Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
Sheila Putri Gartika
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris atas pengaruh dari penerapan PSAK 50/55 (revisi 2006) terhadap hubungan antara manajemen laba (ALLP) dan audit fees yang tidak wajar (UFEE) di sektor perbankan Indonesia. Tahun 2009 dan 2011 dipilih sebagai tahun observasi untuk memisahkan dampak penerapan standar akuntansi tersebut, dimana manajemen laba di tahun 2009 (sebelum penerapan PSAK 50/55) menggunakan diskresi PPAP, sedangkan tahun 2011 diukur dengan diskresi CKPN. Hubungan antara ALLP dan UFEE bertujuan untuk memperlihatkan independensi auditor. Pada penelitian ini juga dipisahkan antara ALLP positif (menurunkan laba) dan ALLP negatif (meningkatkan laba).
Hasil regresi terhadap 38 observasi menunjukkan bahwa semakin besar audit fees yang dibayarkan berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan manajemen laba untuk mengurangi laba. Hasil yang berkebalikan terdapat pada ALLP negatif, bahwa UFEE yang semakin tinggi mengurangi manajemen laba. Selain itu, setelah PSAK 50/55 (revisi 2006) berpengaruh secara signifikan negatif terhadap hubungan ALLP positif dan UFEE. Namun, yang berbeda ditunjukkan pada ALLP negatif. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan PSAK 50/55 (revisi 2006) berpengaruh pada manajemen laba untuk menurunkan laba. Oleh karena itu, penelitian serupa dengan observasi yang lebih besar perlu dilakukan untuk menentukan apakah PSAK 50/55 (revisi 2006) perlu ditinjau kembali atau tidak.
The purpose of this study is to analyze and provide empirical evidence of the influence of PSAK 50/55 (revision 2006) to the relationship between earnings management (ALLP) and audit fees (UFEE) in Indonesia banking sector. This standard was actively applied 2010, therefore year 2009 and 2011 are chosen to be the observation years in order to separate the impact of the accounting standard before and after the standard applied. The relationship between ALLP and UFEE is trying to capture the level of auditor's independence. This study also separates between positive ALLP (income-decreasing) and negative ALLP (income- increasing). The regression results of the 38 observations made showed that with the increase of audit fees lead to a significant improvement in earnings management to reduce profit. Reversed results were showed in the negative ALLP, that with higher UFEE, earnings management will be decreased. Besides that, PSAK 50/55 (revision 2006) has a negative influence on the relations of positive ALLP and the UFEE. A different result was showed on the negative ALLP, that PSAK 50/55 (revision 2006). These results show that the application of PSAK 50/55 (revision 2006) has influences on profit. Therefore, further study with larger observations is needed to conclude if the accounting standard should be reviewed or not."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45155
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Meidiyanti Dhaniar
"Penelitian ini menguji pengaruh implementasi XBRL terhadap biaya audit perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan adalah seluruh perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode penelitian ini adalah 4 tahun mulai dari tahun 2013 hingga 2016 di mana periode tersebut dibagi menjadi dua, yaitu sebelum dan sesudah implementasi XBRL. Berdasarkan hasil model regresi, implementasi XBRL tidak berpengaruh terhadap biaya audit dan tidak memoderasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap biaya audit.
This study examines the effect of XBRL implementation on audit fees in IDX listed non financial companies. The sample used in this study are all listed non financial companies in IDX. The period of this study are 4 years started from 2013 to 2016 and divided into two periods, which are pre and post XBRL implementation. Based on the results of the regression model, XBRL implementation has no effect on audit fees and does not moderate the effect of the firm size on audit fees. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Farizal Lukito
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25642
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Intan Arianingrum
"Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh keberadaan hubungan politik dan efektivitas Dewan Komisaris serta efektivitas Komite Audit terhadap fee audit. Penelitian ini menggunakan sampel seluruh perusahaan publik di Indonesia kecuali industri finansial yang mengungkapkan besarnya fee audit dalam laporan tahunannya selama periode tahun 2012-2015. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa keberadaan hubungan politik di dalam perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap biaya audit hal ini disebabkan karena keberadaan hubungan politik di dalam perusahaan dapat meningkatkan risiko inheren yang dinilai oleh auditor. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa efektivitas Dewan Komisaris serta Komite Audit dapat memiliki pengaruh positif terhadap fee audit karena keberadaan Dewan Komisaris dan Komite Audit yang efektif di dalam perusahaan akan meningkatkan permintaan mereka atas kualitas audit yang lebih baik.
This research aims to investigate the impact of political connection and effectiveness of board of commissioner and audit committee on audit fees. This research uses samples of all public companies listed in Indonesia Stock Exchange excluding Financial Industry for the year 2012 2015 that disclose the information of their audit fees. There are two findings of this research. First, it proves that political connection can positively influence audit fees because the existence of political connection within the firm can increase firm rsquo s inherent risk that assessed by the auditor. Second, this research also finds that effectiveness of board of commissioner and audit committee can positively influence audit fees because the board of commissioner and audit committee who are more effective will demand higher audit quality from the auditor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66733
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nabila Edelwis
"Laporan karya akhir ini membahas tentang pengaruh rotasi kantor akuntan publik terhadap kualitas audit dan biaya audit. Proksi untuk kualitas audit adalah manajemen laba yang diukur dengan akrual abnormal. Sampel penelitian ini adalah 619 perusahaan nonkeuangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dalam periode 2013 - 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rotasi kantor akuntan publik tidak berpengaruh kualitas audit. Hal ini dikarenakan kualitas audit lebih dipengaruhi oleh independensi auditor dan kompetensi auditor. Rotasi kantor akuntan publik juga tidak berpengaruh terhadap biaya audit baik normal maupun abnormal karena biaya audit yang dibebankan kantor akuntan publik pada setiap perusahaan pada dasarnya sama. Kata Kunci: Rotasi Kantor Akuntan Publik, Kualitas Audit, Biaya Audit, Manajemen Laba.
This research discusses the effect of audit firm rotation on audit quality and audit fees. The proxy for audit quality is earnings management as measured by abnormal accruals. The sample of this research is 619 nonfinancial companies listed on Indonesia Stock Exchange in the period 2013 2016. The results show that the audit firm rotation does not affect the quality of audit. This is because audit quality is more influenced by auditor independence and auditor competence. The audit firm rotation also has no effect on the normal or abnormal audit cost because the audit fees charged by the audit firm on each company are essentially the same."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Reni Setiani Sujana
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan model revaluasi aset tetap dan pilihan penilai aset terhadap biaya audit yang dikeluarkan oleh perusahaan manufaktur di negara ASEAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa negara anggota ASEAN yaitu Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa biaya audit pada perusahaan manufaktur yang menggunakan model revaluasi aset tetap lebih tinggi dibanding perusahaan yang menggunakan model biaya. Selain itu biaya audit pada perusahaan manufaktur yang menggunakan model revaluasi dengan penilaian internal lebih tinggi dibanding dengan perusahaan manufaktur lainnya.
The purpose of this research provides to analyzing the effect of revaluation model and assessment of assets on audit fees on manufacturing companies in ASEAN. This research was conducted by using regression analysis with a sample of manufacturing companies in ASEAN countries such as Indonesia, Philippines, Malaysia, Singapore, and Thailand. The results of this study indicate that audit fees are higher for firms using revaluation model compared to the cost model. Beside that audit fees are higher for firms reporting their fixed assets at fair values appraised by internal appraiser than other."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61673
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gilang Maulana
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti ada tidaknya perbedaan pengaruh abnormal audit fees terhadap kualitas audit, antara KAP Big 4 dengan non-Big 4, yang diukur melalui nilai akrual diskresioner dan kecenderungan pemberian opini going concern bagi perusahaan yang mengalami masalah keuangan. Sampel merupakan 109 perusahaan non-keuangan di Indonesia yang melaporkan biaya audit selama periode 2013-2015, diperoleh menggunakan metode purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa abnormal audit fees signifikan mempengaruhi akrual diskresioner secara negatif, dengan penggunaan auditor Big 4 memperlemah pengaruh tersebut, namun penggunaan auditor non-Big 4 tidak berpengaruh. Hasil lainnya menunjukkan bahwa abnormal audit fees secara signifikan negatif mempengaruhi probabilitas pemberian opini going concern bagi perusahaan yang mengalami masalah keuangan, dengan penggunaan auditor Big 4 memperlemah pengaruh tersebut, namun penggunaan auditor non-Big 4 tidak berpengaruh. Kedua hasil tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan pengaruh dari abnormal audit fees pada KAP Big 4 dengan non-Big 4, terhadap kualitas audit.
This study aims to examine whether there is a difference in the effect of abnormal audit fees on audit quality, between Big 4 and non Big 4 audit firms, as measured by discretionary accrual and going concern opinion for companies experiencing financial problems. The sample is 109 non financial companies in Indonesia that report audit fees during 2013 2015, obtained using purposive sampling method. The results show that abnormal audit fees significantly influence discretionary accruals negatively, with the use of big4 auditors undermine those influences. Other results indicate that abnormal audit fees have negative significant effect on the probability of going concern opinion for firms with financial difficulties, with the use of big4 auditors undermine those influences. Both results indicate that there is a difference in the effect of abnormal audit fees on audit quality between Big 4 and non Big 4 audit firms. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68655
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Monica Sarah Rosa
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara hierarki nilai wajar terhadap audit fees dan spesialisasi industri auditor sebagai variabel pemoderasi. Penelitian ini menggunakan sampel dari sektor perbankan yang beroperasi di Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand selama 2013-2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa auditor mengenakan audit fees yang lebih tinggi atas nilai wajar aset keuangan yang lebih sulit diverifikasi level 2 dan level 3 dibandingkan nilai wajar aset keuangan yang lebih mudah diverifikasi level 1 . Spesialisasi industri auditor berpengaruh positif terhadap audit fees yang konsisten dengan strategi differentiation. Terakhir, keberadaan dari spesialisasi industri auditor dapat memperlemah hubungan positif nilai wajar aset level 3 terhadap audit fees.
This research aims to test the effect of fair value hierarchy to audit fees and auditor industry specialization as moderating variable. This research uses sample from banking sectors which located in Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippines, and Thailand for 2013 to 2015. The empirical results show, that auditors charge higher audit fees for auditing fair values of financial assets which are hard to verify level 2 and level 3 than easier to verify level 1. Auditor industry specialization has positive effect on audit fees, consistent with the differentiation strategy. Finally, the auditor industry specialization weakened the positive effect of level 3 fair valued assets to audit fees."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66968
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library