Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ria Andreinie
"Latar belakang: Indonesia dihadapkan pada masalah stunting yang cukup tinggi. Anak yang menderita stunting memiliki konsentrasi asam amino esensial yang lebih rendah. Mechanistic Target of Rapamycin Complex 1 (mTORC1) sebagai jalur utama regulasi pertumbuhan yang sensitif terhadap asam amino, mempromosikan sintesis protein melalui S6K1 dan 4EBP1. Penelitian ini bertujuan menganalisis keterlibatan asam amino esensial pada kadar mTORC1, S6K1, dan 4EBP1 dan korelasinya dengan kejadian stunting. Metode: Desain penelitian adalah kasus-kontrol. Anak berusia 6-24 bulan di Provinsi Sumatera Selatan diambil secara cluster random sampling berjumlah 137 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukuran antropometri. Pemeriksaan feses secara makroskopis dan mikroskopis, pemeriksaan darah dengan teknik LC-MS dan ELISA. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna dalam hal usia anak, panjang badan lahir, BB/U, dan LK/U. Tidak ditemukan perbedaan makroskopis dan mikroskopis feses di antara kedua kelompok. Asam amino triptofan berbeda bermakna (p=0,004) dan berhubungan dengan kejadian stunting (p=0,045). Kadar mTORC1 dengan S6K1 dan 4EBP1 tidak berbeda pada kedua kelompok. Kadar mTORC1 tidak berhubungan dengan kejadian stunting. Kadar asam amino lisin berhubungan bermakna dengan kadar mTORC1 (p=0,003). Kadar mTORC1 berhubungan bermakna dengan kadar S6K1 dan 4EBP1 (masing-masing p<0,001). Simpulan: Asam amino esensial berimplikasi pada kejadian stunting dan kadar mTORC1, mTORC1 memengaruhi kadar S6K1 dan 4EBP1 anak.

Background: Indonesia is faced with a fairly high stunting problem. Children who suffer from stunting have lower concentrations of essential amino acids. The Mechanistic Target of Rapamycin Complex 1 (mTORC1) as the main pathway of growth regulation that is sensitive to amino acids, promotes protein synthesis through S6K1 and 4EBP1. This study aims to analyze the involvement of essential amino acids in mTORC1, S6K1, and 4EBP1 levels and their correlation with stunting. Methods: The study design was a case-control study. Children aged 6-24 months in South Sumatra Province were taken using cluster random sampling totaling 137 people. Data collection used questionnaires and anthropometric measurements. Macroscopic and microscopic examination of feces, and blood examination using LC-MS and ELISA techniques. Results: Significant differences were in child age, birth length, BB/A, and LK/A. There were no macroscopic and microscopic differences in feces between the two groups. Tryptophan amino acids were significantly different (p=0.004) and associated with stunting (p=0.045). mTORC1 levels with S6K1 and 4EBP1 were not different in both groups. mTORC1 levels were not associated with stunting. Lysine amino acid levels were significantly associated with mTORC1 levels (p=0.003). mTORC1 levels were significantly associated with S6K1 and 4EBP1 levels (each p<0.001). Conclusion: Essential amino acids are implicated in stunting and mTORC1 levels, and mTORC1 affects children's S6K1 and 4EBP1 levels."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2025
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Natalia
"ABSTRAK
Latar belakang: Protein merupakan salah satu nutrisi penting dalam pertumbuhan yang kualitasnya dipengaruhi oleh asam amino pembentuknya. Asam amino merupakan bahan baku pembangun semua jenis sel, berperan dalam homeostasis, pertahanan tubuh, pertumbuhan, dan perkembangan. Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan untuk mendapatkan gambaran profil asam amino meliputi glisin, alanin, prolin, valin, leusin, ornitin, metionin, fenilalanin, arginin, sitrulin, tirosin, aspartat, dan glutamat menggunakan metode LC-MS/MS pada anak undenutrition dan anak normal di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Metode: Desain penelitian adalah deskriptif analitik dengan 60 subjek, penelitian berlangsung pada bulan Desember 2016 sampai April 2017. Sampel menggunakan dry blood spot dan diperiksa dengan metode LC-MS/MS. Hasil: Hasil penelitian didapatkan 12 anak undernutrition dan 18 anak normal dengan rerata berat badan, tinggi badan dan ketiga z-score BB_TB, BB_U, dan TB_U didapatkan lebih rendah secara bermakna pada kelompok undernutrition. Hasil CV uji ketelitian within run asam amino dengan LC-MS/MS berkisar 1.76 ndash; 12.03 . Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna antara profil asam amino esensial anak undernutrition dan anak normal, namun didapatkan perbedaan untuk asam amino non esensial kadar glisin dan glutamat lebih tinggi pada kelompok undernutrition dan bermakna secara statistik.

ABSTRACT
Background Protein is one of the nutrients needed for child rsquo s growth, of which quality is affected by its constituent amino acids. Amino acids are essential to all types of cells, playing a role in homeostasis, the body 39 s defenses, growth, and development. This study is a preliminary study that aims to determine the profile of amino acids consisting of glycine, alanine, proline, valine, leucyne, ornithine, methionine, phenylalanine, arginine, citruline, tyrosine, aspartic acid, and glutamic acid using LC MS MS method in normal and undernutrition child at RSUPN CM. Method This was a descriptive analitic study conducted on 60 subjects, the study was held on December 2016 until April 2017. Sample using dry blood spot and analyzed with LC MS MS method. Result Study subjects consisted of 12 undernutrition and 18 normal children with a mean weight, height, and all z score W H, W A, H A are lower in undernutrition group. Within run result demonstrated a CV amino acid with LC MS MS ranged from 1.76 ndash 12.03 . Conclusion There were no difference between normal child rsquo s essential amino acid profile with undernutrition child rsquo s, but there were difference for non essential amino acid glisine and glutamate gives a significantly higher result in undernutrition group. "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library