Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2021
930.1 DAR
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Rifqi Fadhil Pratama
"Mercusuar merupakan struktur bangunan berbentuk menara dengan lampu pencahayaan di puncaknya yang berfungsi sebagai pemandu kapal. Mercusuar tidak hanya berperan penting pada navigasi, namun juga memiliki nilai historis dalam kaitannya dengan pelayaran dan kelautan. Di Indonesia, hampir semua mercusuar bersejarah dibangun pada abad ke-19 dan sebagian besar berupa bangunan mercusuar besi yang didirikan di bawah nama raja Z.M. Willem III dari Belanda, hal ini menunjukkan adanya hubungan antara aspek kolonial dan sejarah dalam arkeologi maritim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bentuk terhadap empat bangunan mercusuar yang dibangun pada masa Z.M. Willem III di wilayah karesidenan Banten, Batavia, dan Cirebon karena penelitian yang lebih dalam mengenai arsitektur mercusuar-mercusuar yang dibangun di Nusantara pada abad ke-19 masih sangat terbatas. Objek utama penelitian mencakup Mercusuar Cikoneng, Mercusuar Pulau Sebira, Mercusuar Pulau Damar Besar, dan Mercusuar Pulau Biawak. Metode penelitian arkeologi yang digunakan dalam penelitian ini melalui tahap pengumpulan data, pengolahan data, analisis, dan interpretasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa karakteristik utama dari keempat objek mercusuar tersebut terletak pada material penyusunnya yang berupa besi cor, bentuk kaki, tubuh, dan puncak mercusuar yang identik, jenis komponen, serta ragam hias interior bangunan.
A lighthouse is a tower-shaped structure with a light at its top, serving as a guide for ships. Lighthouses play a crucial role in navigation and hold historical significance related to seafaring. In Indonesia, nearly all historic lighthouses were constructed in the 19th century, with most being iron structures built under the name “Z.M. Willem III” of the Netherlands, indicating the connection between colonial aspects and history of maritime archaeology. This research aims to identify the architectural characteristics of four lighthouses built during the era of Z.M. Willem III in the regions of Banten, Batavia, and Cirebon residency, as in-depth studies on 19th-century Indonesian lighthouses are still very limited. The main research objects include Cikoneng Lighthouse, Pulau Sebira Lighthouse, Pulau Damar Besar Lighthouse, and Pulau Biawak Lighthouse. The archaeological research method used in this study involves data collection, data processing, analysis, and interpretation. The research findings reveal that the main characteristics of the four lighthouses are their construction from cast iron, the identical shape of the foot, body, and top of the lighthouse, its components, as well as the interior decorations of the building. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library