Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Azzahra Melanavitri Ruskanda
Abstrak :
Space adalah produk samping dari interaksi manusia yang dapat termanifestasi sebagai perkara fisik, perkara mental, atau sebagai ide. Terciptanya space konseptual dibentuk oleh proses sosial yang saling terkait dengan manifestasi fisiknya. Secara filosofis, space dihasilkan dan dapat dipersepsi oleh manusia melalui konsep triad spasial Lefebvre; Praktek Keruangan, Representasi Ruang, dan Ruang Representasi. Praktek Keruangan adalah gagasan tentang bagaimana ruang secara aktif diproduksi dalam praktik manusia dan bergantung dan berkaitan dengan konteks politik, praktik sosial, dan realitas fisik. Dalam skripsi ini, produksi space melalui praktik spasial dalam gerakan sosial dibahas dengan menganalisis pendudukan spasial yang terjadi pada saat terjadinya gerakan sosial oleh penduduk Kapuk Poglar pada Februari 2018. ......Space is a by-product of human interaction that can manifest as a physical substance, a mental substance, or even an idea. The existence of conceptualized space is formed by social processes that interrelates with its physical manifestation. Philosophically, space is produced and can be perceived through Lefebvre’s spatial triad; Spatial Practice, Representations of Space, and Representational Space. Spatial Practice is an idea of how space is actively produced within human practices (actions) that networks between politics, social practices, and physical reality. This thesis investigates how the production of space through spatial practice occurs in a social movement by analyzing the spatial occupation of the resistance by the inhabitants of Kapuk Poglar in February 2018.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisha Amanda
Abstrak :
Ruang arsitektur adalah wadah kehidupan yang terus berubah dan memiliki makna dan nilai subjektif, tergantung siapa yang membahasnya. Sifatnya yang dinamis menjadi bekal potensi kemajuan peradaban untuk kehidupan sosial yang adil dan layak. Narasi sejarah secara historis menunjukkan hubungan sebab-akibat dari pengambilan keputusan di masa lampau kepada eksistensi kota saat ini. Kebebasan pasca masa penjajahan mendorong keringin untuk membangun kembali negara sesuai nilai dan identitas sejatinya. Maka, fokusan isu dalam skripsi ini mengacu pada paradigma poskolonial dan hubungannya dengan proses perkembangan ruang yang turut mendasari identitas masyarakat di kota-kota bekas penjajahan seperti Jakarta. Dengan memadukan sejarah dengan arsitektur dan kajian sosial budaya, akan muncul kritik dan pemahaman dari penulis selaku individu yang mengalami transisi peradaban di era modern digital. Sebagaimana manusia dikoreografikan oleh arsitektur dan lingkungan, pun sebaliknya. ......Architectural space is a medium of life that is constantly changing and has subjective meaning and value, depending on who is discussing it. Its dynamic nature is a provision for the potential progress of proper social life and civilization. Historical narratives historically show a causal relationship from decision making in the past to the existence of the city today. The post-colonial freedoms have encouraged people to rebuild the country according to its true values and identity. Thus, the focus of the issue in this thesis refers to the postcolonial paradigm and its relation to the process of spatial development, which also underlies the identity of people in former colonial cities such as Jakarta. By combining history with architecture and socio-cultural studies, criticism and understanding will emerge from the author as an individual who is experiencing a civilizational
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ayu Citra Larasati
Abstrak :
ABSTRAK
Berawal sebagai bagian dari budaya surfing, skateboarding muncul pada tahun 1950an di kota-kota pesisir sekitar California. Apa yang awalnya terjadi karena spontanitas dengan cepat berubah menjadi sesuatu yang signifikan ndash;memasuki tahun 1960an, skateboarding tidak lagi terdengar asing. Perkembangan ini telah membuat skateboarding menjadi salah satu budaya terpopuler saat ini. Pengaruh yang dibawa oleh skateboarding terhadap masyarakat telah melebihi ruang lingkupnya sendiri, hubungannya terhadap arsitektur pun tidak dapat dipungkiri. Skripsi ini berupaya untuk menganalisis hubungan antara ruang arsitektur dan skateboarding. Implementasi elemen-elemen yang ditemukan didalam skateboarding akan dijabarkan sebagai pendeketan untuk lebih memahami keterkaitannya terhadap ruang. Terhubung dengan pernyataan tersebut, pelaksanaan observasi terhadap ruang untuk kegiatan skateboarding diharapkan mampu menentukan aspek apa saja yang berpengaruh terhadap akomodasi kegiatan ini.
ABSTRAK
Skateboarding began to emerge as a derivation of the surfing culture throughout coastal cities in California during the 1950s. What started as a spontaneous attempt to explore new ways in experiencing a trend quickly grew into something more significant ndash by the 1960s, skateboarding had made a name for itself. Its rapid growth continued to thrive into one of the most popular cultures to date. The impact in society that has been established by skateboarding is far beyond its particular and segmented circle, making the connection between itself and architecture an inevitable one. This thesis aims to analyze the integration of the aforementioned relationship between architectural space and skateboarding. The implementation of elements of skateboarding will be elaborated as an approach to better understand its connection to a space. In alignment with the previous statement, the kinds of space that can accommodate the entire act of skateboarding will also be observed in hopes of determining the ones that are sufficient.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benita Ariyani Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas penelusuran isu complexity contradiction yang terjadi pada suatu konteks hybrid space di Kota Lama Semarang, untuk mengetahui bagaimana mekanisme yang terjadi, sehingga architectural space terbentuk. Macro ndash; micro view digunakan untuk melihat konteks secara menyeluruh dan terperinci. Collage technique digunakan untuk membantu membuka layer analisa satu persatu, dan sebagai teknik representasi visual. Setelah dilakukannya penelusuran penggunaan teknik, ditemukan hal penting berupa ragam spatial elements dengan events terkait, yang terkait pula dengan time, di mana ketiganya bersinergi membentuk rule set atau storyline. Dengan begitu penelusuran berakhir pada penemuan bagaimana mekanisme yang terjadi pada konteks dan apa pembentuknya, bagaimana narasinya. Intervensi arsitektur kemudian dilakukan, sejauh mana Kota Lama Semarang dapat di lestarikan ke sesuatu yang lebih besar sehingga dapat memiliki nilai lebih, yaitu berdasarkan pengembangan dari potensi apa yang ditemukan pada konteks itu sendiri, dengan mengikuti mekanismenya, sehingga re-programming narasi menjadi penting untuk dilakukan. Tesis ini membahas mengenai proses pembongkaran dan perakitan ulang untuk menuju sesuatu yang lebih besar. Pada akhirnya saya ingin mengungkap bahwa metode macro view ndash; micro view dan collage technique dipercaya dapat menjadi alternative pemikiran yang mengarahkan pada proses perancangan menyeluruh, terperinci, dan tepat sasaran.
ABSTRACT
This thesis discusses the investigation of issues of complexity contradiction that occur in a hybrid space context in Semarang Old City, to know how the mechanism that occurs, so that architectural space is formed. Macro micro view is used to view the context thoroughly and in detail. Collage technique is used to help open the analysis layer one by one, and as a visual representation technique. After the search for the use of techniques, it was found that spatial elements with related events related to time, where all three synergized to form a rule set or storyline. That way the search ends in the discovery of how the mechanisms occur in the context and what the builder is, how the narrative is. Architectural intervention is then carried out, to what extent the Old City of Semarang can be preserved to something greater so as to have more value, that is based on the development of what potential is found in the context itself, by following its mechanism, so that re programming narratives becomes important. This thesis discusses the process of disassembling and reassembling to get something bigger. In the end, I want to reveal that the macro view micro view method and collage technique is believed to be an alternative thinking that leads to the process of designing a thorough, detailed, and right on target.
2018
T50686
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library