Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anjani Widyasintia
"Skizofrenia merupakan salah satu gangguan psikosis yang mengacaukan kejiwaan seseorang berupa sikap, pikiran, dan perilaku. Orang dengan gangguan jiwa berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai dengan standar pelayanan kesehatan jiwa. Salah satu cara untuk menangani masalah kejiwaan tersebut adalah dengan menggunakan terapi farmakologi dengan menggunakan antipsikotik untuk mengatasi gejala yang dialami. Antipsikotik adalah golongan obat untuk mengendalikan dan mengurangi gejala psikosis yang bisa dialami oleh penderita gangguan mental. Salah satu peran penting apoteker adalah memberikan pharmaceutical care yang komprehensif dengan mendukung penggunaan obat yang benar dan rasional, mengidentifikasi, mencegah, dan mengatasi adanya drug related problem, serta melakukan monitoring dan evaluasi pengobatan sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku. Salah satu bentuk pelayanan farmasi klinik di apotek adalah melakukan pengkajian resep baik dari aspek administratif, farmasetik, dan klinis. Selama masa pengobatan dengan obat-obat antipsikotik dan antidepresan, diperlukan monitoring terkait kepatuhan pengobatan, manfaat terapeutik, dan efek samping.
......Schizophrenia is a psychotic disorder that disrupts a person's psyche in the form of attitudes, thoughts, and behavior. People with mental disorders have the right to obtain mental health services in accordance with mental health service standards. One way to deal with these psychiatric problems is to use pharmacological therapy using antipsychotics to treat the symptoms experienced. Antipsychotics are a class of drugs to control and reduce the symptoms of psychosis that can be experienced by people with mental disorders. One of the important roles of pharmacists is to provide comprehensive pharmaceutical care by supporting the correct and rational use of drugs, identifying, preventing, and overcoming drug related problems, as well as monitoring and evaluating treatment in accordance with applicable service standards. One form of clinical pharmacy services in pharmacies is to conduct prescription assessments from the administrative, pharmaceutical, and clinical aspects. During the treatment period with antipsychotic and antidepressant drugs, monitoring is required regarding medication adherence, therapeutic benefits, and side effects."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zahidah Raihanah
"Apoteker di rumah sakit bertanggung jawab atas pelayanan kefarmasian yang meliputi informasi obat yang akurat dan independen. Apoteker memainkan peran kunci dalam memastikan penggunaan obat yang efektif, aman, dan rasional. Apoteker juga berperan dalam menilai bukti ilmiah untuk mendukung pengambilan keputusan klinis berdasarkan bukti terbaik yang tersedia. Dalam konteks penggunaan antipsikotik, penting untuk mempertimbangkan manfaat dan risiko secara teliti dalam meresepkan obat tersebut. Penilaian berbasis bukti (Evidence- Based Medicine—EBM) dilakukan dengan membuat resume dan telaah kritis untuk artikel jurnal studi cohort. Penulisan resume dilakukan dengan membandingkan bagian pendahuluan (introduction), metode (method) dan hasil (result) dari kedua penelitian tersebut. Sedangkan telaah kritis dilakukan dengan mengisi formulir checklist studi kohort yang dibuat oleh Critical Appraisal Skills Programme (CASP) sebagai appraisal tool untuk studi cohort. Peran apoteker dalam menerapkan pelayanan klinis dengan menggunakan Evidence-Based Medicine dapat dilakukan dengan melakukan edukasi dan mendasarkan pengambilan keputusan dari hasil penilaian telaah kritis dan resume artikel jurnal.
......
Pharmacists in hospitals are responsible for pharmaceutical services that include accurate and independent drug information. Pharmacists play a key role in ensuring the effective, safe and rational use of medications. Pharmacists also play a role in assessing scientific evidence to support clinical decision making based on the best available evidence. In the context of antipsychotic use, it is important to carefully consider the benefits and risks in prescribing such drugs. Evidence-Based Medicine (EBM) is carried out by creating a resume and critical review of cohort study journal articles. Writing a resume is done by comparing the introduction, method and results of the two studies. Meanwhile, the critical review was carried out by filling out the cohort study checklist form created by the Critical Appraisal Skills Program (CASP) as an appraisal tool for cohort studies. The pharmacist's role in implementing clinical services using Evidence Based Medicine can be done by providing education and basing decision making on the results of critical assessments and journal article resumes."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library