Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Widyo Sharif
Abstrak :
Tujuan penulisan laporan magang ini adalah untuk mengevaluasi kesesuaian dari proses valuasi ekuitas dengan landasan teori serta mengevaluasi kesesuaian praktis yang telah dilakukan oleh PT Advice dengan CFA Standards of Professional Conduct. Dalam pembahasan proses valuasi hal yang dilihat adalah konsep valuasi, metode valuasi yang diterapkan perusahaan, serta melakukan evaluasi atas model valuasi yang diterapkan perusahaan (dalam hal ini adalah Discounted Cash Flow) dengan segala asumsi dan komponen-komponennya. Evaluasi valuasi dilakukan dengan membandingkan perbedaan praktek yang dilakukan oleh PT Advice dan PT Satu serta teori valuasi. Dalam mengevaluasi kesesuaian dengan standar CFA, evaluasi dilakukan dengan melihat 6 (enam) poin dari standar dari keseluruhan 7 (tujuh) poin dari standar dan 13 sub-poin dari keseluruhan 22 sub-poin. Evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat beberapa perbedaan dalam pelaksanaan valuasi PT Advice dibandingkan dengan PT Satu yakni perhitungan FCFF, WACC serta komponennya, terminal value, present value, dan enterprise value. Selain itu, praktek yang dilakukan oleh kedua belah pihak juga berbeda dibandingkan dengan teori valuasi yang digunakan dalam laporan magang ini. Dari segi standard CFA, evaluasi dilakukan dengan membandingkan pengalaman penulis selama bekerja di PT Advice dengan standar CFA sehingga tidak semua poin dan sub-poin dapat dievaluasi dikarenakan beberapa limitasi seperti waktu. Dalam evaluasi tersebut, PT Advice telah mengikuti standar CFA yang dapat diamati dengan cukup baik terutama dikarenakan adanya Non-Disclosure Agreement (NDA). Namun, PT Advice juga mempunyai kekurangan dalam pelaksanaan standar CFA yaitu tidak memperbarui beberapa dokumen. ...... This internship report aims to evaluate the suitability of the equity valuation process with the theoretical basis and the practical suitability in accord with the CFA Standards of Professional Conduct. In discussing the valuation process, what is observed is the concept of valuation, the valuation method applied by the company, as well as the evaluation of the valuation model applied by the company (in this case the Discounted Cash Flow) with all its assumptions and components. Valuation evaluation is carried out by comparing the differences in practices carried out by PT Advice and PT Satu as well as valuation theory. In evaluating compliance with CFA standards, the evaluation is carried out by looking at 6 (six) points from the standard from the overall 7 (seven) points from the standard and 13 sub-points from a total of 22 sub-points. The evaluation shows several differences in the implementation of PT Advice's valuation compared to PT Satu, which are the calculation of FCFF, WACC and the components, terminal value, present value, and enterprise value. In addition, the practice carried out by both parties is also different from the valuation theory used in this internship report. In terms of standard CFA, the evaluation is carried out by comparing the author's experience while working at PT Advice with the CFA standard thus, not all points and sub-points can be observed due to some limitations such as the internship duration. In this evaluation, PT Advice has followed the CFA standard well, primarily because of the Non-Disclosure Agreement (NDA) implementation. However, PT Advice also has a shortcoming in implementing the CFA standard, namely, not updating several documents.
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vincent Ivandrew Pelafu
Abstrak :
Meningkatnya permintaan global akan logam tanah jarang (LTJ) dan masalah lingkungan yang terkait dengan penambangan tradisional telah mendorong eksplorasi sumber alternatif. Penelitian ini menyelidiki kelayakan pemulihan serium oksida (CeO2), sebuah LTJ berharga, dari limbah terak timah di Indonesia. Penelitian ini berfokus pada penilaian kelayakan teknis ekstraksi CeO2, evaluasi kelayakan ekonomi proses pemulihan, dan analisis dampak lingkungan, terutama terkait mitigasi radon. Proses ekstraksi skala laboratorium dilakukan, menunjukkan keberhasilan pemulihan CeO2 dengan tingkat ekstraksi maksimum 75,16% (Tarigan 2023) dalam kondisi optimal. Kelayakan ekonomi dinilai menggunakan kerangka analisis biaya-manfaat (CBA), menggabungkan analisis arus kas diskon (DCF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek ini layak secara finansial, dengan nilai kini bersih (NPV) positif sebesar Rp 100.536.458.975,00, tingkat pengembalian internal (IRR) sebesar 24%, dan periode pengembalian modal selama 6 tahun. Rasio manfaat-biaya (BCR) sebesar 1,49 semakin mendukung daya tarik ekonomi proyek ini. Penilaian dampak lingkungan mengungkapkan potensi risiko yang terkait dengan paparan radon dari terak timah, tetapi juga mengukur potensi penghematan biaya kesehatan akibat berkurangnya paparan radon. Temuan penelitian ini memiliki implikasi signifikan bagi industri pertambangan Indonesia dan pasar LTJ global, menyoroti potensi terak timah sebagai sumber sekunder LTJ dan menekankan pentingnya mengintegrasikan pertimbangan lingkungan dan kesehatan ke dalam proses industri. ......The increasing global demand for rare earth metals (REMs) and the environmental concerns associated with their traditional mining have led to the exploration of alternative sources. This study investigates the feasibility of recovering cerium oxide (CeO2), a valuable REM, from tin slag waste in Indonesia. The research focuses on assessing the technical feasibility of CeO2 extraction, evaluating the economic viability of the recovery process, and analyzing the environmental impact, particularly concerning radon mitigation. A laboratory-scale extraction process was conducted, demonstrating the successful recovery of CeO2 with a maximum extraction rate of 75.16% (Tarigan 2023) under optimized conditions. The economic viability was assessed using a cost-benefit analysis (CBA) framework, incorporating a discounted cash flow (DCF) analysis. The results indicate that the project is financially viable, with a positive net present value (NPV) of Rp100,536,458,975.00, an internal rate of return (IRR) of 24%, and a payback period of 6 years. The benefit-cost ratio (BCR) of 1.49 further supports the project's economic attractiveness. The environmental impact assessment revealed potential risks associated with radon exposure from tin slag, but also quantified the potential health cost savings resulting from reduced radon exposure. The findings of this study have significant implications for the Indonesian mining industry and the global REM market, highlighting the potential of tin slag as a secondary source of REMs and emphasizing the importance of integrating environmental and health considerations into industrial processes.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diva Shafia Irawan
Abstrak :
Penelitian ini mengeksplorasi kelayakan investasi proyek hidrogen hijau dari listrik panas bumi menggunakan sistem elektrolisis. Analisis ini mempertimbangkan dampak berbagai faktor terhadap metrik ekonomi utama, termasuk Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). Temuan kami menunjukkan bahwa kapasitas produksi dan biaya listrik merupakan faktor penting, dengan produksi yang lebih tinggi menghasilkan nilai NPV, IRR, dan PP yang lebih positif. Oleh karena itu, disarankan untuk menemukan elektroliser alternatif yang mampu melebihi 100 kg produksi hidrogen harian. Biaya transportasi juga merupakan pertimbangan penting lainnya, karena skenario tanpa biaya transportasi menunjukkan NPV yang lebih tinggi dibandingkan dengan skenario yang menyertakan biaya transportasi. Makalah ini memberikan wawasan berharga bagi investor dan pemangku kepentingan yang mempertimbangkan proyek produksi hidrogen ramah lingkungan. Hal ini menekankan pentingnya mengoptimalkan kapasitas produksi, meminimalkan konsumsi listrik, dan mengelola biaya transportasi untuk meningkatkan kelayakan finansial. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi dampak lingkungan dan sosial dari produksi hidrogen hijau serta pertimbangan finansial. ......This research explores the investment feasibility of green hydrogen projects from geothermal electricity using an electrolysis system. The analysis considers the impact of various factors on key economic metrics, including Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), and Payback Period (PP). Our findings reveal that production capacity and electricity cost is a crucial factor, with higher production leading to more positive NPV, IRR, and PP values. Consequently, the finding of alternative electrolyzers capable of exceeding 100 kg of daily hydrogen production is recommended. Transportation cost is another key consideration, as scenarios without transportation costs exhibit a higher NPV compared to those with transportation costs included. This paper provides valuable insights for investors and stakeholders considering green hydrogen production projects. It emphasizes the importance of optimizing production capacity, minimizing electricity consumption, and managing transportation costs for improved financial viability. Further research is recommended to explore the environmental and social impact of green hydrogen production alongside the financial considerations.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library