Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Ike Iswary Lawanda
Bogor: Akademia, 2006
027 IKE m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Ike Iswary Lawanda
Bogor: Akademia, 2006
027 IKE m
Koleksi Publik Universitas Indonesia Library
Dionna Amanda Syah Ayeisha
"Arsip elektronik membuat perubahan besar pada seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk dalam hal tata kelola arsip. Pengelolaan arsip secara elektronik dapat memudahkan kegiatan pengarsipan. Bagian Administrasi Kementerian di Kementerian Keuangan RI pengelolaan arsipnya sudah berbasis komputer dengan menggunakan sistem aplikasi Nadine untuk menunjang pengelolaan arsip yang efektif dan efisien. Aplikasi Nadine dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi Nadine dapat mempermudah pengelolaan arsip dan mempercepat penemuan kembali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengelolaan arsip elektronik menggunakan aplikasi Nadine pada Bagian Administrasi Kementerian di Kementerian Keuangan RI. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data adalah observasi dengan pengamatan yang dilakukan secara langsung untuk mengamati pengelolaan arsip elektronik menggunakan aplikasi Nadine pada Bagian Administrasi Kementerian di Kementerian Keuangan RI dan selanjutnya wawancara dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada narasumber untuk mengetahui informasi secara lebih lanjut. Sedangkan teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, vervikasi data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengelolaan arsip elektronik pada Bagian Administrasi Kementerian di Kementerian Keuangan RI terdiri dari empat tahap yaitu, penciptaan, distribusi, pemeliharaan dan disposisi.
Electronic archives make major changes in all aspects of human life, including in terms of archive management. Electronic archive management can facilitate archiving activities. The Ministry of Administration at the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia has computer-based archive management using the Nadine application system to support effective and efficient archive management. The Nadine application can be accessed anywhere and anytime. Previous research has shown that using the Nadine application can simplify archive management and speed up retrieval. The purpose of this study was to identify the management of electronic records using the Nadine application at the Ministry of Administration at the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia. The method used in this study is a qualitative method. The technique used by researchers to collect data is observation with observations made directly to observe the management of electronic archives using the Nadine application at the Ministry Administration Section at the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia and then interviews are carried out by asking questions to informants to find out more information. While the data analysis techniques include data reduction, data presentation, data verification and drawing conclusions. Based on the results of the study, it can be concluded that the management of electronic archives at the Ministry Administration Section at the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia consists of four stages, namely, creation, distribution, maintenance and disposition."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Hudzaifah Rahman
"Pusat informasi kompas merupakan sebuah lembaga informasi yang menyimpan dan mengelola arsip berita elektronik. Arsip berita elektronik yang dikelola merupakan arsip yang tidak dapat dihapuskan karena memiliki nilai komersil dan memiliki nilai sejarah terkait konten dari berita tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan memiliki tujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan arsip berita elektronik pada pusat sumber informasi kompas dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh pusat informasi kompas dalam mengelola arsip berita elektronik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan observasi terhadap informan yang berjumlah lima orang yang dipilih berdasarkan kegiatan pengelolaan arsip berita elektronik dan hasil pemanfaatan arsip berita elektronik.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengelolaan arsip berita elektronik memiliki perbedaan dengan pengelolaan arsip elektronik karena dalam pengelolaan arsip berita elektronik tidak dilakukan tahap retensi. Dalam melakukan pengelolaan arsip berita elektronik, pusat informasi kompas menghadapi hambatan pada masalah teknis, seperti teknologi yang terbatas untuk sebuah sistem pengelolaan arsip berita.
Kompas Information Center is an information center that store and manage electronic news archive. Kompas Information Center store and manage electronic news archive that can rsquo t be eliminated or deleted because it contain a commercial and historical value that related with the electronic news archive. This research has been done to gives a description about how Kompas information center manage their electronic news archive and to identify the difficulties that their dealing with. This study is a qualitative study with a descriptive design. The research data that include in this study were obtained by interview and observation with five informant who are related to electronic news archive management and utilization activity.This study shows that electronic news archive management activity is different than electronic archive management activity because there is no retention in the electronic news archive management activity. Kompas Information Center has some techincal difficulties in managing the electronic news archive."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S64123
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Reza Nawafella Alya Parangu
"Dalam lingkup sebuah universitas yang notabene memiliki volume arsip tinggi, Electronic Records Management System (ERMS) hadir sebagai solusi untuk memfasilitasi pengelolaan dan pelestarian arsip baik dalam format digital maupun nondigital. Dalam menghadapi tantangan industri 4.0 dimana kebutuhan masyarakat akan informasi cukup tinggi sehingga diperlukan ketersediaan informasi yang dapat diperoleh dengan tepat dan cepat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketergunaan SEKAR (Sistem Elektronik Kearsipan) bagi arsiparis. SEKAR merupakan ERMS berbasis web yang open source dan dibuat dengan menggunakan AtoM 2.3.1 yang dikelola oleh Universitas Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dan pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan Sistem SEKAR sangat membantu pekerjaan arsiparis dalam mengelola arsipnya dengan lebih mudah. Selain itu, berdasarkan (5) lima dimensi yang diteliti yakni learnability, effectivity, memorability, error, dan satisfaction SEKAR menunjukkan tingkat usability atau tingkat ketergunaan yang baik.
Within the scope of universities which incidentally have high archive volumes, Electronic Record Management System (ERMS) is present as a solution to facilitate the management and preservation of archives both in digital and non-digital formats. In facing the challenges of industry 4.0 where the public's need for information is high enough so that the availability of appropriate and quickly obtained information is needed. This study aims to determine the usability of SEKAR (Sistem ElektronikKearsipan) for archivists. SEKAR is an open source web-based ERMS that was created using AtoM 2.3.1 managed by the University of Indonesia The research method used is descriptive quantitative and sampling is done by purposive sampling. The results of the research show that SEKAR system is very helpful for archivists in managing theirarchives more easily. In addition, based on the five (5) dimensions studied namely learnability, effectivity, memorability, error, and satisfaction, SEKAR shows a good level of usability."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Maghfira Nuristia
"Pengelolaan arsip suatu organisasi memerlukan norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) sebagai pedoman. Pengelolaan arsip, tanpa NSPK, hanya mengandalkan praksis pengelola arsip menjadikan setiap individu atau unit pengolah melakukan pengelolaan arsip dengan mengandalkan pengetahuan dan kebiasaan dari pendahulunya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praksis pengelola arsip dari setiap unit kerja SDIA 61 berselaras dengan pengolahan pengetahuan menghasilkan konstruksi skema klasifikasi mengacu pada standar nasional dan peraturan kearsipan internasional. Metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan dalam penelitian ini untuk menggali secara mendalam data yang mendukung dan memenuhi kebutuhan tujuan penelitian. Informan dalam penelitian ini adalah pengelola arsip di SDIA 61. Analisa data terhadap hasil wawancara, observasi dan analisis dokumen dilakukan dengan open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil dari penelitian ini adalah praksis pengelolaan arsip yang terdiri dari penyimpanan, temu kembali, dan perlindungan di ruang pencipta arsip berjalan tanpa menggunakan indeks, klasifikasi, dan jadwal retensi sebagai wujud dari NSPK sehingga temu kembali dilakukan secara manual tanpa menggunakan pencatatan peminjaman dan pengembalian arsip, dan perlindungan dalam bentuk membuat cadangan arsip belum dilakukan. Solusi dari penelitian ini, pengolahan pengetahuan berinteraksi dengan praksis pengelolaan arsip menghasilkan ancangan skema klasifikasi arsip meliputi analisis bisnis menunjukkan adanya 10 fungsi, 35 kegiatan, dan 100 tindakan kerja di SDIA 61. Ancangan skema klasifikasi sebagai konstruksi dari para pengelola arsip SDIA 61 menyesuaikan dengan standar nasional.
Management of an organization's archives requires norms, standards, procedures and criteria (NSPK) as guidelines. Archive management, without NSPK, only relies on the praxis of archive processing, making each individual or processing unit carry out archive management by relying on the knowledge and habits of their predecessors. This research aims to analyze the archive processing practices of each SDIA 61 work unit in harmony with knowledge management, resulting in a classification scheme referring to national standards and international archival regulations. Qualitative methods with a case study approach were used in this research to explore in depth the data that supports and meets the needs of the research objectives. The informants in this research were archive processors at SDIA 61. Data analysis of the results of interviews, observations and document analysis was carried out using open coding, axial coding and selective coding. The result of this research is that the practice of archival management which consists of storage, retrieval and protection in the archive creation space operates without using indexes, classification and retention schedules as a form of NSPK so that retrieval is carried out manually without using records of borrowing and returning archives. and protection in the form of backing up archives has not been carried out. The solution of this research, knowledge management interacts with archive management praxis to produce an archival classification scheme plan through business analysis showing that there are 10 functions, 35 activities, and 100 work actions at SDIA 61. The classification scheme plan as a construction for SDIA 61 archive processors conforms to national standards."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library