Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Fuad Syahrudin
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia telah menjadi poros maritim dunia, yang merupakan salah satu strategi yang ingin diwujudkan oleh Presiden Joko Widodo. Strategi ini memiliki beberapa pilar utama, salah satunya adalah membangun kekuatan pertahanan maritim. Agen keamanan menuntut armada patroli atau kapal perang yang diharuskan memiliki berbagai kemampuan seperti kecepatan tinggi hingga kemampuan manuver yang baik. Namun di sisi lain, kemajuan teknologi yang diterapkan pada kapal membutuhkan bahan bakar primer. Faktanya ketersediaan bahan bakar fosil semakin menurun, sehingga kapal juga membutuhkan efisiensi kapal yang baik. Salah satu solusi untuk masalah ini adalah meningkatkan efisiensi kapal itu sendiri. Salah satu teknologi untuk meningkatkan efisiensi di kapal adalah foil buritan. Foil buritan memiliki prinsip yang sama dengan hydrofoil, tetapi foil buritan hanya ditemukan di buritan kapal. Dengan mengurangi area basah di buritan kapal, secara otomatis akan mengurangi resistensi dan berdampak pada karakteristik kapal. Penelitian tentang penerapan stern foil dilakukan pada model kapal 1 m dengan metode uji derek. Hasil aplikasi stern foil menunjukkan pengurangan total resistansi kapal dengan nilai minimum 14,06% (Fn 0,7), nilai maksimum 41,14% (Fn 1,3), dan pengurangan resistansi rata-rata pada 17,28% (Fn 0.6-1.3).
ABSTRACT
Indonesia has become the world's maritime axis, which is one of the strategies that President Joko Widodo wants to realize. This strategy has several main pillars, one of which is building maritime defense forces. Security agents demand patrol fleets or warships that are required to have various capabilities such as high speed to good maneuverability. But on the other hand, technological advances applied to ships require primary fuel. The fact is the availability of fossil fuels is decreasing, so ships also need good ship efficiency. One solution to this problem is to improve the efficiency of the ship itself. One technology to improve efficiency on ships is stern foil. Stern foils have the same principles as hydrofoil, but stern foils are only found at ship stern. By reducing the wet area at the stern of the ship, it will automatically reduce resistance and have an impact on the characteristics of the ship. Research on the application of stern foil was carried out on a 1 m ship model with the crane test method. The results of the application of stern foil show a reduction in total ship resistance with a minimum value of 14.06% (Fn 0.7), a maximum value of 41.14% (Fn 1.3), and an average reduction in resistance at 17.28% (Fn 0.6 -1.3).
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Obay Haqi Rifan Arief
Abstrak :
Di Indonesia, logistik laut menjadi sektor yang diutamakan. Ini disebabkan oleh 40% arus perdagangan Internasional yang melalui Indonesia didominasi oleh 90% moda transportasi laut. Berdasarkan hal tersebut, penelitian dilakukan untuk menentukan jumlah armada kapal tunda yang beroperasi pada Pelabuhan Tanjung Priok dengan memperhatikan rata-rata waktu keseluruhan dan waktu tunggu kegiatan pelayanan pemanduan dan penundaan. Data penelitian ini diambil berdasarkan data sekunder berupa Laporan Harian Gerak Kapal tahun 2019 dari PT Pelindo (Regional 2). Metode penelitian yang digunakan adalah simulasi event diskrit menggunakan perangkat lunak Arena Simulasi dengan skenario alternatif pengurangan satu unit kapal yang disewa oleh perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa PT Pelindo telah memiliki pelayanan pemanduan dan penundaan yang baik, serta pengurangan satu unit kapal tunda 1240DK tidak berpengaruh secara signifikan pada kondisi awal perusahaan. ......In Indonesia, marine logistics is in the priority sector. This is due to the fact that 40% of International trade flows through Indonesia are dominated by 90% of sea transportation modes. Based on that, this research is aim to determine the number of tugboat fleets operating at Tanjung Priok Port by paying attention to the average overall time and waiting time for pilotage activities and towage services. This research data was taken based on secondary data in the form of a 2019 Daily Report on Ship Motion from PT Pelindo (Regional 2). The research method used a discrete event simulation using the Simulation Arena software with an alternative scenario of reducing one unit of a ship chartered by the company. The results of this research showed that PT Pelindo already had good pilotage and towage services, and the reduction of one unit of the 1240DK tugboat did not have a significant effect on the initial condition of the company.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library