Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurlia Nafusa
"Sesuai ketentuan pasal 1 PJN notaris adalah pejabat umum yang diberi tugas dan kepercayan oleh undang-undang untuk membuat akta otentik. Dalam menjalankan tugasnya untuk membuat akta otentik tersebut notaris bertanggung jawab agar akta yang dibuatnya memenuhi syarat-syarat sebagai akta otentik yang ditentukan dalam pasal 1868 KUHPerdata, sehingga akta yang dibuatnya mempunyai kekuatan pembuktian sebagai alat bukti yang sempurna, sebagaimana dimaksud dalam pasal 1870 KUHPerdata, agar dapat dipakai para pihak untuk membuktikan haknya yang timbul berdasarkan perjanjian yang dibuatnya yang dituangkan dalam akta otentik tersebut.
Dalam pembuatan akta otentik disamping harus memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, notaris juga harus memperhatikan kaedah-kaedah hukum yang tertuang dalam suatu yurisprudensi, khususnya yurisprudensi yang berkaitan dengan pembatalan perjanjian yang dituangkan dalam suatu akta notaris maupun yurisprudensi yang di dalamnya memuat kaedah-kaedah hukum yang diciptakan oleh hakim sesuai nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat, guna mengisi kekosongan hukum dalam menyelesaikan suatu masalah yang tidak dapat diselesaikan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ada serta yurisprudensi yang berkaitan dengan pembatalan akta-akta notaris.
Berdasarkan penelitian penulis, dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan dan wawancara, ternyata bahwa yurisprudensi mempunyai pengaruh terhadap pembuatan akta notaris dan karenanya yurisprudensi perlu diperhatikan oleh notaris dalam pembuatan akta, agar akta yang dibuatnya atau perjanjian yang dilakukan oleh para pihak yang dituangkan dalam akta notaris tersebut terhindar dari pembatalan oleh hakim. Berdasarkan data yang diperoleh terdapat beberapa yurisprudensi yang membatalkan perjanjian yang dibuktikan dengan akta notaris maupun yurisprudensi yang membatalkan akta notaris."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T14456
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Rostiani
"Dalam perkembangannya hampir semua lapisan masyarakat telah menuangkan wasiat dalam bentuk akta autentik. Pemberian wasiat adalah hak seseorang sebelum meninggal dunia untuk memberikan hak miliknya kepada orang lain dan pelaksanaannya setelah yang berwasiat meninggal dunia. Namum pelaksanaan wasiat autentik tidak selalu berjalan dengan baik, pada kenyataannya sering terjadi silang sengketa antara pihak ahii waris karena ada pihak yang merasa dirugikan atas pemberian wasiat pewaris hanya kepada seorang atau sebagian ahli waris atas sebagian atau seluruh harta peninggalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hak opsi dapat diterapkan pewaris dalam pemberian wasiat autentik dan memahami akibat hukum yang timbul dari pemberian wasiat autentik kepada sebagian ahli waris atas sebagian atau seluruh harta warisan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan bersifat yuridis normatif dengan tinjauan terhadap hukum kewarisan Islam di Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder dan analisa dilakukan secara kualitatif dengan menganalisis al-Qur'an dan al-Hadist serta peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan akibat pemberian wasiat autentik kepada sebagian ahli waris atas sebagian besar atau seluruh harta peninggalan pewaris guna mengetahui kesesuaian peraturan dengan kenyataan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa hak opsi tidak dapat diterapkan atau dilaksanakan oleh pewaris yang beragama Islam. Namun bukan berarti pewaris yang tunduk pada hukum Islam tidak dapat membuat wasiat dalam bentuk akta autentik dihadapan Notaris. Hukum Islam khususnya dalam aturan hukum kewarisan pada dasarnya tidak melarang wasiat dibuat dalam bentuk lisan atau tertulis baik dalam akta dibawah tangan atau akta autentik. Sedangkan dalam pemberian wasiat kepada sebagian ahli waris atas sebagian atau seluruh harta warisan diharuskan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari ahli waris lainnya. Oleh karena itu seseorang yang ingin memberikan suatu wasiat hendaknya mengetahui kaidah-¬kaidah yang berlaku dalam berwasiat, sehingga dalam pelaksanaannya tidak merugikan pihak ahli waris yang berhak mendapatkan warisan sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam hukum kewarisan Islam di Indonesia.

n this modern age, almost every society has transferred their inheritance will in the form of authentic will of testament. An inheritance will can be defined as passing on wealth upon the death of an individual to a legal heir. However, the practice of the authentic will of testament does not always accordingly work. In reality, there have been several cases of disputes between the legal heirs because one feel hampered that the other receive bigger portion or all of the inheritance. The purpose of this research is to discover whether or not the inheritance recipient has any option rights in the authentic will of testament and to understand the legal impacts caused by the authentic will of testament that given to the parties involved. This thesis is juridical normative literature research based on the inheritance laws of Islam in Indonesia. The data that were used are secondary data with a qualitative analysis on al-Qur'an, al-Hadist and regulations related to the practice of authentic will of testament. The end result of this research was that option rights cannot be applied by Islamic heirs, but it does not mean that Islamic heirs cannot make a legal will of testament by creating an authentic or non authentic legal document in front of a notary, as the Islamic law does not prohibits an inheritance will to be documented literally or verbally non authentic or authentically. Thus, the passing on wealth inheritance to a legal heir should be approved by all of its legal heirs beforehand, therefore the heir-giver must know all the rules and regulations concerning inheritance will in order to create a well environment between heirs based the inheritance laws of Islam in Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T19570
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"English teaching material is one of the components that plays crucial role in English teaching and learning process. By the implementation of competency based curriculum, teachers, ideally, should provide the needs for this material according to the contex of their teaching and learning palce....."
2007
370 FORKE 27:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kumara Anggita
"Skripsi ini berisi bagaimana tokoh Anna Sergeevna Odintsova dalam novel Antara Ayah dan Anak karya Ivan Sergeyevich Turgenev mampu mendekonstruksi makna cinta romantik yang selama ini cenderung merugikan perempuan. Untuk menganalisis permasalahan ini, digunakan teori feminis eksistensialis Simone de Beauvoir mengenai perempuan dalam cinta. Gagasan transendensi dari de Beauvoir penting digunakan sebagai pisau analisa terhadap cinta dalam relasinya dengan eksistensi perempuan. Transendensi menjadi penting dalam upaya mencapai cinta yang setara. Melalui pendekatan eksistensialisme de Beauvoir terlihat bahwa Anna Seergevna Odintsova selaku tokoh perempuan dalam novel Antar Ayah dan Anak telah bertransendensi sehingga dia mampu mendapatkan cinta otentik yang sifatnya membangun bagi dirinya sendiri dan orang lain.

This mini thesis is about how the main character in Ivan Sergeyevichs, Anna Sergeevna, deconstructs the meaning of romantic love, which tends to bring harm towards women. The existentialism theory by Simone de Beauvoir about lsquo woman in love is used to analyze this conflict. De Beauvoir idea of transcendence is important to analyze love in relation to the existence of women. Transcendence becomes important in achieving reciprocal love. Through De Beauvoir 39 s existentialism approach, it appears that Anna Sergeevna Odintsova as a female character in the novel has transcended, so she can gain authentic love with constructive attribute that is useful for others and her as well. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Indriawati
"Permasalahan administrasi yang dilakukan Notaris karena tidak tertib secara administratif terhadap pencatatan dan penyimpanan Protokol Notaris merupakan bagian dari pertanggungjawaban Notaris terhadap kewajibannya membuat minuta akta dan menyimpannya sebagai bagian dari Protokol Notaris. Metode penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif. Tipe penelitian ini menggunakan deskriptif analitis untuk memperoleh gambaran akibat hukum dari minuta akta yang tidak disimpan sebagai bagian dari Protokol Notaris. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Notaris harus lebih memperhatikan mengenai kewajibannya dalam menyimpan minuta akta sebagai bagian dari Protokol Notaris. Tujuannya agar Protokol Notaris tetap terjaga dan terpelihara sehingga juga akta autentik yang merupakan alat bukti tersebut agar tetap aman apabila suatu saat nanti dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan. Kata kunci: protokol notaris, minuta akta, reportorium.

The problem conducted the notary due to undisciplined administratively against recording and storage Protocols Notary against liability obligations make minuta deed and save them as part of the Notary Protocols. This research method using normative juridical. This type of research uses analytical descriptive to obtain an overview of legal consequences of Minuta Deed which is not stored as part of the Notary Protocol. Next after the legal materials collected then analyzed the legal materials to get the conclusion of analysis techniques with the verdict. The purpose of this research is to know the legal consequences of Certificate not stored Minuta as part of the Protocol of the notary and notary 39 s responsibility towards the deed made and sanctions against the notary. The results of this research show that a notary public should pay more attention to regarding their obligations in the save minuta deed as part of the Notary Protocols. The purpose is to make Notary Protocols maintained and preserved so that also the authentic deed is evidence that remain secure when one day needed by interested parties.Keywords Notary protokol, authentic deeds, reportorium."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T51440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Andriani
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang Jaminan Hak Tanggungan atas Tanah Milik Pihak Ketiga terhadap Pengajuan Kredit Tambahan Tanpa Persetujuan (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 529/Pdt.G/2017/PN.MDN). Permasalahan dalam penelitian ini yaitu mengenai implikasi hukum terhadap akta autentik yang dibuat oleh Notaris dengan pihak yang sama, nomor yang sama dan tanggal yang sama tetapi memiliki isi yang berbeda, selain itu dalam penelitian ini juga akan membahas mengenai jaminan hak tanggungan atas tanah milik pihak ketiga terhadap pengajuan kredit tambahan tanpa persetujuan berdasarkan studi putusan, serta mengetahui tanggung jawab Notaris terhadap akta autentik yang dibuatnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis-normatif, tipologi penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitis, metode analisis data yang digunakan ialah metode kualitatif dan alat pengumpulan data yaitu dengan studi dokumen dan wawancara. Hasil dari penelitian ini berdasarkan Putusan Nomor: 529/Pdt.G/2017/PN.MDN yaitu implikasi adanya pembatalan dan tidak berkekuatan hukum 2 (dua) akta autentik yang dibuat oleh Notaris Faisal yang merupakan akta kuasa yang dibuat tanpa sepengetahuan dan tanpa persetujuan pihak ketiga selaku pemilik sertifikat hak milik yang tanahnya dijadikan objek jaminan, kredit yang diajukan dibatalkan, para tergugat yang terlibat dinyatakan melakukan perbuatan melawan hukum, dan sertifikat hak milik yang dijadikan agunan harus dikembalikan. Selain itu, mengenai jaminan hak tanggungan yang dijadikan objek jaminan ternyata tidak pernah didaftarkan pada Kantor Pertanahan karena hal tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kemudian sebagai bentuk tanggung jawab Notaris atas perbuatannya, Notaris mendapat teguran tertulis serta harus turut menanggung ganti rugi dengan tanggung renteng atas kerugian Hj. Ellydawati selaku pihak ketiga yang dirugikan.

ABSTRACT
This research discusses about The Guarantees of Mortgage Land Rights on Third Parties Asset of the Submission Towards Additional Credit without Approval (Study of Decision of the Medan District Court Number: 529/Pdt.G/2017/PN.MDN). The problem in this study is about the legal implications of the authentic deed made by a Notary with the same party, the same number and the same date but has different contents, besides that in this study also will discuss the guarantee of mortgage rights to third parties land towards additional credit applications without approval based on the study of decisions, and knowing the notary's responsibility for the authentic deed he made. This study uses juridical-normative research methods, the typology of research used is descriptive analytical, data analysis methods used are qualitative methods and data collection tools, namely by studying documents and interviews. The results of this study are based on Decision Number: 529/Pdt.G/2017/PN.MDN, namely the implications is vid ab initio and non-legal enforceable of 2 (two) authentic deeds made by Notary Faisal which is a deed made without knowing and without the approval of the third party as the owner of the certificate of ownership, the land is used as the object of guarantee, the proposed loan is canceled, the defendants involved are declared to have committed an unlawful act, and the certificate of ownership used as collateral must be returned. In addition, the guarantee of the security rights used as the object of the guarantee has never been registered with the Land Office because it is not in accordance with the applicable provisions. Then as a form of responsibility of the Notary for his mistakes, the Notary receives written reprimand and must also bear compensation with joint responsibility for the loss of Hj. Ellydawati as the third party who was aggrieved."
2019
T54136
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Natasha
"Tesis ini membahas mengenai tindak lanjut yang harus dilakukan oleh notaris atas akta autentik yang dibuatnya yang dinyatakan batal demi hukum oleh pengadilan. Tesis ini mengambil studi kasus dari Putusan Mahkamah Agung Nomor 1751 K/Pdt/2018 terkait kebatalan akta autentik yang dinyatakan oleh pengadilan akibat munculnya Undang-undang baru. Perjanjian dalam bentuk akta autentik memiliki sifat yang mengikat dan sempurna. Sekalipun sifat tersebut melekat, namun apabila pembuatan akta tersebut tidak sejalan dengan undang-undang sekalipun yang baru terbit maka akta batal demi hukum. Akta yang sudah dibuat masih tersimpan dalam protokol Notaris dan Notaris masih terikat kewajiban untuk mengeluarkan salinan serta memindahkan protokol Notaris dalam kondisi tertentu, kondisi tersebut rawan bagi akta notaris. Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang diambil adalah terkait akibat hukum terhadap akta yang telah dibuat dimana didalamnya terdapat ketentuan baru yang mengatur adanya suatu larangan yang menjadikan kerjasama tersebut tidak sah serta tindak lanjut yang harus dilakukan notaris bilamana pengadilan menyatakan akta autentik yang dibuatnya batal demi hukum. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah yuridis normatif dengan tipologi penelitian deskriptif analitis. Hasil penelitian adalah sejak ada peraturan yang melarang kerjasama antara pemegang IUP dengan perusahaan afiliasi maka dalam kasus ini isi perjanjian harus menyesuaikan dengan ketentuan yang baru, apabila tidak maka akta batal demi hukum. Selanjutnya tindak lanjut notaris dalam hal ini berbeda-beda, namun tetap diperlukan peran notaris untuk mencatatkan dengan tujuan untuk melindungi kepentingan para pihak, pihak ketiga, maupun notaris. Sebaiknya dibuat peraturan sehingga terdapat kepastian hukum bagi notaris untuk mensikapi kasus-kasus seperti ini.

This thesis discusses the follow-up actions that must be taken by the notary on the authentic deeds he made which were declared null and void by the court. This thesis takes a case study from the Decision of the Supreme Court Number 1751 K / Pdt / 2018 related to the nullification of authentic deeds stated by the court due to the emergence of a new Law. The agreement in the form of an authentic act has a binding and perfect nature. Even if the nature is inherent, but if the making of the act is incompatible with the newly enacted law then the act is null and void. The deed that has been made is still stored in the Notary protocol and the Notary is still bound by the obligation to issue a copy and move the Notary protocol under certain conditions, the condition is vulnerable to the notary deed. Based on that background, the problem statement is related to the legal consequences of the deed which has been created where there is a new provision governing a prohibition that makes the cooperation unlawful and follow-up to be done by a notary when the court declares the original deed made null law. The research method used in this writing is normative juridical with descriptive analytical research typology. The results of the study are that since there are regulations that prohibit cooperation between IUP holders and affiliated companies, in this case the contents of the agreement must adjust to the new provisions, otherwise the deed is null and void. Furthermore the follow-up of the notary in this case varies, but the role of the notary is still needed to register with the aim of protecting the interests of the parties, third parties, and notaries. Regulations should be made so that there is legal certainty for the notary to address cases like this."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T52544
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shofi Maulida Hidayat
"Perubahan industri, ekonomi, dan teknologi yang cepat menyebabkan perusahaan kesulitan mempertahankan aktivitas bisnisnya sehingga karyawan dengan performa kerja yang optimal menjadi amat penting. Karyawan dengan tingkat hope yang tinggi akan lebih berdedikasi dan kreatif dalam menyelesaikan tugasnya. Hope dapat dipengaruhi oleh penerapan authentic leadership dan organizational identification yang dirasakan karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat peran mediasi organizational identification pada pengaruh authentic leadership terhadap hope pada karyawan Indonesia (N = 111). Analisis mediasi menggunakan PROCESS MACRO dari Hayes (2022) menunjukkan, tidak terdapat peran mediasi dari organizational identification dalam pengaruh authentic leadership terhadap hope. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan authentic leadership dapat secara langsung meningkatkan hope pada karyawan, tanpa perlu mediator organizational identification. Praktisi perusahaan dan masyarakat umum dapat menjadikan hasil hasil penelitian sebagai referensi untuk menyelenggarakan kegiatan pengembangan dengan tema authentic leadership untuk meningkatkan performa karyawan maupun perusahaan.

Rapid changes in industry, economy, and technology make it challenging for companies to maintain business activities, highlighting the importance of employees with optimal performance. Employees with high hope are more dedicated and creative. Hope can be influenced by the implementation of authentic leadership and the organizational identification perceived by employees. This study aims to investigate the mediating role of organizational identification in the impact of authentic leadership on hope among Indonesian employees (N = 111). Using Hayes' (2022) PROCESS MACRO, the analysis reveals that there is no mediating role of organizational identification in the influence of authentic leadership on hope. Thus, authentic leadership can directly enhance employees' hope without needing an organizational identification mediator. These findings suggest that company practitioners and the general public can use this research to guide development activities focused on authentic leadership to improve employee and company performance."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baby Ahnan
"Hidup tampak merupakan lingkar pengulangan problem dari waktu ke waktu, demikian pengamatan subjetif dan intersubjektif lingkup kecil hidup keseharian sebagai awal penelitian Proses pembelajaran hidup ditempuh melalui garis linear partikular- bukan secara kurnuiatif, yang akan terhenti pada saat hidup individu pun berhenti. Hasil pembelajaran dapat ditransfer pada individu lain secara tertutur maupun tertulis, namun individu baru akan menerimanya hanya sebagai teori, bila dia belum atau tidak mengalami problem yang lama, sehingga pembelajaran hidup pada individu baru dimulai kembali dan awal. Ragam problem pada ragam subjektivitas hadir dalam kehidupan dari waktu ke waktu, sementara pembelajaran hidup yang efektif diasumsikan baru terjadi melalui penggabungan pengalaman dan teori. Hidup menjadi semacam lingkar pengulangan kesalahan dari waktu ke waktu. Konsep ontologis Dasein Heidegger tentang keberadaan manusia adalah "keterlemparan" diri (Geworfenheit, Heldegger 1962) ke ?sana?. Manusia tidak dapat memilih ke mana dia terlempar; manusia tldak dapat memilih problem yang akan dialaminya. Pembelajaran hidup nyaris sebagai usaha yang sia-sia untuk menghasilkan kehidupan yang lebih ?pandai? dalam lingkup universal, namun tetap berguna secara partikular.
Merujuk pada ragam problem dan ragam subjektivitas, diasumsikan dibutuhkan rumusan yang tetap yang tidak jatuh pada perubahan matra ruang dan waktu. Ilmu Pengetahuan yang terkait langsung dengan masalah ini adalah filsafat dan psikologi-psikiatri. Pada umumnya filsafat adalah pemikiran yang mendasar dan menyeluruh tanpa terlalu mempermasalahkan praksis, sebaliknya psikologi-pslklatri adalah Ilmu empiris yang tidak terlalu mempermasalahkan pemikiran yang mendasar dan menyeluruh. Dengan dasar pemikiran ini konsep autentisitas paradigma eksistensialis terpilih untuk diteliti. Soren Aabye Klerkegaard sebagai "Bapak Eksistensialisme" adalah peletak dasar eksistensialisme dan autentisitas. Melalui pandangan Klerkegaard yang dlsejajarkan dengan pandangan para pemlklr filsafat dan psikologi-pslklatri, melalui analisa logis dan refleksi pengalaman dan pengamatan subjektif, konsep autentisitas dapat tercerap dengan lebih jelas.
Autentisitas memandang manusia sebagai substansi kosmos. "Manusia adalah sintesa antara ketakterbatasan dan keterbatasan, antara yang mewaktu dan yang abadi, antara kebebasan dan kepentingan" (Klerkegaard 1954). Manusia sebagai keterbatasan mewakili karakter keterbatasan: perbedaan, konflik, kausalitas, dan karenanya 'pusaran nasib berlaku padanya' (Buber 1986). Mengikuti karakter keterbatasan sebagai arus-deras hidup keseharian sebagai contoh: mengerjakan yang dlkerjakan orang lain pada umumnya, melakukan apa yang orang lain harapkan kita lakukan, hidup di bawah kekuasaan kerumunan adalah Hidup in-autentik. Eksistensialisme berasumsi bahwa hidup In-autentlk adalah akar kesakitan jiwa manusia.
"Setiap manusia terlahir dengan benih primitif" (Kierkegaard 1954), dan terencana untuk menjadi "self?, manusia akan menjadi apa yang dilakukannya. Manusia membentuk dlrinya sendiri melalui pilihannya, karena dia memiliki kebebasan untuk menentukan pilihannya. Kierkegaard mengangkat proses Inwardness untuk menjadi autentik (Elgenwelt. Binswanger 1963), yang tidak dapat ditemukan dalam outwardness (worldliness; Immediacy). Sebaliknya, Levinas dan Buber menganggap pentingnya relasi dengan orang lain sebagai transendensi dlri (Mitwelt. Binswanger 1963). Jaspers dan Frankl mengangkat pentingnya relasi dengan semesta (Urn welt, Binswanger 1963).
Penelitian ini menghasilkan konsep restorasi dan rekonstruksi diri autentik. Restorasi diri autentik adalah cara untuk menjadi autentik dengan menjalankan karakter ketakterbatasan dalam kehidupan keseharian. Rekonstruksi diri autentik adalah aktivitas bangun-ulang diri yang hilang dalam menghadapi berbagai problem kehidupan, dengan dasar konsep autentisitas.
Autentisitas bukan pilihan hldup yang mudah dan nyaman. Pilihan hidup mudah dan nyaman adalah pilihan manusia pada umumnya yang menghindari diri dari tanggung Jawab hidup; yang justru merupakan eksistensi in-autentik. Autentisitas hanya dapat diraih melalui perjuangan dan pengalaman putus asa; namun sangat layak ditempuh karena hanya dengan inilah manusia berkesempatan bersentuhan dengan bagian yang termulia dirinya, dan mewujudkan diri sesuai dengan kemuliaannya."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
D549
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlina Maulani
"Akta otentik yang dibuat oleh pejabat umum terikat pada syarat-syarat dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Notaris sebagai salah satu pejabat umum
yang membuat akta wajib mematuhi aturan yang berlaku agar akta yang dibuatnya
mempunyai sifat otentik. Selain bentuknya ditentukan oleh Undang-undang, akta otentik
juga harus dibuat oleh atau dihadapan pejabat umum yang berwenang untuk itu ditempat
akta itu dibuat. Apabila otentisitasnya hilang maka akta tersebut hanya mempunyai
kekuatan sebagai akta dibawah tangan bilamana ditandatangani oleh para pihak.
Penulisan ini mengambil kasus mengenai akta notaris yang dibatalkan oleh Mahkamah
Agung karena dianggap cacat hukum. Adapun pokok permasalahan yang dibahas adalah
apa yang menyebabkan akta pelepasan hak tanah dalam kasus ini menjadi dibatalkan,
dan bagaimana akibat hukum bagi para pihak yang aktanya dibatalkan. Dalam penulisan
ini, penulis menggunakan tipe penelitian yuridis normatif. Data yang digunakan adalah
data sekunder yang dianalisa secara kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa suatu akta notaris dapat dibatalkan oleh badan peradilan apabila ternyata
diketahui cacat hukum. Pertimbangan hukum yang digunakan oleh Mahkamah Agung
untuk membatalkan akta notaris dalam kasus ini sudah tepat. Penandatanganan akta
otentik diluar wilayah jabatan notaris mengakibatkan akta yang dibuatnya kehilangan
otentisitasnya, artinya notaris tersebut bukanlah pejabat yang berwenang membuat akta
otentik. Perjanjian yang didasarkan pada penipuan adalah tidak sah. Penipuan
melibatkan unsur kesengajaan dari salah satu pihak untuk mengelabui pihak lawannya.
Penipuan merupakan alasan untuk pembatalan perjanjian yang apabila penipuan tersebut
tidak dilakukan maka salah satu pihak tidak akan membuat perjanjian itu. Akibat hukum
bagi para pihak adalah status hukumnya kembali seperti keadaan semula sebelum akta
dibuat

Document that made by public functionary bound at conditions and legislation
rule that effective apply. Notary as one of public functionary that make authentic act is
obliged to obeys rule in order to authentic act that have authentic characteristic. Besides
its form determined by the regulation, authentic act also made by or in front of charge
public functionary for that on site that authentic act are made. If authentification is loses
then authentic act are referred as only have strength as the usual document when signed
by the parties. This writing takes case about notarial act that canceled by Supreme Court
because assumed lack of procedure. As for problems fundamental studied is what is the
cause atc of release of land rights in this case become canceled, and how legal
consequences to all party that is authentic act. In this writing, writer uses normative type
of judicial formality research. Data that used is secondary data that analysed in
qualitative. From research result can be concluded that a notarial act can be canceled by
jurisdiction body if in the reality known lack of procedure. Law consideration that used
by Supreme Court to cancel notarial act in this case has been precise. Authentic act that
signing of outside the region of notary position result authentic act lose the
authentification, that means notary is referred is not official functionary who makes the
authentic act. Agreement that relied on deception is illegal. Deception entangles
intention elementary body from one of the parties to deceive its adversary. Deception is
reason to cancellation of contract that if deception referred not conducted then one of the
parties will not make that agreement. Legal consequences to all party is its law status
returns like situation initialy before authentic act are made
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>