Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Boediman Hazeli
"Penerapan teknologi informasi dalam otomasi proses bisnis dapat memberi banyak manfaat bagi suatu organisasi antara lain penekanan biaya overhead memperpendek waktu proses, meningkatkan keunggulan bersaing, kepuasan nasabah, dan menciptakan corporate image yang baik.
Pembuatan tesis ini dilakukan pada bisnis perbankan dengan batasan unit kerja Card Production, dimana unit kerja ini berfungsi mengolah data nasabah dan mencetak (emboss) kartu ATM yang selanjutnya kartu ATM tersebut didistribusikan ke cabang - cabang di seluruh Indonesia.
Selama ini pemanfaatan teknologi informasi belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga proses pembuatan kartu ATM banyak bagian dilakukan secara manual misalnya dengan melakukan pemasukan data oleh operator ke sistem komputer yang pada akhirnya menyebabkan biaya produksi menjadi mahal.
Tesis ini melakukan analisis dan perancangan produksi kartu ATM. Metodologi analisis dan perancangan sistem otomasi pembuatan kartu ATM dimulai dari konteks, analisa kebutuhan bisnis, peninjauan sistem berjalan, dan penentuan solusi strategis.
Analisis yang dilakukan ialah analisis kebutuhan bisnis dan investasi untuk produksi kartu ATM secara terpusat maupun terdistribusi. Perancangan sistem otomasi pembuatan kartu ATM dilakukan dengan mengoptimalkan jaringan komunikasi data sistem on-line yang sudah terimplementasi umiak aplikasi perbankan. Dengan kedua aktivitas tersebut dapat dicapai manfaat-manfaat tersebut diatas antara lain penekanan biaya overhead dan waktu proses yang lebih cepat."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1999
T2270
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harris Siswantoro
"Pada Tesis ini dibahas proses industri yang disimulasikan ke dalam simulator otomasi mesin pelubang dengan pengendali PLC TSX 17-20 telemecanique. Baik dilakukan secara manual maupun automatis. Sistirn otomasi mesin pelubang dimodelkan dan diprogramkan pada komputer PC dengan teknik pemrograman Visual sehingga dapat mewakili kondisi kerja seperti realita di lapangan.
Pengendalian dilakukan dengan PLC TSX 17-20 telemecanique yang dimiliki Laboratorium Kendali dan Otomasi - Universitas Indonesia yang memiliki fasilitas pemrograman diagram fungsi dan diagram tangga. Untuk dapat menghubungkan perangkat simulasi dengan PLC , dibuat rangkaian antarmuka dengan memanfaatkan IC 8255 sebagai Programmable I/D.
Program Pengendalian ditulis dalam ladder diagram. Dari program yang dibuat dan diamati terdapat perbedaan proses secara manual dan otomatis. Hasil pengamatan menunjukkan pengerjaan dengan proses secara manual - otomatis tidak dapat dilakukan secara bersama dalam satu program PLC karena dibatasi oleh jumlah Output yang terbatas.
Panel Pengendali dirancang sesuai dengan kebutuhau operator di lapangan, beberapa fasilitas yang disediakan antara lain, Tombol start-stop, Emergency Stop dan otomatis Start I Manual Start. Pada Simulator ini juga disediakan fasilitas untuk mengetahui fault' di dalam sistim yang akan membunyikan alarm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qonita Sholiha
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas tentang evaluasi sistem otomasi manajemen rekod e-Library di Record Management Kangean Energy Indonesia Ltd. Evaluasi yang dilakukan pada e-Library mencakup implementasi sistem berdasarkan tujuan pembuatannya dan evaluasi kesesuaian e-Library dengan persyaratan sistem otomasi manajemen rekod. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kesesuaian e-Library dengan tujuan awal pembuatan sistem dan evaluasi kesesuaiannya dengan persyaratan sistem otomasi manajemen rekod. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode evaluasi. Data primer diperoleh dari wawancara dan observasi. Adapun data sekunder diperoleh dari studi dokumen dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam implementasinya, e-Library telah mencapai tujuan khususnya pada kemudahan temu kembali. Dari ke lima persyaratan sebagian besar telah dipenuhi, namun salah satu fungsi utama dalam pengelolaan rekod pada sistem belum terpenuhi yaitu fungsional penyusutan. Secara manual penyusutan belum dilakukan sehingga sistem belum dapat mengakomodasi penyusutan rekod. Dalam rangka optimalisasi fungsi sistem sebaiknya pihak Record Management mempertimbangkan untuk melakukan penyusutan terhadap rekod.

ABSTRACT
This study discusses the evaluation of the record management automation system (e-Library) at Kangean Energy Indonesia Ltd. The evaluation includes the implementation of the system based on its development objectives and the suitability of e-Library with the requirements of the records management automation system. This research uses descriptive qualitative approach with evaluation method. Data were obtained from structured interviews and observations. Furthermore, the primary data is processed by qualitative data processing techniques. The results show, the implementation of e-Library has achieved its development goals, especially on ease on record retrieval. The findings also show that from the five requirements used as a reference, one of the main functions, ie functional retention has not been met. This is due to manual retention has never been done, so the system has not been able to accommodate record retention. In order to optimize the function of the system, Record Management Kangean Energy Indonesia Ltd should consider retention records."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu El Hurry
"Seiring dengan semakin pesatnya pembangunan gedung-gedung, maka kebutuhan penggunaan energi juga terus meningkat. Hal ini dimungkinkan karena penggunaan peralatan mekanikal dan elektrikal pada gedung yang jumlahnya banyak dan memerlukan energi yang besar. Namun kita ketahui bahwa persediaan energi yang ada jumlahnya terbatas, kemudian dalam pengendalian dan pemantauan peralatan-peralatan pada gedung tersebut dibutuhkan suatu mekanisme pengaturan yang dapat mudah dilakukan oleh operator.
Pengkonsumsi energi yang paling besar dari keseluruhan pemakaian energi listrik pada suatu gedung adalah untuk sistem tata udara / HVAC (heating system, ventilating and air conditioning). Sehingga salah satu cara untuk menghemat energi adalah mengusahakan beban pendinginan (cooling load) sekecil mungkin. Pemanfaatan sistem automatik pada gedung atau yang sering disebut Building Automation System (BAS) pada pabrik - X - di Cibitung ini merupakan suatu sistem yang dapat mengatur penggunaan energi sesuai atau sebatas yang dibutuhkan tanpa mengurangi fungsi peralatan yang dipakai dan meningkatkan kemampuan melakukan manajemen energi khususnya pada sistem HVAC.
Sistem HVAC pada gedung pabrik - X - di Cibitung dimanfaatkan untuk ruangan yang berhubungan dengan proses produksi dan proses pengemasan produk. Sehingga sistem HVAC disini merupakan hal yang sangat penting, karena sistem ini erat kaitannya dengan mutu hasil produksi , produktivitas, persyaratan teknis dan keselamatan kerja. Adapun jenis peralatan sistem tata udara yang digunakan berupa sistem tata udara sentral dan nilai temperatur dan kelembapan yang dijadikan standard produksi adalah sebesar 22_C dan 58%RH.
Dari hasil studi kasus didapat bahwa dengan pemanfaatan BAS menunjukan hasil kerja yang optimal pada sistem HVAC karena kondisi ruangan dengan variabel-variabel udara yang diinginkan seperti temperatur, humidity, air flow dapat tercapai sehingga kualitas produksi maupun kenyamanan pekerja dapat terpenuhi. Dengan kenaikan nilai temperatur sebesar 3_C maka konsumsi energi menurun sebesar _ 4% dan kapasitas pendinginan meningkat sebesar _10%. Penggunaan BAS sangat membantu operator dan hasil yang diperoleh juga memuaskan.

Along with fast progressively of development of physical plant, hence requirement of usage energy also increasing. This matter is enabled because usage of equipments mechanical and electrical at building are so many and need the bigness energy. But we know that energy supply of limited hims amount, then in operation and supervision of equipments at the building is required an arrangement mechanism able to easy to done by operator.
The biggest energy consumption of entirety of usage electrics energy at one particular building is for HVAC (heating system, ventilating and water conditioning) system. So that one of the way to economize energy is to laboring the refrigeration burden (cooling load) as small as possible. Building Automation System (BAS) on 'X' factory in cibitung is a system able to arrange the usage of energy according to limited to the required without lessening the weared equipments function and improve ability do the energy management specially at HVAC system.
HVAC System at building 'X' factory exploited for room related to production process and process packaging of cigarette. So that HVAC system here is the matter of vital importance, because this system effect to production quality, productivity, technical clauses and working safety. As for type equipments of air conditioning system used in the form of the central air conditioning system and temperature value and humidity taken as standard produce is equal to 22_C and 58%RH.
From case study result got that with exploiting BAS have optimal result of job and activity at HVAC system because room condition with the air variables wanted such as temperature, humidity, air flow can reach so that the quality of worker comfort and production can fulfilled. With increase of temperature value equal to 3_C hence consumption energy decrease about _4% and cooling capacities increase equal to _10%. Usage BAS very assisting the operator and obtained result also gratify.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51412
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lugito Nurwahono
"Jakarta barometer mutu dan kehandalan listrik nasional sehingga perlu ditingkatkan customer experience menuju World Class Services, khususnya kawasan dengan revenue tinggi dan VIP. Kondisi saat ini penyebab dominan gangguan distribusi adalah Saluran Kabel Tegangan Menengah dan Jointing, sehinga diperlukan skenario evakuasi beban untuk pemenuhan contingency N-1 dalam rangka percepatan manuver pada saat terjadi gangguan. Sesuai roadmap service excellent PLN UID Jakarta target System Average Interruption Duration Indeks (SAIDI) di tahun 2033 sebesar 10,94 menit/pelanggan, dan realisasi di tahun 2023 sebesar 29,86 menit/pelanggan sehingga diperlukan strategi peningkatan kehandalan sistem distribusi. Tujuan dari penelitian ini untuk membuat studi kelayakan pengembangan smart grid dengan implementasi otomatisasi jaringan di sistem spindle untuk peningkatan kehandalan, revenue dan customer experience di kawasan prioritas PLN UID Jakarta. Penambahan Gardu Induk baru sesuai RUPTL akan berdampak adanya perubahan rekonfigurasi dan penambahan jaringan baru dalam rangka pembebanan penyulang dan menyebabkan topologi jaringan distribusi semakin kompleks tidak murni sistem spindle, di samping itu kondisi Jakarta yang macet juga berdampak semakin lama dalam pengusutan gangguan, serta keterbatasan anggaran investasi PLN belum mendukung pemasangan titik Keypoint baru di semua gardu distribusi. Penelitian ini dilakukan dengan pemodelan sistem di Distribution Management System SCADA untuk contingency N-1 dan dilakukan simulasi pengujian Self-Healing Mechanism berdasarkan parameter data statik dan dinamis secara realtime sesuai Load Flow dan Forecast beban di sistem SCADA. Selanjutnya dilakukan evaluasi kelayakan teknis dan finansial untuk dijadikan desain smart feeder yang akan diimplementasikan di sistem spindle PLN UID Jakarta dengan biaya investasi yang lebih ekonomis. Dengan melakukan Studi Kelayakan Pengembangan Distribution Automation System dengan Implementasi Fault Management fungsi Fault Location, Isolation and System Restoration (FLISR) diharapkan menjadi desain Distribution Grid Management yang layak diimplementasikan di sistem Spindle 20kV sebagai alternatif Zero Down Time untuk percepatan recovery time gangguan distribusi dan memperbaiki kinerja kehandalan dalam pengendalian operasi sistem distribusi di PLN UID Jakarta.

Jakarta is a barometer of the quality and reliability of national electricity, so it is necessary to improve the customer experience towards World Class Services, especially areas with high revenue and VIP. Currently, the dominant causes of distribution disturbances are Medium Voltage Cable Channels and Jointing, so a load evacuation scenario is needed to fulfill the N-1 contingency in order to accelerate maneuvers in the event of a disturbance. According to PLN UID Jakarta's service excellent roadmap, the target is the System Average Interruption Duration Index (SAIDI) in 2033 of 10.94 minutes/customer, and the realization in 2023 is 29.86 minutes/customer, so a strategy is needed to increase the reliability of the distribution system. The purpose of this research is to make a feasibility study on the development of a smart grid by implementing network automation in the spindle system to increase reliability, revenue and customer experience in the priority areas of PLN UID Jakarta. The addition of a new main substation in accordance with the RUPTL will result in reconfiguration changes and the addition of new networks in order to load feeders and cause the distribution network topology to become more complex and not purely a spindle system, in addition to the congested conditions in Jakarta which also have an impact on the longer time it takes to investigate disturbances, as well as limited investment budgets. PLN does not yet support the installation of new Keypoint points at all distribution substations. This research was conducted by system modeling in the SCADA Distribution Management System for contingency N-1 and carried out a Self-Healing Mechanism test simulation based on static and dynamic data parameters in real time according to Load Flow and Load Forecast in the SCADA system. Furthermore, an evaluation of technical and financial feasibility is carried out to be used as a smart feeder design that will be implemented in the PLN UID Jakarta spindle system with a more economical investment cost. By conducting a Feasibility Study on the Development of a Distribution Automation System with Fault Management Implementation of the Fault Location, Isolation and System Restoration (FLISR) function, it is hoped that a Distribution Grid Management design that is feasible to implement in the 20kV Spindle system as an alternative to Zero Down Time to accelerate distribution disruption recovery time and improve performance reliability in controlling the operation of the distribution system at PLN UID Jakarta."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagas Wahyu Windianto
"Anggaran berfungsi sebagai perencanaan operasional, evaluasi kinerja, komunikasi dan koordinasi, forecasting, dan juga perumusan strategi. Sebagai alat komunikasi, anggaran memiliki arti penting. Salah satu arti penting anggaran adalah untuk information sharing diantara anggota organisasi. Information sharing dapat meningkatkan partisipasi anggaran dan komitmen organisasi yang pada ujungnya dapat meningkatkan kinerja anggaran. Partisipasi anggaran diyakini juga dapat mengurangi information asymmetry. Pengurangan information asymmetry berbanding positif dengan kinerja penyerapan anggaran. Belanja modal merupakan salah satu bentuk anggaran perusahaan yang signifikan. Mekanisme belanja modal pada bank konvensional merupakan campuran dari bottom-up budgeting dan top-down budgeting yang melibatkan banyak unit di dalam perusahaan. Dengan mempelajari mekanisme yang ada sekarang, penulismerekomendasikan pembuatan sistem otomasi penganggaran kepada manajemen. Sistem otomasi belanja modal dapat mengurangi kelemahan mekanisme yang ada selama ini dengan meningkatkan partisipasi anggaran dan mengurangi information asymmetry yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja anggaran belanja modal

Budget serves as operational planning, performance evaluation, communication and coordination, forecasting, and also as strategical planning. As a communication tool, budgeting has important role. One of its important role is as a medium of information sharing between organization member. Information sharing can improve budget participation and organizational commitment in which resulting in an increase in budget performance. Budget Participation also believed to reduce information assymetry. Reduction of information assymetry has positive relationship with budget absorption. Capital expenditure is a budget category that is significant to the company. Capital expenditure mechanism on conventional bank is a combination between bottom-up budgeting with top-down budgeting in which involve many units within company. By studying the existing mechanism, I recommend the establishment of automation system. Automation system of capital expenditure budgeting can mitigate the weakness exist within current mechanism resulting in increase of budget participation and reduction of information assymetry, which in turn can lead to performance improvement of capital expenditure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library