Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Karina Indra Dewi
Abstrak :
ABSTRAK
Diabetes Mellitus tipe 2 merupakan penyakit kronis yang memerlukan terapi jangka panjang. Penggunaan obat antidiabetik oral ADO dengan golongan lain dapat menyebabkan interaksi obat yang dapat meningkatkan resiko hipoglikemia dan menginduksi hiperglikemik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi interaksi obat antidiabetik oral ADO pada pasien rawat jalan yang terdiagnosa diabetes mellitus tipe 2 di RSPAD Gatot Soebroto. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pengambilan data secara prospektif dari lembar resep. Sampel penelitian sebanyak 450 lembar resep. Kriteria inklusi sampel yaitu resep pasien BPJS rawat jalan yang terdiagnosa DM tipe 2, dengan jumlah total obat dan jumlah ADO lebih dari dua obat. Analisis interaksi obat menggunakan aplikasi Micromedex . Pengolahan data dilakukan dengan Microsoft Excel . Prevalensi penderita diabetes mellitus tipe 2 banyak terjadi pada perempuan sebesar 50,63 dengan usia lebih dari 61-70 tahun sebesar 37,40 . Metformin banyak diberikan secara tunggal sebesar 15,77 . Akarbose dengan Metformin merupakan antidiabetik oral yang banyak dikombinasikan dalam resep sebesar 9,11 . Kombinasi 3 ADO yang banyak diresepkan yaitu Gliklazid, Akarbose dan Metformin yaitu sebesar 6,44 . Interaksi sedang yang banyak ditemukan dalam resep yaitu Akarbose dengan Insulin Lispro sebesar 5,81 . Interaksi ringan yang banyak ditemukan dalam resep yaitu Metformin dengan Glukosamin sebesar 4,75 . Interaksi berat yang banyak ditemukan dalam resep yaitu Glimepirid dengan Asam asetilsalisilat sebesar 5,64
ABSTRACT<>br> Type 2 diabetes mellitus is a chronic disease that need long term therapy. Usage of oral antidiabetic alongside other drugs could cause potential drug interaction that leads to increased hypoglycemia risk or hyperglycemia induction. This study intends to analyze the potential occurence of drug interaction on RSPAD Gatot Subroto outpatients with type 2 diabetes mellitus complications. The design of this study is descriptive with prospective data collection from sample prescriptions which is BPJS outpatient presriptions from January April 2016 whom diagnosed with type 2 DM and take oral antidiabetic drug OAD alongside another 2 or more medicines. There are 450 prescriptions meet the inclusivity criteria that was analyzed. Diabetes mellitus prevalence is higher among women 50,63 and in age group 61 70 years old 37,40 . Metformin is the most used single OAD with 15,77 . Acarbose with Metformin are the most used OAD combination with 9,11 . Furthermore, Gliclazide, Acarbose, and Metformin are also often combined OAD with 6,44 percentage. Most common mild interaction found in prescription is between Metformin and Glukosamine with 4,75 percentage, moderate interaction is between Acarbose and Lispro insulin with 5,81 percentage, and severe interaction is between Glimepiride and Acetylsalicylic acid with 5,64 percentage
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Retta C.
Abstrak :
ABSTRAK
Pemilihan obat antidiabetik oral (OAD) pada pasien diabetes melitus tipe 2 (DMT2) dengan penyakit ginjal kronik (PGK) sangatlah penting karena sebagian besar OAD diekskresikan melalui ginjal sehingga diperlukan penyesuaian dosis. Di Indonesia, sulfonilurea (SU) kerja pendek umum dipakai untuk pengelolaan DMT2 dengan PGK. Tinjauan pustaka ini membahas perbandingan efektivitas dan keamanan beberapa jenis SU dengan OAD lainnya pada pasien DMT2 dengan PGK. Golongan obat yang dievaluasi adalah SU, tiazolidindion (TZD), penghambat DPP-IV, dan penghambat SGLT-2. Sulfonilurea kerja pendek (gliklazid dan glipizid) dan penghambat SGLT-2 (empaglifozin dan canaglifozin) dapat menghambat progresi PGK pada DMT2. Pioglitazon dan sitagliptin dikaitkan dengan progresi PGK yang lebih tinggi, sementara linagliptin berefek netral terhadap perburukan PGK. Namun, sitagliptin dan linagliptin memiliki risiko lebih rendah dalam menyebabkan hipoglikemia dibandingkan SU kerja pendek. Dengan demikian, dapat disimpulkan OAD golongan SU kerja pendek, seperti gliklazid dan glipizid masih dapat menjadi pilihan utama untuk pengelolaan glukosa darah pada pasien DMT2 dengan PGK di Indonesia.
Jakarta: Bidang Penelitian dan Pengembangan Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
610 JPDI 5:3 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ivony Jeremia
Abstrak :
ABSTRAK
Pasien yang terdiagnosa diabetes dan hipertensi mengalami kombinasi obat dalam masa terapi sehingga meningkatkan resiko terjadinya interaksi obat. Interaksi obat dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan maupun meningkatkan resiko terjadinya komplikasi akibat penggunaan kombinasi obat yang tidak tepat. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menganalisis potensi interaksi obat antidiabetik oral dengan antihipertensi pada resep pasien di Apotek ldquo;X rdquo; periode Februari-April 2017. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik yang dilengkapi dengan uji Chi-Square pada data resep pasien periode Februari-April 2017 yang mendapatkan minimal 1 obat antidiabetik oral dan minimal 1 obat antihipertensi dengan metode total sampling. Analisis dilakukan terhadap 263 lembar resep. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peresepan antidiabetik dengan antihipertensi memiliki potensi interaksi obat pada 106 lembar resep 40,34 dengan total kasus sebanyak 162 kasus yang terdiri dari 0 kasus interaksi mayor 0 , 138 kasus interaksi moderat 85,18 dengan interaksi paling banyak antara metformin-bisoprolol sebanyak 37 kejadian 22,84 dan 24 kasus interaksi minor 14,81 dengan interaksi paling banyak antara metformin-furosemid sebanyak 17 kejadian 10,49 . Uji statistik menunjukkan adanya hubungan bermakna antara jumlah obat per lembar resep dengan potensi interaksi obat p= 0,009 , tetapi tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan umur pasien dengan potensi interaksi obat p= 0,260; 0,814.
ABSTRACT
Patients with diabetes and hypertension acquired more than 1 drug within therapies so that increasing the risk of potential drug drug interaction. Drug interaction could generate undesirable effect or increase complication risk as a result of inappropriate drug combination. This study aimed to analyze the potential of drug drug interaction in oral antidiabetics with antihypertensives in patients rsquo prescriptions at Pharmacy ldquo X rdquo in period of February April 2017. This study uses analytical descriptive method with Chi Square test on prescriptions of patients who were prescribed of minimum 1 oral antidiabetic and minimum 1 antihypertensive in period of February April 2017 by total sampling. The analysis conducted on 263 prescriptions. This study concluded that prescriptions of antidiabetics and antihypertensives has potential drug drug interaction on 106 prescriptions 40,34 with total of 162 cases, which are consisted of 0 case of mayor interactions 0 , 138 cases of moderate interactions 85,18 with most interaction occur between metformin bisoprolol of 37 cases 22,84 and 24 cases of minor interactions 14,81 with most interaction occur between metformin furosemide of 17 cases 10,49 . The statistic test showed there is a significant relationship between total of drug prescribed in one prescription with potential drug drug interaction p 0,009 , but there is no significant relationship between gender and age of the patients with potential drug drug interaction p 0,260 0,814.
2017
S69214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library