Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Abstrak :
Laporan magang ini bertujuan untuk mengungkapkan isu terkait reklasifikasi aset dalam penyelesaian menjadi aset tetap pada salah satu perusahaan di bidang pertambangan di Indonesia yaitu PT MTA. Analisis terkait isu dilakukan dengan dasar PSAK 16: Aset Tetap revisi 2015 dan PSAK 26: Biaya Pinjaman revisi 2014 . Selain itu, dibahas juga adanya pengecualian dalam pengukuran persediaan menurut PSAK 14: Persediaan revisi 2014 menggunakan NRV sesuai dengan praktik industri yang berlaku, yang didalamnya mencakup produsen mineral dan produk mineral. Adapun persediaan emas yang dimiliki PT MTA tetap diukur menggunakan LCNRV. Perbandingan juga dilakukan dengan perusahaan terbuka lainnya yang memiliki persediaan emas. Pengukuran dengan LCNRV maupun NRV dapat diterapkan pada perusahaan produsen mineral dan produk mineral selama persediaannya merupakan komoditas umum.

---

The aim of this internship report is to disclose issues related to the reclassification of construction in progress CIP into fixed assets in a mining company in Indonesia, namely PT MTA. The analysis is based on SFAS 16 Fixed Assets revised 2015 and SFAS 26 Borrowing Cost revised 2014 . In addition, there are also exceptions in the measurement of inventories under SFAS 14 Inventories revised 2014 using NRV in accordance with applicable industrial practices, which include mineral and mineral products producers. PT MTA chose to measure their gold inventory using LCNRV instead. Comparison is also done with other public company that has gold as their inventory. Measurement with either LCNRV or NRV can be applied to mineral and mineral product producers to the extent that their inventory is a common commodity.

Abstrak :
Laporan ini membahas dan mengevaluasi tentang proses pelaksanaan audit dan proses penurunan nilai atas akun dalam penyelesaian yang merupakan bagian dari audit umum laporan keuangan PT Besi Makmur yang berakhir pada 31 Desember 2021. PT Besi Makmur adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi baja. Auditor telah melakukan sebagian besar proses audit dan proses penurunan nilai yang mencakup pemahaman bisnis dan lingkungan entitas klien, perencanaan, pengujian bukti, dan pelaporan. Hal-hal yang menjadi fokus utama terkait dengan siklus ini adalah akun aset tetap, dan penurunan nilai. Berdasarkan prosedur audit dan proses penurunan nilai atas akun aset dalam penyelesaian PT Besi Makmur yang telah dilakukan oleh KAP EKA, telah dilakukan evaluasi dan dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa ketidaksesuaian prosedur audit dan proses penurunan nilai dengan teori dan standar akuntansi serta audit yang berlaku di Indonesia, yaitu Standar Audit yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Ketidaksesuaian yang terjadi meliputi nilai akhir aset yang ditentukan sebesar nol, tidak dilakukannya pengukuran dalam bentuk scrap dengan aset sejenis, dan ketentuan pengungkapan pada laporan keuangan yang masih belum sepenuhnya menaati ketentuan pada standar. ...... This internship report discusses and evaluates the audit process and the impairment process of assets in progress, as a part of general financial statement audit on PT Besi Makmur for period ended in 31 December 2021. PT Besi Makmur is a steel production company. Auditor has conducted the majority audit process and impairment process, which is conducted in four phases; Understanding the Client’s Business and Environment, Planning, Evidence Testing, and Reporting. The main focuses included in this report are fixed assets and impairment. Based on the evaluation of audit procedure and impairment process on PT Besi Makmur’s assets in progress conducted by KAP EKA, it can be concluded that the audit procedure is not always in accordance with audit and accounting theory and standards, which are Audit Standards set by Indonesian Institute of Public Accountants and Financial Accounting Standards set by Institute of Indonesia Chartered Accountants. Discrepancies that occur include the final value of the specified asset at zero, the non-occurrence of measurements in the form of scrap with similar assets, and the disclosure on financial statements that do not fully comply with the standard.