Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Romie Alpha
"Pengujian kekerasan dilakukan menggunakan pengujian mikrohardness dengan metode dickers. Pengujian tersebut dilakukan untuk mengetahui nilai kekerasan epoksi jenis bisfenol A dengan penguat berupa arang kayu dengan variasi kadar beratnya. Arang kayu yang digunakan berupa arang kayu hitam. Sampel epoksi dibuat sebanyak 4 buah, dengan tiga variasi penambahan arang kayu dan satu sampel epoksi murni. Sampel diuji kekerasannya dengan alat pengujian mikrohardness dengan beban sebesar 25 gram. Sampel yang digunakan yaitu 25 gram epoksi murni, epoksi murni + 1 gram arang kayu, epoksi murni + 2 gram arang kayu, dan epoksi + 4 gram arang kayu. Setiap sampel tadi ditambahkan curing agent berupa polyamida sebanyak 6,6 gram. Pengujian dilakukan dengan penjejakan sebanyak 10 titik pada tiap sampel. Nilai kekerasan dari masing - masing titik ini dirata - ratakan sehingga menghasilkan satu nilai kekerasan yang representatif. Melalui pengujian ini, akan diketahui pengaruh penambahan arang kayu terhadap kekerasan epoksi. Untuk melengkapi pengujian kekerasan, maka dilakukan pengamatan SEM untuk melihat permukaan sampel epoksi murni dan permukaan sampel epoksi yang ditambahkan filler berupa arang kayu. Pengamatan dilakukan dengan perbesaran lOOx, 500x, dan lOOOx. Selain itu, komposisi arang kayu juga diuji dengan EDX. Melalui pengujian komposisi, maka dapat diketahui unsur - unsur yang terkandung di dalam arang kayu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41659
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Arief Widagdo
"Pestisida adalah salah satu zat agrokimia yang paling banyak digunakan dalam bidang pertanian, residu pestisida yang tertinggal dan dikonsumsi oleh manusia dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Salah satu cara untuk mengurangi residu pestisida adalah dengan menggunakan menambahkan arang atau Arang pada media tanam. Arang adalah sisa hasil pertanian yang dibakar menggunakan teknik pirolisis dan memiliki potensi untuk mengurangi residu pestisida.
Penelitian dilakukan menggunakan desain studi quasi-experimental. Kelompok diberi enam perlakuan yang berbeda dengan satu kelompok kontrol dan diulangi sebanyak tiga kali. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 27 sampel. Arang yang digunakan dibakar dengan suhu 200-400oC. Sawi hijau ditumbuhkan menggunakan dua jenis Arang, Sekam Padi dan Tempurung kelapa, dengan masing-masing tiga konsentrasi yang berbeda (0.l%, 0.5%, dan 1% dari berat media tanam) dan satu kontrol. Setelah tanaman dipanen, tanaman ditimbang untuk mendapatkan berat dan dianalisis residu menggunakan alat Kromatografi Gas, teknik destruksi sampel menggunakan metode Quechers.
Hasil analisis menunjukkan bahwa tanaman dengan penambahan Arang memiliki mean residu yang berbeda signifikan dibanding dengan kelompok kontrol (P=0.049). Untuk setiap kenaikan konsentrasi Arang jenis Sekam Padi, residu pestisida berkurang sebanyak 25%, sedangkan untuk setiap kenaikan konsentrasi Arang jenis tempurung kelapa, residu pestisdia berkurang sebanyak 20.5%. Arang jenis Sekam Padi lebih efektif dalam mengadsorbsi pestisida dibandingkan Arang jenis tempurung kelapa. Dapat disimpulkan bahwa penambahan Arang mampu mengurangi residu pestisida di tanaman sawi.

Pesticide is one of the most utilized agrochemical substance during farming, although farmer benefited from the use of pesticide, pesticide residue may pose hazard towards human health. An onsite farming approach is best suited to reduce the uptake of pesticide in plant. One of the proposed method is using Biochar as a pesticide adsorbtion. Biochar is byproduct of biomass using pirolisis.
This study was conducted using Quasi Experimental study. Sample was given six different treatment with one control and replicated three times, the total sample used in this study was 27. Sample was grown using two types of Biochar, Rice Husk and Coconut with three different concentration (0.1%, 0.5%, and 1% based on the growing soil). Biochar used in this experiment was pirolisis in 200-400oC. After the plant was harvested, sample was weighted and analyze using Gas Chromatography. Sample was destructed using Quechers method.
The result shows that there are differences in residue uptake between plant without Biochar and plant with Biochar (P=0.049). For each increase in Biochar concentration, residue was reduced by 25% for rice husk while for coconut it reduce residue by 20.5% for each increase. In this study, Biochar from rice husk was more effective than Biochar from coconut. It can be concluded by this study that Biochar has the potential to reduce pesticide uptake in Caisim.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Pranowo Hadiwardoyo
"ABSTRAK
Arang sisa pembakaran kayu pada umumnya digunakan sebagai bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga dan bahan untuk industri.
Penggunaan arang sebagai filler adalah upaya memanfaatkan kandungan unsur kimia terhadap sifat-sifat aspal dan memperkuat ikatan antar agregat sebagai kekuatan mortar.
Komposisi campuran yang dipakai adalah dengan analisa butiran spesifikasi atas, tengah dan bawah dengan variasi kadar aspal 7%, 7.5%, 8%, 8.5% dan 9%, sedangkan variasi bahan pengisi adalah 2%, 4% dan 6% dengan campuran aspal panas (Hot-Mix) spesifikasi jenis campuran Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston).
Kinerja bahan pengisi Arang sisa pembakaran ini akan dibandingkan dengan bahan pengisi dari Porltand - Cement sebagai bahan pengisi standar yang sering digunakan dengan metode uji Marshall.
Dengan penambahan arang nilai stabilitas yang dicapai masih lebih rendah dari bahan pengisi Portland-Cement tetapi masih di atas batas yang dipersyaratkan pada spesifikasi, sehingga dapat dimanfaatkan untuk lalu-lintas ringan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Ardhaneswari
"Salah satu senyawa organik yang banyak dihasilkan oleh limbah
industri adalah senyawa fenol. Fenol dan senyawanya menjadi perhatian
besar karena banyak digunakan dalam proses industri dan banyak juga
dihasilkan dalam bentuk limbah. Salah satu cara mengolah limbah adalah
melalui proses adsorpsi. Sementara itu teknik elektrokimia bertujuan
mengubah fenol menjadi senyawa yang tidak berbahaya terutama menjadi
air dan karbondioksida. Penelitian ini bertujuan untuk mendegradasi
senyawa fenol dengan teknik adsorpsi dan elektrokimia menggunakan
sistem aliran kontinyu. Kondisi optimum yang akan digunakan telah
diperoleh sebelumnya dengan sistem batch. Berat arang yang
digunakan 1 gram dengan konsentrasi elektrolit NaCl 1% serta potensial
optimum 6 Volt. Teknik adsorpsi dan elektrokimia dengan menggunakan sistem
batch menghasilkan % konversi sebesar 98,7% dengan volume fenol
sebesar 250 mL dan waktu degradasi 75 menit sedangkan dengan sistem
aliran kontinyu menghasilkan % konversi sebesar 97,34% dengan volume
fenol sebesar 1,3 L dan waktu degradasi selama 5 jam. Penurunan
konsentrasi larutan fenol diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S30475
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Suastika
Yogyakarta: Duta Wacana University Press, 1997
899.223 MAD c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aurellio Priandhika Ekavyandhi
"Indonesia merupakan salah satu negara yang terkenal dengan kekayaan sumber daya mineralnya, salah satunya adalah titanium. Titanium dapat diekstrasi dari ilemenite, namun perlu dilakukan proses upgrading terlebih dahulu untuk meningkatkan jumlah titanium yang dapat diesktraksi. Proses upgrading dapat dilakukan dengan proses reduksi karbotermik yang menggunakan reduktor biomassa arang cangkang kelapa sawit sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan reduktor grafit yang biasa digunakan. Penelitian ini akan membandingkan penggunaan reduktor biomassa dan grafit pada proses reduksi karbotermik ilmenit untuk melihat hasil biomassa sebagai alternatif. Penelitian dilakukan dengan membandingkan penggunaan reduktor biomassa pada suhu 1000°C, 1100°C, dan 1200°C dengan waktu tahan 0,5 jam sampai 3 jam dan penggunaan reduktor grafit pada suhu 1000°C dengan waktuh tahan 0,5 jam sampai 3 jam dan 1200°C 3 jam. Penggunaan biomassa pada 1000°C menunjukan intensitas besi metalik yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan grafit. Dengan semakin lamanya waktu tahan dan semakin tinggi suhu reduksi, recovery besi metalik juga akan semakin tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk proses upgrading ilmenit yang lebih ramah lingkungan.

Indonesia is a country that is famous for its rich mineral resources, one of which is titanium. Titanium can be extracted from ilemenite, but an upgrading process is needed to increase the amount of titanium that can be extracted. The upgrading process can be carried out by a carbothermic reduction process that uses palm kernel shell as a reducing agent that is more environmentally friendly than the commonly used graphite reductant. This study will compare the use of biomass and graphite as a reducing agents in the ilmenit carbothermic reduction process to see the result of biomass as an alternative. The study was conducted by comparing the use of a biomass reducing agent at temperatures of 1000°C, 1100°C, and 1200°C with a holding time of 0.5 hours to 3 hours and the use of graphite reductant at a temperature of 1000°C with a holding time of 0.5 hours to 3 hours. and 1200°C 3 hours. The use of biomass at 1000°C showed a higher intensity of metallic iron than the use of graphite. With the longer holding time and the higher the reduction temperature, the metallic iron recovery will also be higher. This research is expected to be a solution for more environmenrt friendly upgrading process of ilmenit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafira Andyah Putri
"Perkembangan jumlah penduduk yang meningkat menyebabkan perkembangan manajemen sampah tidak sebanding dengan laju timbunan sampah. Di sisi lain, perkembangan jumlah penduduk juga mempengaruhi kebutuhan air bersih di Indonesia. Microbial Desalination Cell MDC merupakan sebuah perangkat elektrokimia yang memanfaatkan mikroorganisme untuk menghasilkan listrik dari hasil metabolisme dalam memecah senyawa organik. MDC merupakan pilihan teknologi yang baik untuk mendesalinasi air laut karena juga mampu menurunkan kadar limbah pada anolit yang digunakan. Penelitian menggunakan air lindi dari TPST Bantar Gebang sebagai anolit.
Penelitian ini difokuskan pada sisi aspek pengolahan limbah ditentukan dari penurunan kadar COD dan BOD. Untuk meningkatkan kinerja MDC sebagai pengolah limbah, penelitian ini mengkaji penggunaan arang hayati yang terbuat dari sekam padi dan arang hayati dari tempurung kelapa sebagai anoda dan penggunaan natrium perkarbonat tanpa larutan elektrolit di ruang katoda dengan variasi konsentrasi 0,05 M, 0,1 M, 0,15 M dan 0,20 M. Hasil terbaik dari penelitian ini didapatkan pada penggunaan arang sekam padi, katolit natrium perkarbonat konsentrasi 0,05 M dengan waktu operasi selama 288 jam dengan COD removal sebesar 57,21, BOD5 removal sebesar 86,14, dan besar salt removal yang dihasilkan adalah 41,15.

Increasing in population growth led to the development of waste management is not comparable to the rate of landfill waste. On the other hand, population growth also affects the need for clean water in Indonesia. Microbial Desalination Cell MDC is an electrochemical device that uses microorganisms to produce electricity from the metabolism in the breakdown of organic compounds. MDC is a good choice of technology to desalinate salt water because it can also lower levels of waste in the anolyte at the same time. During the study, leachate from Bantar Gebang was used as anolyte.
This study focused on the aspects of waste treatment which is determined by decreased levels of COD and BOD. To improve the performance of MDC as waste treatment, this study examines the use of biocharcoal made from rice husks and biocharcoal from coconut shell as the anode and using sodium percarbonate without electrolyte solution in the cathode chamber with various concentration of 0,05 M, 0,1 M, 0,15 M and 0,20 M. The The research shows that MDC using rice husks as anode with a concentration of 0.05 M sodium percarbonate give the best performance by COD removal 57,21, BOD5 removal 86,14, and salt removal 41,15.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68089
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenni Sutanto
"Thesis ini membahas mengenai kebakaran yang terjadi di suatu diskotik/pub di Jakarta Pusat pada awal tahun 2002. Kebakaran terjadi pada saat pub ditutup sementara dalam rangka libur tahun baru. Tidak ada korban jiwa, akan tetapi kebakaran tersebut merusak lantai pertama dari dua lantai bangunan pub tersebut. Thesis ini melakukan rekonstruksi kebakaran dengan pemodelan kebakaran menggunakan Fire Dynamics Simulator (FDS) dan simulasi hasil perhitungan FDS dengan program Smokeview yang dapat memberikan visualisasi pertumbuhan api, penyebaran api dan asap dari kejadian kebakaran. Untuk melengkapi simulasi maka digunakan informasi-informasi yang terkait seperti dimensi bangunan, lay out dari diskotik, letak pintu dan jendela, material konstruksi, furniture di dalam diskotek , yang diperoleh dari laporan forensik pemeriksaan teknik tempat kejadian kebakaran dari Pusat Laboratorium Forensik Kepolisian. Data-data tambahan dari laporan lain juga didokumentasikan dan digunakan untuk memodelkan kebakaran ini. Thesis ini memberikan penjelasan mengenai hasil simulasi dari waktu ke waktu dan penjelasan hasil perhitungan FDS. Simulasi kebakaran dimulai dengan timbulnya api kecil di meja bagian barat sebagai titik pertama kebakaran dan di akhiri dengan datangnya regu pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan kebakaran 20 menit kemudian. Hasil perhitungan FDS seperti : laju pelepasan panas, temperature, dan tebal arang akibat kebakaran dianalisa dan diperoleh hasil bahwa parameter-parameter tersebut memiliki korelasi dengan kerusakan yang terjadi sehingga parameter parameter ini dapat digunakan untuk memperkuat dan mendukung laporan teknis forensik hasil pemeriksaan pihak kepolisian.

This research is about a discotheque/pub fire incident at Central Jakarta in early of 2002. The fire occurred when the pub was closed during new year employees? leave. There was no people injured or died, but the first two storey of the pub building was damaged by the fire. This thesis creates reconstruction of the pub fire and modeling the fire using Fire Dynamics Simulator (FDS) and visualization using Smokeview to provide insight into the fire growth and smoke movement. Relevant information about this fire incident, such building dimensions, pub?s lay out, doors and windows location, building material, furniture and fuels in the pub were taken from police forensics reports who visited the fire scene. Several additional information required were taken from loss adjuster?s report. This thesis explain the development of a computational simulation and the result of those simulations. The simulation started with a small flaming fire in the west area table (fire origin) and ended with the start of fire suppression activities by the fire department 20 minutes later. Forensic Reconstruction using FDS simulation supports the fire origin point out by the police forensic report. It produces the output parameter such as heat release rate, temperature and char depth that correspond to the actual physical damage and consequently it support and enhance the forensic report fact."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T24939
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurota Aini
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S32027
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>