Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuni Iswardi
Abstrak :
ABSTRAK
Pendanaan dengan sekuritisasi aset future flow bagi pelaku bisnis. secara agregat mengalami perkembangan yang cukup pesat sejak terjadinya krisis yang melanda negara negara berkembang di Amerika Latin, Asia Selatan, Afrika, dan Asia Tenggara hingga saat sekarang. Keuntungan paling optimal bagi pelaku future flow securitization memang paling dirasakan oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki peringkat hutang (rating) yang tinggi namun berada pada batasan sovereign rating yang buruk, yang biasa dialami oleh negara yang sedang mengalami krisis.

Dengan sekuritisasi future flow, Perusahaan yang memiliki peringkat investasi (di atas BBB) akan mendapatkan keuntungan dalam hal perolehan immediate cash dengan cara menjaminkan aset yang dimilikinya. Immediate cash tersebut tentu saja sangat berguna untuk dikelola sedemikian rupa dan dimanfaatkan sebagai revenue generator di masa yang akan datang. Tingginya aspek keamanan dan struktur Asset-Backed Securities. menguntungkan penerbit efek hutang tersebut dalam hal rendahnya beban hutang yang akan ditanggung relatif jika dibandingkan terhadap tingkat bunga yang berlaku di pasar.

Dengan alasan potensi keuntungan tersebut, maka perusahaan-perusahaan dengan peringkat hutang yang baik yang berada di negara berkembang yang memiliki sovereign rating kurang baik termasuk Indonesia, selayaknya mempertimbangkan alternatif pendanaan dengan masuk ke dalam struktur ABS sebagai originator yang menjaminkan asetnya.

Di Indonesia sendiri, sub-sektor industri perikanan termasuk salah satu industri yang memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan menjadi penjaring devisa bagi negara. Sebagian besar pelaku bisnis tidak dilengkapi dengan fasilitas processor yang dapat memproduksi produk-produk bernilai jual tinggi. Kinerja ekspor hanya didominasi oleh sebagian kecil pelaku dalam industri ini, termasuk PT DSFI, Tbk yang bergerak di bidang pengolahan. Laut Indonesia yang sangat luas dengan potensi kekayaan yang bahkan menyimpan hingga 10% persediaan ikan dunia, belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Utilisasi terhadap sumber daya laut kita masìh sekitar 50% saja. Untuk meningkatkan kinerja industri perikanan dibutuhkan investasi dana yang tidak sedikit.

Dengan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mensimulasikan strategi pendanaan Asset-backed Securities kepada salah satu pemain pada industri perikanan nasional, yaitu PT DSFI, Tbk. DSFI disimulasikan sebagai originator yang menjaminkan asetnya dengan cara menjual future receivables kepada entitas khusus yang akan menerbitkan ABS kepada investor. Future receivables yang dimaksud adalah piutang dagang ekspor yang akan dihasilkan akibat adanya penjualan kepada pelanggan di masa yang akan datang.

Faktor penting yang menjadi ukuran kemampuan struktur ABS dalam melunasi kewajiban sehubungan dengan efek hutang yang dikeluarkannya adalah kualitas kredit (credit quality) dari ABS itu sendiri. Peniiaian tentang kualitas kredit dan ABS tidak hanya dilakukan dengan cara menguji kinerja aset jaminan selama beberapa tahun terakhir. Sebab, khusus untuk kelompok aset berupa future flow, dimana aset yang dijaminkan belum ada saat ABS diterbitkan, maka penilaian kualitas kredit ABS tidak dapat dipisahkan dari penilaian terhadap kinerja originator yang menjaminkan aset tadi. Perlu diuji terlebih dahulu apakah ada kemampuan yang cukup baik dari originator tadi untuk menghasilkan aset tersebut di masa yang akan datang. Kemudian harus dilihat juga apakah perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang cukup dalam melunasi seluruh kewajibannya sehubungan dengan hutang yang dimilikinya. Sebab hal tersebut sangat berpengaruh dalam hal probabilitas default stare dan perusahaan tersebut di masa yang akan datang.

Posisi bersaing originator dalain industri baik pada skala lokal maupun global, kemudian tíngkat permintaan dan penawaran pada pasar internasional yang berpengaruh terhadap commodity pricing akan menjadi faktor penting untuk dipertimbangkan dalam membuat proyeksi keuangan, sebab sangat erat berhubungan dengan ketahanan bersaing dan daya serap pasar intemasional terhadap produk yang dihasilkan oleh originator. Faktor penting lain adalah strategi ekspansi berupa investasi fisik yang berpengaruh terhadap kapasitas produksí perusahaan. Hal ini akan menjadi pegangan yang mendasari asumsi untuk membuat proyeksi di masa mendatang. Pembahasan mengenai faktor-faktor penting tersebut dirangkum dalam dua kelompok besar analisa, yakni corporate finance analysis dan structured finance analysis.

Dari hasil penilitian yang dilakukan, originator memiliki kemampuan yang cukup baik untuk menghasilkan aset jaminan dalam jumlah yang cukup signifikan di masa depan. Kemampuan untuk memenuhi kewajiban hutangnya juga cukup baik, seperti yang tercermin dalam rating jd BBB+ yang diterbitkan oleh Petindo. Dapat disimpulkan bahwa ada potensi yang cukup besar untuk meningkatkan kinerja ekspor perikanan baik oleh para pelaku industri maupun bagi industri perikanan nasional secara keseluruhan mengingat potensi sumber daya perikanan laut yang belum termanfaatkan masih sangat besar.
2001
T3085
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Sakina
Abstrak :
[ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai mekanisme penerbitan efek beragun aset syariah (EBA Syariah). Metode penelitian dalam tesis ini adalah yuridis-normatif yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka, peraturan perundang-undangan, data sekunder jurnal, artikel maupun makalah yang berhubungan dengan penerbitan efek beragun aset syariah. Efek beragun aset syariah merupakan efek yang diterbitkan melalui kegiatan sekuritisasi syariah. Penerbitan efek beragun syariah diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No. Kep-181/BL/2009 Tentang Penerbitan Efek Syariah (Peraturan No. IX.A.13). Efek Beragun Aset Syariah didefinisikan sebagai Efek yang diterbitkan oleh Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah yang portofolionya terdiri dari aset keuangan yang tidak bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa belum terlaksananya penerbitan efek beragun aset syariah karena mekanisme yang belum lengkap terkait dengan struktur dan dukungan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini menyarankan perlunya kejelasan terkait struktur transaksi dan peraturan pendukung yang diperlukan untuk dapat terlaksananya penerbitan efek beragun aset syariah di Indonesia.
ABSTRACT
This thesis discusses the mechanism of Islamic asset-backed securities issuance (EBA Sharia). Methods of research in this thesis is the juridical-normative done by researching library materials, legislation, secondary data journals, articles and papers related to the issuance of Islamic asset-backed securities. Islamic asset-backed securities are securities issued by securitization activities sharia. Issuance of sharia-backed securities regulated in Bapepam-LK No. Kep-181 / BL / 2009 Concerning Issuance of Islamic Securities (Regulation No. IX.A.13). Shariah Asset Backed Securities are defined as securities issued by the Investment Contract Asset Backed Securities Sharia portfolio consists of financial assets that do not conflict with Sharia principles in the Capital Market. The results of this study concluded that the implementation has not been publishing Islamic asset-backed securities due to incomplete mechanisms associated with the structure and support of the legislation. Therefore, in this study suggest the need for clarity related to the structure of the transaction and regulatory support necessary to the implementation of Islamic asset-backed securities issuance in Indonesia.;This thesis discusses the mechanism of Islamic asset-backed securities issuance (EBA Sharia). Methods of research in this thesis is the juridical-normative done by researching library materials, legislation, secondary data journals, articles and papers related to the issuance of Islamic asset-backed securities. Islamic asset-backed securities are securities issued by securitization activities sharia. Issuance of sharia-backed securities regulated in Bapepam-LK No. Kep-181 / BL / 2009 Concerning Issuance of Islamic Securities (Regulation No. IX.A.13). Shariah Asset Backed Securities are defined as securities issued by the Investment Contract Asset Backed Securities Sharia portfolio consists of financial assets that do not conflict with Sharia principles in the Capital Market. The results of this study concluded that the implementation has not been publishing Islamic asset-backed securities due to incomplete mechanisms associated with the structure and support of the legislation. Therefore, in this study suggest the need for clarity related to the structure of the transaction and regulatory support necessary to the implementation of Islamic asset-backed securities issuance in Indonesia, This thesis discusses the mechanism of Islamic asset-backed securities issuance (EBA Sharia). Methods of research in this thesis is the juridical-normative done by researching library materials, legislation, secondary data journals, articles and papers related to the issuance of Islamic asset-backed securities. Islamic asset-backed securities are securities issued by securitization activities sharia. Issuance of sharia-backed securities regulated in Bapepam-LK No. Kep-181 / BL / 2009 Concerning Issuance of Islamic Securities (Regulation No. IX.A.13). Shariah Asset Backed Securities are defined as securities issued by the Investment Contract Asset Backed Securities Sharia portfolio consists of financial assets that do not conflict with Sharia principles in the Capital Market. The results of this study concluded that the implementation has not been publishing Islamic asset-backed securities due to incomplete mechanisms associated with the structure and support of the legislation. Therefore, in this study suggest the need for clarity related to the structure of the transaction and regulatory support necessary to the implementation of Islamic asset-backed securities issuance in Indonesia]
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T42894
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chantika Dhiah Prameswari
Abstrak :
Sekuritisasi aset merupakan strategi inovatif untuk memperoleh sumber dana jangka panjang, yang memungkinkan bank untuk mengatasi risiko likuiditas dan masalah maturity mismatch. Bank juga akan mendapatkan fee based income berupa servicing fee karena berperan sebagai servicer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi servicing fee terhadap fee based income dan laba tahun berjalan, serta mengetahui kondisi terkini pelakasanaan sekuritisasi aset oleh BTN dan potensi pengembangan di masa mendatang khususnya dari sisi permintaan dan penawaran. Pengolahan data dilakukan untuk mengetahui korelasi servicing fee terhadap fee based income dan laba tahun berjalan. Wawancara juga dilakukan untuk mengetahui kondisi terkini pelaksanaan sekuritisasi aset BTN termasuk pengembangan dari sisi permintaan dan penawaran transaksi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa servicing fee yang diperoleh dari aktivitas sekuritisasi aset berkorelasi meskipun tidak signifikan terhadap fee based income dan tidak memiliki korelasi yang signifikan terhadap laba tahun berjalan BTN. Hingga kini BTN tetap melakukan sekuritisasi aset karena instrumen EBA masih diminati oleh terutama investor institusional dan sebagai altenatif pendanaan jangka panjang bagi BTN. ......Asset securitization is an innovative strategy for obtaining long-term sources of funds, allowing bank to overcome liquidity risk and maturity mismatch problems. Banks will also receive fee- based income in the form of servicing fees because they act as servicers. This study aims to determine the correlation between servicing fees and fee-based income and profit, as well as to find out the current condition of asset securitization by BTN and the potential for future development, especially from the supply and demand side. Data processing is carried out to determine the correlation between servicing fees and fee-based income and profit. Interviews were also conducted to find out the current condition of the implementation of BTN asset securitization including the development of the demand and supply side of the transaction. The results of the study show that servicing fees obtained from asset securitization activities are correlated although not significantly with fee-based income and do not have a significant correlation with profit of BTN. Until now, BTN continues to perform asset securitization because EBA instruments are still in demand by institutional investors and as a long-term funding alternative for BTN.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiska Putri Wahyu Wijayanti
Abstrak :
Pembangunan megastruktur jalan tol di seluruh wilayah Indonesia membutuhkan pembiayaan yang sangat besar sehingga Pemerintah membutuhkan sumber dana lain untuk mendapat dana segar. Salah satu alternative pembiayaan adalah melalui Pasar Modal. PT Jasa Marga Persero Tbk sebagai BUMN yang bergerak dibidang Jalan Tol merilis instrument baru yang ditawarkan kepada masyarakat dan swasta yaitu berupa Efek Beragun Aset EBA yang diberi nama ldquo;JSMR01 rdquo;. KIK-EBA Mandiri JSMR01 merupakan produk investasi surat berharga sekuritisasi pendapatan Tol Jagorawi Jasa Marga yang berbasis pada Future Revenue Based Securities FRBS berupa surat berharga berbasis potensi pendapatan di masa yang akan datang, yang pertama kali diterbitkan dalam sejarah pasar modal di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah bersifat yuridis normatif dengan pendekatan mikro-komparatif yang bersifat kepustakaan serta jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa studi dokumen dan metode analisis data digunakan secara kualitatif. Sebagai instrument baru, dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala, salah satunya adalah kurangnya pengaturan mengenai KIK-EBA dalam sistem hukum Indonesia. Perlindungan hukum bagi Pemegang KIK-EBA akan dibahas dalam tesis ini. Dalam pelaksanaan penawaran umum KIK-EBA JSMR01 tersebut dibutuhkan peran notaris sebagai profesi penunjang pasar modal yang berperan dalam pembuatan akta-akta KIK-EBA yang merupakan SPV, akta-akta kontrak investasi kolektif dan akta-akta likuidasi atau pembubarannya. ......Tbk The construction of highway megastructures all across Indonesia rsquo s territory requires a large amount of funding and therefore urges the Government to look for alternatives source of funds. One of the funding alternatives is through capital market. PT Jasa Marga Persero Tbk, as one of the state owned Enterprise who conducts its business activities in Highway Sector issued a new instrumet that is offered to public and private entities. The new instrument is made in a form of Asset Backed Securities Efek Beragun Aset or EBA , and named as JSMR01. KIK EBA Mandiri JSMR01 is an investment product of revenue based securities that is based on Future Revenue Based Securities FRBS of Jagorawi Toll Gate. The instrument will be issued as potential revenue based commercial paper, the first one to be issued in the history of Indonesia Capital market. The research method that was adapted for this thesis is a juridical normative with micro comparative approach with literature study characteristics and the data variety used was secondary data. The data appliance applied was literature study, and the analyzing method applied was performed qualitatively. As a new instrument, in its implementation there are several obstacles, one of them is the lack of regulations regarding KIK EBA in the Indonesian legal system. This thesis focuses on the legal protection of the rights of holders of asset backed securities. In the execution of KIK EBA JSMR01 rsquo s public offering, the role of notary as the supportive professional in capital market is needed. It is needed to produce deeds of establishment of a Special Purpose Vehicle, deeds of collective investment scheme and deeds of liquidation or dismissal.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
T49628
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library