Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ibnu Sabil Santoso
"Keramahtamahan merupakan sikap dasar dari manusia sebagai makhluk sosial dalam menjalin hubungan dengan manusia yang lain, begitu pula dalam hubungan tuan rumah dan tamu. Sebagai mahasiswa antropologi, menjadi menarik untuk melihat hubungan tuan rumah dan tamu dalam konteks seorang peneliti antropologi dengan kelompok masyarakat yang ditelitinya. Saya melakukan penelitian di Desa Nggela untuk melihat hubungan antara ata Nggela dan ata mai sebagai konteks hubungan tuan rumah dan tamu dalam masyarakat Indonesia. Penelitian ini turut menitikberatkan pada pengalaman para peneliti antropologi dengan status orang asing dapat masuk ke dalam kehidupan ata Nggela. Saya turut menjadi subjek penelitian dengan menekankan refleksi kerangka kerja etnografi dan pemahaman terhadap keramahtamahan. Pada akhirnya, penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan bagaimana hubungan tuan rumah dan tamu dengan fokus hubungan antara masyarakat setempat—ata Nggela dengan peneliti antropologi—ata mai.

Hospitality is a basic attitude of humans as social beings in establishing relationships with other humans, as well as in the relationship between hosts and guests. As an anthropology student, it is interesting to look at the relationship between host and guest in the context of an anthropological researcher and the community being researched. I conducted research in Nggela Village to look at the relationship between ata Nggela and ata mai as the context of host and guest relationships in Indonesian society. This research also focuses on the experiences of anthropological researchers with the status of foreigners who can enter the lives of ata Nggela. I became a research subject by emphasizing reflections on ethnographic frameworks and understandings of hospitality. In the end, this research aims to explain the relationship between host and guest with a focus on the relationship between the local community—ata Nggela and the anthropological researcher—ata mai."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S7505
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Novita Taniardi
Yogyakarta: Balai Arkeologi D.I Yogyakarta, 2017
930 ARKEO 37:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siprianus Jemalur
"ABSTRAK
Study ini membahas soal kompleksitas relasi kuasa yang dihadapi oleh perempuan dikaitkan dengan fenomena kematian ibu melahirkan di desa Ngancar, kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai, Flores, NTT. Study ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif feminis. Tipe penelitian ini adalah studi kasus dengan fokus pada kematian ibu MM yang meninggal karena melahirkan.Tehnik pengumupulan data yang digunakan adalah wawancara, penelusuran sejarah dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan kompleksnya relasi kuasa yang dihadapi oleh ibu MM. Pertama, rrelasi kuasa dengan suami. Sebagai ata peang , ibu MM tidak memiliki kuasa atas sumber daya ekonomi dalam keluarga melainkan suaminya sebagai ata one . Melalui sistem perkawinan dan mahar, ibu MM telah diobyektifikasi melalui belis yang diberikan oleh pihak keluarga laki-laki terhadap keluarganya. Selain itu, ibu MM juga memiliki beban ganda dalam keluarga karena selain bertanggung jawab terhadap pekerjaan reproduktif ibu MM juga memiliki peran produktif termasuk dalam keadaan hamil. kedua, relasi kuasa dengan keluarga baik keluarga kandungnya maupun keluarga suami. Sebelum menikah, orang memiliki kuasa atas sumber daya ekonomi dalam keluarganya dalah saudara laki-lakinya sebagai ata one, bukan dirinya sebagai ata peang. setelah menikah, ibu MM memiliki kewajiban untuk selalu terlibat dalam kegiatan adat dalam keluarganya seperti perkawinan, kematian, kelahiran dan sebagainya. Demikian pun dalam keluarga besar suaminya. ketika ada anggota keluarga dari suami yang menikah, ibu MM memiliki kewajiban untuk terlibat dengan memberikan kontribusi uang terhadap acara perkawinan tersebut. Ketiga, relasi kuasa dengan komunitas. Ketiga ada warga laki-laki dalam suau komunitas menikah, ibu MM dan suaminya memiliki kewajiban untuk memberikan kontribuso dalam bentuk uang. Kompleksnya relasi kuasa yang dihadapi oleh ibu MM membuat ia tidak memprioritaskan terhadap kesejahteraan dirinya termasuk kesehatan reproduksinya. Kondisi ini diperburuk oleh sulitnya ibu hamil termasuk ibu MM untuk mengakses fasilitas kesehatan yang baik dan bermutu. Kesehatan reproduksi yang buruk pada kahirnya bermuara pada kematian karena melahirkan. Hasil penelitian ini merkomendasikan lima hal. pertama, perlu melakukan evaluasi kembali terhadap pembedaan natara laki-laki sebagai ata one dan perempuan sebagai ata peang karena hal ini menciptakan diskriminasi terhadap perempuan. kedua, perlu evalusi kembali terhadap sistem perkawinan dan belis karena hal ini telah menciptakan obyektifikasi dan kapitalisasi terhadap anak perempuan. ketiga, sejak kecil, anak laki-laki perlu disosialisasikan dengan pekerjaan reproduktif dan produktif sehingga beban kerja dalam keluarga menjadi seimbang. keempat, suami perlu secara aktif mendampingi istri baik ketika melakukan pemeriksaan kesehatan maupun melahirkan di fasilitas kesehatan. Kelima, negara wajib menyediaakn infrstruktur kesehatan dan tenaga kesehatan yang berkualitas dan mudah diakses oleh ibu hamil untuk mencegah kematian karrena melahirkan.

ABSTRACT
This thesis discusses the complexity of power relations faced by women in their that during maternal delivery in the village of Ngancar. Qualitative approach with feminist persepctive has been used along the process of the study analysis. The death case of ibu MM, a mother who dies during maternal delivery becomes the focus of the study. Data was gathered by intervewing the closest siblings and explore her life history. The study found the complexity of power relations face by ibu MM. Such complexities are shown in three aspects. first power relation with husband. As ata peang outsider , ibu MM does n ot have full authority to the family economic resources as happened to other dominant cultures her husband as ata one insider of the family has. Through marrige system which she has been giveb belis ibu MM has been bought by the husband family, thus she had to work for the whole family. Besides that she had double burden in her own family for domestic reproductive works and productive agriculture works even at the time of pregnancy. Secondly, power relations with two families of her own and husband family. Before married, her male siblings as ata one have high authority to access economic resources, she as ata peang did not have. After married, ibu MM remained family obligtion in various customs ritual and events such as marriage, death, birth and so on. This kind of similir obligations added to her husband 39 s family. She had to provide material contribution for belis whenever one of her husband siblings get married. Thirdly is power relations to her community. Ibu MM had to provide money contribution to the family neighbors whenever one of the members conducts family party. Ibu MM had face such kind of complexity inter woving power relations which made difficult to take care of herself, including to pay attention to her reproductive health. This condition added by the worst condition to access good quality of health access. Her bad health condition eventually took her life, this study recomends five aspects. first is re evalte the division between men as ata peang and womrn as ata one because this has created sexual discrimination. secondly, marriage system and dowry also needs to be evaluated as this has created women becomes family source of material in form of cash and livestock that affect to women burden, means women has become economic capital by the whole family. thirdly, needs socialization for boys from the very beginning to involve in reproductive and productive works, to make them understand about sharing household burden and gender equality. fourhly, husband sholu be actively take part during antenatal care as well as maternal delivery. fifthly, the tate should provide accessible good quality of health facility and health workers for women during pregnancy through delivery to prevent death."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Presiden Soeharto pada pidato pembukaan rapat kerja Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1990 (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1990) menyatakan bahwa "bangsa Indonesia sampai saat ini belum mencapai puncak-puncak keunggulan hasil pendidikan nasional
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Subekti
"Graves disease is an autoimmune disorder which affect thyroid gland. Graves disease is the most common cause of hyperthyroidism and thyrotoxicosis. Understanding of disease pathophysiology, diagnostic and treatment strategies, and prevention of disease relapse are important for all clinicians especially internal medicine specialist to give optimal and comprehensive management for Graves disease patients. This article highlights clinical points to treat Graves disease patients from reviews and latest guidelines from American Thyroid Association (ATA), European Thyroid Association (ETA), and Japan Thyroid Association/ Japan Endocrine Society."
Jakarta: Faculty of Medicine University of Indonesia, 2018
610 UI-IJIM 50: 2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library