Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Fachmi Adi Pratama
Abstrak :
Penatagunaan antibiotik merupakan salah satu strategi penting dalam mengurangi resistensi antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan kebijakan penggunaan antibiotik di RSUD Tarakan Jakarta berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2021. Studi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan berbagai pemangku kepentingan di rumah sakit, observasi, dan telaah dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan penggunaan antibiotik di RSUD Tarakan Jakarta masih menghadapi beberapa tantangan. Meskipun struktur dan proses kebijakan telah diimplementasikan, kepatuhan terhadap pedoman penggunaan antibiotik masih perlu ditingkatkan. Faktor-faktor seperti kurangnya sosialisasi dan partisipasi dalam sosialisasi, serta kebutuhan untuk meningkatkan wewenang apoteker dalam memberikan rekomendasi terkait pemakaian antibiotik, menjadi kendala utama dalam penerapan kebijakan ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun penerapan kebijakan penggunaan antibiotik di RSUD Tarakan Jakarta sudah berjalan, masih diperlukan upaya peningkatan dalam hal sosialisasi dan perluasan kewenangan. Rekomendasi dari penelitian ini adalah meningkatkan pelatihan dan sosialisasi mengenai kebijakan penggunaan antibiotik, memperkuat peran apoteker klinis, dan memperbaiki sistem insentif bagi tenaga medis. ......Antibiotic stewardship is an important strategy in reducing antimicrobial resistance. This research aims to implement the antibiotic use policy at the Tarakan Hospital, Jakarta, based on Minister of Health Regulation Number 28 of 2021. This study uses a qualitative descriptive method with a case study approach. Data was obtained through in-depth interviews with various stakeholders in the hospital, observations, and review of related documents. The research results show that the implementation of the antibiotic use policy at the Tarakan Hospital, Jakarta, still faces several challenges. Although policy structures and processes have been implemented, compliance with antibiotic use guidelines still needs to be improved. Factors such as lack of outreach and participation in outreach, as well as the need to increase official pharmacists in providing recommendations regarding antibiotic use, are the main obstacles in implementing this policy. This research concludes that although the antibiotic use policy at the Tarakan District Hospital in Jakarta is already in progress, there is still a need for increased efforts in terms of socialization and expansion of permits. Recommendations from this research are to increase training and outreach regarding antibiotic use policies, strengthen the role of clinical pharmacists, and improve the incentive system for medical personnel.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahajeng Nareswari Tunjungputri
Abstrak :
Latar Belakang: Salah satu upaya penatagunaan antibiotik untuk membatasi resistensi antibiotik adalah penilaian kualitas penggunaan antibiotik. Sampai saat ini kualitas dan ketepatan penggunaan antibiotik belum pernah dinilai dengan instrumen yang terbukti dapat diterapkan di Indonesia. Salah satu perangkat indikator kualitas (IK) penggunaan antibiotik yang direkomendasikan adalah IK yang dilaporkan oleh Den Bosh dkk. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai properti klinimetrik, yang mencakup kemampuukuran, kemamputerapan, performa, reliabilitas antarpengamat, koefisien korelasi antar nilai kemamputerapan berbagai IK, serta nilai potensi peningkatan dari 11 IK berdasarkan van den Bosch dkk. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain potong lintang yang dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan RS Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu pada periode 1 Agustus 2022 sampai dengan 2 Februari 2023. Pasien rawat inap dewasa yang mendapatkan antibiotik empirik karena kecurigaan mengalami infeksi dan memenuhi kriteria akan diinklusi. Hasil: Pada 500 pasien rawat inap dewasa di 2 RS, seluruh IK memiliki missing data <10%. Sebanyak 10 IK memiliki kemamputerapan >10%. Sejumlah 4 IK memiliki performa ≥70%. Potensi peningkatan >30% didapatkan pada 6 IK. Seluruh IK memiliki koefisien kappa >0,6, dan tidak didapatkan korelasi yang bermakna antar-IK. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan pentingnya penilaian properti klinimetrik dari IK yang telah dikembangkan sebelumnya sebelum digunakan dalam praktik klinis sehari-hari sebagai bagian dari program penatagunaan antibiotik di Indonesia. Ke- 10 IK dalam penelitian ini memiliki kemamputerapan yang baik untuk rumah sakit rujukan pemerintah di Jakarta. Sebanyak 4 IK telah memiliki performa yang baik, dan 6 IK dengan potensi peningkatan yang baik dapat menjadi prioritas intervensi. Reliabilitas antar pengamat untuk seluruh indikator baik, tanpa adanya korelasi antar-IK. ......Background: One of the efforts of antibiotic stewardship for limiting antibiotic resistance is the assessment in the quality of antibiotic use. To date, the quality and appropriateness of antibiotic use have not been assessed using proven instruments in Indonesia. One recommended tool of quality indicators (QIs) for antibiotic use is the QIs reported by Den Bosch et al. Objective: The aim of this study is to assess QIs that measure the clinimetric properties, which include measurability, applicability, performance, inter-observer reliability, correlation coefficients between different QIs, and potential improvement values of 11 QIs based on Den Bosch et al. Methods: This study is an observational study with a cross-sectional design conducted at Cipto Mangunkusumo General Hospital (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, RSCM) and (Rumah Sakit Umum Daerah, RSUD) Pasar Minggu Regional Hospital from August 1, 2022, to February 2, 2023. Adult inpatients who received empiric antibiotics due to suspected infection and meeting the inclusion criteria will be included. Results: In 500 inpatients in 2 hospitals, all QIs demonstrated <10% of missing data. Ten QIs showed an applicability of >10%. Four QIs showed performance scores of ≥70%, while six QIs had potential for improvement scores of >30%. All QIs displayed kappa coefficient >0,6, and no significant correlations are found between QIs. Conclusion: This study demonstrated the importance of the clinimetric properties assessment of previously developed QIs before their use in daily clinical practice as part of antibiotic stewardship programme in Indonesia. Ten QIs demonstrated good applicability for government referral hospitals in Jakarta. Four QIs already had good performance scores, and 6 QIs with good improvement potential can be intervention priorities. The interobserver reliability for all indicators are good, without any correlations between QIs.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library