Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Az Zahra Sinar Guntara
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki efek audiens dalam menyimpul tali sepatu di kalangan mahasiswa. Sebanyak 29 mahasiswa di University of Queensland berpartisipasi dalam eksperimen independent groups ini. Partisipan diminta untuk menyimpul tali sepatu dalam kurun waktu tertentu, dimana mereka ditempatkan pada salah satu dari dua kondisi eksperimental, yaitu dalam kondisi audiens dan tanpa audiens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta dalam kondisi audiens mempunyai kinerja lebih lama daripada peserta dalam kondisi tanpa audiens. Evaluation Apprehension skor bagi peserta di kedua kondisi juga tidak berbeda. Hasil ini bertentangan dengan Drive Theory (Zajonc, 1965) dan Evaluation Apprehension Theory (Cottrell, 1972) yang menyatakan bahwa kehadiran audiens akan meningkatkan performa partisipan dan membuat peserta berpikir bahwa kinerja mereka dievaluasi.

The present study aims to examine the audience effects on tying shoelaces among university students. A total of 29 university students participated in an independent group experiment where each participant was assigned to either audience or no audience condition. The participants were asked to tie the shoelaces of six identical shoes, in which the performance will be measured by the average time taken in seconds for completion. Results revealed that participants in the audience condition were performing slower than those in no audience condition. Evaluation apprehension also did not differ in both audience conditions. This suggested that findings of this study were not consistent with Drive Theory (Zajonc, 1965) and Evaluation Apprehension Theory (Cottrell, 1972) which suggested that the presence of audiences would improve one’s performance and make participants feel evaluated, respectively."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bayens, Gerald
New York: McGraw-Hill, 2013
364.609 3 BAY p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Astrid Susanti
"ABSTRAK
Evaluation Apprehension Model menunjukkan bahwa kehadiran audiens akan meningkatkan dorongan dalam diri masing-masing orang yang dapat meningkatkan fasilitas sosial dalam menyelesaikan sebuah tugas yang mudah. Mengenai perbedaan budaya, orang-orang yang berasal dari budaya kolektivis lebih khawatir terhadap kritik dari orang lain atau menyelamatkan muka dibandingkan dengan orang-orang dari budaya individualis. Eksperimen ini bertujuan untuk menguji apakah kehadiran audiens akan memengaruhi kinerja antara orang-orang dari budaya kolektivis dan individualis dalam mengerjakan tugas sederhana. 40 mahasiswa dengan jumlah yang seimbang dari masing-masing budaya diuji untuk melakukan tugas dot-to-dot sederhana dalam kondisi sendiri atau kehadiran audiens, dan waktu pengerjaan tugas ini dicatat sebagai ukuran kinerja. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara individualis dan kolektivis dalam kedua kondisi. Kesimpulannya, kekhawatiran untuk di-evaluasi model tidak mempengaruhi perbedaan budaya.

ABSTRACT
Evaluation Apprehension Model suggests that the presence of audience will increase the drive within people that leads to social facilitation in completing an easy task. Regarding cultural differences, people from collectivist culture are more apprehensive about others critics or saving face compared to people from individualist culture. This experiment aims to test whether the presence of audience will affect performance in a simple task between the individualist and collectivist culture. 40 college students with equal amount from each culture were tested to do a simple dot-to-dot task in audience or alone condition, and the time taken was recorded as the measure of performance. The results showed that there was no significant difference in performance between individualists and collectivists in both conditions. In conclusion, evaluation apprehension theory may not affect the cultural differences."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tumbuan, Fasya
"Penelitian ini menyelidiki efek audiens dalam kinerja tugas pada tes matematika di kalangan mahasiswa. Sebanyak 40 mahasiswa di University of Queensland terlibat sebagai partisipan dalam eksperimen independent groups ini. Partisipan mengerjakan tes matematika yang diberi waktu di bawah salah satu dari dua kondisi eksperimental; 20 peserta dalam kondisi dengan audiens dan 20 peserta dalam kondisi tanpa audiens. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peserta dalam kondisi dengan audiens melaporkan skor evaluation apprehension yang lebih tinggi daripada peserta dalam kondisi tanpa audiens, tetapi kinerja peserta di kedua kondisi tidak berbeda. Ini menunjukkan bahwa temuan penelitian ini konsisten dengan Evaluation Apprehension Theory (Cottrell, 1972) yang mengatakan bahwa kehadiran audiens membuat kita merasa dievaluasi, tetapi bertentangan dengan temuan Henchy & Glass (1968) yang menunjukkan bahwa probablitas respons yang benar akan lebih tinggi untuk peserta yang berpikir kinerja mereka dievaluasi.

The present study investigated audience effects in task performance on math test among university students. An independent groups experiment was conducted involving 40 students at the University of Queensland as participants. Participants performed a timed math test in one of the two experimental conditions; 20 participants in audience condition and 20 participants in no audience condition. Results showed that participants in audience condition reported higher scores of evaluation apprehension than participants in no audience condition but task performance of participants in both conditions did not differ. This suggested that findings of this study was consistent with Evaluation Apprehension Theory (Cottrell, 1972) which suggested that the presence of an audience makes us feel evaluated but went against the findings of Henchy & Glass (1968) which showed that dominant response likelihood was higher for participants who thought their performance was evaluated. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aldi Riawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh audience effect pada kinerja seseorang berdasarkan perspektif teori evaluation apprehension. Sebanyak 40 mahasiswa University of Queensland direkrut untuk berpartisipasi dalam percobaan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan variabel bebas yaitu kehadiran audiens. Dua kelompok dimanipulasi ke dalam dua kondisi, yaitu: kelompok beraudiens dan kelompok tanpa audiens. Setiap peserta pada masing-masing kelompok kemudian diinstruksikan untuk mengerjakan tugas teka-teki pencarian kata. Hasil kinerja peserta dalam mengerjakan teka-teki digunakan sebagai variabel terikat primer yang menunjukkan perbedaan rata-rata yang tidak signifikan, sedangkan evaluation apprehension sebagai variabel terikat sekunder menunjukkan hasil yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tugas tidak dipengaruhi oleh evaluation apprehension. Hasil ini inkonsisten dengan teori evaluation apprehension yang diajukan oleh Cottrell (1972), yang merupakan pengembangan dari drive theory oleh Zajonc (1965).

The study aims to investigate audience effects on performance task based on the evaluation-apprehension theoretical perspective. A total of 40 University of Queensland students were recruited to participate in the experiment. The present study is an independent group experiment research with two different groups (audience and no audience) uses word-search puzzle for the participants to perform. The result on task performance as the primary dependent variable showed a non-significant mean difference, while evaluation apprehension as secondary dependent variable showed a significant result. This shows that task performance is not affected by evaluation apprehension which shows inconsistency with the proposed theory of evaluation apprehension by Cottrell (1972) which is an extended original drive theory of Zajonc’s (1965)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Keanggotaan individu dalam lingkungan sosialnya merupakan tema pembahasan yang menarik perhatian ahli-ahli sosial sejak adanya masyarakat manusia (human society).Tergantung dari perspektif yang dipilihnya, studi-studi dan analisa-analisa mengenai hubungan individu dan masyarakat memperoleh penekanan pada aspek yang berbeda-beda.
Filsafat yang telah dikenal sebagai sumber dari lahirnya berbagai disiplin ilmu pengetahuan telah meletakkan dasar-dasar bagi studi sistematis mengenai manusia pada umumnya. Sehubungan dengan ini maka Sosiologi sebagai disiplin yang mencari pengetahuan mengenai kondisi manusia dalam manifestasinya yang umum dan khusus, bersibuk diri dengan penyelidikan yang merupakan implikasi dari proposisi yang dikemukakan oleh ARISTOTELES bahwa manusia adalah mahluk sosial ("zoon politikon"; man is asocial animal"). Atau manusia adalah manusia karena keterikatannya dan keanggota annya dalam suatu lingkungan sosial ("polis") tertentu.
Psikologi sosial, sebagai suatu sub-disiplin dari ilmu psikologi, secara khusus memperhatikan tingkahlaku individu sebagaimana ia berespons terhadap pengaruh-pengaruh sosial. Baik sosiologi maupun psikologi sosial memperhatikan perilaku manusia dalam kelompok, tetapi fokus perhatiannya adalah berbeda.
Bidang psikologi sosial berkembang dengan cepat sejak dua puluh lima tahun terakhir ini. KURT LEWIN (1951) dikenal sebagai ahli psikologi yang telah mempelopori penyelidikan eksperimentil dari hampir setiap aspek perilaku sosial individu. Riset yang dilakukannya telah menghasilkan sekumpulan data yang menyangkut hubungan-hubungan antar-manusia dalam berbagai manifestasinya. Karenanya maka dapat dikemukakan bahwa bidang studi dari psikologi sosial memilih aspek-aspek yang menyangkut hubungan-hubungan antar-manusia ("interpersonal behavior"). Termasuk didalamnya adalah hubungan yang secara nyata berlangsung, umpamanya perdebatan atau diskusi yang dilakukan dengan orang lain. Dapat pula menyangkut berbagai kelakuan dimana orang lain di-imaginasikan atau diantisipasikan. Contohnya seorang gadis remaja yang bersolek diri untuk pergi ke pesta.
Sebelum ia meninggalkan kamarnya, ia sekali lagi menatap penampilan dirinya didalam kamar riasnya. Gadis ini berharap dan membayang-bayangkan bahwa pesta ulang tahun teman sekelasnya akan memungkinkannya untuk berjumpa dengan teman-teman yang ia senangi atau mungkin dengan pacarnya.
Dengan demikian kebanyakan perilaku manusia dapat diklasifikasikan sebagai menyangkut hubungan antar-manusia, karena dalam hampir setiap lingkungan akan ada orang lain.
"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1976
D1103
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saparinah Sadli
"ABSTRAK
Keanggotaan individu dalam lingkungan sosialnya merupakan tema pembahasan yang menarik perhatian ahli-ahli sosial sejak adanya masyarakat manusia (human society).Tergantung dari perspektif yang dipilihnya, studi-studi dan analisa-analisa mengenai hubungan individu dan masyarakat memperoleh penekanan pada aspek yang berbeda-beda.
Filsafat yang telah dikenal sebagai sumber dari lahirnya berbagai disiplin ilmu pengetahuan telah meletakkan dasar-dasar bagi studi sistematis mengenai manusia pada umumnya. Sehubungan dengan ini maka Sosiologi sebagai disiplin yang mencari pengetahuan mengenai kondisi manusia dalam manifestasinya yang umum dan khusus, bersibuk diri dengan penyelidikan yang merupakan implikasi dari proposisi yang dikemukakan oleh ARISTOTELES bahwa manusia adalah mahluk sosial ("zoon politikon"; man is asocial animal"). Atau manusia adalah manusia karena keterikatannya dan keanggota annya dalam suatu lingkungan sosial ("polis") tertentu.
Psikologi sosial, sebagai suatu sub-disiplin dari ilmu psikologi, secara khusus memperhatikan tingkahlaku individu sebagaimana ia berespons terhadap pengaruh-pengaruh sosial. Baik sosiologi maupun psikologi sosial memperhatikan perilaku manusia dalam kelompok, tetapi fokus perhatiannya adalah berbeda.
Bidang psikologi sosial berkembang dengan cepat sejak dua puluh lima tahun terakhir ini. KURT LEWIN (1951) dikenal sebagai ahli psikologi yang telah mempelopori penyelidikan eksperimentil dari hampir setiap aspek perilaku sosial individu. Riset yang dilakukannya telah menghasilkan sekumpulan data yang menyangkut hubungan-hubungan antar-manusia dalam berbagai manifestasinya. Karenanya maka dapat dikemukakan bahwa bidang studi dari psikologi sosial memilih aspek-aspek yang menyangkut hubungan-hubungan antar-manusia ("interpersonal behavior"). Termasuk didalamnya adalah hubungan yang secara nyata berlangsung, umpamanya perdebatan atau diskusi yang dilakukan dengan orang lain. Dapat pula menyangkut berbagai kelakuan dimana orang lain di-imaginasikan atau diantisipasikan. Contohnya seorang gadis remaja yang bersolek diri untuk pergi ke pesta.
Sebelum ia meninggalkan kamarnya, ia sekali lagi menatap penampilan dirinya didalam kamar riasnya. Gadis ini berharap dan membayang-bayangkan bahwa pesta ulang tahun teman sekelasnya akan memungkinkannya untuk berjumpa dengan teman-teman yang ia senangi atau mungkin dengan pacarnya.
Dengan demikian kebanyakan perilaku manusia dapat diklasifikasikan sebagai menyangkut hubungan antar-manusia, karena dalam hampir setiap lingkungan akan ada orang lain.
"
1976
D294
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadetha Pradnya Paramitha
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki efek audiens terhadap kinerja tugas pada mahasiswa. Penelitian ini menguji terjadinya fasilitasi sosial dalam model Drive Theory oleh Zajonc (1965) dan Evaluation Apprehensionoleh Cottrell (1972). Empat puluh mahasiswa prasarjana The University of Queensland direkrut melalui convenience sampling untuk berpartisipasi. Eksperimen kelompok independen digunakan untuk mengukur kinerja tugas dan pemahaman evaluasi dalam kondisi ada dan tidak ada audiens. Partisipan menyelesaikan tugas matematika penjumlahan dua digit dan survei pemeriksaan manipulasi, pemahaman evaluasi, dan kesulitan tugas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipan merasa tugas yang diberikan relatif mudah untuk diselesaikan dan variabel independen berhasil dimanipulasi. Meski demikian, tidak ditemukan perbedaan signifikan antara kinerja tugas dari kedua kondisi. Selain itu, partisipan dalam kondisi dengan audiens merasa lebih dievaluasi daripada partisipan tanpa audiens. Temuan ini memberikan bukti lebih lanjut mengenai pemahaman evaluasi pada saat ini, namun gagal menjelaskan fasilitasi sosial pada kinerja tugas karena kinerja partisipan pada kedua kondisi serupa.

This study aims to investigate audience effects in task performance on university students. It tests the occurrence of social facilitation as described by Zajonc (1965) in his Drive Theory, and Evaluation Apprehension model by Cottrell (1972). Forty University of Queensland undergraduate students were recruited through convenience sampling. An independent groups experiment was used to measure task performance and evaluation apprehension on Audience and No Audience condition. Participants completed a two-digits additions mathematics task and survey of manipulation check, evaluation apprehension, and task difficulty. It was found that participants felt the task was relatively easy to complete and IV was successfully manipulated. No significant difference was found between task performance in both conditions. Additionally, participants in Audience condition felt significantly more evaluated than participants in No Audience condition. These findings provide further evidence of evaluation apprehension in the present day, however it failed to explain social facilitation on task performance as participants’ performance on both conditions are similar."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Azzahra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek kehadiran penonton terhadap performa seseorang dalam menyelesaikan tugas. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 40 mahasiswa dari Universitas of Queensland. Mereka dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok tanpa kehadiaran penonton dan kelompok dengan kehadiran penonton. Tugas yang diberikan dalam penelitian ini adalah permainan Sudoku. Performa mereka diukur melalui waktu yang dihabiskan untuk menyelesaikan permainan sudoku dengan benar. Hasil penelitian menujukkan tidak terdapat perbedaan performa antara kedua kelompok.

The purpose of this current study is to know the audience effect under the condition of performing a task. There are 40 participants in this study that is categorised as student at the University of Queensland. Participants are divided into two different group, one with an audience presence and one without. A game known as sudoku is being used as the required task. Performance are measured through the overall time taken to complete the game in the right way. The results found that differences in performance across the two groups are not being found."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mazaya Taridza
"Pengaruh kesadaran diri akan adanya evaluasi terhadap performa kerja diteliti dalam penelitian ini pada saat individu menyelesaikan permainan sudoku. Empat puluh mahasiswa diminta untuk menyelesaikan permainan sudoku dengan tingkat kesulitan mudah. Waktu penyelesaian dicatat dalam eksperimen independent-groups, di mana responden ditempatkan dalam dua kondisi yang berbeda yaitu kondisi dengan kehadiran penonton dan kondisi dengan tidak adanya kehadiran penonton. Penelitian ini menemukan bahwa tidak ada perbedaan dalam durasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permainan dan responden tidak merasa bahwa mereka sedang dievaluasi saat mengerjakan permainan pada kedua kondisi tersebut. Hasil penemuan yang diperoleh dapat dikatakan tidak konsisten dengan teori yang digunakan karena mengimplikasikan bahwa tidak ada efek penilaian audiens terhadap performa kerja.

Speed of performance from the effect of evaluation apprehension is investigated as an individual is completing sudoku. Forty university students completed an easy sudoku game as they were timed in an independent-groups experiment where some were placed in a condition of audience present and a condition where the audience was not around. The study found that there was no difference in duration of time taken to complete the game in either condition and that participants did not feel they were being evaluated during the task in both conditions. Due to these findings, this study is inconsistent with the theory, as they imply that there was no existence of audience effects in the task performance."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>