Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mufidah Fathi Dini
"Anak autistik memiliki gangguan sensorik yang membuatnya beranggapan bahwa ruang di luar dirinya memiliki stimulan sensorik berlebihan yang membuatnya tidak nyaman saat berada dalam suatu ruang, akibat rasa tidak nyaman tersebut anak cenderung menarik diri dari ruang tempat ia berkegiatan. Padahal ruang, dalam konteks belajar, menentukan kualitas belajar seorang anak. Oleh karena itu, anak harus dilatih agar gangguan sensoriknya dapat berkurang sehingga kualitas belajar anak dapat meningkat. Sekolah alam menyediakan dua ruang belajar bagi anak autistik yaitu ruang belajar di dalam ruangan dan di alam. Ruang belajar di dalam ruangan memiliki intensitas stimulan sensorik yang sedikit sehingga dapat digunakan anak untuk kegiatan belajar yang membutuhkan fokus yang tinggi. Ruang belajar di alam memiliki intensitas stimulan sensorik yang lebih besar dan digunakan untuk kegiatan belajar yang dominan bergerak aktif. Kedua ruang yang berbeda ini dapat memfasilitasi gangguan sensorik anak autistik sehingga anak dapat berkegiatan dengan nyaman sekaligus melatih respon sensoriknya agar terus berkembang ke arah yang lebih baik.

Autistic children have sensory difficulties that make children think that the space outside him had exaggerated sensory stimulants that make them feel uncomfortable when doing activities in a space, because of this inconvenience, children tend to withdraw from the space where they perform activities. Whereas space, in the context of learning, determine the quality of a child's learning. Therefore, children should be trained to reduced their sensory diffculties, so that the quality of children's learning can be increased Nature school provides two learning space for autistic children that is learning space in the room and in nature. Learning space in the room has a sensory stimulant intensity slightly so that it can be used for learning activities which require high focus. Learning space in nature has an intensity greater sensory stimulant and used for learning that require active movements. Both of these different spaces can facilitate sensory difficulties in autistic children so that the children can do activities with ease at once, trained sensory response in order to continue to be better.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58910
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feoda Inayah
"Skripsi ini membahas mengenai pemberian dukungan sosial terhadap anak autis. Penelitian ini menggambarkan bagaimana dukungan sosial yang diberikan oleh orang tua maupun sekolah terhadap anak autis. Anak autis yang diteliti ialah siswa di SD Khusus Talenta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus.
Hasil dari penelitian ini yaitu adanya berbagai macam bentuk dukungan sosial yang diberikan kepada anak autis baik dari orang tua maupun sekolah. Menggambarkan bahwa ada keterlibatan dari lingkungan sekitar anak autis yaitu orang tua serta sekolah dalam memberikan dukungan sosial.

This thesis deals with the granting of social support to autistic children. This research describes how social support given by parents and schools to an autistic children. Autistic children are examined are students in Special Talent Elementary School. This research used the qualitative approach with this type of case study research.
The results of this research, namely the existence of various forms of social support provided to autistic children from both the parents and the school. Describe that there are involvement of the environment around the autistic children namely parents and schools in providing social support.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56426
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library