Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amelia Astriana Hayu
"ABSTRACT
Tujuan dari penelitian ini adalah melihat keterkaitan stimulus visual dan emotional states lalu melihat hubungannya dengan intensi perilaku berupa approach pada ruang sempit berupa hotel kapsul. Ruang sempit dapat dikatakan sebagai ruang yang terbatas dan hanya memiliki sedikit celah untuk bergerak. Penelitian ini menggunakan model teori M-R untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Sampel (N=217) diminta menilai 8 foto secara daring menggunakan situs surveygizmo. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa warna dingin (t(216) = 6,034, p = 0,03), intensitas cahaya terang (t(216) = 2,365, p = 0,019), dan ruang yang memiliki sisa jarak (t(216) = 4,53, p<0,01) menghasilkan skor pleasure yang lebih tinggi dibandingkan variasi lainnya secara signifikan. Sedangkan warna hangat (t(216) = 2,365, p = 0,019), intensitas cahaya terang (t(216) = 6,11, p < 0,01), dan ruang yang memiliki sisa jarak (t(216) = 4,211, p < 0,01) menghasilkan skor arousal yang lebih tinggi dibandingkan variasi lainnya secara signifikan. Selain itu pleasure (r= 0,82, t(216) = 3,41, p < 0,01) dan arousal (r= 0,84, t(216) = 4,06, p < 0,01) berhubungan dengan approach secara signifikan. Diskusi, limitasi dan saran penelitian dipaparkan di akhir laporan penelitian ini.

ABSTRACT
The purpose of this study was to undestand the relationship between visual stimuli and emotional states, then to see if it affects approach behavior on cramped space like capsule hotel rooms. Cramped space is a place that is confined or restricted; Affording little room for movement This study uses the M-R theory model to explain the relationship between variables. Samples (N = 217) were asked to rate 8 photos online using surveygizmo site. The results of this study prove that cold colors (t(216) = 6.034, p = 0.03), bright light intensity (t(216) = 2.365, p = 0.019), and spaces that have remaining spot (t(216) = 4.53, p <0.01) resulted in a higher pleasure score than other variations significantly. Whereas warm colors (t(216) = 2.365, p = 0.019), bright light intensity (t(216) = 6.11, p <0.01), and spaces that have remaining spot (t(216) = 4.211, p <0.01) produces a higher arousal score than other variations significantly. Pleasure (r= 0.82, t (216) = 3.41, p <0.01) and arousal (r= 0.84, t(216) = 4.06, p <0.01) correlates with approach significantly. Discussion, limitation and research suggestions are presented at the end of this research report."
Lengkap +
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Joseph H.
"ABSTRACT
Musik memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan manusia. Berbagai macam bunyi dapat memunculkan emosi tertentu dalam pendengarnya. Music Emotion Recognition MER adalah sebuah bidang yang bertujuan untuk mendeteksi emosi dalam sebuah karya musik. Proses untuk pendeteksian ini dilakukan menggunakan sistem-sistem terotomasi yang berkaitan dengan machine learning. MER sudah terbukti dalam menggolongkan berbagai jenis lagu kedalam kategori emosi tertentu dan juga dalam mendeteksi emosi yang terdapat dalam sebuah karya musik menggunakan berbagai macam algoritma machine learning. Pada penelitian ini, dilakukan analisis terhadap hubungan melodi dalam pendeteksian emosi dalam musik dengan mengamati nilai rata-rata not MIDI yang terdapat dalam sebuah lagu dan mengkomputasikan tingkat ketepatan yang dihasilkan dalam memprediksi tingkat emosi dalam karya musik tersebut menggunakan algoritma Support Vector Regression SVR . Sistem MER yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem dimensional yang memiliki nilai arousal dan valence. Hasil dari penelitian adalah bahwa terdapat hubungan antara melodi dengan emosi yang terdapat dalam sebuah lagu, yang dapat dilihat dari selisih data prediksi dan data referensi arousal dan valence. Nilai rata-rata dari selisih pengujian arousal adalah 0.00273 dan standar deviasinya adalah 1.15528, sementara itu nilai rata-rata dari selisih pengujian valence adalah -0.08 dan standar deviasi 0.96.

ABSTRACT
Music has a big influence in human life. A variation of sounds can evoke a certain emotion in the listener. Music Emotion Recognition MER is a field that is geared towards the detection of emotions in music. The process to for emotion detection is by using automated systems which are related with machine learning. MER has been proven capable to categorize various sorts of music by their emotional characteristics and also detecting emotion that is in a certain musical piece using various kinds of machine learning algorithms. In this study, we conduct an analysis towards a relation between the melody of a music piece by examining the average MIDI note value in a song and compute the accuracy rate in predicting the emotion contained in a song using the Support Vector Regression SVR algorithm. The result of this study is that there is a connection between the melody and the emotion that is contained in a song, which can be seen by the difference in the predicition value and the reference value in the arousal dan valence tests. The average of the difference in the arousal test is 0.00273 and the standard deviation is 1.15528, while the average of the difference in the arousal test is 0.08 and the standard deviation is 0.96. "
Lengkap +
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Rabitha
"Penelitian ini dilakukan terhadap mantan anggota Gafatar di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada tahun 2016. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan mengambil subjek penelitian sebagai studi kasus dari sebuah keluarga yang cukup menarik perhatian masyarakat di kabupaten tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bergabungnya subjek penelitian dengan Gafatar didasari oleh keinginan (visi) untuk mengubah hidup (bergerak; neurotransmiter dopamin rangsangan pada sistem limbik otak). Hal inilah yang menjadi landasan kerangka kognisi subjek penelitian dalam mencapai keseimbangan ideal. Keputusan tersebut membuktikan kebenarannya dengan mendukung program yang diusung Gafatar. Dan semakin menguat akibat intensitas komunikasi yang dibangun oleh pengurus subjek penelitian Gafatar. Peneliti menyarankan kepada pihak-pihak yang peduli khususnya pemerintah untuk mewujudkan sebuah pekerjaan sosial yang nyata sebagai percontohan yang baik bagi masyarakat. Dan pemerintah daerah (seperti RT dan RW) selalu melakukan dialog dengan warganya di setiap daerah sebagai wadah menggali informasi dari sejumlah permasalahan yang sedang dirasakan masyarakat."
Lengkap +
Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama, 2018
297 JPAM 31:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Andre Patio
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak proses humor arousal-safety dalam iklan terhadap intensi membeli. Penelitian ini melibatkan kebutuhan akan humor sebagai variabel moderator untuk melihat apakah terdapat efek moderasi yang ditimbulkan dalam hubungan proses humor AS dan intensi membeli. Dua ratus satu orang, berusia 18 hingga 28 tahun, berpartisipasi dalam eksperimen online. Purchase Intention Scale, manipulation check dalam manipulasi iklan dengan proses humor arousal-safety, Need for Humor Scale masing-masing digunakan untuk mengukur intensi membeli konsumen, manipulasi proses humor AS, dan kebutuhan akan humor. Hasil analisis statistik independent sample T-Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor kelompok eksperimen dibandingkan skor kelompok kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh proses humor AS dalam iklan terhadap intensi membeli konsumen. Hasil analisis statistik uji moderator menggunakan PROCESS macro versi 3.0 menunjukkan bahwa kebutuhan akan humor tidak memoderasi hubungan antara proses humor AS dan intensi membeli. Dengan demikian, diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi perusahaan dan para praktisi iklan dalam mempertimbangkan untuk membuat iklan dengan tujuan meningkatkan intensi membeli konsumen iklan dengan daya tarik humor dengan proses AS. Selain itu perusahaan dan para praktisi iklan dapat mengurangi pertimbangan mengenai segmentasi individu terkait dengan kebutuhan akan humor, karena kebutuhan akan humor tidak memengaruhi hubungan antara proses humor AS dan intensi membeli.
The aim of this study is to assess the effects of the arousal safety AS humor process on consumers rsquo purchase intention. It is argued that the need for humor will moderate the relationship between AS humor process and consumers rsquo purchase intention. Two hundred and one people, aged 18 to 28 years old, participated in the online experiment. Purchase Intention Scale, manipulation check with a measurement scale for arousal safety humor process, and Need for Humor Scale were used to measure consumers rsquo purchase intention, the manipulation of AS humor process, and the need for humor, respectively. Statistical results with independent sample T Test showed a significant scores difference between the experimental group and the control group. The results indicated that the arousal safety humor process in advertisement increased consumers rsquo purchase intention. Furthermore, moderator test results using PROCESS macro version 3.0 also found that the need for humor did not moderate the relationship between AS humor process and consumers purchasing intentions. Thus, the results of this study can be used as a reference for companies and ad practitioners to consider AS humor process as humor appeal for their advertisement to improving consumers rsquo purchase intention. In addition, companies and ad practitioners can reduce the consideration of individual segmentation related to need for humor, because need for humor does not affect the relationship between AS humor process and purchase intention."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christ Billy Aryanto
"ABSTRAK
Penelitian Mozart effect telah banyak dilakukan di negara-negara barat, tetapi belum diketahui pengaruhnya pada partisipan di Asia, khususnya Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh musik klasik barat dan musik tradisional Indonesia terhadap kemampuan penalaran spasial mahasiswa Indonesia. 37 partisipan mengerjakan tiga borang tugas spasial setelah mendengarkan Sonata for Two Pianos in D, KV. 448 karya Mozart, musik Gamelan Bali, dan hening selama 10 menit. Mood, arousal, dan kesukaan serta kelaziman terhadap lagu yang didengarkan juga diukur untuk mengetahui apakah hal tersebut memengaruhi skor penalaran spasial. Ditemukan bahwa musik karya Mozart dan musik Gamelan Bali secara signifikan meningkatkan penalaran spasial dibandingkan keadaan hening. Musik karya Mozart diketahui dapat meningkatkan mood dan arousal, sedangkan musik Gamelan Bali hanya meningkatkan arousal saja. Analisis dari kesukaan dan kelaziman lagu menunjukkan musik karya Mozart lebih disukai dibandingkan musik Gamelan Bali, meskipun kedua lagu sama-sama lazim bagi partisipan. Hasil dan saran penelitian akan didiskusikan lebih lanjut untuk mengeksplorasi hasil yang tidak konsisten dari penelitian Mozart effect sebelumnya.

ABSTRACT
Research on Mozart effect have been widely researched in western countries, but it is not known the influence on participants in Asia, especially Indonesia. This study aims to determine the effect of western classical music and Indonesian traditional music on Indonesian students rsquo spatial reasoning abilities. 37 participants did three spatial task rsquo s forms after listening to Sonata for Two Pianos in D, KV. 448 works by Mozart, Balinese Gamelan music, and silence for 10 minutes. Mood, arousal, and liking also familiarity of the songs were also measured to determine whether this affects the score of spatial reasoning. It was found that Mozart music and Balinese Gamelan music significantly improve spatial reasoning compared to the state of silence. Music by Mozart are known to improve mood and arousal, while the Balinese Gamelan music only enhances arousal. Analysis of liking and familiarity of the songs show that by Mozart music is preferred over Balinese Gamelan music, although both songs were equally familiar for participants. Results and recommendations will be discussed to explore the inconsistent results from previous studies Mozart effect."
Lengkap +
2016
T47462
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Anugrah Ramadhan
"Dampak dari pandemi COVID-19 telah mengubah banyak perilaku pengguna secara langsung maupun tidak langsung, salah satunya adalah sistem transaksi. Di Indonesia, penggunaan sistem pembayaran digital meningkat signifikan selama pandemi COVID-19. Ritel bahan bakar juga telah mengadopsi pembayaran digital untuk memudahkan pengguna saat melakukan transaksi dari aplikasi seluler. Salah satu dari banyak strategi untuk meningkatkan kesediaan pelanggan untuk tetap setia pada merek bahan bakar ritel tertentu adalah dengan menerapkan program loyalitas dalam aplikasi pembayaran digital. Terdapat gap yang cukup besar antara pengguna terdaftar dan pengguna aktif, di mana jumlah pengguna aktif jauh lebih kecil daripada pengguna terdaftar, di aplikasi pembayaran digital dan program loyalitas ini. Studi ini menyelidiki peran user experience dalam membangkitkan hubungan emosional yang memprediksi continued usage intention untuk aplikasi pembayaran digital menggunakan lensa teoritis kerangka Pleasure, Arousal, dan Dominance (PAD). Data dikumpulkan dari pengguna aktif aplikasi pembayaran digital. Temuan menunjukkan bahwa pengalaman aplikasi menghasilkan kesenangan, gairah, dan emosi dominasi di antara pengguna aktif aplikasi. Studi ini memiliki implikasi bagi akademisi, perusahaan minyak & gas, perancang aplikasi, dan bisnis berbasis aplikasi lainnya karena membuktikan pentingnya pengalaman pengguna dalam aplikasi dalam membangkitkan emosi PAD positif pada pelanggan dan memperkuat penjelasan tentang niat penggunaan yang berkelanjutan

.The impact of the COVID-19 pandemic has changed a lot of user’s behavior directly and indirectly, one of which is the transaction system. In Indonesia, the use of digital payment system has increased significantly during the COVID-19 pandemic. Fuel retailers have also adopted digital payments to ease the users while making transaction from mobile applications. One of many strategies to increase customer willingness to stay loyal in particular retail fuel’s brand is to implement a loyalty program within digital payment app. There is a quite big gap of numbers between registered users and active users, where active user numbers are much smaller than the registered user’s, in this digital payment and loyalty program app. This study investigates the role of user experience in evoking emotional relation which predicts continued usage intention for digital payment applications using the theoretical lens of the Pleasure, Arousal and Dominance (PAD) framework. Data were collected from active users of digital payment app. Findings indicate that app experiences generate pleasure, arousal, and dominance emotions among active users of the app. The study has implications for academicians, oil & gas companies, app designers, and other app-based business as it proves significance of a user experience in app on evoking positive PAD emotions in customers and strengthen the explanation of continued usage intentions."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Indra Rahim
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh Layout Design dan Atmosphere
di situs toko online khususnya situs toko online berbasis Business to Consumer.
Responden dari penelitian ini adalah pengunjung situs toko online berbasis
Business to Consumer dalam kurun 3 bulan terakhir. Total responden yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 134 responden. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian
ini menunjukan bahwa Layout Design dapat mempengaruhi Purchase Intention.
Dengan Attitude Toward Website berhasil memediasi antara Layout Design dan
Purchase Intention. Atmosphere juga dapat mempengaruhi Purchase Intention
tetapi dimediasi Emotional Arousal dan Attitude Toward Website sebelum
mempengaruhi Purchase Intention.

ABSTRACT
This study aimed to explore the influence of Layout Design and Atmosphere in
the online store website particularly in online store sites with Business to
Consumer basis. The respondents of this research were the B2C online store
website visitors within the last 3 months. Total respondents were used in this
study were 134 respondents. The method used in this research is Structural
Equation Modeling (SEM). The results indicate that Design Layout can influence
Purchase Intention. With Attitude Toward Website mediate the Layout Design
and Purchase Intention. Atmosphere also can affect the Purchase Intention but
mediated by Emotional Arousal and Attitude Toward Website before affecting
Purchase Intention."
Lengkap +
2015
S60589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanya Fitriyani
"ABSTRAK
Fenomena kepadatan yang tinggi di dalam commuter line pada jam-jam sibuk sudah
menjadi hal yang dirasakan warga Jabodetabek sehari-hari, khususnya yang
berangkat kerja atau kuliah dari arah Bogor ke Jakarta pada pagi hari. Studi ini
meneliti tentang dampak kepadatan dalam commuter line pada fluktuasi valensi dan
arousal menggunakan experience sampling method. Studi ini juga ingin melihat
bagaimana trait neuroticism memoderasi hubungan antara periode waktu dan
valensi. Sebanyak 27 orang mahasiswa Universitas Indonesia melaporkan valensi
dan arousal mereka saat berangkat kuliah empat kali sehari selama lima hari.
Responden terbagi menjadi dua kelompok, kelompok kepadatan tinggi (yang
berangkat dari stasiun Bogor ke UI) dan kelompok kepadatan rendah (berangkat
dari stasiun Manggarai ke UI). Studi ini menggunakan smartphone dan aplikasi
sebagai media pengambilan data. Secara keseluruhan responden mengisi sebanyak
461 kali. Hasil menemukan bahwa valensi dan arousal tidak berbeda antara
kelompok kepadatan tinggi dan kelompok kepadatan rendah. Trait neuroticism juga
tidak memoderasi hubungan antara periode waktu dan valensi.

ABSTRACT
High density phenomenon in commuter line rush hour has been felt by Jabodetabek
citizens everyday, specifically people who commute to work or campus from Bogor
to Jakarta every morning. This study examines the impact of density in commuter
line on valence and arousal fluctuations using experience sampling method. This
study also examines how neuroticism trait moderates the relation between time and
valence. 27 students of University of Indonesia who are commuter line passengers
report their valence and arousal during their commutes to campus four times a day
for five days. Respondents are divided into two groups, high density (who commute
from Bogor station to UI) and low density (who commute from Manggarai station
to UI). This study use smartphone and application as data collection method. A total
of 461 responses are obtained. The results found that there are no differences
between high density and low density group. And also neuroticism does not
moderate the relation between time and valence."
Lengkap +
2016
S65135
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Aprian Waratorang.
"ABSTRAK
Travel impedance didefinisikan sebagai hambatan dari lingkungan yang menghalangi individu dalam melakukan perjalanan dan mencapai tujuan. Dengan tingkat kepadatan jalan di Jakarta saat ini, travel impedance dalam mengendarai suatu moda transportasi berpotensi menurunkan well-being. Studi ini meneliti tentang dampak paparan travel impedance ketika mengendarai sepeda motor dan fluktuasi valensi dan arousal yang dialami sebelum dan setelah berkendara. Valensi dan arousal merupakan dimensi-dimensi core affect, yaitu konstruk psikologi yang merupakan komponen afektif dari well-being. Studi ini juga ingin melihat bagaimana trait neuroticism memoderasi dampak travel impedance terhadap valensi. Metode yang digunakan adalah experience sampling method, dengan aplikasi smartphone sebagai alat pengambilan data. Sebanyak 29 orang responden diminta untuk melaporkan kondisi valensi dan arousal mereka dua kali sehari, selama 10 hari. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan valensi dan arousal antara kelompok yang belum terpapar travel impedance (diukur sebelum berkendara) dengan kelompok yang telah terpapar travel impedance (diukur setelah berkendara). Trait neuroticism juga tidak memoderasi hubungan antara travel impedance dan valensi.

ABSTRACT
Travel impedance is defined as behavioral constraint on movement and goal attainment. With the level of congestion in Jakarta today, travel impedance in riding a transportation modes potentially reduce well-being. This study examined the impact of exposure to travel impedance related to riding motorcycle and fluctuations of valence and arousal before and after riding. Valence and arousal are dimensions of core affect, a psychological construct which is the affective component of well-being. This study also examined how neuroticism trait moderate the impact of travel impedance on valence. Method used in this research is the experience sampling method, with a smartphone application being used for data collecting. A total of 29 respondents were asked to report the condition of the valence and arousal them twice a day, for 10 days. The results indicated that there is no difference in valence and arousal between before travel impedance group (measured before riding) and after travel impedance group (measured after riding). Trait neuroticism also does not moderate the relationship between the travel impedance and valence."
Lengkap +
2016
S64860
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faisal Samudro
" ABSTRAK
Penelitian ini berfokus kepada penelitian yang mempelajari pengaruh respon emosi kepada kepuasan konsumen sebagai mediasi dan positive word of mouth beserta likelihood word of mouth. Penelitian ini menggunakan responden penonton film indonesia yang berdomisili di wilayah jabodetabek. Data penelitian diolah dengan menggunakan program Amos 21 dengan menggunakan teknik structural equation modeling SEM . Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah untuk menemukan bahwa respon emosi yaitu arousal dan pleasure merupakan faktor penting yang harus di fokuskan dalam menciptakan aktivitas wom yaitu positive dan likelihood wom. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa arousal mempengaruhi pleasure, kepuasan dan positive wom secara signifikan dan kepuasan juga mempengaruhi kedua aktivitas WOM tersebut. sedangkan pleasure tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kepuasan dan likelihood WOM
ABSTRACT This study focuses on the research that studied the effects of emotional responses to customer satisfaction as mediation and positive word of mouth along with the likelihood word of mouth. This study uses the Indonesian movie goers who live in jabodetabek. Data were analyzed by using amos 21 program using structural equation modeling techniques sem . The purpose of the research conducted was to find that the emotional responses that arousal and pleasure are important factors that should be focused on creating a positive activity and the likelihood that wom wom. In this study it was found that arousal affects pleasure, satisfaction and positive wom significantly and satisfaction also affect both the wom activity. while pleasure does not significantly affect the likelihood of satisfaction and wom."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S63552
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>