Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bela Pertiwi
Abstrak :
Perasaan, pengalaman dan harapan serta keinginan perawat baru diberi kewenangan klinis dapat memengaruhi kualitas pelayanan keperawatan di rumah sakit. Penelitian kualitatif fenomenologi deskriptif ini bertujuan menggali pengalaman perawat baru sebelum diberi kewenangan klinis. Wawancara mendalam pada 11 partisipan dengan analisis data menggunakan metode Colaizzi, menghasilkan 7 tema yaitu; perawat baru kurang paham tentang kewenangan klinis, perawat baru bangga bila berhasil melakukan tindakan yang bukan kewenangan  klinisnya, perawat baru melaksanakan asuhan keperawatan atas perintah senior, perawat baru ingin diakui, dihargai dan diberi kewenangan klinis, perawat baru mengalami kelelahan fisik dan mental, perawat baru ingin melaksanakan tindakan sesuai SOP, dan rumah sakit perlu memfasilitasi proses adaptasi perawat baru. Perawat baru melaksanakan asuhan keperawatan dengan harapan ingin diakui dan memiliki kemahiran dalam bekerja. Mereka merasakan berbagai perasaan kesulitan terhadap transisi yang dijalani di masa orientasi perawat baru membutuhkan dukungan dan pendampingan yang komunikatif dalam menjalankan perannya sebagai pemberi asuhan keperawatan kepada pasien. Manajemen rumah sakit diharapkan dapat memberikan program orientasi yang tepat serta memperkenalkan kewenangan klinis sejak awal pada perawat baru.
Feelings, experiences, and expectations as well as the wishes of new nurses given clinical authority, can influence the quality of nursing services in hospitals. This qualitative phenomenological descriptive research aims to explore the experiences of new nurses before being given clinical authority. In-depth interviews on 11 participants and data analysis with the Colaizzi Method, resulted in 7 themes namely; new nurses don`t understand clinical authority, new nurses are proud if they succeed in taking actions that are not their clinical authority, new nurses carry out nursing care by senior orders, new nurses want to be recognized, valued and given clinical authority, new nurses experience physical and mental fatigue, new nurses want to carry out actions in accordance with the SOP, and the hospital needs to facilitate the process of adaptation of new nurses. The new nurse carries out nursing care in the hope of being recognized and has proficiency in work. They feels a variety of feelings of difficulties towards the transition undertaken in the orientation of the new nurse requires communicative support and assistance in carrying out her role as the nursing care provided to the patient. Hospital management is expected to provide the right orientation program and introduce clinical authority from the start to new nurses.
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T52893
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syadza Fadhilah
Abstrak :
Jurnal ini membahas gambaran kehidupan orang Belanda di Hindia-Belanda pada masa penjajahan Belanda dan kekuasaan Jepang hingga masa kemerdekaan RI dalam buku Our Childhood in The Former Colonial Dutch East Indies (2011) yang ditulis oleh Ralph Ockerse dan Evelijn Blaney. Buku ini berkisah tentang dinamika kehidupan Ockerse dan keluarganya di Hindia Belanda pada tahun 1935 sampai dengan tahun 1946. Sebagaimana tercatat dalam sejarah, tahun 1940 sampai 1946 adalah masa di mana transisi otoritas di Hindia-Belanda, mulai dari kekuasaan Belanda, kependudukan Jepang pada tahun 1942, hingga kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Transisi otoritas tersebut berdampak langsung kepada orang Belanda di Hindia Belanda. Kondisi masyarakat yang berubah-ubah secara signifikan pada masa itu dapat tercermin pada kehidupan orang Belanda, salah satunya kepada kehidupan Ralph Ockerse tokoh utama dalam buku Our Childhood in The Former Colonial Dutch Indies. Dinamika kehidupan orang Belanda ini menimbulkan pertanyaan: bagaimana gambaran kehidupan orang Belanda di Hindia-Belanda dalam buku Our Childhood in The Former Colonial Dutch Indies? Bagaimana orang Ockerse sebagai representasi orang Belanda dalam buku ini melihat kehidupannya sendiri di Hindia-Belanda? ...... This paper will dicuss the description of the Dutchs life in Dutch East Indies during Dutch colonial era and Japans authority up until Indonesias independence in Our Childhood in The Former Colonial Dutch Indies (2011) written by Ralph Ockerse and Evelijn Blaney. This book tells about the dynamics of Ockerses and his familys life in Dutch East Indies from 1935 until 1946. According to the historical data, the most intense authorities transition in Dutch East Indies happened from 1940 untul 1946, began with Dutchs authority, Japans authority in 1942, until Indonesias independence in 1945. These authorities transitions affected the Dutch citizen in Dutch East Indies directly, in this case was Ralph Ockerse as the main character of the book. This dynamics triggering several question: Hows the life of the Dutch in Dutch East Indies described in Our Childhood in The Former Colonial Dutch Indies? How Ockerse, as the representation of the Dutch in this book sees his own life in Dutch East Indies?
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library