Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Yunita Devianti
"HIV salah satu penyebab utama menurunnya system kekebalan tubuh yang lama kelamaan akan mengarah pada stadium AIDS.Sistem kekebalan tubuh sangat di perlukan untuk mempertahankan diri terhadap mikroorganisme.pada ODHA sering terjadi cemas yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien HIV. Bahkan beberapa masalah yang di hadapi oleh pasien HIV yaitu tingkat kecemasan, masalah finansial, frustasi, merasa bersalah, depresi, bahkan sampai dengan merasa ketakutan untuk menghadapi kematian. Dalam mengatasi kecemasan dapat mengunakan terapi alternative berupa yaga hatha sebagai intervensi dalam menurunkan tingkat kecemasan pada ODHA. Sampel pada penelitian ini berjumlah 22 responden. Metode penelitian ini adalah pendekatan kuntitatif dengan desain “quasy eksperiment”.Tehnik pengambilan sampel dengan cara convenience Sampling sebanyak 22.intervensi yoha hatha memeliki hubungan yang signifikan terhadap tingkat kecemasan seperti usia (p=0.217), jenis kelamin (p =0.828) pekerjaan (p=0.814). Pendidikan (p=0.797). kesimpulan dalam penelitian ini adalah aadaanya hubungan antara yoga hatha dengan tingkat kecemasan pada ODHA
HIV is one of the main causes of the decline in the immune system which will eventually lead to the AIDS stage. The immune system is needed to defend itself against microorganisms. In PLWHA, anxiety often occurs which can affect the quality of life of HIV patients. Even some of the problems faced by HIV patients are the level of anxiety, financial problems, frustration, guilt, depression, even to the point of feeling afraid to face death. In overcoming anxiety can use alternative therapy in the form of yaga hatha as an intervention in reducing anxiety levels in PLWHA. The sample in this study amounted to 22 respondents. This research method is a quantitative approach with a "quasy experiment" design. The sampling technique is by convenience sampling as many as 22. Yoha hatha's intervention has a significant relationship to anxiety levels such as age (p = 0.217), gender (p = 0.828) occupation ( p=0.814). Education (p=0.797). The conclusion in this study is that there is a relationship between hatha yoga and anxiety levels in people living with HIV."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Asep Deni Hamdani
"Latar Belakang: Ansietas sering terjadi pada anak terutama dalam masa prabedah dan merupakan suatu kondisi dan komplikasi yang sering terabaikan oleh dokter anestesi dalam pelayanan rutin.
Tujuan: Menelaah efek sedasi dan anti ansietas dari premedikasi midazolam oral dan ketamin oral dalam memfasilitasi pemisahan dari orang tua pada pasien pediatrik, Metode: 96 orang anak secara acak dibagi dalam 2 kelompok sama banyak. Kelompok pertama mendapat midazolam 0,25 mg/kg BB peroral dan kelompok kedua mendapat ketamin 5 mg/kg BB peroral.
Hasil: Anak-anak yang mendapatkan premedikasi midazolam oral efektif tersedasi sebesar 81% sedangkan anak-anak yang mendapatkan premedikasi ketamin oral hanya 32% (p<0,05) dengan 1K (0,32 ; 0,66). Sebagai anti ansietas anak-anak yang mendapat premedikasi midazolam oral efektif sebesar 89% sedangkan pada anak-anak yang mendapatkan premedikasi ketamin oral hanya 54% (p<0,05) dengan IK (0,18 ; 0,52).Hipersalivasi terjadi pada 25% anak yang mendapatkan premedikasi ketamin oral (p
Kesimpulan: Midazolam 0,25 mg/kg BB lebih baik dalam memberikan efek sedasi dan sebagai anti ansietas bila dibandingkan dengan ketamin 5 mg/kg BB peroral.
Background: Anxiety often accompanied children during preoperative. This is a condition and complication often overlooked by anesthesiologists in routine practices. Aim: To asses sedation and anti anxiety effect of midazolam and ketamine as premedication given orally in order to facilitate separation from the parents. Method: Ninety six pediatric patients, in a randomized, double blind manner divided in two groups equally, received orally midazolam 0.25mg/kg or ketamine 5 mg/kg.Result: Children who received midazolam were sedated 81%, while children with ketamine only 32% (CI: 4.32;0.66). As for antianxiety effect, patients who received midazolam were effective 89%, those who received ketamine only 54% (p<0.05) with CI (0.18:0.52). Hypersalivation was found in 25% patients with premedication oral ketamine (p<0.05)Conclusion: Oral midazolam 0.25mglkg gives better sedation and antianxiety effect compared to oral ketamine 5 mg/kg."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library