Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Semakin pesat berkembangnya teknologi saat ini semakin pesat pula perkembangan masyarakat mengenai teknologi, tetapi sebagian besar masyarakat terutama generasi muda banyak yang tidak mengetahui bagaimana cara membuat Ketupat. Ketupat merupakan salah satu unsur dalam khasanah kebudayaan nusantara. Banyak orang mengenal ketupat, tetapi banyak pula masyarakat yang tidak bisa membuat ketupat. Untuk itu dibuatkan aplikasi tentang pembelajaran ketupat yang berjudul Aplikasi Pembelajaran Aneka Ketupat Berbasis Animasi. Aplikasi ini ditujukan kepada anak-anak tingkat Sekolah Dasar dan tidak menutup kemungkinan untuk masyarakat Bali terutama generasi muda. Aplikasi ini dapat memberikan pembelajaran mengenai pembuatan ketupat, kegunaan ketupat dan evaluasi pembelajaran. Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah untuk mengajarkan kepada generasi muda tentang pembuatan ketupat agar nantinya tradisi membuat ketupat tidak punah. Manfaat dari aplikasi ini adalah sebagai alat bantu mengajar secara interaktif dan mandiri untuk anak-anak tingkat Sekolah Dasar dan masyarakat Bali terutama generasi muda, karena pembelajaran ini sudah dilengkapi dengan langkah-langkah yang terstruktur dan dilengkapi dengan evaluasi pertanyaan tentang ketupat sehingga pengguna bisa mengetahui sejauh mana kemampuan mereka. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode Waterfall. Kesimpulan yang didapat dari perekayasaan ini adalah aplikasi ini dapat memberikan pembelajaran mengenai pembuatan, kegunaan, dan evaluasi pembelajaran dari Ketupat Nasi, Ketupat Taluh, Ketupat Gatep, Ketupat Sirikan Sibak, Ketupat Sirikan bungkulan, dan Ketupat Sari.
005 JEI 3:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Embung Megasari
Abstrak :
Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil di BPSDM Provinsi Riau merupakan milenial yang lekat dengan teknologi, aplikasi pembelajarannya digital, serta memberikan kepuasan terhadap mereka, dalam hal ini memanfaatkan Mentimeter sebagai aplikasi pembelajarannya. Secara kuasi-eksperimental, penelitian ini mendeskripsikan persepsi skala kepuasan peserta terhadap penggunaan Mentimeter sebagai aplikasi pembelajaran Latsar CPNS generasi milenial Angkatan V Kelas E Kabupatan Kampar di BPSDM Provinsi Riau. Skala kepuasan diukur melalui tangibles, reliability, responsivess, assurance, dan empathy. Temuan ini membuktikan sebagai aplikasi pembelajaran generasi milenial, kepuasan peserta Latsar CPNS terhadap penggunaan Mentimeter berada pada taraf “Sangat Memuaskan” karena nilai mean kepuasan pada masing-masing dimensi berada pada skala 4,30—5,00. Penggunaan Mentimeter juga sudah tepat karena dapat menjawab tantangan dan perkembangan zaman yang lekat dengan teknologi informasi dan digital. Memanfaatkan Mentimeter menyiratkan bahwa pentingnya penyelenggara diklat khususnya BPSDM Provinsi Riau untuk selalu mempertahankan kepuasan dan meningkatkan inovasi layanan pembelajaran sesuai kebutuhan peserta Latsar CPNS generasi milenial. Rekomendasi selanjutnya sangat memungkinkan untuk dilakukan evaluasi pembelajaran digital sehingga aplikasi Mentimeter secara efektif dapat digunakan oleh berbagai kalangan pembelajar.
Sumedang: Puslatbang Pkasn Lan, 2022
JWK 25:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nyi Raden Hasbya Putri Paradhina
Abstrak :
Pembelajaran bahasa asing memungkinkan peserta didik memiliki pikiran terbuka. Tetapi dengan bahasa yang berbeda akan muncul sebuah hambatan. Dengan berkembangnya zaman dan adanya integrasi teknologi dengan pendidikan, pembelajaran secara daring atau menggunakan internet terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan, terutama kemampuan berbahasa asing. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penggunaan aplikasi pembelajaran bahasa Memrise sebagai bahan pelajaran tambahan di luar kelas pembelajaran Bahasa Prancis di tingkat universitas. Partisipan penelitian ini terdiri atas mahasiswa yang sedang belajar Bahasa Prancis pada tingkat A1 berdasarkan CECRL dan belum pernah belajar Bahasa Prancis sebagai bahasa asing sebelumnya. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang dikumpulkan berdasarkan hasil pre-test, post-test, daftar pertanyaan, dan observasi selama waktu yang sudah ditentukan. Subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok; dimana kelompok eksperimen diberi tugas untuk menggunakan Memrise di luar kelas sebagai perlakuan, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan materi tambahan apa pun. Melalui penelitian ini didapatkan bahwa dengan menggunakan Memrise sebagai bahan pelajaran tambahan terutama dalam kompetensi Compréhension Orale, Grammaire, dan Vocabulaire, bermanfaat bagi peserta didik dalam peningkatan kompetensi tersebut. Penggunaan aplikasi yang menarik dan mudah menjadi motivasi belajar di luar kelas. ......Being open minded with a broad perspective is a skill a learner can achieve through learning foreign language. But this always comes with a hurdle. With the advancement and the integration of technology with education, learning through the internet is proven to be effective to raise learner’s capability, and more importantly foreign language ability. This research has a goal to see the effectiveness of using a foreign language learning application called Memrise as an additional lesson outside of French class at the university level. Participants of this research consist of college students who are attending a university French class at level A1 based on CECRL and have never learnt French as a foreign language before. The research method is to use the qualitative approach found based on results of pre-test, post-test, survey, and observation throughout the allocated time. Research subjects are divided into two groups; the experimental group was given the task to use Memrise outside of class as an additional lesson, while the control group wasn’t given any additional lessons. Through this research we can conclude that by using the foreign language learning application called Memrise as an additional lesson outside of class, specifically on the Compréhension Orale, Grammaire, and Vocabulaire capabilities, is proven to be effective to raise learner’s skills in foreign language.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library