Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Permata Wulandari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandtngan kinerja reksadana saham syariah Indonesia dan Malaysia dengan menggunakan indeks Sharpe, Treynor, Jensen Alpha dan Appraisal ratio dilengkapi dengan model Treynor Mazuy untuk menganalisis kemampuan market timing dan stock selection reksadana. Berdasarkan hasil pengnjian telah ditemukan bahwa sepanjang tahun 2008, reksadana saham syariah Malaysia lebih unggul dari Indonesia berdasarkan Sharpe Treynor, dan Jensen serta memiliki kemampuan stock selection dan market timing lebih baik. Pada tahun 2009, reksadana saham syariah Malaysia lebih unggul berdasarkan Sharpe, Treynor dan Jensen tetapi tidak pada pengukuran appraisal ratio dan kemampuan stock selection. Tidak ada yang signifikan dalam melakukan market timing. Pada periode 2008-2009, reksadana saham syariah Malaysia unggul dari Indonesia berdasarkan Sharpe, Treynor, Jensen dan appraisal ratio serta memiliki kemampuan stock selection dan market timing yang lebih baik.

This research purpose to analyze comparative perfonnance between syariah stock mutual fund in Indonesia and Malaysia using Sharpe Treynor. Jensen Alpha and appraisal ratio index completed with Treynor Mazuy model to analyze market timing and stock selection mutual fund perfonnance. Based on result found that for the year 2008, syariah stock mutual fund in Malaysia better in performance based on Sharpe, Treynor, Jensen, stock selection and market timing. For the year 2009, syariah stock mutual fund in Malaysia better in performance based on Sharpe, Treynor, Jensen, but not for appraisal ratio and stock selection measurement No one has significant market timing performance. For the year 2008-2009, syariah stock mutual fund Malaysia better on the whole performance measurement and also have better stock selection and market timing performance."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T33662
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khamim Hudori
"Hal mendasar yang membedakan reksa dana syariah dengan reksa dana konvensional terletak pada pengelolaan portofolio investasinya. Reksa dana syariah melakukan screening process dan cleansing dari hal yang riba, dan hal lain yang diharamkan oleh Islam. Model pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan indeks sharpe, treynor, jensen, appraisal ratio, m2 measure, dan t2 measure lalu membuat pemeringkatan kinerja reksa dana tersebut. Proses berikutnya membandingkan rata-rata kinerja reksa dana saham dan campuran konvensional dengan syariah untuk periode Januari 2012 sampai dengan April 2015 kemudian dilakukan analisis. Penelitian ini menggunakan data bulanan NAB/UP reksa dana, JII, IHSG, dan tingkat suku bunga SBI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja reksa dana konvensional dan syariah selama periode tahun 2012-2015 tidak berbeda secara signifikan pada level α 5%.

The fundamental difference between Islamic and conventional mutual funds is the managing of their investment portfolio. Islamic mutual funds conducts screening process and cleansing from riba and any other elements that are forbidden by Islam. The data processing model of this research is done with sharpe, treynor, jensen index, appraisal ratio, m2 measure, and t2 measure approach, then the performance of the mutual funds is ranked. Next, the average of equity and balanced conventional mutual fund performance is compared and analyzed with Islamic mutual fund from January 2012 until April 2015 period. This research uses monthly data of NAB/UP mutual funds, JII, IHSG, and SBI interest rate. The result shows that the performance of conventional mutual funds and Islamic in 2012-2015 period are not significantly different at the α level of 5%."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrina Indiastuti
"Keterbatasan pengetahuan dan waktu yang dimiliki investor menjadikan instrumen reksa dana terutama reksa dana saham sebagai salah satu instrumen investasi yang diminati investor. Dengan pencapaian return yang tinggi, reksa dana saham tetap memiliki risiko yang melekat. Tesis ini membahas mengenai bagaimana mengukur dan mengevaluasi kinerja reksa dana saham periode 2003- 2007 untuk mendapatkan reksa dana saham yang berkinerja outperformed. Dari reksa dana saham tersebut kemudian dibentuk portofolio optimal untuk mendiversifikasikan risiko.
Metode yang digunakan untuk mengukur kinerja reksa dana saham yaitu Sharpe Measure, Treynor Measure, Jensen Measure, dan Appraisal Ratio. Karena rangking kinerja yang dihasilkan masing-masing metode berbeda maka diperlukan scoring dengan menggunakan data envelopment analysis (DEA) sedangkan untuk pembentukan portofolio optimal digunakan metode efficient frontier Markowitz.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari reksa dana saham yang berkinerja outperformed hanya empat produk reksa dana saham yang dapat membentuk portofolio optimal. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi investor yang ingin menanamkan dananya pada reksa dana saham namun investor tetap perlu melakukan pengawasan terhadap portofolionya karena kinerja sekarang tidak menentukan kinerja yang sama di masa yang akan datang.

Limitation of knowledge and time that investors have makes mutual fund especially equity mutual fund becoming an interesting instruments for investors. Equity mutual fund has high risk, even though it proceeds high return.
This research applies Sharpe Measure, Treynor Measure, Jensen Measure, and Appraisal Ratio to measure performance of equity mutual fund in 2003-2007. Since the results from those methods give different performance rating, this research applies data envelopment analysis for scoring. For constructing the optimal portfolio, it applies Markowitz?s efficient frontier.
The results show that among of the outperformed mutual fund, only four of them are the component of optimal portfolio. This research could be used as a reference for investors who want to invest their fund in equity mutual fund, but they have to routinely evaluate their portfolio since present performance does not guarantee future performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25530
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library