Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Prasetya Riauningrum
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang proses pelaksanaan diversifikasi usaha perikanan dan perubahan aset penghidupan petani pelaku diversifikasi usaha perikanan di Desa Beji, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Pelaksanaan diversifikasi usaha merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat yang diberikan oleh Bank Indonesia sebagai salah satu perwujudan dari Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) melalui Program Desa Usaha Mandiri. Tujuannya untuk menciptakan sumber pendapatan baru bagi petani sehingga kesejahteraan petani meningkat. Proses pelaksanaan diversifikasi usaha perikanan telah menyebabkan terjadinya perubahan pada aset penghidupan petani di Desa Beji. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam, wawancara kelompok, dan pengamatan terlibat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara ekonomi pelaksanaan diversifikasi belum berhasil menciptakan sumber pendapatan baru bagi petani, hanya mampu menambah pendapatan usahatani. Namun, secara sosial pelaksanaan diversifikasi usaha telah mampu menambah keterampilan petani dalam berusahatani dan memperluas jejaring kerja petani. Dengan memperhatikan proses pelaksanaan diversifikasi usaha dan perubahan aset penghidupan petani maka upaya yang dapat dilakukan untuk pembangunan pengembangan perikanan antara lain pentingnya melakukan pengkajian kebutuhan masyarakat dan meningkatkan partisipasi petani dalam memperkuat aset sosial (bonding) sehingga tujuan pelaksanaan diversifikasi usaha dapat tercapai.
ABSTRACT
This thesis discusses about the process of fisheries diversification and change of livelihood assets as an effort to expand the fisheries development in Beji, Kedungbanteng, Banyumas. The implementation of diversification is a form of community empowerment provided by Bank Indonesia as an embodiment of the Bank Indonesia Social Programme (PSBI) through Desa Usaha Mandiri Programme. The goal is to create a new source of income for farmers to improve their welfare. The process of implementation the diversifying fishery has resulted in changes of farmers livelihood assets in Beji. This research uses qualitative approach through in-depth interview, group interview, and involved observations. The results show that the overall result of diversification has not succeeded in creating new sources of income for farmers, only able to increase farm income. However, socially the implementation of diversification has been able to increase farmers' skills and expand farmers network. Considering the process of diversification and change of farmers livelihood assets, the efforts that can be done as fisheries development include the importance of conducting community needs assessment and increasing the farmers participation to strengthen the social assets (bonding) so the purpose of diversification can be achieved.
Depok: 2018
T49420
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Prasetyo Pambudi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rona perubahan penggunaan lahan pada periode tahun 1985 hingga 2021 serta mensintesa pengaruh perubahan penggunaan lahan yang terjadi terhadap penghidupan  masyarakat lokal serta strategi penghidupan yang digunakan dalam menghadapi keterbatasan aset dan mengkaji regulasi yang digunakan pemerintah dalam usaha meningkatkan kualitas lingkungan hidup delta Citarum. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan memanfaatkan olah data citra melalui supervised classification, uji data statistik untuk olah data penghidupan, studi pustaka dan DPSIR untuk mencari keterkaitan antar fenomena yang terjadi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) selama 36 tahun terakhir penggunaan lahan di delta Citarum didominasi oleh lahan tambak dengan luasan terakhir yaitu 6001 ha. walaupun begitu, adanya alih fungsi lahan mangrove menuju lahan tambak menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan berupa terjadinya intrusi air laut yang menggenangi sebagian daratan  delta Citarum; 2)  pada kajian penghidupan ditunjukan bahwa adanya abrasi yang menggenangi sebagian daratan berdampak pada akses masyarakat dalam mengoptimalkan aset penghidupan. Adapun strategi penghidupan yang digunakan yaitu intensifikasi-ekstensifikasi dengan memanfaatkan keberadaan lahan pekarangan, diversifikasi yaitu mengandalkan pekerjaan non pertanian tambak untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga dan migrasi berupa migrasi sirkuler ataupun migrasi permanen; 3) kajian terakhir yaitu kebijakan pengelolaan lingkungan, dapat dijelaskan bahwa terdapat beberapa kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah di delta Citarum, walaupun begitu, kebijakan tersebut belum dapat diterapkan secara optimal dikarenakan terhambat oleh kerusakan lingkungan separti lahan tambak yang tergenangi oleh air laut akibat dari mangrove yang tidak mampu menahan laju abrasi. ......This study aims to determine the tone of changes in land use in the period from 1985 to 2021 and to synthesize the effect of changes in land use that have occurred on the livelihoods of local communities as well as the livelihood strategies used in dealing with limited assets and review regulations used by the government in an effort to improve the environmental quality of the Citarum delta . The method used is descriptive analysis by utilizing image data processing through supervised classification, statistical data testing for livelihood data processing, literature study and DPSIR to look for links between phenomena that occur. The results showed that 1) for the last 36 years land use in the Citarum delta has been dominated by ponds with the last area being 6001 ha. even so, the conversion of mangrove land to pond land has caused environmental damage in the form of sea water intrusion which inundated parts of the Citarum delta land; 2) in the study of livelihoods it is shown that the presence of abrasion that inundated parts of the land has had an impact on community access in optimizing livelihood assets. The livelihood strategies used are intensification-extensification by utilizing the existence of yards, diversification, namely relying on non-agricultural work in ponds to increase household income and migration in the form of circular migration or permanent migration; 3) the last study, namely environmental management policies, can be explained that there are several policies implemented by the government in the Citarum delta, even so, these policies cannot be implemented optimally because they are hampered by environmental damage such as ponds which are inundated by sea water as a result of mangroves unable to withstand the rate of abrasion.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Angel Theresia Rouli
Abstrak :
Penghidupan meliputi orang-orangnya, aset, kemampuan, pendapatan, dan aktivitas untuk kehidupan. Penghidupan dikatakan berkelanjutan ketika teratasi dari tekanan, bertahan serta meningkatkan kapasitasnya untuk sekarang dan masa depan, sementara tidak merusak alam. Pendekatan penghidupan berkelanjutan merupakan salahsatu jenis pendekatan dalam intervensi penghidupan untuk mencapai keberlanjutan. Pulau Mare dan sekitarnya merupakan kawasan lindung yang memiliki keanekaragaman hayati dan potensi tinggi untuk kegiatan perikanan dan kelautan. Ada peraturan dan batasan yang diberlakukan dalam pemanfaatan maupun pengelolaan kawasan lindung. Pada Pulau Mare dan sekitarnya juga terdapat desa-desa pesisir yang memungkinkan adanya perbedaaan karakteristik ruang. Pentingnya keberadaan kawasan lindung berimbas pada penghidupan manusia di sekitar desa sebagai tempat tinggal nelayan. Pembangunan desa dan kondisi perairan potensial menjadi karakteristik terbentuknya tipologi desa nelayan. Tipologi desa nelayan terbagi menjadi desa berkembang dan desa belum berkembang, serta desa dengan jarak dekat (< 4 mil) dan jarak jauh (>4 mil) terhadap perairan potensial. Variasi spasial tipologi desa nelayan menjadi dasar dari pola penghidupan berkelanjutan nelayan di Pulau Mare dan sekitarnya. Nelayan yang tinggal pada tipologi desa yang sama, belum tentu memiliki aset, strategi dan hasil penghidupan yang sama. Fenomena pada penelitian ini adalah nelayan pada desa berkembang dengan jarak dekat terhadap perairan potensial, paling banyak merupakan nelayan dengan tingkat kesejahteraan tinggi. ......Livelihood includes people, assets, abilities, income, and activities for life. Livelihoods are said to be sustainable when they are overcome from pressure, survive, and increase their capacity for the present and future, while not destroying nature. The sustainable livelihood approach is one type of approach in livelihood interventions to achieve sustainability. Mare Island and its surroundings are protected areas that have high biodiversity and high potential for fisheries and marine activities. There are rules and restrictions that apply to the use and management of protected areas. On Mare Island and its surroundings there are also coastal villages which allow for different spatial characteristics. The importance of the existence of protected areas has an impact on the livelihoods of people around the village as a place for fishermen to live. Village development and potential water conditions characterize the formation of a fishing village typology. Typology of fishing villages is divided into developing and underdeveloped villages, as well as villages with short distances (<4 miles) and long distances (> 4 miles) to potential waters. The spatial variations in the typology of fishing villages are the basis for the sustainable livelihood patterns of fishermen in Mare Island and its surroundings. Fishermen who live in the same village typology do not necessarily have the same assets, strategies, and livelihood outcomes. The phenomenon in this study is that fishermen in developing villages with a close distance to potential waters are mostly fishermen with a high level of well-being.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khaizelna Misra
Abstrak :
Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah potensial penghasil teh, yang produksi tertingginya dihasilkan oleh perkebunan milik negara. Terdapat dua perkebunan milik negara dibawah naungan PTPN VIII di Kabupaten Bogor, yakni Perkebunan Cianten dan Perkebunan Gunung Mas. Perkebunan Gunung Mas selain menjadi area perkebunan teh juga menjadi kawasan agrowisata, berbeda dengan Perkebunan Cianten yang hanya menjadi area perkebunan. Mayoritas penduduk kampung di Perkebunan Cianten menggantungkan hidup dari perkebunan, salah satunya menjadi buruh pemetik teh. Buruh pemetik teh rentan akan kemiskinan karena pendapatan yang relatif rendah, sehingga mengharuskannya untuk melakukan strategi penghidupan untuk dapat bertahan hidup dan meningkatkan taraf kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepemilikan aset penghidupan dan pola penghidupan rumah tangga buruh pemetik teh di Perkebunan Cianten Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pengumpulan data secara purposive sampling untuk pemilihan sampel buruh pemetik teh. Teknik pengumpulan datanya adalah wawancara dengan kuesioner terhadap 24 buruh pemetik teh yang bekerja di Perkebunan Cianten. Analisis dilakukan secara deksriptif kuantitatif dan keruangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan aset penghidupan rumah tangga buruh pemetik teh di Perkebunan Cianten berbeda tergantung karakteristik penggunaan lahan. Wilayah dengan karakteristik penggunaan lahan homogen memiliki aset penghidupan lebih rendah daripada wilayah dengan karakteristik penggunaan lahan heterogen. Pola penghidupan buruh pemetik teh di Perkebunan Cianten terdiri dari dua strategi, yaitu strategi survival dan strategi konsolidasi. Buruh pemetik teh pada karakteristik penggunaan lahan homogen lebih dominan menerapkan strategi survival. Buruh pemetik teh pada karakteristik penggunaan lahan heterogen didominasi oleh strategi konsolidasi dengan melakukan aktivitas bercocok tanam dan berternak. ......Bogor Regency is one of the potential tea-producing areas, the highest production of which is produced by state-owned plantations. There are two state-owned plantations under the auspices of PTPN VIII in Bogor Regency, namely the Cianten Plantation and the Gunung Mas Plantation. Apart from being a tea plantation area, Gunung Mas Plantation is also an agro-tourism area, in contrast to the Cianten Plantation which is only a plantation area. Most of the villagers in the Cianten Plantation depend on the plantation for a living, one of whom is a tea-picking laborer. Tea picking workers are vulnerable to poverty due to their relatively low income, which requires them to carry out livelihood strategies to survive and improve their standard of living. This study aims to determine the level of ownership of livelihood assets and the pattern of livelihood of tea picking labor households in the Cianten Plantation, Bogor Regency. The method used in this study is a quantitative method by collecting data by purposive sampling for the selection of samples of tea picking workers. The data collection technique was interviews with questionnaires to 24 tea pickers working at the Cianten Plantation. The analysis was carried out in a quantitative and spatial descriptive manner. The results showed that the ownership of the livelihood assets of tea picking labor households in the Cianten Plantation differed depending on the characteristics of land use. Areas with homogeneous land use characteristics have lower livelihood assets than areas with heterogeneous land use characteristics. The livelihood pattern of tea picking workers in the Cianten Plantation consists of two strategies, namely the survival strategy and the consolidation strategy. Tea picking workers on the characteristics of homogeneous land use are more dominant in implementing survival strategies. Tea picking workers on heterogeneous land use characteristics are dominated by a consolidation strategy by carrying out farming and animal husbandry activities.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library