Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hesti Munawaroh
"Indeks Massa Tubuh merupakan indikator status gizi yang mudah diukur. Remaja rentan terhadap masalah akibat perilaku makan yang kurang baik dan kualitas tidur yang buruk, yang akan berpengaruh terhadap status gizinya. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan perilaku makan dan kualitas tidur dengan Indeks Massa Tubuh IMT pada remaja. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan potong lintang. Sampel penelitian ini yakni 177 siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di Pancoran Mas, Depok yang dipilih dengan teknik multistages cluster sampling. Peneliti menggunakan kuisioner Eating Attitudes Test EAT -26 untuk mengukur perilaku makan, kuisioner Pittsburgh Quality of Sleep Index PSQI untuk mengukur kualitas tidur, dan microtoise, serta timbangan digital untuk mengukur IMT. Analisis data menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan antara perilaku makan dan IMT.

Body mass index BMI is indicator of nutritional status that was measured easily. Adolescent are high risk person to have poor eating behaviour and worse quality of sleep that will affect to their nutritional statuses. The purpose of the study was to determine the relationship eating behavior and sleep quality to BMI of adolescent. This study employed a descriptive correlation design with cross sectional approach. The sample of this study were 177 students from high school in Pancoran Mas, Depok who were selected using multistages cluster sampling. Data were analyzed by Spearman correlation test. The results showed that there was significant relationship between eating behaviour and BMI of adolescent."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Psychology Press, 2008
152.4 ATT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Saifuddin Azwar
Yogyakarta: Liberty , 1995
150 SAI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nissa Ardeasari
"Skripsi ini membahas sikap patriotik tokoh-tokoh cerita di dalam tiga ceritapendek Guy de Maupassant. Dengan menggunakan analisis sintagmatik dan paradigmatik, sikap patriotik tersebut diteliti berdasarkan peristiwa-peristiwa cerita, deskripsi tokoh, serta latar ruang dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh-tokoh, baik tokoh utama maupun tokoh pendukung di dalam Boule de Suif, Mademoiselle Fifi, dan Le Lit 29, bersikap patriotik. Tokoh-tokoh tersebut membawa ide-ide patriotik Maupassant selama perang Prancis-Prusia berlangsung.

The focus of this study is the patriotic attitude of the characters in the three short stories of Guy de Maupassant. Using the syntagmatic and paradigmatic analysis, that patriotic attitude could be observed based on the story events, characters description, and by the places and times as well. The result of this study shows that the characters, whether the main characters or the secondary characters in Boule de Suif, Mademoiselle Fifi, and Le lit 29 are patriotic. Those characters represent the patriotic ideas of Maupassant during the Franco-Prussian war.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S13821
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indhi Anava Hasyari
"Berlatarbelakangkan fenomena relatif tingginya minat anggota masyarakat dalam mengkonsumsi makanan berbasis budaya Jepang, KTI (Karya Tulis Ilmiah) berupa proposal riset ini telaahnya difokuskan pada fenomena sikap anggota masyarakat terhadap makanan produk budaya Jepang dan faktor yang mempengaruhinya. Hasil bahasan menunjukkan bahwa secara teoritis ada tiga kemungkinan bagaimana anggota masyarakat dalam menyikapi makanan berbasis budaya Jepang itu, yakni menerima, netral dan menolak, Ketiga jenis sikap dimaksud sendiri berkaitan dalam individu bersikap terhadap obyek. Individu dipengaruhi oleh keterlibatan ego ilvolvement dalam dirinya, yaitu relevansi individu dengan sesuatu masalah. Pelaksanaan penelitian ten tang sikap dimaksud, berdasarkan hasil literatur review tampaknya bersignifikansi tinggi sehubungan masih relatif dikitnya riset menyangkut makanan berbasis budaya Jepang dan apa lagi khususnya menyangkut sikap konsumen, masih relatif belum ada yang melakukannya.Ada tiga kemungkinan bagi penerapannya, yaitu dengan menggunakan metode survai, metode studi kasus atau metode etnografi dan ini tergantung pada kepentingan si peneliti. Sebagai studi awal terkait dengan konsep sikap, sebaiknya penelitian dalam penerapannya lebih mengutamakan penggunaan metode survai agar lebih membantu dalam mengidentifikasi persoalan-persoalan yang lebih jauh yang nota bene dapat diterapkan melalui penerapan pendekatan kualitatif seperti melalui etnografi.
Underlying the relatively high phenomenon of the interest of members of the community in consuming Japanese culture-based food, KTI (Scientific Writing) in the form of research proposal is his study focused on the phenomenon of the attitude of the community members to the food of Japanese culture products and the factors that influence it. The discussion shows that theoretically there are three possibilities of how the members of the society in dealing with the Japanese culture-based food that is accept, neutral and reject, the three types of attitudes referred to themselves in the individual's attitude towards the object. Individuals are influenced by the involvement of the ego ilvolvement in him, that is, the relevance of the individual to the problem. Implementation of the research on such attitudes, based on the results of the literature review seems to be of high significance in relation to the relative lack of research concerning Japanese culture-based food and anything else in particular regarding consumer attitudes, still relatively no one has done it. There are three possibilities for its application, using survey method , Case study method or ethnographic method and this depends on the researcher's interests. As a preliminary study related to the concept of attitude, it is better to research in its application to prioritize the use of survey methods in order to be more helpful in identifying further issues which notes can be applied through the application of qualitative approaches such as through ethnography."
Universitas Brawijaya, 2016
384 KOMAS 12:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yessi Desputri
"Rokok merugikan karena dapat menurunkan produktivitas karena menimbulkan
absenteisme akibat penyakit yang ditimbulkannya. Tesis ini membahas faktorfaktor
yang berkontribusi terhadap keberhasilan stop rokok pada pekerja di
Kecamatan Citeureup dan Gunung Putri tahun 2013. Dari Citeureup diwakili oleh
pekerja pabrik semen X (TKTAR) dan Gunung Putri diwakili oleh berbagai
perusahaan Formal dan Informal (Non TKTAR) yang diwawancarai
menggunakan kuesioner dengan modifikasi skala Likert saat kunjungan berobat
ke BKKM Bogor. Penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross
sectional. Variabel yang diamati adalah karakteristik pekerja, pengetahuan, sikap
dan perilaku sebagai faktor predisposisi; TKTAR, pelatihan stop rokok, kampanye
anti rokok, sarana kesehatan, pendampingan sebagai faktor pemungkin; dukungan
atasan, rekan kerja, tuntutan keluarga, sakit sebagai faktor penguat. Penelitian ini
secara uji statistik belum bisa membuktikan hubungan antara stop rokok dengan
ketiga faktor di atas, namun dari trendnya terlihat ketiga faktor di atas mempunyai
peranan terutama bagi pekerja yang di TKTAR. Disarankan sosialisasi tentang
program TKTAR secara menyeluruh, bukan hanya himbauan, sanksi yang tegas
terhadap yang melanggar, penyuluhan pola hidup sehat, larangan promosi dan
penjualan rokok di tempat kerja, adanya keteladanan dari pimpinan.

Smoking is harmful because it has the negative effect on productivity and
enhances absenteism of smoking related diseases. The aims of this study was to
find out factors which contribute to the progress of stop smoking on workers in
district Citeureup and Gunung Putri 2013. Company with smoke free workplace
program (TKTAR) represented by cement plant X, Non TKTAR companies were
represented by various companies either Formal or Informal. They were
interviewed with a questionnaire that was modified scale of Likert, during their
visit to BKKM Bogor. This study is a cross-sectional survey with analytic
approach, observed variables were worker characteristics, knowledge, attitudes
and behavior as predisposing factors; stop smoking training, anti-smoking
campaigns, health facilities, mentoring as enabling factors; supervisors, coworkers
and family support, and illness as reinforcing factors. This study failed to
prove a relationship between the presence of TKTAR and stop smoking, but
found the trend that the successful quittors were more prevalent in respondents
who worked in TKTAR than non TKTAR. It was Suggested to enhance the
socialization of TKTAR in the company, strict sanctions againts the violation,
banning cigarette promotion and cigarettes selling in the workplace; supervisors
should be the good examples in leadership.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nouran Ali Alfashtakie
"Studi yang dilakukan adalah tentang sikap bahasa di komunitas Suriah. Hal ini dirancang untuk mengeksplorasi sikap yang dimiliki orang Suriah terhadap dialek mereka dan dialek lainnya terkait bahasa yang digunakan dalam memengaruhi penilaian orang lain. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dialek apa yang dianggap orang Suriah paling bergengsi di antara tujuh dialek yang termasuk dalam penelitian ini. Hal ini didasarkan pada Lambert’s matched guise technique (1960) untuk menguji sikap yang dimiliki oleh orang Suriah terhadap penutur berbagai dialek di negara tersebut. Data dalam penelitian ini diambil dari kuesioner dan skor yang dikumpulkan dari tujuh (7) rekaman dialek di Suriah (Damaskus, Aleppian, Homsi, Hourani, Diriyah, Saheliah/Pesisir, dan As-Suwayda) untuk mengetahui sikap orang Suriah terhadap dialek tersebut. Pembicara yang terekam dalam cerita “Little Red Riding Hood” adalah 3 laki-laki dengan dua puluh delapan (28) pendengar yang terdiri dari perempuan dan laki-laki dalam jumlah sama. Temuan ini mengungkapkan bahwa Suriah didorong oleh stereotip dan ide-ide yang dibangun secara sosial dalam reaksi mereka terhadap dialek Suriah lainnya dan terbukti bahwa dialek yang dianggap prestise (bergengsi) berbeda dari setiap pendengar.

The study at hand is about language attitudes in the Syrian community. It is designed to explore the attitudes Syrians have to their dialect and other Syrian dialects and whether the language we use affects the judgment people make about us. The study as well aims to know what dialect Syrians consider the prestige one among the seven dialects included in this study. It is based on Lambert’s matched guise technique (1960) to test the attitudes held by Syrians towards speakers of various dialects there. The data in this research are taken from a questionnaire and are scores collected from recordings of seven dialects in Syria (Damascene, Aleppian, Homsi, Hourani, Diriyah, Saheliah/ Coastal, and As-Suwayda) to know the Syrians’ attitudes towards these dialects. Speakers who recorded the text of “Little Red Riding Hood” are 3 males and listeners were 28; both females and males equally. Findings revealed that Syrians are driven by the stereotyped and socially-constructed ideas in their reactions to other Syrian dialects and that the prestige dialect differs according to listeners."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sukmo Gunardi
"Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan dari sikap terhadap manajemen kokpit, hazardous attitudes dan persepsi mengenai risiko terhadap pengambilan keputusan pilot dalam operasi non-normal. Dengan metode non-random, angket model Likert diberikan kepada 537 pilot aktif, kesemuanya pria, baik dari penerbangan militer maupun sipil. Variabel demografis seperti jam terbang total, usia dan organisasi pilot disertakan dalam penelitian. Metode model persamaan struktural SEM digunakan, baik untuk menganalisis model pengukuran maupun struktural; di samping perbandingan rerata seperti uji-t, nalisis varians satu jalur dan korelasi bivariat. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa model teoretis pengambilan keputusan pilot dalam operasi non-normal dapat dijelaskan melalui sikap terhadap perilaku manajemen kokpit, hazardous attitudes, dan persepsi mengenai risiko. Hasil penelitian ini antara menambahkan pentingnya aspek afektif dalam teori pengambilan keputusan, yang diharapkan berimplikasi praktis untuk memperkaya pelatihan pilot dalam konteks crew resource management."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2011
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Ardillah Pratiwi
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara sikap terhadap perilaku seksual dengan konformitas terhadap teman sebaya pada remaja madya. Pada sikap terhadap perilaku seksual, peneliti menggunakan tiga komponen sikap dari Myers (1996), yaitu kognitif, afektif, dan konatif. Perilaku seksual, yang merupakan obyek sikap, disusun berdasarkan teori Duvall dan Miller (1985), yaitu: bersentuhan, berciuman, bercumbu, dan hubungan seksual. Sedangkan domain konformitas terhadap teman sebaya disusun berdasarkan alasan untuk melakukan dan tidak melakukan konformitas (Baron & Byrne, 2003). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan disain korelasional. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 132 orang dengan rentang usia 15 - 18 tahun. Nilai korelasi sebesar .002 (p = .978) diperoleh melalui korelasi Pearson's Product- Moment Artinya, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap perilaku seksual dengan konformitas terhadap teman sebaya. Analisis tambahan mendapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan sikap terhadap perilaku seksual yang signifikan ditinjau dari jenis kelamin. Selain itu, juga diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap perilaku seksual dengan sejarah pacaran. Pada konformitas terhadap teman sebaya, diketahui bahwa terdapat perbedaan konformitas terhadap teman sebaya yang signifikan ditinjau dari usia, asal sekolah, dan kelas partisipan.

The purpose of this study is to examine the correlation between attitudes toward sexual behavior with peer conformity in middle adolescence. To measure attitude, the researcher uses Myer's (1996) components of attitude, which are cognitive, affective, and behavior. Sexual behavior, which is the object of attitude, is arranged according to Duvall and Miller's (1985) types of sexual behavior, which are: touching, kissing, petting, and sexual intercourse. While domains of peer conformity arranged by reasons to conform and not to conform (Baron & Byrne, 2003). The design of this research is correlational-quantitative. The participants of this research are 132 middle adolescents with age ranging from 15 - 18 years old. The Pearson's Product-Moment is .002 (p = .978). This result indicates that there was no significant correlation between attitudes toward sexual behavior with peer conformity. The other result showed that there is a significant difference in attitudes toward sexual behavior between sexes. It also revealed that there was significant correlation between attitudes toward sexual behavior with the number of dating, that participant had been through. For peer conformity, the result described that there was significant difference in peer conformity between ages, schools, and classes."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
306.7 PRA h
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Stone, Bob
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1986
658.85 STO s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>