Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Willibrordus Gregorius Adhyartha Usse Keraf
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2003
T40474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This research was aimed at analyzing sustainability of rice avaibility at regional level, based on sustainability index with RAP-RICE menthod using Multi Dimensional Scaling (MDS). This study used primary and secondary data. Result of the MDS analysis RAP-RICE ordinary..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fira Nabilla
"Dalam melakukan peningkatan produktivitas di area kerja PT. Guardian Pharmatama, TPM (Total Productive Maintenance) dapat digunakan sebagai penerapan pemeliharaan. Untuk mengukur tingkat keberhasilan penerapan TPM dapat digunakan metode overall equipment effectiveness (OEE). OEE merupakan cara mengukur tingkat keberhasilan penerapan TPM yang melibatkan 3 aspek utama, yaitu Availability, Performance Efficiency, dan Rate of Quality. Hasil yang visualisasi nilai OEE pada mesin JCMCO-51, JCMCO-39, dan STV-51 menunjukkan bahwa nilai OEE masih dibawah standar JIPM. Faktor yang dapat mempengaruhi OEE adalah nilai Availability, Performance, dan Quality. Pada ketiga mesin cetak, didapatkan nilai Availability dan Performance yang dibawah standar JIPM. Availability dipengaruhi oleh durasi unplanned shutdown, durasi running, dan durasi mesin stop, sedangkan performance dipengaruhi oleh penggunaan speed aktual dibawah speed standar. Rata-rata speed yang digunakan ketiga mesin kurang dari speed standar. Kegiatan over planned shutdown yang terdapat pada hasil visualisasi perhitungan OEE ketiga mesin pada bulan Juli 2022 ini adalah kegiatan 5R dan kegiatan set-up. Penentuan parameter durasi standar dan evaluasi pada kegiatan tersebut diperlukan untuk mengurangi waktu over planned shutdown. Perlu dilakukan evaluasi dan standarisasi durasi kegiatan yang termasuk 5R dan set-up agar dapat mengurangi durasi over planned shutdown secara aktual dan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu serta perlunya pengkajian lebih lanjut mengenai perbedaan speed aktual dengan speed standar pada master data. 

In increasing productivity in the work area of PT. Guardian Pharmatama, TPM (Total Productive Maintenance) can be used as a maintenance application. To measure the level of TPM implementation, the Overall Equipment Effectiveness (OEE) method can be used. OEE is a way to measure the success rate of TPM implementation which involves 3 main aspects, namely Availability, Performance Efficiency, and Rate of Quality. The results of visualizing the OEE value on the JCMCO-51, JCMCO-39, and STV-51 engines show that the OEE value is still below the JIPM standard. Factors that can affect OEE are Availability, Performance, and Quality values. On the three printing machines, the Availability and Performance values were obtained which were below the JIPM standard. Availability is affected by unplanned shutdown duration, running duration, and engine stop duration, while performance is affected by the use of actual speed below the standard speed. The average speed used by the three machines is less than the standard speed. The overplanned shutdown activities contained in the visualization results of the OEE calculations for the three engines in July 2022 are 5R activities and set-up activities. Adjustment of standard duration parameters and evaluation of these activities is needed to shorten the planned stop time. It is necessary to evaluate and standardize the duration of activities including 5R and set-up to reduce the actual planned shutdown duration and is expected to increase time efficiency and the need for further studies regarding the difference between actual speed and standard speed in the master data. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ateng Musthafa
"ABSTRAK
Kontrol sebagai salah satu fungsi manajemen dibutuhkan untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan yang terus-menerus suatu sistem manajemen. Penilaian performa ini merupakan bagian dari kontrol, yang tentunya juga berlaku pada sistem manajemen pemeliharaan. Penilaian performa ini harus dapat menggambarkan aktifitas, kondisi operasional atau kejadian-kejadian yang ada selama melaksanakan kegiatan pemeliharaan.
Availability merupakan besaran ekspektasi atau probability yang bisa diharapkan dari suatu sistem alat produksi untuk dapat dioperasikan dengan baik tanpa kegagalan selama selang waktu tertentu. Parameter yang dapat digunakan untuk menilai performa manajemen pemeliharaan adalah inherent availability, achievable availability dan operational availability.
Pada penelitian ini konsep availability diaplikasikan untuk mendapatkan besaran achievable availability sebagai salah satu tolok ukur penilaian performa manajemen pemeliharaan peralatan elektronik gardu tol. Karena achievable availability menunjukkan performa maksimal dari hasil kegiatan manajemen pemeliharaan, maka nilai availability ini dapat digunakan sebagai salah satu tolok ukur untuk menilai performa manajemen pemeliharaan.
Didapat bahwa achievable availability sistem peralatan elektronik gardu tol adalah sebagai berikut :
- Untuk fungsi kontrol adalah 89,42 %
- Untuk fungsi pelayanan adalah 93,87 %

ABSTRACT
Controlling as one of management functions is required in order to give a feedback for continuous improvement in the management system. Performance measurement, as part of controlling is also apply for maintenance management system. This should describe activities, operating condition and existing cases during the implementation of maintenance program.
Availability is an expectation measurement or probability which can be considered for successful operation of plant in the certain period of time. Inherent, achievable and operational availability can be used as parameter for measuring maintenance management performance.
In this research availability concept is used to invent achievable availability as standard performance for maintaining manual toll equipment. Achievable availability appears the maximum expectation performance of maintenance management and this availability can be used as standard for maintenance management measurement.
It is found that the achievable availability system for manual toll equipment includes :
- 89,42 % for controlling and
- 93,87 % for services.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Especially for Asian regions, rice is a strategic commodity because it is a staple food for most of the Asian people. In terms of agricultural land resources availability, several countries have become importers whereas the orthers exports...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Hidayat
"Jaringan thin client merupakan pengembangan konsep pemberdayaan jaringan komputer lokal berbasis Green Computing. Model jaringan Diskless merupakan model jaringan thin client yang menawarkan penghematan konsumsi daya dan upaya mendukung teknologi ramah lingkungan. Diskless membutuhkan server yang memiliki ketersediaan yang tinggi karena di sisi client tidak memiliki harddisk. Metode Storage Area Network (SAN) merupakan metode dengan kecepatan tinggi yang cocok untuk server diskless. Storage Area Network pada sistem ini bertujuan agar server diskless memiliki redundansi dan ketersediaan yang tinggi bagi client yang terhubung ke server. Hasil pengujian menunjukan bahwa redundansi atau duplikasi data memiliki kecepatan rata-rata 40 MB/s dan memiliki tingkat ketersediaan yang tinggi rata-rata mencapai 99,99%.

Networking thin clients is a development of the concept of empowerment of local computer networks based on Green Computing. Diskless network Model is a model of a network thin clients that offer savings on power consumption and efforts in support of eco-friendly technologies. Diskless servers that have high availability for client side doesn't have a hard drive. Storage Area Network (SAN) is a high-speed method suitable for diskless server. Storage Area Network in this system aims to allow diskless servers have redundancy and high availability for client connected to the server. The test results show that redundancy or duplication of data has a speed of 40 MB/s and has a high availability on average achieve 99.99%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43326
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Debora Karyoko
"Indonesia merupakan negara ketiga dengan konsumsi Sugar-Sweetened Beverages (SSBs) tertinggi di Asia Tenggara di tahun 2022, dengan jumlah konsumsi sebanyak 20,23 liter per orang setiap tahunnya. Sebanyak 61,3% masyarakat Indonesia mengonsumsi lebih dari 1 kali per hari menurut Riskesdas pada tahun 2018 dan meningkat menjadi 47,5% pada data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola dan tingkat konsumsi SSBs dengan berbagai faktor pada siswa/i SMA Negeri 68 Jakarta tahun 2024. Penelitian ini merupakan desain studi cross-sectional yang dilakukan pada bulan April-Mei 2024 dengan jumlah responden sebanyak 134 orang. Data yang diambil merupakan data primer dengan pengisian kuesioner serta wawancara untuk pengisian food recall 24 hours dan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Setelahnya, data yang diperoleh dianalisis secara univariat dan bivariat (uji chi-square). Dari pengujian univariat, diperoleh hasil 12,69% responden termasuk dalam kategori konsumsi SSBs yang tinggi. Analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara ketersediaan SSBs di rumah (p-value = <0,001; OR = 20,000) dan pengaruh teman sebaya (p-value = 0,018; OR = 4,588) dengan konsumsi SSBs pada remaja di SMA Negeri 68 Jakarta tahun 2024. Setelah mengetahui hasil penelitian, diharapkan siswa/i SMA Negeri 68 Jakarta mengetahui kondisi tingkat konsumsi SSBs dapat menyebarkan kesadaran akan pentingnya membatasi konsumsi minuman berpemanis kepada keluarga maupun lingkungan terdekat. Pihak keluarga disarankan untuk dapat membatasi ketersediaan minuman berpemanis di rumah dan memberikan contoh dalam membatasi konsumsi minuman berpemanis dengan membaca kandungan gizi yang tertulis pada label gizi sebelum membeli, serta mempelajari lebih lanjut dampak dan fakta-fakta terbaru mengenai minuman berpemanis.

Indonesia is the third highest country in Southeast Asia for Sugar-Sweetened Beverages (SSBs) consumption in 2022, with a consumption rate of 20.23 liters per person per year. According to Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) in 2018, 61.3% of the Indonesian population consumed more than once a day, and this figure increased to 47.5% in Survei Kesehatan Indonesia (SKI) in 2023. This study aims to describe the patterns and levels of SSB consumption along with various factors among students of SMA Negeri 68 Jakarta in 2024. This research utilizes a cross-sectional study design conducted in April-May 2024, with a total of 134 respondents. The data collected is primary data obtained through questionnaires and interviews for 24-hour food recall and the Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). The data obtained were analyzed by univariate and bivariate analysis (using the chi-square test). From the univariate analysis, it was found that 11.94% of respondents fall into the high SSB consumption category. Bivariate analysis shows a significant relationship between the availability of SSBs at home (p-value = < 0.001; OR = 20,000) and peer influence (p-value = 0,018; OR = 4,588) with SSB consumption among adolescents at SMA Negeri 68 Jakarta in 2024. After understanding the research results, it is expected that the students of SMA Negeri 68 Jakarta will be aware of their SSB consumption levels and can spread awareness about the importance of limiting sweetened beverage consumption to their families and close environment. Families are advised to limit the availability of sweetened beverages at home and set an example in limiting sweetened beverage consumption by reading nutritional content on labels before purchasing, as well as further studying the impacts and latest facts about sweetened beverages."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Christina
"ABSTRAK
Terdapat 2 fakta, yaitu peta jalan infrastruktur satelit Indonesia yang disusun pemerintah tahun 2008 sudah tidak valid dan spektrum frekuensi khususnya untuk dinas satelit termasuk sumber daya alam terbatas sehingga perlu dimaksimalkan penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekurangan kapasitas bandwidth, bit rate pada transponder nasional serta merumuskan usulan alternatif pemenuhan kekurangan transponder nasional.Teknik pengumpulan data bersumber dari data primer dan sekunder melalui survei pos/fax dan pengumpulan data arsip. Proyeksi kebutuhan transponder berdasarkan model peramalan time series 2017-2035 menggunakan modulasi 8PSK dan 1024QAM dengan tools spreadsheet Ms. Excel dimana data dan hasil proyeksi dianalisis secara kuantitatif deskriptif. Pada tahun 2017 satelit nasional Indonesia memiliki 407 transponder dan 323 transponder satelit asing, namun masih kurang 614 transponder dengan 1 TPE = 36 MHz. Pada tahun 2035 satelit nasional Indonesia memiliki 2.516 transponder dan 323 transponder satelit asing, namun masih kurang 365 transponder dengan 1 TPE = 36 MHz. Apabila konektivitas 100 penduduk Indonesia kondisi ideal terjadi pada tahun 2035, maka kekurangan transponder nasional sebesar 57.437 transponder dengan 1 TPE = 36 MHz. Pemenuhan kekurangan transponder dapat dilakukan melalui berbagai usulan alternatif strategi yang ditinjau dari sisi kebijakan lama/baru, filing satelit, bisnis dan pola kerjasama.

ABSTRACT
There are two facts, namely the Indonesian satellite infrastructure roadmap drawn up by the government in 2008 is no longer valid and the frequency spectrum particularly for satellite services is limited natural resources that need to be maximized in its use. This study obtain to analyze capacity shortages bandwidth and bit rate on national transponders and to formulate alternative proposal for national transponder shortage. Data collection techniques are sourced from primary and secondary data through post fax surveys and archive data collection. Projected transponder needs based on time series 2017 2035 forecasting models using 8PSK and 1024QAM modulation techniques with Excel spreadsheet tools where data and projection results are analyzed quantitatively descriptively. In 2017 Indonesia 39 s national satellite has 407 transponders and 323 foreign satellite transponders, but still lacks 614 transponders with 1 TPE 36 MHz. By 2035 the Indonesian national satellite has 2,516 transponders and 323 foreign satellite transponders, but still less 365 transponders with 1 TPE 36 MHz. If 100 of Indonesia 39 s population connectivity ideal condition occurs in 2035, the national transponder shortage is 57,437 transponders with 1 TPE 36 MHz. Fulfillment of transponder deficiencies can be made through various alternative strategy proposals in terms of old new policy, satellite filing, business and cooperation patterns."
2017
T48011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>