioner kepada seluruh pegawai Kemlu RI. Fokus area yang diukur antara lain: keamanan komputer kerja, manajemen password, penggunaan email dan instant messaging, penggunaan internet, penggunaan media sosial, penanganan dokumen, pelaporan insiden, dan kebijakan keamanan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesadaran keamanan informasi pegawai di Kemlu RI berada pada tingkat rata-rata, atau membutuhkan perhatian dan pengawasan. Pelaporan insiden menjadi fokus area yang memerlukan penanganan segera. Dengan QFD, metode komunikasi yang paling sesuai untuk program kesadaran adalah yang dipimpin instruktur. ......Presidential Decree No. 81 Year 2010 regarding the Grand Design of Bureaucratic Reforms 2010 2025, had inspired bureaucratic reform roadmap where there is a commitment to realize electronic government based on Information and Communication Technology ICT . This causes the dependency of business process functions of government services to the public, through the use of ICTs.Increased use of ICTs lead to high levels of vulnerability that can be exploited by a threat. The largest source of the information security breaches are due to a lack of awareness of the human aspect. Ministry of Foreign Affairs MOFA RI has a strategic problem concerning the awareness of employees. This study measured awareness of information security that includes dimensions of knowledge, attitudes, and behavior. Analytic Hierarchy Process AHP was used to assess the importance of each of those dimensions through pairwise comparison. But there is a gap in which up to this time, the existing research has not integrated the results of measurements with information security awareness programs. Quality Function Deployment QFD can be a solution to this gap.Measurements conducted by survey on questionnaire to all employees of the MOFA. Focus areas measured include workstation security, password management, the use of email and instant messaging, internet usage, the use of social media, document handling, incident reporting, and security policies. The analysis showed that the security awareness of employees at the MOFA is at the average level, or in need of attention and supervision. Incident reporting became the focus areas that require immediate action. With QFD, communication methods that most suitable for an awareness program is led by an instructor.
2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library