Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amalia Astatiani
"Era globalisasi saat ini mendorong negara-negara untuk melakukan integrasi dengan negara lainnya dalam hal pemenuhan kebutuhan dalam negeri dengan harga yang lebih murah dan juga mendorong kegiatan ekspor produk dalam negeri. Dengan terjalinnya integrasi ekonomi, selain terjadi peningkatan pada perdagangan internasional, terdapat juga efek peningkatan arus masuk FDI yang disebut sebagai investment creation yang berasal dari ekstra-regional. Terjalinnya kerjasama perdagangan yang menghapus hambatan perdagangan antara Indonesia dan China pada tahun 2010, menimbulkan pertanyaan mengenai apakah terdapat peningkatan pada arus masuk FDI di Indonesia yang berasal dari ekstra-regional dan juga mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi arus FDI di Indonesia semenjak ACFTA diberlakukan. Penelitian ini mencoba menjawab pertanyaan tersebut dengan melakukan analisi deskriptif dan juga pendekatan ekonometrika. Pendekatan ekonometrika pada penelitian ini menggunakan metode gravitasi dengan memasukkan data panel 91 negara dengan rentan waktu 13 tahun. Pendekatan ekonometrika memberikan hasil bahwa negara ektra-regional berpengaruh negatif signifikan terhadap arus masuk FDI yang menunjukkan bahwa Indonesia masih memerlukan melakukan kebijakan dalam menarik arus FDI dari ekstra-regional.

The era of globalization encourages countries to integrate with other countries to fulfil domestic needs at lower prices and encourages the export of domestic products. When the countries conclude the Economic integration, besides of effect of the increment in international trade, there is also the effect of increasing FDI inflows which are called investment creation, which is the increment of FDI from extra-regional countries. Since Indonesia ratified ACFTA and the tariff between Indonesia and China became 0 tariffs in 2010, it raises questions about whether Indonesia had the investment creation from economic integration with China and what factors have influenced FDI flows in Indonesia since the ACFTA. This study attempts to answer this question using descriptive analysis and an econometric approach. The econometric approach in this study uses the gravity method by including panel data from 91 countries over a period of 13 years. The econometric approach gives the result that extra-regional countries have a significant negative effect on FDI inflows in Indonesia which makes Indonesia still needs to implement policies to attract FDI inflows from extra-regional."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Rifai
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Bratandari Nazief
"ABSTRACT
The purpose of this paper is to investigate the effect of capital control on capital flows. The method I use is to apply capital control as a determining variable FDI and FPI. Foreign investors who buy 10% or more of local company shares are classified as an FDI investor, while investors who buy less than 10% are classified as
FPI investors. FDI investors also get the right to control the company temporarily FPI's goal is more inclined to achieve monetary benefits. The author's regression method use are Fixed-Effects Panel Regression Estimates for the FDI model and Panel Regression Estimates Random-effect for FPI models using datasets from 6 ASEAN countries namely Indonesia, Thailand, Singapore, Malaysia, the Philippines, and Vietnam from 2000 to 2017. Along research, the authors found: (1) Capital control proved to be a significant determinant for FPI but not significant for the FDI model, furthermore the two results also have a relationship strong negative with capital controls; (2) Imposing high control intensity or
low has each of the consequences as shown by data analysis -
because the low control intensity causes the inflow to become unstable, whereas high-intensity controls have a small chance of getting the amount of inflows tall one; (3) Determinants of FDI and FPI each have different significant variables with different fundamental reasons that are expected to produce insights and suggestions which is useful for policy makers.

ABSTRACT
Tujuan dari makalah ini adalah untuk menyelidiki pengaruh kontrol modal terhadap aliran modal. Metode yang saya gunakan adalah menerapkan kontrol modal sebagai variabel penentu FDI dan FPI. Investor asing yang membeli 10% atau lebih saham perusahaan lokal digolongkan sebagai investor FDI, sedangkan investor yang membeli kurang dari 10% diklasifikasikan sebagai investor asing.
Investor FPI. Investor FDI juga mendapatkan hak untuk mengendalikan perusahaan sementara tujuan FPI lebih cenderung untuk mencapai manfaat moneter. Metode regresi yang digunakan penulis adalah Estimasi Regresi Panel Fixed-Effects untuk model FDI dan Estimasi Regresi Panel acak-efek untuk model FPI menggunakan dataset dari 6 negara ASEAN yaitu Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Vietnam dari 2000 hingga 2017 Sepanjang penelitian, penulis menemukan: (1) Kontrol modal terbukti menjadi penentu yang signifikan untuk FPI tetapi tidak signifikan untuk model FDI, selanjutnya kedua hasil juga memiliki hubungan negatif kuat dengan kontrol modal; (2) Memaksakan intensitas kontrol tinggi atau rendah memiliki masing-masing konsekuensi seperti yang ditunjukkan oleh analisis data -
karena intensitas kontrol yang rendah menyebabkan aliran masuk menjadi tidak stabil, sedangkan kontrol intensitas tinggi memiliki peluang kecil untuk mendapatkan jumlah aliran masuk yang tinggi; (3) Faktor-faktor penentu FDI dan FPI masing-masing memiliki variabel signifikan yang berbeda dengan alasan fundamental berbeda yang diharapkan menghasilkan wawasan dan saran yang berguna bagi pembuat kebijakan.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library